Anda di halaman 1dari 6

PROTEIN

XII MIPA 5

DISUSUSN OLEH :

KELOMPOK 2

SOPIA FEBRIANA
HAPSAH APRIMA
WIDYA NATASYA
SYAQIRA AGNISA
MAYA INDAH SARI
RISKA ANANDA PUTRI
RAFLY IRWANSYAH
M. IQBAL AKBARY

SMA NEGERI 1 TEMBILAHAN


A. PENGERTIAN PROTEIN

Secara ilmiah, protein merupakan suatu molekul raksasa atau makromolekul. Molekul ini
merupakan gabungan berbagai asam amino yang diikat oleh peptida. Jadi dengan kata lain,
polimerisasi asam amino yang membentuk protein. Protein adalah senyawa organik kompleks yang
terdiri atas unsur C, H, O, N dan pada beberapa jenis protein mengandung unsur S (belerang) dan F
(fosfor). 

B. JENIS PROTEIN

1. Protein Enzim

Sel manusia merupakan sesuatu yang sangat kompleks. Didalamnya terjadi ribuan reaksi kimia. Dan
enzim melakukan banyak sekali reaksi kimia dalam sel manusia. Enzim akan membaca informasi
genetik di dalam DNA untuk kemudian membentuk molekul baru.

Protein enzim mempunyai tugas membentuk enzim atau zat yang akan mendukung proses reaksi
kimia di tubuh manusia. Misalnya, protein enzim akan menghasilkan enzim yang akan mengubah
lemak, protein, serta karbohidrat menjadi bentuk yang jauh lebih sederhana sehingga lebih mudah
diserap.

2. Protein Struktural

Jenis protein yang kedua ini mempunyai fungsi yang sangat berbeda dari jenis protein sebelumnya.
Protein struktural akan membangun konstruksi tubuh serta mempertahankan struktur dari tingkat sel.
Protein struktural juga akan memberikan dukungan dan struktur untuk sel manusia.

Contoh protein struktural adalah protein kolagen yang merupakan komponen utama kulit, tendon, dan
tulang rawan manusia. Ada juga protein keratin yang fungsinya adalah membentuk struktur gigi,
rambut, kuku, dan kulit. Dalam skala besar, protein jenis ini bisa memungkinkan tubuh untuk
bergerak.

3. Protein Hormon

Tugas utama protein hormone adalah mengatur fungsi dan tindakan hormon di dalam tubuh manusia.
Hormon sendiri merupakan sekresi yang mempunyai peranan sebagai suatu pembawa pesan kimia.
Pesan kimia tersebut akan dibawa melalui darah.

Masing-masing hormon akan berpengaruh terhadap suatu sel tertentu dengan tujuan
mengkoordinasikan proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh. Contohnya adalah organ
pankreas yang menciptakan hormon insulin agar bisa mengatur kadar gula di dalam darah.

4. Protein Antibodi

Pengertian protein adalah protein defensif. Jenis protein yang satu ini berfungsi untuk mengikat
suatu partikel asing seperti misalnya bakteri dan virus. Tujuan utama protein antibodi adalah untuk
melindungi tubuh. Nantinya, protein ini akan menjadi komponen yang membentuk antibodi di dalam
tubuh.
Trombin dan fibrinogen adalah dua contoh protein antibodi yang fungsinya adalah membantu
pembekuan darah, mempercepat terjadinya penyembuhan luka, serta mencegah darah hilang setelah
cedera terjadi.

5. Protein Transport

Sesuai dengan namanya, protein transport mempunyai fungsi utama sebagai pembawa. Protein ini
akan mengikat serta membawa molekul kecil dan atom ke seluruh bagian tubuh. Salah satu contoh
protein transport adalah hemoglobin yang fungsinya adalah mengikat oksigen.

Selain mengikat oksigen, hemoglobin juga akan membawa dan mengantar oksigen ke bagian tubuh
yang membutuhkannya. Lipoprotein merupakan contoh lain protein transport. Tugas utama
lipoprotein adalah membantu transportasi lemak atau lipid dalam tubuh.

6. Protein Pengikat

Ada fungsi khusus yang dimiliki oleh protein pengikat, yaitu menyimpan ion logam dan asam amino
yang diperlukan oleh tubuh. Fungsi lain protein pengikat adalah sebagai cadangan makanan.
Nantinya, protein ini akan menyediakan energi saat tubuh membutuhkannya.

Apa saja contoh protein pengikat ini? Salah satunya adalah protein ferritin. Protein ferritin mampu
menyimpan serta mengendalikan kadar zat besi yang ada dalam tubuh. Zat besi sendiri adalah ion
yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk hemoglobin yang merupakan komponen sel darah merah.

7. Protein Penggerak

Pengertian protein penggerak merupakan protein yang akan membantu mengatur pergerakan otot
tubuh. Jenis protein yang satu ini bisa mengatur kecepatan dan kekuatan pergerakan jantung serta otot
ketika berkontraksi. Protein penggerak juga terlibat dalam perpindahan nutrisi di dalam sel tubuh.

