0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan17 halaman
Protein terdiri dari polimerisasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein membentuk struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener melalui ikatan hidrogen dan disulfida. Protein dapat mengikat molekul lain seperti nukleat asam, karbohidrat, lipid, logam, dan membentuk protein konjugasi. Mioglobin adalah protein pertama yang strukturnya terungkap melalui kristalografi sinar-X, yang mengandung unit heme untuk mengikat oksig
Protein terdiri dari polimerisasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein membentuk struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener melalui ikatan hidrogen dan disulfida. Protein dapat mengikat molekul lain seperti nukleat asam, karbohidrat, lipid, logam, dan membentuk protein konjugasi. Mioglobin adalah protein pertama yang strukturnya terungkap melalui kristalografi sinar-X, yang mengandung unit heme untuk mengikat oksig
Protein terdiri dari polimerisasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein membentuk struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener melalui ikatan hidrogen dan disulfida. Protein dapat mengikat molekul lain seperti nukleat asam, karbohidrat, lipid, logam, dan membentuk protein konjugasi. Mioglobin adalah protein pertama yang strukturnya terungkap melalui kristalografi sinar-X, yang mengandung unit heme untuk mengikat oksig
• Protein terbentuk dari polimerisasi peptida-peptida. Peptida merupakan polimerisasi dari asam amino-asam amino yang berbeda. Jadi, protein dapat dikatakan sebagai suatu kopolimer. • Ikatan yang terjadi antar protein selain ikatan peptida antara asam amino dan penyusunnya, juga terjadi ikatan-ikatan yang lain. Misalnya, ikatan hidrogen yang terjadi pada gugus –NH dan gugus –OH, serta ikatan disulfida -S-S- yang menyokong terjadinya ikatan yang kompleks pada protein. Ikatan ion pada protein juga terjadi jika di dalamnya terdapat gugus ion logam dan ikatan koordinasi, misalnya ikatan koordinasi antara ion Fe3+ dengan hemoglobin pada darah. merupakan ikatan-ikatan peptida dari asam amino-asam amino pembentuk protein tersebut. terbentuk dari ikatan hidrogen yang terjadi antara gugus-gugus amina dengan atom hidrogen pada rantai samping asam amino, sehingga membentuk lipatan-lipatan, misalnya membentuk α- heliks. Interaksi struktur sekunder yang satu dengan struktur sekunder yang lain melalui ikatan hidrogen, ikatan ion, atau ikatan disulfida (-S-S-),misalnya terbentuk rantai dobell-heliks. . Struktur yang melibatkan beberapa peptida sehingga membentuk suatu protein.Pada peristiwa ini, kadang-kadang terselip molekul atau ion lain yang bukan merupakan asam amino, misalnya pada hemoglobin, yang pada proteinnya terselip ion Fe3+. • Sukar larut dalam air karena ukuran molekulnya yang sangat besar. • Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan dan penambahan asam atau basa. • Bersifat amfoter karena membentuk ion zwitter. Pada titik isoelektriknya, protein mengalami koagulasi sehingga dapat dipisahkan dari pelarutnya. • Dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi) akibat pemanasan. Pada denaturasi, protein mengalami kerusakan mulai dari struktur tersier sampai struktur primernya. merupakan senyawa protein yang mengikat (terikat dengan) molekul lain yang bukan protein. Protein konjugasi terdiri atas : , merupakan protein yang terikat pada asam nukleat, terdapat pada inti sel dan kecambah biji-bijian. , merupakan protein yang berikatan dengan karbohidrat, terdapat pada musin kelenjar ludah, hati dan tendon. , merupakan protein yang berikatan dengan fosfat yang mengandung lesitin, terdapat pada susu atau kuning telur. , merupakan protein yang terikat pada lipid (lemak), misalnya serum darah, kuning telur atau susu. (metaloprotein), merupakan protein yang mengikat pigmen atau ion logam, misalnya hemoglobin. . Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim yang disebut apoenzim merupakan molekul protein. . Hemoglobin merupakan protein yang berperan mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan dalam pengangkutan ion besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke dalam hati. . Gerakan otot disebabkan oleh dua molekul protein yang saling bergeseran. . Berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawahnya, misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein yang menyusun membran sel. . Merupakan protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan, misalnya kecambah dan ovalbumin. . Berperan dalam melindungi tubuh dari mikroorganisme patogen. . Berfungsi sebagai pengatur reaksi di dalam tubuh, misalnya insulin yang berperan dalam mengubah glukosa menjadi glikogen. . Bekerja sebagai penerima (reseptor) yang dapat memengaruhi fungsi bagian-bagian DNA. Representasi struktur 3D dari protein mioglobin yang berstruktur (diberi warna toska). adalah protein pertama yang strukturnya berhasil diketahui melalui kristalografi sinar-X. Di bagian kanan- tengah, di antara berbagai lilitan, terdapat sebuah gugus prostetik yang disebut heme (diberi warna abu-abu) dan sebuah molekul oksigen (merah) yang diikatnya. Diagram of the central dogma, DNA to RNA to protein, illustrating the genetic code. This happens to be the first few amino acids for the alpha subunit of hemoglobin. The sixth amino acid here (glutamic acid, "E") is mutated in sickle cell anemia versions of the molecule. The mRNA does have a "start codon" preceding this sequence, but I decided not to include it because that residue is later removed from the protein. yang mengandung unit heme.