Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN TB PARU

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS NASONAL
2020
UNIVERSITAS NASIONAL
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN

DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Tn. J L
Dx Medis : TBC Paru
Usia : 59 Tahun
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Agama : Islam Status :
Menikah
Alamat : Kp. Palurahan
Penanggung Jawab Klien
Nama : Tn. A
Usia : 30 Tahun
Hubungan dengan klien : Anak Kandung
Pekerjaan : Wiraswasta
PENGKAJIAN
Waktu Masuk Rumah Sakit
Tanggal 11-10-2021 Waktu masuk RS: 14.20 WIB
Masuk dari ruang : IGD

Saat dikaji tanggal : 11-10-2021


Kesadaran Compos mentis TD 100/80 mmHg Nadi 90 x/menit
RR 26 x/menit Suhu 36.8oC
RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak

2. Deskripsi Alasan Masuk RS/Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien mengatakan sesak, seperti tertimpa benda berat dan menjalar ke belakang.
Sesak dirasakan 10 hari yang lalu, sebelum dibawa kerumah sakit pasien sempat
berobat di puskesmas malam senin setelah dari puskesmas pasien hari senin di
rujuk ke Rumah Sakit Umum dr. Drajat Prawira Negara.

3. Deskrispi Riwayat Kesehatan Lalu


Pasien mengatakan pernah melakukan pengobatan TB selama 6 bulan namun tidak
tuntas hanya menjalani pengobatan selama 3 bulan dengan alasan tidak ada yang
mengantarnya untuk mengambil obat. Pasien juga mengatakan mempunyai riwayat
sesak sejak 10 tahun yang lalu.

4. Deskripsi Riwayat Kesehatan Keluarga


Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit asma dari ayahnya.

5. Genogram
-
6. Riwayat Pengobatan yang Pernah/Masih dijalani
Pasien masih dalam perawatan dirawat di ruang cempaka Rumah sakit umum dr.
Drajat Prawiranegara.

DESKRIPSI HASIL PEMERIKSAAN FISIK (REVIEW OF SISTEM)

Sistem Pernapasan
Inspeksi didapatkan hasil konjungtiva ananemis, warna kulit pucat, RR 26 x/menit dengan
irama reguler (normal), bentuk dada simetris antara kiri dan kanan, pergerakan dada
simetris, menggunakan pernapasan dada, tidak ada retraksi intrakosta, tidak ada
penggunaan otot – otot bantu pernapasan, tidak terdapat luka pada daerah leher tidak ada
asites, tidak ada clubbing finger ada benjolan di bawah klavikula. Saat di palpasi
didapatkan hasil fremitus fokal simetris, pengembangan dada simetris, tidak ada nyeri
tekan. Saat di perkusi didapatkan hasil bunyi paru terdengar resonan. Saat di auskultasi
didapatkan hasil suara paru terdengar ronchi +/+ wheezing +/+ di ICS 1-5.
Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi didapatkan hasil tidak ada dorongan nadi apical. Saat di palpasi tidak ada nyeri
tekan di ICS 2-5. Perkusi didapatkan hasil suara jantung pekak, tidak ada pembesaran
jantung. Auskultasi pulmonic,aortic,apeks irama jantung terdengar irregular.
PENGKAJIAN ADL

Aktivitas ADL Sebelum Masuk RS Sesudah Masuk RS


Makan Frekuensi : 3x/ hari Frekuensi : 3x/hari

Riwayat Diet : tidak ada Etiket diet : tidak ada

Keluhan : tidak ada


Minum Frekuensi : lebih dari Frekuensi : 3x/hari
5x/hari Jumlah minuman : ±
Jumlah minuman : ± ±300cc

1500cc Pembatasan Cairan :


Jenis minuman : air tidak ada
mineral, kopi. Keluhan : tidak ada
Istirahat Jumlah jam Jumlah jam
istirahat/hari : ± 6-7 jam istirahat/hari : ± 8-10 jam
Keluhan : tidak ada Keluhan : sesak
Aktivitas Aktivitas rutin : hanya Aktivitas rutin : tidak ada
dirumah
Keluhan : sesak saat Keluhan : sesak
berjalan
Eliminasi Urin Frekuensi : normal Frekuensi : normal
Jumlah : banyak ± 700cc Jumlah : ± 500cc/8
Warna : kuning jernih jam
Keluhan : tidak ada Warna : kuning jernih
Keluhan : tidak ada
Eliminasi Fekal Frekuensi : normal Frekuensi : belum BAB
Jumlah : tidak terkaji Jumlah : tdk terkaji
Konsistensi : normal Konsistensi : tdk terkaji
Warna : kuning Warna : tdk terkaji
kecoklatan Keluhan : belum ada
Keluhan : tidak ada rangsangan untuk BAB

DESKRIPSI HASIL PEMERIKSAAN PSIKIS DAN LINGKUNGAN

Psikososial : dilingkungan rumah pasien sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar,


hubungan dengan perawat selama di RS baik, klien tampak berinteraksi dengan perawat,
dan selalu koperatif demi kesembuhannya, komunikasi pasien dapat dimengerti dan
hubungan pasien dengan pasien lain selama dirawat baik.

