PRAKTIKUM PENGECORAN
Disusun oleh :
Saya menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu,saya mengharapkan kritik, saran dan masukan yang bersifat
membangun. Saya juga berharap karya tulis ini dapat bermafaat bagi para pembaca.
Penulis
2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENGECORAN
PERIODE SEMESTER GASAL 2020/2021
Disusun oleh :
Kepala
Dosen Pembimbing
Laboratorium Pengecoran
3
Daftar Isi
BAB 5 KESIMPULAN........................................................................................ 13
5.1 Praktikum 1 (Perencanaan & Pembuatan Pola) ........................................... 13
5.2 Praktikum 2 (Pembuatan Cetakan, Inti, Penambahan, dan Sistem Saluran) 13
5.3 Praktikum 3 (Peleburan, Penuangan, dan Analisa Cacat Permukaan) ......... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB 2
DASAR TEORI
6
BAB 3
METODE PENELITIAN
7
- Sesudah Praktikum
1. Pembuatan cetakan coran, penambahan, dan sistem saluran
a. Timbang bahan – bahan
b. Buat rangka cetak
c. Bahan – bahan diaduk pada mesin pengaduk
Papan cetakan diletakkan pada lantai yang rata dengan pasir
yang tersebar mendatar
d. Pola dan rangka cetakan untuk drag diletakkan diatas papan
cetakan. Rangka cetakan haruslah cukup besar sehingga
tebalnya pasir 30-50 mm. Posisi saluran turun ditentukan
dahulu.
e. Pasir muka yang sudah diayak, ditaburkan guna menutupi
permukaan pola dalam rangka cetak. Lapisan pasir muka dibuat
setebal 30mm.
f. Pasir cetak ditimbun diatasnya dan dipadatkan dengan
penumbuk. Dalam penumbukan ini perlu dilakukan dengan hati-
hati supaya pola tidak terdorong langsung oleh penumbuk.
Kemudian pasir yang tertumpuk melewati tepi atas dari rangka
cetakan digerus dan cetakan diangkat bersama pola dari papan
cetakan.
g. Cetakan dibalik dan diletakkan pada papan cetakan, serta
setengah pola lainnya bersama-sama rangka cetakan untuk kup
dipasang diatasnya, kemudian bahan pemisah ditaburkan
dipermukaan pisah dan dipermukaan pisah dan dipermukaan
pola.
h. Batang saluran turun atau pola untuk penambah dipasang,
kemudian pasir muka serta pasir cetak dimasukkan dalam rangka
cetakan lalu dipadatkan. Jika rangka-rangka cetak tidak
memiliki pen dan kuping, maka rangka-rangka cetakan perlu
ditandai supaya tidak keliru dalam penutupannya. Selanjutnya
dipisahkannya kup dari drag dan diletakkan mendatar pada
papan cetakan.
i. Saluran dan pengalir dibuat dengan memakai spatula. Pola
untuk saluran dan pengalir dipasang sebelumnya yang mana
bersentuhan dengan pola utama, jadi tidak perlu dibuat dengan
spatula. Pola diambil dari cetakan dengan jara. Dipasang inti
yang cocok pada rongga cetakan dan kemudian kup dan drag
ditutup.
2. Pembuatan inti
a. Prinsip pembuatan inti sama dengan pembuatan cetakan.
b. Perhatikan letak dan pembuatan telapak inti.
c. Perhatikan pembuatan dan letak lubang anginnya.
8
3.2.3 Praktikum 3 (Peleburan, Penuangan, dan Analisa Cacat Permukaan)
- Sebelum Praktikum
1. Siapkan bahan dan peralatan yang digunakan (Dapur, kompor, dan
kowi).
2. Tentukan berat bahan (Aluminium) yang akan dilebur.
- Saat Praktikum
1. Timbang bahan
2. Masukkan aluminium dalam kowi
3. Nyalakan kompor
4. Catat titik lebur aluminium
5. Tentukan teperatur penuangan
6. Tuangkan dalam cetakan
7. Catat waktu penuangan
8. Catat waktu pembekuan
9. Bongakar cetakan
10. Lakukan analisa cacat permukaan coran
9
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
10
Hasil Pengecoran
Data Terukur
1. Temperatur Peleburan Aluminium : 757 oC
2. Panjang Saluran : Runner (40 mm) ; Riser (35 mm)
3. Waktu Tuang : 7 detik
4. Waktu Pembekuan : 73 detik
5. Panjang Hasil Coran : 69 mm
5. Dimensi Hasil Coran : V total = V1 + V2 + V3
: V total = 26451,36 + 10462,5 + 20899,684
: V total = 57813,544 mm3
π. D12. p1 π. D22. p2 π.D 32. p3
V1 = V2 = V3 =
4 2 42 4
3,14 . 36 . 26 3,14 . 28 . 17 3,14 . 322. 26
V1 = V2 = V3 =
4 4 4
V1 = 26451,36 3 V2 = 10462,5 mm3 V3 = 20899,684 mm3
11
4.2 Perhitungan
- Berat Coran (W) ( = 2,7 Gram/cm3 = 2,7 x 106 kg/mm3
W = V x (kg)
= 57813,544 mm3 x 2.7 x 106
= 1,56 Kg
4.3 Pembahasan
a. Perbedaan gambar pola dengan hasil pengecoran akibat kurang ketelitian
dalam proses pembuatan cetakan atau disebut dengan cacat pengecoran
b. Dari hasil praktikum dapat diketahui :
- Waktu tuang : 7 detik
- Berat bersih Cor : 352gram/0,352Kg
Perbedaan ini terjadi karena salah pembacaan atau kerusakan pada alat
ukur yang digunakan dan kesalahan penaksiran
12
BAB 5
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
- Tata Surdia., Prof. Ir, M.Sc. Met dan Kenji Chijiwa, Prof. Dr, 1982, teknik
Pengecoran logam, Jakarta
- Pat mangono, The Principle of Material Selection for Engenering Design
- Manufacturing Engenering and Technology by Serope Kalpakjian
- High Performance Casting by Elihu F. Bradley
- Hastono Reksotenejo., Ir, M.Sc.Eng.Met, 1992, Teknologi Cor Gravity Teori
Dasar dan Aplikasi, Jakarta.
- Foundry technology by Beeley, P.R
- Casting by John Campell
- Casting by ASM Handbook Vol 15
- Aluminium Casting Technology by American Foundrymen’s Society,Inc
- A. Schey, John. 2009. Proses Manufaktur. Yogyakarta : Penerb
14
LAMPIRAN
15