Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI GAMPONG LEUPUNG MESJID KECAMATAN KUTA BARO


KABUPATEN ACEH BESAR

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

Di susun
Oleh :

Suci Nofiyanti, S.Kep


20175024

KEPANITERAAN KLINIK KEPERAWATAN SENIOR (K3S)


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR
TAHUN 2021
LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI GAMPONG LEUPUNG MESJID KECAMATAN KUTA BARO
KABUPATEN ACEH BESAR

Mahasiswa

Suci Nofiyanti, S.Kep


20175024

Pembimbing Akademik Koordinator Stase

(Ns. Riyan Mulfianda, M.Kep) Ns. Iskandar , S.Kep M.Kep)

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Abulyatama

( Ns. Iskandar, S.Kep M.Kep)


LAPORAN PENDAHULUAN
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ISPA
DI GAMPONG LEUPUNG MESJID KEC. KUTA BARO ACEH BESAR
SENIN, 28 JUNI 2021
A. Latar Belakang

Penyakit yang disebakan oleh infeksi masih banyak berkecamuk di negara

berkembang termasuk indonesia. Penyakit ini merupakan penyebab kematian

berjuta-juta anak. Salah satu penyebab utama kematian anak adalah penyakit

infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Infeksi Saluran Pernapasan Akut

(ISPA) merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus atau

bakteri. WHO memperkirakan insiden penyakit ISPA di negara berkembang

menunjukkan angka kematian diatas 40 per 1000 kelahiran hidup yaitu sebesar

15 % sampai 20% pertahun. (WHO, 2003)

Penyakit ISPA merupakan suatu masalah kesehatan utama di indonesia

karena masih tingginya angka kejadian ISPA terutama pada Anak-Anak dan

balita.. Hasil laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013,

ISPA di Indonesia sebanyak 25%. Kejadian ISPA di Indonesia pada tahun

2013 menunjukkan insiden sebesar 1,8% dan prevalensi sebesar 4,5%,. ISPA

tertinggi pada kelompok umur 1-4 tahun (25,8%). Terdapat lima provinsi

dengan ISPA tertinggi yaitu NTT (41,7%), Papua (31,1%), Aceh (30,0%),

NTB (28,3%) dan Jawa Timur (28,3%) (Litbangkes KemenKes RI, 2013).

Penyakit infeksi ini dapat menyerang siapa saja dari semua golongan

umur, akan tetapi bayi, balita, dan manula merupakan yang paling rentan untuk

terinfeksi penyakit ini. Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya
bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan

antibiotik, namun demikian anak akan menderita pneumoni bila infeksi paru ini

tidak diobati dengan antibiotik dapat mengakibat kematian (Ching et al.,

Bulletin WHO 2007; Morris, 2009).

ISPA pada balita dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu gizi yang kurang,

status imunisasi yang kurang lengkap, tidak mendapatkan ASI yang memadai,

defisiensi vitamin A, kepadatan tempat tinggal, polusi akibat asap dapur dan

orang tua perokok didalam rumah (Depkes, 2013). Asap rokok akan

meningkatkan risiko balita untuk mendapat serangan ISPA. Asap rokok yang

dikeluarkan oleh seorang perokok mengandung bahan pencemar sehingga

bukan saja pada perokok yang terdampak tapi juga bagi orang yang terpapar.

Berdasarkan data yang di dapatkan dari hasil observasi dimana didapatkan

polusi udara di Gampong Leupung Mesjid dikarenakan sedang adanya

pembuatan jalan tol, sampah berserakan di dekat perkarangan sebagian

perumahan, tidak ada kontainer sampah, pengolahan sampah dengan cara

dibakar dan pada umumnya penduduk laki-laki di gampong Leupung mesjid

adalah perokok.

Berdasarkan dari beberapa masalah yang didapatkan, maka keberadaan

mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) yang sedang menjalani

Kepaniteraan Klinik Keperawatan Senior (K3S) stase keperawatan komunitas

bersama dengan perangkat desa dan masyarakat berupaya untuk mengatasi

masalah kesehatan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dengan

melakukan penyuluhan kesehatan tentang ISPA dalam rangka meningkatkan


kemampuan masyarakat untuk hidup sehat dalam mencapai derajat kesehatan

yang optimal.

