Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN MENGUKUR SUHU BADAN

DISUSUN OLEH :

FUTRI ZAHWA NOVIANA 231911004

SISKA RAHAYU 231911006

SOPIAH 231911007

WITA YULIANTI BARGES 231911009

AKADEMI KEPERAWATAN ANTARIKSA

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN MENGUKUR SUHU
BADAN” dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami
berterima kasih kepada ibu Ns Veronika Papo Bage., M.Kep. selaku Dosen mata
kuliah keperawatan dasar yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami berharap makalah ini dapat berguna serta dapat menambah wawasan
dan pengetahuan kita mengenai “Keperawatan Dasar”. Semoga makalah yang
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya, Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Jakarta, 21 April 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat
yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera
peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah
termometer untuk mengukur suhu dengan valid. Pada abad 17 terdapat 30 jenis
skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi pada
Anders Celcius (1701 - 1744) sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan
skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama
sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus
maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak,
kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab
masalah ini maka Lord Kelvin (1842 - 1907) menawarkan skala baru yang diberi
nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K
ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -273°C. Selain
skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air
membeku pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala
Fahrenheit air membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.

1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui pengunaan dan fungsi termometer
1.2.2 Memahami prinsip kerja dan komponen yang terdapat termometer
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian mengukur suhu tubuh :

Pengukuran tan vital suhu tubuh melalui aksila, oral,rectal, tympani

2.2 Tujuan mengukur suhu tubuh :


1. Mengetahui status kesehatan klien secara umum
2. Sebagai data dasar untuk menentukan tindakan medik dan tindakan
keperawatan
3. Memonitorkan klien dengan risiko keseimbamgan suhu tubuh ( contoh :
klien dengan infeksi dan risiko infeksi ).

2.3 Langkah-langkah mengukur suhu tubuh

No KOMPONEN RASIONAL
A. PENGKAJIAN :

 Kaji obat-obatan yang


mempengaruhi suhu tubuh
 Indetifikassi faktor-faktor
yang mempengaruhi suhu
tubuh
 Kaji nilai laboratorium yang
berhubungan dengan suhu
tubuh (darah lengkap)
 Kaji waktu pengambilan suhu
tubuh, usia dan lokasi
B. PERENCANAAN :
Persiapan alat :

 Thermometer aksila
 Tissue
 Alat tulis (kertas dan pinsil)
Persiapan klien:

 Menjelaskan prosedur yang


akan dilakukan
 Mempersiapkan lingkungan
privacy klien
C. PELAKSANAAN :
Mencegah perpindahan
1. Perawatan mencuci tangan
mikroorganisme dan perawat ke
klien

Mempermudah pengukuran suhu


2. Beri klien posisi duduk atau tubuh
berbaring Mencegah iritassi larutan dengan
3. Jika thermometer disimpen kulit. Air dingin tidak merusak
dalam larutan desifektan, cuci
dengan air dingin sebelum
digunakan laulu keringkan. Mengembalikan air raksa ke
4. Turunkan air raksa reservoir untuk mendapatkan hasil
thermometer dibawah 35ºC yang lebih akurat
dengan ayunkan
5. Pastikan area aksila Menghilanhkan kelembaban yang
kering.bila perlu keringkan dapat menghasilkan kelembaban
area axilla dengan
menggunakan tissue yang tidak akurat.
6. Letakkan thermometer
dibagian tengah axila dan Mempertahankan posisi
silangkan lengan klien di thermometer agar tepat
dada beradapembuluh darah besar di
7. Diamkan thermometer axila
selama 6-10 menit Pengukuran suhu melalui axila
membutuhkan waktu yang lebih
lama karena thermometer tidak
berada di rongga tubuh

8. Angkat thermometer dan


Menghindari kontaminasi
bersihkan dengan tissue
mikroorganisme dari klien ke
dengan gerakan rotasi mulain
perawat. Membersihkan dari area
dari arah pangkal ujung
yang kurang terkonminasi ke area
paling kontiminasi.
9. Baca thermometer sejajar Memastikan pembacaan hasil
dengan mata akurat
10. Cuci dan bilas thermometer Membersihkan thermometer dari
di air yang mengalir dan mikroorganisme
gunakan sabun lalu
kembalikan ke tempat
penyimpanan
11. Perawat mencuci tangan
12. Dokumentasi tindakan yang Mencegah perpundahan
telah dilakukan, laporan bila mikroorganisme menghindari
ditemui kelainan terjadinya kelalaian. Kelalaian
dapat mendapatkan terapi segera.
EVALUASI :

Bandingkan hasil pengukuran


dengan rentang nilai normal dan
hasil pengukuran sebelumnya
Dokumentasi :

Catat waktu pengukuran, hasil


pengukuran suhu tubuh, dan respon
klien

2.4 Langkah-langkah mengukur suhu tubuh per oral

NO KOMPONEN RASIONAL
A. PENGKAJIAN :

1. Kaji obat yang


mempengaruhi suhu tubuh
2. Kaji nilai laboraturium yang
berhubungan suhu tubuh
(darah lengkap)
3. Kaji suhu tubuh usia dan
lokasi
4. Konfirmasi bahwa klien tidak
merokok, mengkomsumsi
makanan panas atau dingin
15-30 menit sebelum
pengukuran
5. Kaji adanya tachypnea dan
pernapasan mulut
B. PERENCANAAN :

Persiapan alat :
 Termometer oral
 Tissue
 Alat tulis (kertas dan pensil)
 Sarung tangan disposable

Peersiapan klien dan lingkungan :

 Menjelaskan prosedur yang


akan dilakukan
 Mempersiapkan lingkungan
privacy klien

C. PELAKSANAAN : Mencegah perpidahan


mikroorganisme dari perawat ke
 Perawat mencuci tangan klien mempermudah pengukuran
 Beri klien posisi duduk atau suhu tubuh mencegah iritasi
berbaring mikrosa oleh larutan. Air dingin
 Jika thermometer disimpan tidak merusak thermometer
dalam larutan definfeksi,
ccuci dengan air dingin
sebelum digunakan, lalu
keringkan. Mengembalikan air raksa ke

 Turunkan air raksa reservoir untuk mendapatkan hasil


thermometer dibawah 35ºC yang lebih akurat
dengan dianyunkan. Dibawah lidah banyak dilalui
 Anjurkan klien untuk pembulubh darah yang
membuka mulut dan memantulkan panas tubuh
letakakan dibawah lidah dan
sepanjang sisi gusi Mempertahankan posisi
 Anjurkan klien mengatupkan thermometer. Pecahanya
bibir. jangan samapai thermometer menyebabkan
thermometer tergigit. perlukaan mukosa mulut dan
 Biarkan thermometer selama keracunan mercuri.
3-5 menit Waktu dibutuhkan untuk

 Angkat thermometer dan mengukur keakuratan suhu.


bersihkan dengan tissue Menghindari kontamniasi

dengan gerakan rotasi mulai mikroorganisme fari klien ke


arah pangkal ujung perawat, membersihkan dari area
yang kurang terkontaniminasi

Memastikan pembacaan hasil


 Baca thermometer di air yang
akurat
mengalir dan gunakan sabun
membersihkan thermometer dari
lalu
mikroorganisme
 Kembalikan ke tempat
mencegah perpindahan
penyimpanan
mikroorganisme
 Lepaskan sarung tangan
mencegah perpindahan
 Perawat mencuci tangan mikroorganisme
D. EVALUASI :

Bandingkan pengukuran dengan nilai


rentang nilai normal dan hasil
pengukuran sebelumnya
E. DOKUMENTASI :

Dokumentasi tindakan yang telah


dilakukan, laporan bila ditemui
kelainan. Catat waktu pengukuran,
hasil pengukuran suhu tubuh, dan
respon klien.

2.5 Langkah-langkah mengukur suhu tubuh per rectal

NO PROSEDUR RASIONAL PROSEDUR


A. PENGKAJIAN :

 Kaji obat-obatan yang


mempengaruhi suhu tubuh
 Identifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi suhu
tubuh
 Kaji nilai laboratorium yang
berhubungan dengan suhu
tubuh ( darah lengkap )

B. PERENCANAAN :
Persiapan alat :
 Termometer
 Tisuue
 Piala ginjal
 Alat tulis ( kertas dan pinsil)
 Sarung tangan disposable
Persiapan klien dan lingkungan :

