Anda di halaman 1dari 2

SOALAN 1

Di sebuah kota nan jauh di sana, hiduplah sepasang suami isteri yang mempunyai seekor
kucing. Meskipun begitu, sang suami sangat tidak menyukai kucing tersebut.

Berhari-hari sang suami memikirkan bagaimana caranya supaya dia dapat


menyingkirkan kucing itu. Hingga pada suatu hari, dia memutuskan untuk membuang
kucingnya. Dia mengangkat kucing itu dan membuangnya beberapa blok dari rumah.

Dalam perjalanan pulang, sang suami itu bernafas lega karena akhirnya dia tidak akan
bertemu dengan kucing yang menyebalkan itu lagi. Tetapi, betapa terkejutnya dia ketika
sampai di halaman rumahnya, kucing itu telah kembali.

Dengan perasaan kesal, dia mengambil kucing itu lagi dan membuangnya ke tempat
yang lebih jauh dari sebelumnya. Si Suami tersebut tertawa mengejek pada kucing dan
berfikir sekarang kucing itu pasti tidak akan kembali. Namun, ketika sang suami kembali ke
rumah, dia mendapati kucing tersebut sudah ada di halamannya lagi, mujur sahaja belum
masuk ke dalam rumah.

Setiap hari sang suami itu berusaha untuk menyingkirkan si kucing dengan
membuangnya lebih jauh dari tempat terakhir. Namun, kucing tersebut tetap dapat kembali
pulang. Kemudian di suatu pagi, dia sudah tidak tahan dan nekad ingin menyingkirkan
kucing itu.

Dia memandu kereta dan membawa bersama kucing tersebut. Kali ini dia ingin
membuang kucing itu di tempat yang jauh sekali sehingga tidak dapat pulang. Dia pun
memandu jauh ke suatu tempat dan berputar-putar hingga dia berasa menemukan tempat
yang paling sesuai untuk membuang kucingnya.

Beberapa jam kemudian, sang suami itu menghubungi isterinya dan menanyakan
tentang kucing mereka sudah sampai di rumah atau belum. Sang isteri yang merasa hairan
pun menjawab bahawa kucing mereka memang ada di rumah.

Kemudian si suami itu berkata, “Tolong, tanyakan pada kucing itu arah pulang,
kerana aku tidak tahu jalannya!” Rupa-rupanya kali ini bukan kucingnya yang tidak dapat
kembali, melainkan dirinya sendiri.
Nah, pasti lucukan ceritanya? Apakah moral yang boleh dipelajari daripada haiwan kecil itu?

Pengajarannya ialah untuk tidak berbuat jahat dengan merencanakan hal yang buruk kepada
orang lain. Seperti lelaki dalam cerita tersebut yang berniat jahat kepada kucing, akhirnya
terkena pada diri sendiri.

Cerita lucu ini juga mengajar kita untuk menyayangi haiwan peliharaan. Jika sudah memilih
untuk memelihara haiwan, pastikan untuk menjaganya dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai