-ASMARANI (212114146)
-RAHMA MAULIDIA FITRI (212114147)
-NURUL HASANAH (212114148)
PERTANYAAN
Sel prokariotik Sel eukariotik
Sel bakteri Sel hewan
Sel mikroplasma Sel tumbuhan
Sel protozoa Sel jamur makroskopik
Sel amuba Sel manusia
Sel jamur mikroskopik Sel alga
Sel prokariotik dan sel eukariotik meskipun memiliki jenis yang berbeda satu dengan yang
lainnya sel ini juga masih memiliki keterkaitan dan saling membutuhkan. Sel prokariotik ini
lebih dahulu berkembang baru kemudian sel eukariotik yang berkembang. Kedua sel ini
memiliki perbedaan yang utama diantaranya adalah lokasi DNA – nya, seperti yang terdapat
dalam kedua jenis sel tersebut. Dalam sel eukariotik sebagian besar DNA berada dalam
organel yang disebut nukleus, yang dibatasi oleh membran ganda. Sedangkan pada sel
prokariotik DNA – nya terkonsentrasi pada wilayah yang tidak memiliki membran yang
disebut nukleoid. Interior yang terdapat pada sel prokariot disebut sitoplasma, sedangkan
pada sel eukariot sitoplasma ini juga merupakan bagian interior yang terdapat diantara
nukleus dengan membran plasma. Di dalam sel eukariotik, sitoplasma ini keberadaannya
memiliki berbagai macam organel dengan bentuk dan fungsinya secara terspesialisasi, yang
tersuspensi dalam sitosol sedangkan pada sel prokariot tidak memiliki hal tersebut sehingga
ada atau 24 tidaknya nukleus sejati pada kedua sel tersebut merupakan salah satu perbedaan
dari kompleksitas struktural antara kedua sel.
2.Jelaskan perbedaan antara sel Eukariotik (sel hewan,sel tumbuhan,sel jamur) dan sel
Prokariotik (sel mikroba bakteri)
Jawaban :
3.Jelaskan perbedaan sel mikroba Eukariotik dan sel mikroba Prokariotik, tuliskan masing-
masing contohnya
Jawaban :
4.Jelaskan perbedaan spesifik komposisi/kandungan dinding sel pada
-sel bakteri
-sel tumbuhan
-sel jamur
Jawaban :
Bakteri, jamur, dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang sel-selnya memiliki dinding sel
(cell wall). Dinding sel pada ketiganya memiliki fungsi yang sama namun terbentuk atas
molekul penyusun yang berbeda.
Perbedaan dinding sel bakteri, jamur dan tumbuhan adalah sebagai berikut.
Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan
Dinding sel jamur tersusun atas kitin
Dinding sel tumbuhan tersusun atas selulosa, hemiselulosa, pektin dan diperkuat
lignin
Dinding sel bakteri
Bakteri merupakan makhluk hidup bersel tunggal jadi dinding selnya hanya melindungi satu
sel itu saja. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang lebih tebal dibandingakan bakteri
gram negatif, sebagai gantinya bakteri gram negatif memiliki dua membran sel yang terletak
di dalam dan di luar dinding sel.
Struktur mirip jala pada peptidoglikan
Dinding sel bakteri tersusun dari peptidoglikan yang merupakan polimer gula dan asam
amino yang membentuk struktur mirip jala. Peptidoglikan menyusun sebanyak 90% berat
kering bakteri gram positif dan 10% dari berat kering bakteri gram negatif.
Jamur sangat bervariasi ukuran tubuhnya, ada yang hanya bersel tunggal
seperti Saccharomyces cerevisiae dan banyak yang berukuran besar seperti Pleurotus
ostreatus (jamur tiram). Dinding sel jamur memberikan struktur kuat dan kokoh pada jamur
hingga bisa berdiri tegak. Tingkat kekerasan jamur berbeda-beda tergantung jenis
jamurnya, Pleurotus ostreatus memiliki tekstur yang agak lunak sedangkan Ganoderma
lucidum (jamur lingzhi) memiliki tekstur yang keras seperti kayu.
Struktur kitin
Dinding sel jamur tersusun dari zat kitin, bahan yang sama pembentuk eksoskeleton
arthropoda (udang, kumbang, semut dll). Kitin merupakan polimer N-asetilglukosamin yang
merupakan turunan dari glukosa.
Dinding sel tumbuhan dibedakan menjadi dua macam yaitu dinding sel primer dan dinding
sel sekunder. Dinding sel primer bersifat lentur yang memungkinkan jaringan muda untuk
tumbuh membesar. Sedangkan dinding sel sekunder bersifat kaku dan tebal yang dimiliki
oleh sel-sel yang sudah berhenti tumbuh.
Struktur selulosa
Sel-sel muda yang baru terbentuk umumnya hanya memiliki dinding sel primer saja, namun
ketika sudah menjadi sel dewasa dan berhenti tumbuh akan muncul dinding sel sekunder di
luar dinding sel primer. Xilem adalah saluran air dalam tubuh tumbuhan yang tersusun atas
sel-sel mati yang hanya menyisakan dinding selnya saja. Dinding sel tumbuhan tersusun atas
selulosa, hemiselulosa, pektin, dan diperkuat dengan lignin (beberapa tumbuhan juga
memiliki suberin dan kutin). Dinding sel tumbuhan memiliki struktur sangat kuat hingga
mampu menopang jaringan tumbuhan hingga tumbuh mencapai puluhan meter.
Berfungsi sebagai pelindung dan pengatur zat-zat yang keluar masuk sel.
2. Sitoplasma
4. Mitokondria
5. Ribosom
Fungsi = pembuatan ( sintesis ) protein.
6. Retikulum Endoplasma ( RE )
Fungsi = membuat dan menyalurkan bahan2 yang dibutuhkan oleh organel2 sel.
8. Lisosom
9. Sentriol
10. Vakuola
Fungsi = mencerna makanan ( vakuola makanan ),mengeluarkan zat sisa dan mengatur
11. Plastida
- terdapat kloroplas.