 Menjelaskan prosuder yang


akan dilakukan
 Mempersiapkan lingkungan
privacy klien ( menutup tabir,
pintu, jendela kamar)
C. PELAKSANAAN :
1. Perawat mencuci tangan Mencegah perpindahan
mikroorganisme dari perawat ke
klien
Sarung tangan melindungi tangan
2. Gunakan sarung tangan
perawat dari mikroorganisme
disposable
Mencegah iritasi larutan dengan
3. Jika thermometer disimpan
kulit. Air dingin tidak merusak
dalam larutan densinfektan,
thermometer
cuci dengan air dingin
sebelum digunakan lalu
dikeringkan
Mengembalikan air raksa ke
4. Turunkan air raksa
reservoir untuk mendapatkan hasil
thermometer dibawah 35ºC
yang lebih akurat
dengan cara diayunkan.
Menjaga privacy klien
5. Tutup tirai tempat tidur, buka
pakain bawah klien dan
tutupi dengan handuk atau
Membuka area anur agar posisi
selimut.
thermometer tepat
6. Berikan posisi sim’s dengan
kaki bagian ats flexi atau
Pelumas mengurangi trauma pada
lateral
7. Beri pelumas pada ujung mukosa rectum selama
thermometer dengan pemasangan thermometer
mengggunakan tissue, 2,5 cm
pada dewasa atau 1,2 cm
pada anak-anak Membuka daerah rectum terlihat
8. Dengan tangan yang tidak jelas, nafas dalam membuat
dominan buka bokong klien, relaksasi sphincteranl
anjurkan klien Tarik napas
dalam Memasukan thermometer ukuran
9. Masukan thermometer ke tersebut dapat menyebabkan
dalam anus dengan hati-hati ( perforasi rectal ( pada anak-anak)
dewasa 3,5 Cm, anak-anak
1,2 cm ) Memgang thermometer mencegah
10. Tahan thermometer salaam 2- keruakan pada mukosa rectum
3 menit
11. Jika dirasakan ada tahanan
saat memasuk kan
termometer jangan Membersihkan thermometer dari
dipaksakan area bersih ke area yang kotor
12. Angkat thermometer, usap untuk mencegah mikroorganisme
satu kali dengan tissue dari mendapatkan hasil yang akurat
arah pangkal kea rah bulb
dengan gerakan memutar
13. Baca thermometer sejajar
dengan mata kemudian Memberikan rasa nyaman
letakkan di atas piala ginjal
14. Bersihkan anus dari pelumas
dan kotoran dengan tissue
15. Bantu klien ke posisi yang Membersihkan thermometer dari
nyaman mikroorganisme
16. Cuci thermometer, gunakan
sabun dan air , keringkan
letakkan kembali
17. Lepaskan sarung tangan

D. EVALUSI :

Bandingkan hasil pengukuran


dengan rentang nilai normal dan
dengan hasil pengukuran sebelumnya
E. DOKUMENTASI :

Dokumentasikan tindakan yang telah


dilakukan , laporkan bila ditemui
kelaian

3 Prosedur mrngukur suhu tubuh per membrana tympani

No. PROSEDUR RASIONAL


A. PENGKAJIAN:
 Kaji obat-obatan yang
mempengaruhi suhu tubuh
 Identifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi suhu
tubuh
 Kaji nilai laboratorium yang
berhubungan dengan suhu
tubuh ( darah lengkap )
B. PERENCANAAN :

Persiapan alat :
 Termometer
 Tissue
 Alat tulis (kertas dan pensil)
 Sarung tangan disposable
Persiapan klien dan lingkungan :

 Menjelaskan prosuder yang


akan dilakukan
 Mempersiapkan lingkungan
privacy klien
C. PELAKSANAAN :
1. Perawat mencuci tangan Mencegah perpindahan
mikroorganisme dari perawat ke
klien
Mencegah kontiminasi
2. Pasang cover pelindung
mikroorganisme
thermometer
Mempermudah pengukuran suhu
3. Beri klien posisi duduk atau
tubuh
berbaring, miringkan dan
pertahankan kepala pada
salah satu sisi
Membuka liang telinga
4. Tarik pinna ( daun telinga)
pada orang dewasa keatas
belakang,
Untuk mendapatkan hasil yang
5. Masukkan thermometer ke
liang telinga mengarah ke akurat dan mencegah perlakuaan
membrane thermometer pada membrane tympani
6. Tekan dan tahan tomber Mencatat temperature
power ON selam 3 detik
7. Lepaskan cover pelindung
thermometer
8. Cuci tangan Mengurangi penyebaran
9. Bereskan alat-alat mikroorganisme mengurangi
perpindahan mikroorganisme
D. EVALUASI :

Bandingkan hasil dengan hasil


sebelumnya
E. DOKUMENTASI :

Dokumentasi tindakan yang telah Menghindari terjadinya kelainan-


dilakukan, laporkan bila ditemui kelainan dapat mendapatkan
kelaian terapi segera

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Termometer

Anda mungkin juga menyukai