Spiritual : klien menerima dengan penyakit yang di deritanya, mengatakan selama


dirawat blm melakukan ibadah sholat.

PEMERIKSAAN HASIL LABORATORIUM

Nama Interpretasi
Tanggal Hasil Nilai Normal
Pemeriksaan Hasil LAB
11-10-21

Hematologi : 12.40 g/dl Menurun


13.00-17.00
Hemoglobin 9.300.00 /ul Normal
4.400.00-11.300.00
Leukosit 38.40 % Menurun
40.00-52.00
Hematokrit 364.00.00 /ul Normal
150.000-440.000
Trombosit
Kimia Darah: 133.00 mmol Menurun
135.00-148.00
Natrium 3.15 mmol Normal
3.30-5.30
Kalium 99.00 Normal
96.00-111.00
Klorida

INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


- Sputum BTA +
- EKG : Aritmia
- Echo belum di bacakan

TERAPI DIRUMAH SAKIT

Cairan Injeksi Oral


Nacl 500ml/8 jam Omeprazole 2x 40gr iv Ramipril 2.5mg
Digoxin 0.25mg
Miniaspi 80mg
Paracetamol 3x1 gr
N asetilsistein 3x1 gr
Ospent 1x1 gr

MONITORING BALANCE CAIRAN

Intake Output
 minum ± 2½ gelas x  300cc/8jam
120ml = 300cc/8jam  Keringat = ± 50
 IV = 500 cc/8jam cc (klien tidak
mengeluarkan kringat
yang banyak saat
diamati)
Balance Cairan = I-O
BC = 800-350 = 450 cc/8 jam

PATOFLOW
Droplet nucler/dahak yang mengandung

basil TBC (Mycobacterium Tuberculosis)

Batuk, bersin

Dihirup masuk paru

Mycobacterium menetap/dormant

Imunitas tubuh menurun

Bakteri muncul berapa tahun


kemudian

Reaksi infeksi/inflamasi,kavitas, dan


merusak parenkimparu

Broncus
Reaksi sistematis

Lemah
Iritasi

Intoleransi aktivitas
Peradangan
pada bronkus

Batuk

Bersihan jalan napas


Sekret kental tidak efektif

ANALISA DATA
DIAGNOSA
DATA ANALISA DATA & PATOFLOW
KEPERAWATAN
Ds : Droplet nucler/dahak yang mengandung Bersihan jalan
basil TBC (Mycobacterium Tuberculosis)
- pasien mengeluh nafas tidak efektif
sesak Batuk, bersin

Do : Dihirup masuk paru


- Terpasang O2
nassal canul 4 Mycobacterium menetap/dormant
lpm
- RR 26x/menit Imunitas tubuh menurun
- Tampak
Bakteri muncul berapa tahun kemudian
pernafasan
Reaksi infeksi/inflamasi,kavitas, dan
dinding dada
merusak parenkimparu
- Sputum BTA +
Broncus
- Ronhi +/+
- Wheezing +/+
Iritasi

Peradangan pada bronkus

Batuk

Skret kental

Bersihan jalan napas


tidak efektif

Ds : Droplet nucler/dahak yang mengandung Intoleransi


basil TBC (Mycobacterium Tuberculosis)
- pasien mengeluh aktivitas
lemah, sesak Batuk, bersin

saat berjalan Dihirup masuk paru


Do :
- Pasien tidak Mycobacterium menetap/dormant
banyak bergerak
- Aritmia Imunitas tubuh menurun
- O2 nassal canul
4 lpm Bakteri muncul berapa tahun kemudian

Reaksi infeksi/inflamasi,kavitas, dan


merusak parenkimparu

Reaksi sistematis

Lemah

Intoleransi aktivitas

PRIOROTAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi berlebih


2. Intoleransi aktivitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai O2 dengan kebutuhan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Kriteria Hasil/Tujuan Intervensi Aktivitas


