Anda di halaman 1dari 14

protein

KELOMPOK 2 :
PONCO NADA
SALSABILA
RATU TRIANA
SEPTI FITHROTUN NISA'
SHINTYA NUR AINI
USWATUN KHASANAH
PENGERTIAN
Protein adalah makromolekul atau molekul raksasa yang merupakan
gabungan dari asam amino lewat ikatan peptida. Dengan kata lain, protein
terbentuk dari polimerisasi asam amino. Peptida adalah polimer (gabungan)
hingga 50 asam amino yang berbeda.

Ikatan yang terjadi antar protein selain ikatan peptida antara asam amino dan
penyusunnya, juga terjadi ikatan-ikatan yang lain. Misalnya, ikatan hidrogen
yang terjadi pada gugus –NH dan gugus –OH, serta ikatan disulfida -S-S-
yang menyokong terjadinya ikatan yang kompleks pada protein. Ikatan ion
pada protein juga terjadi jika di dalamnya terdapat gugus ion logam dan
ikatan koordinasi, misalnya ikatan koordinasi antara ion Fe3+ dengan
hemoglobin pada darah.
SIFAT PROTEIN
SIFAT-SIFAT PROTEIN TERDIRI DARI :

• Terbentuk dari polimerisasi atau gabungan asam amino satu dengan


lainnya melalui ikatan peptida.
• Jenis dari setiap asam amino, dapat dibedakan dari gugus R atau rantai
samping asam amino.
• Kelarutannya dalam air dipengaruhi oleh sisi hidrofobik yang
menjadikannya sukar larut dalam air dan sisi hidrofilik yang mudah larut
dalam air.
• Protein globular larut dalam air, sedangkan protein serabut tidak bisa
larut dalam air.
• Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan dan penambahan asam atau
basa.
• Bersifat amfoter karena membentuk ion zwitter. Pada titik isoelektriknya,
protein mengalami koagulasi sehingga dapat dipisahkan dari pelarutnya.

Dapat mengalami kerusakan atau perubahan struktur tiga dimensi


(denaturasi) akibat pemanasan. Pada denaturasi, protein mengalami
kerusakan sehingga rantai polipeptida menjadi rantai terbuka.
STRUKTUR PROTEIN
Macam-Macam Struktur Protein :
Nah, protein itu memiliki struktur yang spesifik, Struktur proteinnya itu
sesuai dengan aktivitas biologisnya. Dengan memperhatikan ikatan-ikatan
yang terjadi pada protein, bisa disimpulkan bahwa struktur protein
merupakan struktur yang kompleks. Struktur protein terdiri atas beberapa
tingkatan, diantaranya ;
1. Struktur primer
• merupakan urutan asam amino yang menyusun protein
• Antara asam amino satu dengan lainnya membentuk ikatan peptida melalui gugus
karboksil dan gugus amina pada ujung-ujung asam amino
• Contohnya adalah insulin sapi

2.. Struktur sekunder


Struktur ini terbentuk dari ikatan hidrogen yang terjadi antara gugus-gugus amina
dengan atom hidrogen pada rantai samping asam amino, sehingga membentuk
lipatan-lipatan, Contohnya adalah struktur α heliks dan struktur β sheet.
Struktur Primer Protein
Struktur Sekunder Protein

Struktur Kuartener Protein


Struktur Tersier Protein
Perbedaan dari struktur heliks dan struktur sheet :
Struktur α heliks:
• Strukturnya berbentuk batang
• Dibentuk dari ikatan hidrogen antara atom H pada gugus amina dengan atom O
pada gugus karbonil pada rantai polipeptida yang sama
• Rantai polipeptida jadi terlipat dan menggulung seperti spiral
Struktur β sheet:
• Distabilkan oleh ikatan hidrogen antara atom H dari gugus amina dengan atom O
dari gugus karbonil pada rantai polipeptida yang berbeda
• Bentuknya bisa searah (paralel) dan berlainan arah (antiparalel)
3. Struktur tersier
• Memperlihatkan bentuk tiga dimensi protein
• Bentuk tiga dimensi distabilkan oleh 4 interaksi antarmolekul pada rantai
samping, seperti ikatan hidrogen, ikatan silang disulfida, jembatan garam, dan
interaksi hidrofobik
• Tersusun atas satu rantai poplipeptida
• Contohnya yaitu mioglobin
4. Struktur kuartener