B. Rencana Kegiatan

1. Diangnosa keperawatan

Resiko penyakit ISPA di Gampong Leupung Mesjid

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan masyarakat dapat mengetahui

tentang kondisi kesehatan yang dialami serta mengurangi resiko terjadi

penyakit ISPA di Gampong Leupung Mesjid kecamatan Kuta Baro, Aceh

Besar.

b. Tujuan Khusus

1) Masyarakat dapat mengetahui tentang pengertian ISPA

2) Masyarakat dapat mengetahui penyebab ISPA

3) Masyarakat dapat mengetahui tanda dan gejala ISPA

4) Masyarakat dapat mengetahui penularan ISPA

5) Masyarakat dapat mengetahui akibat ISPA

6) Masyarakat dapat mengetahui cara pencegahan ISPA

7) Masyarakat dapat mengetahui cara perawatan ISPA


C. Rancangan Kegiatan

1. Nama kegiatan : Pendidikan Kesehatan tentang ISPA

2. Alat dan bahan : PPT, LCD dan Leaflet

3. Waktu : 28 Juni 2021

4. Tempat : Meunasah Gampong Leupung Mesjid, Kecamatan

Kuta Baro, Aceh Besar.

5. Sasaran : Masyarakat khususnya ibu yang memiliki balita

6. Strategi pelaksanaan :

N Waktu Pemateri Masyarakat


o
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam. 1. Menjawab
5 menit 2. Menjelaskan tujuan penyuluhan. salam
3. Kontrak waktu. 2. Mendengar
aktif
3. Menyetujui
kontrak
2 Pelaksanaan 1. Menanyakan tentang ISPA. 1. Mendengar
25 menit 2. Menjelaskan pengertian ISPA aktif.
3. Menjelaskan tentang penyebab 2. Mengajukan
ISPA. pertanyaan.
4. Menjelaskan Tanda Gejala ISPA
5. Menjelaskan klasifikasi berdasarkan
Tanda Gejala ISPA
6. Menjelaskan tentang akibat ISPA.
7. Menjelaskan tentang penularan
ISPA
8. Menjelaskan tentang pencegahan
dan penanganan ISPA.
3 Evaluasi 1. Menanyakan kembali pengertian Menjawab
5 Menit ISPA . pertanyaan
2. Menanyakan kembali tanda dan
gejala ISPA.
3. Menanyakan kembali klasifikasi
berdasarkan tanda dan gejala ISPA
4. Menanyakan kembali tentang
penularan ISPA
5. Menanyakan kembali cara
pencegahan dan penanganan ISPA.
1. Menanyakan tentang cara
penanganan ISPA dengan
tradisional

4 Penutup 1. Mengucapkan terima kasih atas Menjawab


5 menit kehadiran dan partisipasi salam
masyarakat.
2. Mengucapkan salam

7. Perorganisasian :

a. Penanggung jawab : Suci Nofiyanti, S.Kep

b. Pemateri : Suci Nofiyanti, S.Kep

c. Moderator : Irawati ( PJ.Masyarakat )

d. Fasilitator :

1) Intan Fazliani, S.Kep

2) Delsa Pramai Sella, S.Kep

e. Seksi Tempat dan Perlengkapan

1) Miftahul Rauzah, S.Kep

2) Zulfatun, S.Kep

f. Seksi Konsumsi : Susi Khairati, S.Kep

g. Dokumentasi :

1) Nurshalina, S.Kep

2) Dara Kamila, S,Kep

D. Kriteria Hasil
1. Struktur

a. Pemberitahuan kepada masyarakat sekitar

b. Adanya partisipasi warga dalam mengikuti kegiatan

c. Alat yang disiapkan PPT, LCD, dan Leaflet

d. Tempat kegiatan Meunasah Desa GampongLeupung Mesjid, Kecamatan

Kuta Baro

2. Proses

a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

b. Masyarakat berpartisipasi aktif dalam kegiatan

c. Mahasiswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan

3. Hasil

Adanya partisispasi masyarakat dalam kegiatan penyuluhan kesehatan ISPA

LAPORAN HASIL KEGIATAN


PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ISPA
DI GAMPONG LEUPUNG MESJID KEC. KUTA BARO ACEH BESAR
SENIN, 28 JUNI 2021

A. Persiapan

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang

penyakit ISPA terlebih dahulu dilakukan persiapan. Persiapan dimulai dengan

melakukan pembagian tugas untuk anggota yang bertanggung jawab atas acara

sebagai berikut :

h. Penanggung jawab : Suci Nofiyanti, S.Kep

i. Pemateri : Suci Nofiyanti, S.Kep

j. Moderator : Irawati ( PJ.Masyarakat )

k. Fasilitator :

1) Intan Fazliani, S.Kep

2) Delsa Pramai Sella, S.Kep

l. Tempat dan Perlengkapan :

3) Miftahul Rauzah, S.Kep

4) Zulfatun, S.Kep

m. Konsumsi : Susi Khairati, S.Kep

n. Dokumentasi :

3) Nurshalina, S.Kep

4) Dara Kamila, S,Kep

Pada saat pertemuan dengan masyarakat (community meeting 2) telah

dilakukan kesepakatan jadwal untuk mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan


tentang penyakit ispa pada hari Senin, 28 Juni 2021 pukul 15.00 WIB di

Meunasah Gampong Leupung Mesjid. Setengah jam sebelum acara dimulai

juga dilakukan pengumuman kembali di Meunasah untuk kegiatan penyuluhan

tentang ISPA oleh PJ Masyarakat. Sementara seksi tempat dan perlengkapan

telah menyiapkan LCD, Laptop, Mic dan juga hadiah sebagai doorprice untuk

kegiatan penyuluhan. Leaflet juga telah pemateri siapkan untuk dibagikan

kepada masyarakat oleh fasilitator. Snack dan minuman telah disiapkan oleh

bagian konsumsi untuk dibagikan kepada masyarakat

B. Proses

Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit ispa pada hari Senin

tanggal 28 Juni 2021 pada jam 15:00 wib di Gampong Leupung Mesjid

dihadiri oleh masyarakat khususnya ibu-ibu dan anak-anak. Pelaksanaan

kegiatan berjalan sesuai dengan rencana kegiatan dan strategi pelaksaanan

yang telah direncanakan. Hal ini tampak dari partisipasi masyarakat di

Gampong Leupung Mesjid yang cukup antusias untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat dalam pencegahan penyakit pada masyarakat gampong

Leupung Mesjid. Acara di buka oleh moderator yaitu Irawati selaku PJ.

Masyarakat dengan menjelaskan kembali tujuan pertemuan hari ini,

dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang penyakit ISPA oleh Suci

Nofiyanti, S.Kep. Sebelum penyampaian materi terlebih dahulu pemateri

menjelaskan manfaat dan tujuan dari penyuluhan kesehatan tentang penyakit

ispa, di akhiri dengan mengevaluasi serta diskusi bersama. Sebelum acara di

tutup dilakukan pembagian doorprice kepada masyarakat yang aktif dalam


kegiatan penyuluhan. Sebagian besar peserta penyuluhan dan mahaiswa/i

bekerja sesuai dengan kegiatan dan tempat yang di tentukan oleh penanggung

jawab kegiatan. Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit ispa

berakhir pada jam 15.40 WIB.

C. Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

1) Masyarakat Gampong Leupung Mesjid cukup berpartisipasi dalam

kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit ispa dan hadir sesuai

dengan waktu yang di rencanakan

2) Alat-alat telah di persiapkan diantaranya :LCD, Laptop, Leaflet

3) Tempat dan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit ispa

sesuai dengan yang telah di rencanakan dan yang di tentukan oleh

penanggung jawab kegiatan.

b. Evaluasi Proses

1) Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit ispa dilaksanakan

pada tanggal 28 Juni 2021 pada jam 15:00 – 15:40 WIB

2) Peserta kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit ispa adalah

masyarakat gampong Leupung Mesjid dengan jumlah 26 orang, serta

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan ( PSIK ) yang sedang

menjalani Kepaniteraan Klinik Keperawatan Senior ( K3S ) bagian

Keperawatan Komunitas sebanyak 8 mahasiswa, dan berperan aktif.

3) Tidak ada gangguan selama kegiatan penyuluhan kesehatan tentang

penyakit ispa dilaksanakan.


4) Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit ispa berlangsung

dengan baik dan sukses.

c. Evaluasi Hasil

1) Masyarakat mengetahui tentang penyakit ISPA

2) Masyarakat mampu menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan

gejala ISPA, penularan ISPA, akibat ISPA, cara pencegahan ISPA

dan cara perawatan ISPA

D. Saran

Diharapakan Kepada Masyarakat Gampong Leupung Mesjid

mampu mengaplikasikan penatalaksanaan dan pencegahan penyakit ispa .

E. Dokumentasi

1. Pembukaan oleh MC
2. Penyampaian Materi

3. Sesi Diskusi
4. Pembagian Doorprice

Anda mungkin juga menyukai