Keperawatan
Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan - Manajemen - Berikan O2
keperawatan selama 3x24 jam - Anjurkan klien untuk istirahat
tidak efektif b.d jalan nafas
diharapkan nyeri teratasi dengan - Lakukan fisioterapi dada
sekresi berlebih di kriteria hasil : - Anjurkan klien untuk melakukan batuk
 Wheezing (-) efektik
tandai dengan : - Latihan batuk
 Ronchi (-) - Posisikan pasien untuk memaksimalkan
Ds :  Respirasi dalam efektif ventilasi
rentang normal - Auskultasi suara paru catat suara tambahan
- pasien
 Suara nafas bersih - Monitoring respirasi dan status O2
mengeluh  Pola nafas membaik - Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
- Pemantauan
sesak obat
respirasi
Do :
- Terpasang O2
nassal canul 4
lpm
- RR 26x/menit
- Tampak
pernafasan
dinding dada
- Sputum BTA
+
- Ronhi +/+
- Wheezing +/+
Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan - Manajemen - Observasi :
keperawatan selama 3x24 jam
b.d kelemahan otot di energy  Identifikasi gangguan fungsi tubuh
diharapkan pasien bertoleransi
tandai dengan: terhadap aktivitas dengan kriteria yang mengakibatkan kelelahan
hasil :
Ds :  Monitor kelelahan fisik dan
- Berpartisipasi dalam
- pasien aktivitas fisik tanpa di sertai emosional
peningkatan TD Nadi
mengeluh  Monitor pola dan jam tidur
Respirasi
lemah, sesak - Mampu melakukan  Monitor lokasi dan
aktivitas sehari hari secara
saat berjalan ketidaknyamanan selama
mandiri
Do : melakukan aktifitas
- Pasien tidak - Terapeutik :
banyak  lakukan latihan rentang gerak pasif
bergerak atau aktif
- Paasien  berikan aktivitas distraksi yang
tampak lemah menenangkan
- Aritmia - Edukasi :
- O2 nassal
 anjurkan tirah baring
canul 4 lpm
 anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
 kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan
- Konservasi
energy
 Observasi adanya pembatasan klien
dalam melakukan aktivitas
 Dorong anal untuk mengungkapkan
perasaan terhadap keterbatasan
 Kaji adanya factor yang menyebabkan
kelelahan
 Monitor nutrisi  dan sumber energi
tangadekuat
 Monitor pasien akan adanya kelelahan
fisik dan emosi secara berlebihan
 Monitor respon kardivaskuler  terhadap
aktivitas
 Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien

- Terapi aktivitas

 Kolaborasikan dengan Tenaga


Rehabilitasi Medik dalammerencanakan
progran terapi yang tepat.
 Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
 Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
yangsesuai dengan kemampuan fisik,
psikologi dan social
 Bantu untuk mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber yang diperlukan
untuk aktivitas yang diinginkan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal Jam Implementasi Respon Pasien Paraf


11-10-2021 20.3 - Melakukan anamnesa pada pasien - Baik kooperatif
0 - Melakukan pemeriksaan fisik - Mau bekerjasama untuk dilakukan
- Melakukan pemeriksaan TTV pemeriksaan fisik
- Kesadaran Compos mentis
- TD 100/80 mmHg
- Nadi 90 x/menit
- RR 26 x/menit Suhu 36.8oC

11-10-2021 17.4 Memberikan terapi obat - Pasien masih mengeluh sesak


5 - Omeprazole 2x 40gr iv
- Ramipril 2.5mg
- Digoxin 0.25mg
- Miniaspi 80mg
- Paracetamol 3x1 gr
- N asetilsistein 3x1 gr
- Ospent 1x1 gr
11-10-2021 08.3 Melakukan pemeriksaan ttv - TD 110/70 mmHg
0 Memberikan terapi obat - Nadi 80x/menit
- Omeprazole 2x 40gr iv - Respirasi 24x/menit
- Ramipril 2.5mg - Suhu 36.5°C
- Digoxin 0.25mg - Pasien mengatakan merasa masih sesak
- Miniaspi 80mg
- Paracetamol 3x1 gr
- N asetilsistein 3x1 gr
-
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal Catatan Perkembangan Paraf


12-10-2021 S :
- pasien mengatakan sesak
O:
- terlihat pernafasan dada
- pasien membatasi pergerakan
- TD 100/80 mmHg
- Nadi 90 x/menit
- RR 26 x/menit
- Suhu 36.8oC
- O2 nassal canul 4 lpm
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

13-10-2021 S:
- pasien mengatakan masih sesak
O:
- pasien tidak banyak bergerak
- TD 110/75 mmHg
- Nadi 82x/menit
- Respirasi 28x/menit
- Suhu 36.7°C
- O2 nassal canul 4 lpm
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

14-10-2021 S:
- pasien mengatakan sesak berkurang
- pasien mengatakan sudah bisa bergerak dari tempat tidur
O:
- sudah bisa jalan ke toilet
- sudah bisa duduk tanpa bantuan
- TD 110/90 mmHg
- Nadi 82x/menit
- Respirasi 23x/menit
- Suhu 36.7°C
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai