Woc Pengaturan Suhu Denny Nur Kholiq
Woc Pengaturan Suhu Denny Nur Kholiq
Pengertian
terdapat pada kulit dan bagian sebagai pusat pengaturan suhu sistem yang mengatur
tubuh yang lainnya inti berada di preoptik area produksi panas dengan
hipotalamus. kehilangan panas.
Bila sensitif reseptor panas di hipotalamus dirasang Sinyal dari sensitif reseptor dingin di hipotalamus
efektor sistem mengirim sinyal yang memprakasai memprakarsai efektor untuk vasokontriksi, menggigil,
pengeluaran keringat dan vasodilatasi perifer. serta melepaskan epineprin yang meningkatkan
produksi panas.
Pada bayi dan balita belum terjadi Umumnya wanita mengalami fluktuasi suhu tubuh yang Penyakit yang dapat menyebabkan
kematangan mekanisme pengaturan lebih besar. Hal tersebut dikarenakan adanya variasi terjadinya kenaikan suhu tubuh
suhu tubuh sehingga dapat terjadi hormonal saat siklus menstruasi. Kadar progesteron naik diantaranya adalah :
perubahan suhu tubuh yang drastis dan turun sesuai siklus menstruasi. Perubahan suhu a) Demam berdarah dengue
terhadap lingkungan. Regulasi tubuh tubuh juga terjadi pada wanita saat menopause. Mereka
baru mencapai kestabilan saat b) Demam tifoid
biasanya mengalami periode panas tubuh yang intens c) Febris /demam
pubertas. Suhu normal akan terus
dan prespirasi selama 30 detik sampai 5 menit. d) Malaria
menurun saat seseorang semakin tua.
Stres fisik maupun emosional Suhu tubuh yang normal berubah 0,5 sampai 1°C selama Lingkungan mempengaruhi suhu tubuh.
meningkatkan suhu tubuh melalui periode 24 jam. Suhu terendah berada diantara pukul 1 Tanpa mekanisme kompensasi yang
stimulasi hormonal dan saraf. sampai 4 pagi Pada siang hari suhu tubuh meningkat dan tepat, suhu tubuh manusia berubah
Perubahan fisologis ini meningkatkan mencapai maksimum pada pukul 6 sore, lalu menurun mengikuti suhu lingkungan. Suhu
metebolisme, yang akan meningkatkan kembali sampai pagi hari. Pola suhu ini tidak mengalami lingkungan lebih berpengaruh terhadap
produksi panas. Pasien yang gelisah perubahan pada individu yang bekerja di malam hari dan anak-anak dan dewasa tua karena
akan memiliki suhu normal yang lebih tidur di siang hari. Dibutuhkan 1 sampai 3 minggu untuk mekanisme regulasi suhu mereka yang
tinggi. terjadinya pembalikan siklus. kurang efisien.
Olahraga
MK SDKI : Hipertermia (D.0130) MK SDKI : Hipotermia (D.0131) MK SDKI : Termogulasi Tidak Efektif
Kategori : Lingkungan Kategori : Lingkungan (D.0149)
Sub Kategori : Keamanan & Proteksi Sub Kategori : Keamanan & Proteksi Kategori : Lingkungan
Definisi : Suhu tubuh meningkat Definisi : Suhu tubuh brada di Sub Kategori : Keamanan & Proteksi
di atas rentang normal bawah rentang normal Definisi : Kegagalan
tubuh. tubuh. mempertahankan suhu
tubuh dalam rentang
SLKI: Termogulasi (L.14134) SLKI: Termogulasi (L.14134)) normal.
Definisi : Pengaturan suhu tubuh Definisi : Pengaturan suhu
agar tetap berada pada tubuh agar tetap berada SLKI: Termogulasi (L.14134)
tentang normal. pada tentang normal. Definisi : Pengaturan suhu
Kriteria hasil: Kriteria hasil: tubuh agar tetap berada
Menggigil menurun Menggigil menurun pada tentang normal.
Kulit merah menurun Kulit merah menurun Kriteria hasil:
Vasokintriksi menurun Vasokintriksi menurun Menggigil menurun
Pucat menurun Pucat menurun Kulit merah menurun
Takikardi menurun Takikardi menurun Vasokintriksi menurun
Takipnea menurun Takipnea menurun Pucat menurun
Bradikardi menurun Bradikardi menurun Takikardi menurun
Suhu tubuh membaik Suhu tubuh membaik Takipnea menurun
Suhu kulit membaik Suhu kulit membaik Bradikardi menurun
Pengisian kapiler membaik Pengisian kapiler membaik Suhu tubuh membaik
Tekanan darah membaik Tekanan darah membaik Suhu kulit membaik
Pengisian kapiler membaik
Tekanan darah membaik
SIKI SIKI SIKI
MANAJEMEN HIPERTERMIA (I.15506) MANAJEMEN HIPOTERMIA (I.14507) REGULASI TEMPERATUR (I.14578)
Observasi Observasi Observasi
Identifkasi penyebab hipertermi (mis. Monitor suhu Monitor suhu bayi sampai stabil ( 36.5 C -37.5 C)
dehidrasi terpapar lingkungan panas Identifikasi penyebab hipotermia Monitor suhu tubuh anak tiap 2 jam, jika perlu
penggunaan incubator) (misalnya: terpapar suhu lingkungan Monitor tekanan darah, frekuensi pernapasan dan nadi
Monitor suhu tubuh rendah, pakaian tipis, kerusakan Monitor warna dan suhu kulit
Monitor kadar elektrolit hipotalamus, penurunan laju Monitor dan catat tanda dan gejala hipotermia dan hipertermia
Monitor haluaran urine metabolisme, kekurangan lemak Terapeutik
subkutan) Pasang alat pemantau suhu kontinu, jika perlu
Terapeutik Monitor tanda dan gejala akibat Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat
Sediakan lingkungan yang dingin hipotermia (hipotermia ringan : takipnea, Bedong bayi segera setelah lahir, untuk mencegah kehilangan panas
Longgarkan atau lepaskan pakaian disartria, menggigil, hipertensi, diuresis; Masukkan bayi BBLR ke dalam plastic segera setelah lahir (mis. bahan
Basahi dan kipasi permukaan tubuh hipotermia sedang : aritmia, hipotensi, polyethylene, poly urethane)
Berikan cairan oral apatis, koagulopati, refleks menurun; Gunakan topi bayi untuk memcegah kehilangan panas pada bayi baru lahir
Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika hipotermia berat : oliguria, refleks Tempatkan bayi baru lahir di bawah radiant warmer
mengalami hiperhidrosis (keringat menghilang, edema paru, asam basa Pertahankan kelembaban incubator 50 % atau lebih untuk mengurangi
berlebih) abnormal ) kehilangan panas Karena proses evaporasi
Lakukan pendinginan eksternal (mis. Terapeutik Atur suhu incubator sesuai kebutuhan
selimut hipotermia atau kompres dingin Sediakan lingkungan yang hangat (atur Hangatkan terlebih dahulu bhan-bahan yang akan kontak dengan bayi (mis.
pada dahi, leher, dada, abdomen,aksila) suhu ruangan, inkubator) seelimut,kain bedongan,stetoskop)
Hindari pemberian antipiretik atau aspirin Ganti pakaian dan/ atau linen yang basah Hindari meletakkan bayi di dekat jendela terbuka atau di area aliran
Batasi oksigen, jika perlu Lakukan penghangatan pasif (selimut, pendingin ruangan atau kipas angin
Edukasi menutup kepala, pakaian tebal) Gunakan matras penghangat, selimut hangat dan penghangat ruangan,
Anjurkan tirah baring Lakukan penghangatan aktif eksternal untuk menaikkan suhu tubuh, jika perlu
(kompres hangat, botol hangat, selimut Gunakan kasur pendingin, water circulating blanket, ice pack atau
Kolaborasi hangat, perawatan metode kangguru) jellpad dan intravascular cooling catherization untuk menurunkan suhu
Kolaborasi cairan dan elektrolit intravena, Lakukan penghangatan aktif internal (infus Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien
jika perlu cairan hangat, oksigen hangat)
Edukasi
Edukasi Jelaskan cara pencegahan heat exhaustion,heat stroke
Anjurkan makan/minum hangat Jelaskan cara pencegahan hipotermi karena terpapar udara dingin
Demonstrasikan teknik perawatan metode kangguru (PMK) untuk bayi BBLR
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antipiretik, jika perlu
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA international Nursing
Diagnoses: Definitions & classification, 2015-2017. Oxford : Wiley Blackwell.
Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM, and Bucher, L.(2014).Medical surgical
Nursing. Mosby: ELSIVER
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia