Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1

Untuk memenuhi Tugas Mata kuliah


BIOSTATISTIK INTERMEDIET

Nama : Mirsal Picasso


NPM : 2106675692

PROGRAM STUDI MAGISTER EPIDEMIOLOGI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
TAHUN 2021
Tugas 1 Biostatistik Intermediet
Mirsal Picasso/2106675692
I. Identifikasi variabel dependen dan variabel independen yang dipakai dalam artikel.
1. Cermati definisi operasional variabel-variabel tsb. Beri komentar terhadap definisi
operasional yg dipakai peneliti tsb.
Dari artikel dapat disimpulkan bahwa rancangan penelitian tersebut adalah cross
sectional, subjek penelitian adalah kasus suspek leptopspirosis di lokasi sentinel
Leptospirosis di Kab. Serang dan Kab. Tangerang. Populasi sampel adalah suspek
Leptospirosis yang terdapat pada sentinel Leptopirosis yang terdapat pada kab. Tangerang
dan Kab. Serang.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian Leptospirosis, sedangkan
variabel independen yang diteliti dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, pekerjaan ,
keberadaan tikus di rumah, keberadaan hewan peliharaan, keberadaan hewan ternak, tempat
penyimpanan makanan tertutup, banjir 2 minggu terakhir, kontak dengan air tergenang,
aktivitas di sungai/kolamsaluran air, membersihkan saluran air tanpa APD, mebersihkan
sampah tanpa APD.
Definisi operasional yang digunakan peneliti untuk variable-variabel yang akan
diukur atau diteliti kurang lengkap, peneliti hanya membuat definisi operasional untuk
penentuan suspek di lokasi penelitian, antara lain merujuk pada buku Petunjuk Teknis
Surveilans Sentinel Leptospirosis yaitu ; berusia > 15 tahun, demam akut > 5hari dengan
suhu > 37,5 0C disertai nyeri otot, lemah, dan disertai riwayat terpapar lingkungan yang
terkontaminasi atau aktiftas yang merupakan faktor risiko leptospirosis dalam 2 minggu
sebelumnya, seperti: kontak dengan air yang terkontaminasi kuman Leptospirasaat banjir,
kontak dengan sungai, danau dalam aktifitas mencuci, mandi berkaitan pekerjaan seperti
tukang perahu, rakit bambu, kontak di persawahan atau perkebunan berkaitan dengan
pekerjaan sebagai petani/pekerja perkebunan yang tidak mengunakan alas kaki, kontak erat
dengan binatang lain seperti babi, sapi, kambing, anjing yang dinyatakan secara
Laboratorium terinfeksi Leptospira, namun tidak menjelaskan lebih lanjut tentang definisi
operasional variable lainnya seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, keberadaan tikus, tempat
penyimpanan makanan tertutup, dan varibel lainnya yang ikut diukur/ diteliti.

II. Pada artikel yg sama, cermati apa statistik deskriptif yg dihitung pada variabel-variabel
yg diteliti. Beri komentar terhadap statistik deskriptif dan interpretasinya.
Statistik deskriptif yang dihitung pada variable-variabel yang diteliti adalah nilai
proporsi dalam bentuk presentase dan lebih lanjut peneliti menghitung nilai prevalens Odd
Ratio (POR).
Kondisi ini sangat lazim karena peneliti telah menetapkan didalam metode penelitian
yang digunakan bahwa populasi penelitian ini adalah seluruh kasus suspek Leptospirosis di 2
kabupaten lokasi surveilans sentinel Leptospirosis selama tahun 2017 – 2019 sejumlah 222
orang, jumlah sampel minimal yang dibutuhkan adalah 97 sampel dan jumlah sampel yang
memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yaitu sejumlah 205 orang, sehingga digunakan total
sampel. Dari metode penelitian juga diketahui bahwa dalam menganalisis data peneliti
menggunakan aplikasi SPSS.
Pada Tabel 1. Distribusi kejadian Leptospirosis dan faktor risiko di 2 kabupaten
lokasi surveilans sentinel Leptospirosis di Provinsi Banten 2017 – 2019 ditampilkan oleh
peneliti hasil perhitungan statistik deskriptif dengan menghitung nilai proporsi, yang lebih
lanjut ditampilkan dalam nilai presentase semua varibel-variabel yang diukur/ dihitung dalam
penelitian ini.

III. Pada artikel yg sama, rancang penyajian data yang sesuai tujuan penelitian, sesuai dengan
skala variabel yg ditetapkan.
Pada metode penelitian telah disebutkan oleh peneliti bahwa rancangan penelitian
adalah cross sectional, yaitu penelitian epidemiologi yang mempelajari prevalensi, distribusi,
maupun hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati status paparan, penyakit atau
outcome lain secara serentak pada individu- individu dari suatu populasi pada suatu saat, dan
ini sudah sesuai dengan tujuan penelitian yang dikemukakan di awal/ pendahuluan yaitu:
mengetahui faktor faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian leptospirosis di 2 kabupaten
lokasi surveilans sentinel leptopspirosis provinsi Banten selama tahun 2017 – 2019.
Pada penelitian ini juga dapat diketahui bahwa rancang penyajian telah sesuai dengan
skala variabel yang telah ditetapkan, yaitu skala ratio yang terlihat pada Tabel 1. Distribusi
kejadian Leptospirosis dan faktor risiko di 2 kabupaten lokasi surveilans sentinel
Leptospirosis di Provinsi Banten 2017 – 2019

Anda mungkin juga menyukai