Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

A. Penerapan Nila-Nilai Dalam Sila Pertama Pancasila


Sila pertama berbunyi “ Ketuhanan Yang Maha Esa” berarti bangsa Indonesia adalah
bangsa yang beragama. Butir-butir sila pertama tersebut antara lain:
1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing. Contohnya : menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing.
2. Saling menghormati antar pemeluk agama dan kepercayaan. Contohnya tidak
makan dan minum di depan orang yang sedang menjalankan puasa di bulan puasa.
3. Saling bekerja sama antarumat beragama. Contohnya bergotong royong
membantu orang yang tertimpa musibah meskipun berbeda agama.
4. Saling menghormati kebebasan beragama. Mengikuti pelajaran agama di sekolah
sesuai dengan agama dan kepercayaan dan menghormati teman lain yang
mengikuti pelajaran agama sesuai agama dan kepercayaannya.

B. Penerapan Nila-Nilai Dalam Sila Kedua Pancasila


Sila kedua berbunyi “ Kemanusiaan yang adil dan beradab” . Sila ini menitikberatkan
pada kemanusiaan. Beberapa butir sikap yang tertuang dalam sila kedua yaitu:
1. Sikap mengakui persamaan hak dan kewajiban. Contohnya : mengikuti pelajaran
di sekolah melalui program wajib belajar.
2. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Contoh: Membantu tetangga atau teman
yang tertimpa musibah.
3. Tidak semena-mena kepada orang lain. Contoh :Tidak membuang sampah
sembarangan meskipun ada petugas kebersihan.
4. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Contoh : Memberi bantuan kepada korban
bencana alam.

C. Penerapan Nila-Nilai Dalam Sila Ketiga Pancasila


Sila ketiga berbunyi “ Persatuan Indonesia” . Butir- butir sikap yang mencerminkan
sila ketiga yaitu:
1. Menempatkan kesatuan, persatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa di
atas kepentingan pribadi atau golongan. Contoh : berpartisipasi dalam kegiatan
pilkada.
2. Cinta tanah air dan bangsa Indonesia. Contoh : Mengutamakan kepentingan
bangsa di atas kepentingan diri sendiri.
3. Bangga sebagai bangsa Indonesia. Contoh : memberikan dukungan kepada wakil
rakyat saat berkompetisi di tingkat dunia, ikut mempromosikan produk-produk
Indonesia.
D. Penerapan Nila-Nilai Dalam Sila Keempat Pancasila
Sila keempat berbunyi “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan” . Butir- butir sikap dalam sila keempat yaitu:
1. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama. Contoh : musyawarah keluarga dalam memilih tempat liburan.
3. Menerima dan melaksanakan hasil musyawarah secara bertanggung jawab.
Contoh menerima dan melakukan hasil musyawarah yang telah disepakati
bersama.

E. Penerapan Nila-Nilai Dalam Sila Kelima Pancasila


Sila kelima berbunyi “ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” . Nilai-nilai
yang sesuai dengan butir sila kelima adalah:
1. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Contoh : hak mendapatkan
lingkungan yang bersih dan sehat. Kewajibannya, kita harus menjaga lingkungan
agar tetap bersih dan sehat.
2. Tidak bergaya hidup mewah dan tidak bersifat boros. Contoh : tidak memamerkan
kekayaannya dan tidak konsumtif.
3. Suka bekerja keras. Contoh : petani membajak sawah tanpa kenal lelah.
4. Menghargai hasil kerja keras orang lain. Contoh : Menikmati hasil foto atau
lukisan pada suatu pameran.

Anda mungkin juga menyukai