Anda di halaman 1dari 23

1

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 2


1. Survey .......................................................................................................... 2
2. Kompetitor ................................................................................................... 3
3. Keungguan Komoditas ................................................................................. 3
BAB 2. TARGET LUARAN ............................................................................ 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .............................................................. 4
1. Aspek Produksi .............................................................................................. 4
2. Manajemen Usaha ........................................................................................... 4
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI .................................................................... 5
1. Kesesuaian Jenis........................................................................................... 5
2. Jumlah Luaran Yang Telah Dihasilkan ........................................................ 5
3. Persentase Hasil Terhadap Keseluruhan Target Kegiatan ........................... 5
BAB 5. POTENSI HASIL ................................................................................ 6
BAB 6. RENCANA TAHAPAN SELANJUTNYA ........................................ 6
LAMPIRAN ....................................................................................................... 7
1. Penggunaan Dana : ....................................................................................... 7
2. Bukti-bukti pendukung kegiatan : ................................................................ 9
2

BAB I PENDAHULUAN
1. Survey
Sebelum memulai bisnis penjualan Sabun Cair Daun Kemuning Anti
mikroba Dan Anti Jentik Nyamuk, terlebih dahulu dilakukan survei pasar
menggunakan angket kuisoiner terhadap sasaran bisnis kami yakni anak-anak,
remaja dan orang dewasa, khususnya lingkungan pesantren daerah lombok timur
dengan sampel sebanyak 21 orang. Kami melakukan survei mengenai harga sabun
cair yang biasa dibeli, jenis sabun yang biasa dipakai, serta aroma yang disukai.
Hasil survei pasar sebagai berikut:

Jenis Sabun Jenis Sabun Cair

Aroma Harga

Gambar 1. Hasil Survei Pasar Produk Sabun

Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa mayoritas konsumen


memilih jenis sabun berbentuk cair dengan persentase sebesar 71,4%, khususnya
sabun cair tanpa scrub dengan persentase sebesar 71,4%. Selain itu, konsumen
lebih menyukai sabun cair yang memiliki aroma alami dengan persentase sebesar
85,7%, dan sebesar 47,6% konsumen memilih kisaran harga Rp.10.000,00 –
Rp.25.000,00.
Berdasarkan hasil observasi tersebut menjadi acuan atau landasan dalam
membuat sabun berbahan dasar daun kemuning sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
3

2. Kompetitor
Berdasarkan hasil observasi, pesaing dari produk kami saat ini tidak terlalu
banyak khususnya di daerah kabupaten lombok timur. Kebanyakan pesaing
dengan produk sejenis masih dalam skala kecil dan tanpa menggunakan bahan
herbal untuk kesehatan. Untuk menyaingi kompetitor yang telah ada, kami
memiliki keunggulan pada produk yakni produk berbahan dasar alami dengan
proses pembuatan yang baik dan bermutu serta mengikuti protokol kesehatan.
Selain itu kelompok kami merupakan produsen dengan sumber daya manusia
yang unggul dimana kami merupakan mahasiswa fakultas kesehatan yang
memiliki kompetensi pembuatan sediaan sabun, sehingga lebih menjamin mutu
produk sabun yang akan kami hasilkan.

3. Keungguan Komoditas
Sabun COVID Murray memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan
produk lain. Keunggulan yang kami maksud yaitu, produk sabun COVID Murray
ini memiliki kandungan yang dapat menghilangkan mikroorganisme di kulit
dengan zona jernih berdiameter 3 cm (Dimpudus, 2017); Berdasarkan hasil
penelitian yang telah kami lakukan di tahun 2021, diperoleh bahwa sabun COVID
Murray mampu membunuh jentik nyamuk dengan nilai sebesar 60%. Selain itu,
beberapa bahan yang terdapat pada formulasi sabun COVID Murray memiliki
kandungan yang dapat melembabkan kulit, membuat kulit lebih elastis,
mencerahkan kulit bahkan menghasilkan aroma alami; Harga yang kami tawarkan
sangat terjangkau di kalangan masyarakat pada umumnya dan kalangan santri
pada khususnya.

BAB 2. TARGET LUARAN


Target luaran yang diharapkan dari Sabun COVID Murray ini adalah
sabun cair tanpa scrub dengan aroma alami daun kemuning yang di gemari semua
kalangan dari anak-anak, remaja, orang dewasa bahkan orang tua, terutama santri
pondok pesantren. Target luaran berikutnya adalah packaging yang unik dan
bernilai daya jual beli. Selain itu, target luaran berupa pemasaran yang meningkat
yang terlihat dari pemesanan produk melalui media online, atau market lainnya
seperti instagram, Facebook, whatsapp dan media sosial lainnya.
4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


1. Aspek Produksi
a) Tempat usaha produk sabun ini dilakukan di rumah salah satu team yang
beralamat di Jl TGKH. Zainuddin Abdul Majdid. Modal usaha ini berasal
dari modal yang didanai atau diinvestasikan oleh DIKTI, dimana
modalnya disesuaikan dengan pengajuan proposal. Pada pelaksanaan
pembuatan sabun COVID Murray tetap menggunakan protokol kesehatan
dengan memakai APD (Alat Pelindung Diri) berupa masker dan hand
sanitizer.
b) Tahapan pertama dalam produksi sabun COVID Murray yaitu melakukan
survey pasar bertujuan untuk mengetahui keinginan konsumen terhadap
sabun yang dibuat dan menilai serta membandingkan produk sabun
sejenis. Selain itu, survey pasar dilakukan dengan cara penyebaran
kuisoiner kepada masyarakat dengan tujuan melihat respon masyarakat
terhadap produk COVID Murray yang kami buat. Adapun beberapa aspek
yang terdapat dalam kuisioner produk COVID Murray adalah harga sabun
sejenis yang biasa di pasaran, jenis sabun, aroma sabun dan kemasan yang
biasa digunakan dalam pemasaran sabun.
c) Produksi sabun COVID Murray menggunakan bahan baku daun kemuning
yang diambil di daerah lombok timur. Tim pelaksana mendapatkan bahan
baku COVID MURAY berupa daun kemuning dalam bentuk daun yang
masih segar yang diambil langsung dari pohon kemuning.
d) Tahapan uji evaluasi sabun dilakukan untuk memperoleh kualitas produk
sabun COVID Murray yang bermanfaat sebagai antijentik nyamuk dimana
pelaksanaan evaluasi ini dilakukan di laboratorium Farmasi Universitas
HAMZANWADI. Selain itu, evaluasi sabun COVID Murray berupa uji
pH dan uji kestabilan busa.
e) Tahapan pengemasan produk dilakukan menggunakan wadah berupa botol
plastik dengan volume 250 ml dan diberi label khas sabun COVID
Murray.
2. Manajemen Usaha
a. Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan
baku untuk proses pembuatan produk COVID MURAY.
b. Proses produksi sederhana meliputi pemilihan daun kemuning
berkualitas, pengelolaan untuk menjadikan sabun cair yang selanjutnya
dijadikan sebagai produk COVID MURAY.
c. Untuk bahan baku dilakukan sortasi terhadap daun kemuning untuk
pengawasan kualitas dan hasil produk yang dilakukan dengan melihat
cara kerja pembuatan produk sabun cair COVID MURAY, serta ukuran
kualitas dilihat dari keseragaman ukuran, kerapian kemasan.
d. Pengawasan kualitas dilakukan bahan baku, pengawasan proses, dan
pengawasan produk jadi.
5

e. Desain produk dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk dengan


mengamati perkembangan produk sabun cair di masyarakat, riset
produk dan tren di jaman sekarang.
f. Tahapan manajemen usaha berupa penentuan nilai jual sabun COVID
Murray, perhitungan proyeksi keuntungan yang diperoleh dan rata-rata
penjualan sabun COVID Murray. Selain itu, tahapan ini dilakukan
penentuan target pasar yang terdiri dari semua kalangan dari mulai
anak-anak, remaja, orang dewasa bahkan orang tua, terutama santri
pondok pesantren di daerah Lombok Timur.
g. Tahapan metode pemasaran yang kami gunakan adalah media online,
dengan pembuatan video iklan atau video promosi yang kami sebarkan
lewat media sosial seperti Instagram:@sabun.covmu, WhatsApp dan
media sosial lainnya.