• Terdiri atas dua atau lebih rantai polipeptida dan membentuk molekul fungsional
• 1 rantai polipeptida = 1 sub unit
• Terdapat protein oligomer atau protein yang terdiri dari beberapa sub unit
• Contohnya yaitu hemoglobin pada sel darah merah yang terdiri atas 4 sub unit

FUNGSI BIOLOGI
Fungsi protein bagi tubuh sangat banyak. Misalkan, protein berperan penting dalam proses
PROTEIN
metabolisme tubuh, terutama dalam pembentukan sel-sel baru untuk menggantikan sel yang
rusak. Selain itu, ada 8 fungsi protein yang lain, yaitu:

1. Sebagai enzim
Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim yang disebut apoenzim
merupakan molekul protein.
2. Sebagai alat angkut (protein transport).
Protein berfungsi sebagai alat pengangkut oksigen dan ion besi. Hemoglobin merupakan
protein yang berperan mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan
dalam pengangkutan ion besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke dalam hati.
3. Sebagai pengatur gerakan (protein kontraktil)
Pengatur gerakan yang dimaksud di sini adalah gerakan otot yang
disebabkan oleh dua molekul protein yang saling bergesekan.
4. Sebagai penyusun jaringan (protein struktural)
Protein berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawahnya, misalnya keratin
pada kulit dan lipoprotein yang menyusun membran sel.
5. Sebagai protein cadangan
Protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan, misalnya kecambah
dan ovalbumin (protein yang berada pada putih telur).
6. sebagai antibodi (protein antibodi)
Protein berperan dalam melindungi tubuh dari mikroorganisme patogen.
7. Sebagai pengatur reaksi (protein pengatur)
Protein yang berfungsi sebagai pengatur reaksi di dalam tubuh, misalnya
insulin yang berperan dalam mengubah glukosa menjadi glikogen.
BENTUK PROTEIN
BERDASARKAN BENTUKNYA, PROTEIN DIKELOMPOKKAN
MENJADI DUA, YAITU PROTEIN SERABUT DAN GLOBULAR.
• PROTEIN SERABUT
• Protein serabut adalah protein yang berbentuk
panjang dan paralel dengan beberapa ikatan
silang. Protein ini bersifat kuat dan elastis,
contohnya kolagen, keratin, aktin, dan miosin.

2. PROTEIN
• Protein GLOBULAR
globular merupakan protein yang sangat
besar dengan struktur tersier dan kuartener
kompleks yang saling bergabung serta berlipat
membentuk bulatan. Protein ini mudah larut
dalam air, contohnya albumin, insulin, dan
enzim.
PENGGOLONGAN
BERDASARKAN KOMPOSISI
KIMIA
Protein dibedakan menjadi dua berdasarkan komposisi
kimianya. Adapun keduanya adalah sebagai berikut.
• Protein sederhana adalah protein yang hanya terdiri dari
susunan asam amino tanpa ada gugus lainnya, contohnya
enzim ribonuklease.
• Protein konjugasi adalah protein yang terikat pada gugus
prostetik, contohnya glikoprotein, lipoprotein, hemoprotein,
fosfoprotein, dan metaloprotein.
UJI PROTEIN
1. Uji biuret merupakan identifikasi secara umum adanya protein atau ikatan
peptida dalam suatu sampel. Pereaksi yang digunakan adalah larutan NaOH 40%
dan larutan CuSO4 1%. Sebanyak 3 mL larutan sampel ditambah dengan 0,1 mL
larutan NaOH dan 2 tetes CuSO4. Suatu bahan akan menunjukan warna ungu jika
mengandung ikatan peptida (protein).

Dengan adanya larutan basa, ion Cu2+ berwarna biru dapat membentuk kompleks
dengan ikatan peptida karena peptida memiliki pasangan elektron bebas dalam nitrogen
dan oksigen air. Ion Cu2+ akan bereaksi dengan oksigen karbonil (C=O) dan nitrogen
amida (= NH) dari ikatan peptida. Setelah kompleks ini terbentuk, larutan berubah dari
biru menjadi ungu. Semakin pekat warna ungu, semakin tinggi jumlah kompleks
peptida-tembaga. Reaksi terjadi pada senyawa apa pun yang mengandung setidaknya
dua H2N-C, H2N-CH2-, H2N-CS- atau kelompok serupa yang bergabung bersama
secara langsung atau melalui atom karbon atau nitrogen.
2. Uji Xantoproteat
Uji xantoproteat adalah uji yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya asam amino yang
mengandung cincin aromatik. Pereaksi yang digunakan adalah asam nitrat pekat atau asam
asetat pekat, dan dapat juga asam sulfat pekat. Sebanyak 3 mL larutan sampel yang
mengandung protein ditambah dengan 2 mL HNO3 pekat dan dipanaskan pada penangas air.
Jika sudah dingin, ditambahkan NH3. Jika suatu sampel mengandung asam amino yang
mengandung cincin aromatik seperti benzena, maka setelah dilakukan pengujian akan
menghasilkan warna kuning. Misalkan, uji xantoproteat akan positif pada protein yang yang
mengandung fenilalanin dan triptofan.
3. Uji Timbal (II) asetat
Uji timbal asetat atau juga sering disebut uji timbal sulfida digunakan untuk identifikasi adanya
asam amino yang mengandung belerang (sulfur). Pereaksi yang digunakan adalah larutan
NaOH 40% dan kertas saring yang dibasahi larutan Pb(CH3COO)2. Sebanyak 2 mL sampel
yang mengandung protein ditambah dengan NaOH kemudian dipanaskan pada penangas air.
Uap yang terjadi diuji dengan kertas timbal (II) asetat. Jika terbentuk warna hitam pada kertas
tersebut, berarti proteinnya mengandung belerang. Warna hitam menunjukan bahwa belerang
organik diubah menjadi Na2S, yang kemudian bereaksi dengan Pb(CH3COO)2 membentuk
PbS yang berwarna hitam. Jika pada suatu sampel muncul endapan hitam setelah dilakukan uji
timbal asetat, maka sampel mengandung asam amino yang mengikat belerang. Misalkan, uji
timbal sulfida akan positif jika dilakukan pada protein yang mengandung sistein dan metionin.
4. Uji ninhydrin
uji ini didasarkan pada dua molekul ninhydrin (2,2-dihydroxyindane-1,3-dione) yang
bereaksi dengan asam alfa-amino bebas untuk menghasilkan warna ungu tua atau biru yang
dikenal sebagai ungu Ruhemann. Dalam reaksi ini, ninhydrin bertindak sebagai agen
pengoksidasi dan menyebabkan deaminasi dan dekarboksilasi asam amino pada suhu tinggi.
Reaksi ini kemudian diikuti dengan kondensasi antara molekul ninhydrin yang tereduksi,
amonia yang dilepaskan, dan molekul kedua ninhydrin. Pada akhir reaksi, terbentuk
kompleks diketohydrin yang memiliki warna ungu tua. Dalam asam amino seperti prolin
dan hidroksiprolin, tes ini menghasilkan garam iminium, yang berwarna kuning-oranye.

5. Uji Millon
uji ini digunakan untuk mendeteksi adanya protein dalam jaringan tanaman. Molekul protein
yang terdeteksi akan memberikan warna merah bata. Pereaksi millon merupakn campuran
Hg-nitrat dan Hg-nitrit di dalam larutan asam nitrat pekat. Gugus hidroksifenil akan dinitrasi
oleh pereaksi millon membentuk larutan kompleks merkuri (Hg) berwarna, yang merupakan
derivad nitrofenil. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari beberapa reaksi uji terhadap
asam amino dan protein.
LAHIHAN SOAL
• Protein berfungsi sebagai alat.......dan........
• Protein serabut bersifat.....
• Struktur dalam protein merupakan
struktur .......
• Bagian utama molekul enzim disebut......
• Insulin berperan dalam mengubah.......

Anda mungkin juga menyukai