Kelas : 1I
Dosen Pengampu : Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si
Nama Anggota Kel. : Kel.7
1. Asmarani (212114146)
2. Rahma Maulidia Fitri (212114147)
3. Nurul Hasanah (212114148)
1. Jelaskan struktur protein.
Jawaban :
Struktur protein
Struktur primer adalah urutan asam amino. Struktur sekunder berhubungan dengan
pengaturan kedudukan ruang residu asam amino yang berdekatan dalam urutan linier.
Pengaturan sterik ini memberi struktur periodik. Heliks- α dan untai- menunjukkan
struktur sekunder. Struktur tersier menggambarkan pengaturan ruang residu asam amino
yang berjauhan dalam urutan linier dan pola ikatan-ikatan sulfida. Perbedaan antara
struktur sekunder dan struktur tersier tidaklah terlalu jelas. Di samping itu dikenal juga
yang bermanfaat dengan temuan cara penentuan deret asam amino pada protein,
amino tertentu, menjadi fragmen peptida yang lebih pendek sbg dipisahkan lebih
fungsi protein, pada tahun 1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi
memicu mutasi genetik.
Struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari beragam
Struktur tersier yang adalah gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder.
Jawaban :
Protein sangat besar peranannya dalam proses metabolisme tubuh, terutama dalam
pembentukan sel-sel baru untuk mejnggantikan sel yang rusak. Selain itu, fungsi protein lainnya
adalah:
1. Sebagai enzim. Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim yang
disebut apoenzim merupakan molekul protein.
2. Alat angkut (protein transport). Hemoglobin merupakan protein yang berperan
mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan dalam
pengangkutan ion besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke dalam
hati.
3. Pengatur gerakan (protein kontraktil). Gerakan otot disebabkan oleh dua molekul
protein yang saling bergeseran.
4. Penyusun jaringan (protein struktural). Berfungsi sebagai pelindung jaringan
dibawahnya, misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein yang menyusun membran
sel.
5. Protein cadangan. Merupakan protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan,
misalnya kecambah dan ovalbumin.
6. Antibodi (protein antibodi). Berperan dalam melindungi tubuh dari mikroorganisme
patogen.
7. Pengatur reaksi (protein pengatur). Berfungsi sebagai pengatur reaksi di dalam
tubuh, misalnya insulin yang berperan dalam mengubah glukosa menjadi glikogen.
8. Pengendali pertumbuhan. Bekerja sebagai penerima (reseptor) yang dapat
memengaruhi fungsi bagian-bagian DNA.
Jawaban :
Proses sintesis protein terjadi menjadi 2 tahap yaitu transkripsi dan translansi
1. Replikasi
Replikasi merupakan Duplikasi/Perbanyakan/Sintesis DNA. Artinya satu untai (single strand)
2, Transkripsi
Transkripsi merupakan proses penyalinan/salin kode DNA menjadi RNA atau kode DNA
untuk pembentukan RNA. Merupakan proses penyalinan molekul DNA menjadi utas RNA yang
3. Translasi
ribosom). Merupakan proses penerjemahan kodon-kodon yang terdapat pada mRNA menjadi
polipeptida. Hanya mRNA yang akan disintesis menjadi protein, sedangkan tRNA dan rRNA
4. Jelaskan perbedaan sintesis protein pada sel Eukariotik dan sel Prokariotik.
Jawaban :
- Tahap transkripsi terjadi di dalam inti sel karena terdapat membrane inti
- Proses transkripsi dan translasi lebih rumit dibandingkan dengan sintesis protein yang
- Tahap transkripsi dan translasi terjadi disitoplasma karena pada sel prokariotik tidak
belum tuntas
- Prosesnya lebih simple daripada sintesis protein yang terjadi pada sel eukariotik
Jawaban :
terhadap konformasi protein, lebih tepatnya terjadi pada struktur tersier maupun kuartener
dari protein. Pada struktur tersier protein misalnya, terdapat empat jenis interaksi pada rantai
samping seperti ikatan hidrogen, jembatan garam, ikatan disulfida, interaksi non polar pada
bagian non hidrofobik. Adapun penyebab dari denaturasi protein bisa berbagai macam,
antara lain panas, alkohol, asam-basa, maupun logam berat. Perubahan struktur protein,
Jawaban :
Pada ribosom 30S antibiotik yang bekerja adalah golongan penghambat pada sintesis
protein.
Aminoglikosida : Mekanisme kerja dari streptomisin telah dipelajari jauh sebelum
amikasin, dan sebagainya, namun diduga bahwa semua antibiotik ini mempunyai mekanisme
kerja yang sama. Tahap awal adalah perlekatan aminoglikosida pada reseptor protein spesifik
yaitu subunit 30S pada ribosom bakteri dan selanjutnya aminoglikosida akan menghambat
tRNA).
Tetrasiklin : Tetrasiklin berikatan dengan subunit 30S dari ribosom mikroba. Selanjutnya
Akibatnya akan terjadi penghambatan di dalam pengenalan asam amino yang baru terbentuk
Pada ribosom 50S antibiotik yang bekerja adalah golongan penghambat pada sintesis
protein.
Kloramfenikol : Antibiotik ini berikatan dengan subunit 50S dari ribosom dan akan
mempengaruhi pengikatan asam amino yang baru pada rantai peptida karena
subunit 50S ribosom dengan tempat ikatan pada 23S tRNA. Selanjutnya akan
berpengaruh dalam pembentukan inisiasi kompleks pada sintesis rantai peptida atau