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI


1. Kesesuaian Jenis
Pencapaian pelaksanaan PKM ini telah sesuai dengan tujuan yang tertera
di proposal yang diajukan. Produk sabun COVID Murray telah diproduksi
dan terjual di beberapa wilayah dengan konsumen yang beragam. Produk
sabun COVID Murray memiliki aroma khas daun kemuning dengan pH 9,3
dan kestabilan busa (pengujian selama 5 menit) diperoleh kisaran stabilitas
busa antara 60-70%. Selain itu, dilakukan uji antijentik nyamuk dengan nilai
jumlah jentik nyamuk sebesar 60% dan dilakukan uji antibakteri dengan nilai
zona jernih berdiameter 3 cm.
2. Jumlah Luaran Yang Telah Dihasilkan
Pada pelaksanaan PKM ini, kami melakukan proses produksi sabun
COVID Murray sesuai dengan permintaan konsumen dan pemesanan yang di
orderoleh konsumen. Harga sabun COVID Murray berdasarkan gambaran
biaya produksi yang kami lakukan dengan harga jual per botol sebesar Rp
20.000,00/botol. Dengan jumlah produk yang kami hasilkan sebanyak 300
kemasan. Selain itu, kami melakukan interview langsung kepada konsumen
tentang pemakaian sabun COVID Murray (testimoni produk). Dengan kata
lain, jumlah luaran yang telah dihasilkan telah tercapai sesuai dengan proposal
yang diajukan
3. Persentase Hasil Terhadap Keseluruhan Target Kegiatan
Pada pelaksanaan program PKM ini, pencapaian yang diharapkan telah
tercapai dengan nilai 99 % dimana produk sabun COVID Murray telah terjual
dan banyak diminati oleh konsumen terlihat dari antusias konsumen yang
memesan produk kami. Namun, ada beberapa kendala yang didapatkan seperti
masih berlakunya Program Pembatasan Kegiatan Masyarakat sehingga
pemasaran dilakukan hanya melalui media sosial.
6

BAB 5. POTENSI HASIL


Pada dasarnya tumbuhan daun kemuning (Murayya paniculata)
merupakan tanaman yang mudah ditemukan. Tumbuhan Kemuning hidup di
daerah tropis daerah perkebunan atau hutan. Masyarakat mengenal tanaman ini
sebagai tanaman hias saja. Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan, di daerah
Lombok Timur belum ada produk sabun yang berbahan dasar daun kemuning.
Potensi daun kemuning yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar membuat sabun
sangat berpeluang besar dikarenakan belum ada produk serupa. Adapun produk
sabun COVID Murray memiliki karakteristik antara lain memiliki aroma khas
daun kemuning dengan pH 9,3 dan kestabilan busa (pengujian selama 5 menit)
diperoleh kisaran stabilitas busa antara 60-70%. Selain itu, dilakukan uji antijentik
nyamuk dengan nilai jumlah jentik nyamuk sebesar 60% dan dilakukan uji
antibakteri dengan nilai zona jernih berdiameter 3 cm.
Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa Peluang usaha produk ini
cukup besar karena banyak masyarakat terutama santri pondok pesantren yang
memerlukan adanya sabun ini, sehingga menumbuhkan rasa penasaran akan sabun
serbaguna dari daun kemuning yang berkhasiat sebagai antimikroba dan anti
jentik nyamuk dimana cairan sabunnya yang dapat digunakan sebagai larvasida.
Masyarakat bisa menggunakan sabun berbahan herbal untuk aktivitas
merawat diri sehari-hari. Karena sabun COVID Murray memiliki bahan
pelengkapnya juga berbahan alami seperti coconut oil, sun flower oil yang aman
digunakan serta mengandung zat berkhasiat dan mudah ditemukan.
Potensi hasil sabun COVID Murray dapat dilihat dari analisis ekonomi
usaha yang dilakukan dimana untuk harga sabun COVID Murray sebesar Rp.
20.000/botol memiliki keuntungan yang dapat digambarkan sebagai berikut :
Perhitungan Break Event Point (BEP)
Asumsi dalam 1 bulan 4 minggu
Penjualan rata-rata 150 kemasan per minggu
Penjualan rata-rata per bulan 150 x 4 = 600 kemasan
Rata-rata keuntugan 7.000,00
Perhitungannya Total laba kotor Rp. 7.000 x 600 = 4.200.000,00
Beban listrik dan air per bulan Rp.50.000,00
BEP = Rp. 9.025.250,00 : Rp. 4.250.000,00 = 2,1
Maka selama 2 bulan modal awal pembelian alat-alat dan bahan-bahan usaha
sudah bisa tertutupi. Sementara alat-alat dan bahan-bahan tersebut masih memiliki
nilai pakai (nilai guna) untuk kelangsungan poduksi selanjutnya.

BAB 6. RENCANA TAHAPAN SELANJUTNYA


Rencana tahapan selanjutnya yakni dilakukan perluasan pemasaran
COVID Murray. Pada awalnya area pemasaran hanya di wilayah pesantren di
7

daerah Lombok Timur. Selanjutnya, akan dipasarkan pada wilayah Lombok


Tengah, Lombok Barat dan daerah sekitar Mataram. Adapun media pemasarannya
meliputi on-line marketing (brosur, Facebook). Rencana tahapan selanjutnya pada
penjualan sabun COVID Murray akan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan
permintaan konsumen. Hal ini bisa tercapai karena produk sabun COVID Murray
memiliki potensi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat dalam hal mengurangi jentik nyamuk hanya dengan menggunakan air
sisa sabun setelah mandi menggunakan sabun cair COVID Murray.
Selain itu, produk COVID MURAY merupakan produk pertama sebagai
produk sabun cair dengan bahan herbal dan harga terjangkau sehingga
berkesempatan cukup besar untuk dikembangkan dan dipatenkan baik dari segi
brand produk. Rencana kedepan yang disusun oleh tim yakni menyempurnakan
desain kemasan produk, Produksi secara bertahap sesuai orderan konsumen
sehingga bisa menutupi Break Even Point (BEP), Pemasaran kontinyu di wilayah
yang sudah ada dan memperluas pemasaran diwilayah lombok tengah dan kota
lainnya.

LAMPIRAN

1. Penggunaan Dana :

1. Jenis Harga Satuan


Volume Nilai (Rp)
perlengkapan (Rp)
- Belender 1 buah 500.000,00 350.000,00
- Mixer 1 buah 650.000,00 650.000, 00
- Pengaduk Kinetik 2 buah 20.000,00 40.000,00
- Kompor 1 buah 500.000,00 500.000,00
- Baskom besar 2 buah 20.000,00 40.000,00
- Baskom kecil 2 buah 15.000,00 30.000,00
- Stainless mash 3 buah 150.000,00 450.000,00
- Gelas Beker 2 buah 30.000,00 60.000,00
- Gelas Ukur 2 buah 20.000,00 20.000,00
- Timbangan 2 buah 150.000,00 300.000,00
- Tabung Gas 2 buah 150.000,00 300.000,00
- Oven 1 buah 1.500.000,00 1.500.000,00
- Sewa Laboratorium 1 packs 250.000,00 250.000,00
- Sewa Rotary 3 hari/ 10.000,00 90.000,00
8

evaporator produksi
3 jam/
- Sewa Waterbath 2.000,00 18.000,00
produksi
- Sewa Kamera
4 bulan 100.000,00 400.000,00
Canon
SUB TOTAL (Rp) 5.148.000,00
2. Bahan Habis Harga Satuan
Volume Nilai (Rp)
Pakai (Rp)
5 kg/
- Daun Kemuning 12.500,00 62.500,00
produksi
6 L/
- Canola Oil 65.000,00 390.000,00
produksi
5 L/
- Coconut Oil 45.000,00 225.000,00
produksi
3L/
- Olive Oil 60.000,00 180.000,00
produksi
1 L/
- Sunflower Oil 60.000,00 60.000,00
produksi
6 gr /
- Shea Butter 25.000,00 150.000,00
produksi
4 kg /
- KOH 50.000,00 200.000,00
produksi
1 pack/
- Garam 15.000,00 15.000,00
produksi
3 galon/
- Air 20.000,00 60.000,00
produksi
9 L/
- Etanol 50.000,00 450.000,00
produksi
150 btl/
- Kemasan botol 3.325,00 498.750,00
produksi
1 gulung/
- Kertas Saringan 10.000,00 10.000,00
produksi
- Kain Hitam 2 Meter 50.000,00 100.000,00
- Toples Kaca 4 Biji 35.000,00 140.000,00
- Handscon 2 packs 50.000,00 100.000,00
50 pcs/
- Label 2.000,00 100.000,00
produksi
- Bahan Protokol
2 paket 85.000,00 170.000,00
Covid-19 (Masker
9

& Handsanitizer)
SUB TOTAL (Rp) 2.336.250,00
Harga Satuan
3. Perjalanan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
- Perjalanan mencari 3 orang x
75.000,00 1.125.000,00
Bahan 5 minggu
SUB TOTAL (Rp) 1.125.000,00
Harga Satuan
4. Lain-lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)
- Biaya Publikasi
Produk (Pembuatan
1 Kali - 245.000,00
video Promosi &
produksi)
- Biaya Pembuatan
3 orang 200.000,00 600.000,00
Produk
- Biaya penggandaan
3 laporan 15.000,00 45.000,00
laporan
- Biaya pemakaian
4 bulan 50.000,00 200.000,00
pulsa
SUB TOTAL (RP) 1.090.000,00
TOTAL 1+2+3+4(Rp) 9.622.058
(Sembilan Juta Enam Ratus Dua Puluh Dua Ribu Dua Lima Puluh
Delapan Rupiah)

2. Bukti-bukti pendukung kegiatan :

Pengumpulan
Daun
Kemuning
10

Proses
Penghalusan
dan
Pengayakan

Bahan
Penunjang

Proses
Maserasi
11

Ekstrak dan
basis sabun

Proses
Pembuatan
(Produksi)
12
13

Nota - Nota
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Anda mungkin juga menyukai