Selain itu, protein penggerak juga mempunyai fungsi lain seperti membantu proses pembelahan sel,
penyusunan genetik, serta koordinasi otot. Contoh protein penggerak adalah aktin dan miosin yang
menghasilkan relaksasi dan kontraksi otot yang terjadi ketika meluruskan dan menekuk lutut.

C. FUNGSI PROTEIN

1. Sebagai enzim

Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim yang disebut apoenzim merupakan
molekul protein.

2. Sebagai alat angkut (protein transport).

Protein berfungsi sebagai alat pengangkut oksigen dan ion besi. Hemoglobin merupakan protein yang
berperan mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan dalam pengangkutan ion
besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke dalam hati.

3. Sebagai pengatur gerakan (protein kontraktil)


Pengatur gerakan yang dimaksud di sini adalah gerakan otot yang disebabkan oleh dua molekul
protein yang saling bergesekan.

4. Sebagai penyusun jaringan (protein struktural)

Protein berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawahnya, misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein
yang menyusun membran sel.

5. Sebagai protein cadangan

Protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan, misalnya kecambah dan ovalbumin (protein yang
berada pada putih telur).

6. sebagai antibodi (protein antibodi)

Protein berperan dalam melindungi tubuh dari mikroorganisme patogen.

7. Sebagai pengatur reaksi (protein pengatur)

Protein yang berfungsi sebagai pengatur reaksi di dalam tubuh, misalnya insulin yang berperan dalam
mengubah glukosa menjadi glikogen.

8. Sebagai pengendali pertumbuhan


Protein bekerja sebagai penerima (reseptor) yang dapat memengaruhi fungsi bagian-bagian DNA.

D. STRUKTUR PROTEIN

1. Struktur primer 

 merupakan urutan asam amino yang menyusun protein


 Antara asam amino satu dengan lainnya membentuk ikatan peptida melalui gugus karboksil
dan gugus amina pada ujung-ujung asam amino
 Contohnya adalah insulin sapi

2. Struktur sekunder 

Struktur ini terbentuk dari ikatan hidrogen yang terjadi antara gugus-gugus amina dengan atom
hidrogen pada rantai samping asam amino, sehingga membentuk lipatan-lipatan, Contohnya adalah
struktur α heliks dan struktur β sheet. Terus, apa bedanya struktur α heliks dan struktur β sheet?

Struktur α heliks:

 Strukturnya berbentuk batang


 Dibentuk dari ikatan hidrogen antara atom H pada gugus amina dengan atom O pada gugus
karbonil pada rantai polipeptida yang sama
 Rantai polipeptida jadi terlipat dan menggulung seperti spiral

Struktur β sheet:

 Distabilkan oleh ikatan hidrogen antara atom H dari gugus amina dengan atom O dari gugus
karbonil pada rantai polipeptida yang berbeda
 Bentuknya bisa searah (paralel) dan berlainan arah (antiparalel)

3. Struktur tersier

 Memperlihatkan bentuk tiga dimensi protein


 Bentuk tiga dimensi distabilkan oleh 4 interaksi antarmolekul pada rantai samping, seperti
ikatan hidrogen, ikatan silang disulfida, jembatan garam, dan interaksi hidrofobik
 Tersusun atas satu rantai poplipeptida
 Contohnya yaitu mioglobin

4. Struktur kuartener

 Terdiri atas dua atau lebih rantai polipeptida dan membentuk molekul fungsional
 1 rantai polipeptida = 1 sub unit
 Terdapat protein oligomer atau protein yang terdiri dari beberapa sub unit
 Contohnya yaitu hemoglobin pada sel darah merah yang terdiri atas 4 sub unit

E. SIFAT PROTEIN

1. Terbentuk dari polimerisasi atau gabungan asam amino satu dengan lainnya melalui
ikatan peptida.

2. Jenis dari setiap asam amino, dapat dibedakan dari gugus R atau rantai samping asam
amino.

3. Kelarutannya dalam air dipengaruhi oleh sisi hidrofobik yang menjadikannya sukar
larut dalam air dan sisi hidrofilik yang mudah larut dalam air. 

4. Protein globular larut dalam air, sedangkan protein serabut tidak bisa larut dalam air.

5. Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan dan penambahan asam atau basa.

6. Bersifat amfoter karena membentuk ion zwitter. Pada titik isoelektriknya, protein
mengalami koagulasi sehingga dapat dipisahkan dari pelarutnya.
APA SAJA YANG MENGANDUNG PROTEIN?
Sumber protein bisa didapatkan dengan mengkonsumsi beberapa makanan, seperti berikut ini:
 Telur.
 Daging ayam bagian dada.
 Daging sapi bebas lemak.
 Ikan salmon.
 Udang.
 Tuna.
 Susu dan produk olahannya.
 Kacang kedelai.

Anda mungkin juga menyukai