NAMA : Farida Arriyani

NPM : 2006504622

KEBIJAKAN KESEHATAN

Kebijakan kesehatan adalah serangkaian keputusan, rencana dan tindakan yang dilakukan
untuk mencapai tujuan spesifik kesehatan dalam masyarakat. Kebijakan kesehatan berdasarkan dari
data dan situasi kondisi suatu wilayah. Berdasarkan Sustainable Development Goals (SDG) 2030
terdapat 17 tujuan dan 169 target pembangunan. Dalam kesehatan masyarakat maka kita mencakup
pada Goals ke 3 yaitu good health and well-being.

Salah satu kebijakan kesehatan untuk pelaksanaan SDG 2030 adalah PP NO. 59 tahun 2017
tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. RPJMN 2015-2019 memiliki
visi masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan dimana langkah promotf dan preventif lebih
berperan dalam penanggulangan masalah kesehatan. Terdapat beberapa kebijakan pembangunan
kesehatan 2015-2019 dan 3 hal yang menjadi prioritas dalam kebijakan kesehatan, yaitu:

1. Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lansia
berkualitas,
2. Mempercepat perbaikan gizi masyarakat
3. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas.

Dalam kebijakan kesehatan mencakup mulai dari definisi sampai pembiayaan terkait
kesehatan. Keterlibatan stakeholder juga menjadi perhatian dalam suatu kebijakan. Stakeholder
dianggap sangat penting untuk mendukung kebijakan kesehatan dikarenakan keterbataan SDM
kesehatan itu sendiri sehingga membutuhkan bantuan dari stakeholder terkait.

Arah kebijakan kementerian kesehatan terdiri dari:

1. Penguatan kesehatan pelayanan primer

2. Penerapan pendekatan keberlanjutan pelayanan
3. Intervensi berbasis risiko kesehatan

Terkait dengan adanya masalah kesehatan maka diperlukan intervensi multiple yang
mencakup pelatihan bagi tenaga kesehatan, pemenuhan obat dan BMHP dan juga distribusi tenaga
kesehatan yang merata. Hal ini memungkinkan untuk dilakukan apabila terdapat/ tercantum dalam
kebijakan kesehatan tersebut.

Otonomi daerah diharapkan dapat menyelaraskan kebijakan pusat dengan kondisi lokal yang
pastinya memiliki karakteristik tersendiri. Puskesmas sendiri sebenarnya merupakan muara dari
eksekusi kebijakan-kebijakan kesehatan baik kebijakan pusat maupun daerah. Sehingga perlunya
kekuatan SDM Puskesmas dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut.