Anda di halaman 1dari 6

POLITEKNIK KESEHATAN No. Dokumen : IK.

LAB-21
KEMENKES SURABAYA
INSTRUKSI KERJA No. Revisi : 00.

Pelaksanaan Praktek Tanggal : 17-06-2010


Imunisasi DPT/Hepatitis pada
bayi/anak di Laboratorium
Anak
Halaman : 1 / 6
Petugas : Pembimbing Lab.
UNIT : Layanan Laboratorium Anak

1. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan praktek laboratorium keperawatan anak ,
agar mahasiswa dapat melakukan tindakan imunisasi DPT/Hepatitis.

2. Ruang Lingkup
Semua tindakan pelaksanaan imunisasi sebelum mahasiswa mendapatkan
pengalaman nyata di lapangan, wajib mendemonstrasikan pelaksanaan tindakan
imunisasi DPT/Hepatitis pada alat peraga (phantom bayi) ini sebagai sarana
praktek.

3. Uraian Umum
3.1. Jenis tindakan imunisasi DPT/Hepatitis pada bayi/anak yang dipergunakan
adalah boneka yang biasa dipakai untuk latihan tindakan imunisasi pada
bayi/anak
3.2. Indikator keberhasilan tindakan apabila dilakukan sesuai rute pemberiannya
secara intra muskular pada daerah paha bagian luar .
3.3. Tehnik Pelaksanaan dengan prinsip steril .
3.4. Prosedur operasional tindakan.

4. Petugas
1. Pembimbing Laboratorium Keperawatan Anak.

5. Alat dan bahan


1. Alat :
 Bak injeksi berisi spuit 1 ml disposibel ukuran 26, 27 panjang jarum 1/4-
5/8 inci
 Bengkok
 Buku KMS
 Boneka bayi

2. Bahan :
 Sarung tangan bersih
 Kapas dan kapas
 Vaksin DPT 0,5 cc, Hepatitis 0,5 cc

6. Intruksi kerja
1. Mencuci tangan.
2. Menyiapkan obat sesuai dengan prinsip “lima benar”.
3. Mengidentifikasi bayi.
4. Membawa peralatan ke dekat bayi.
5. Menjelaskan pada orangtua bayi tentang prosedur dan tujuannya.
6. Mengatur bayi pada posisi yang nyaman.
7. Memilih tempat untuk penusukan pilih (area penusukan yang bebas dari
tanda lesi, kekakuan, peradangan, atau rasa gatal).
8. Mendesinfeksi lokasi penusukan dengan arah memutar dari dalam ke luar
dengan diameter 5 cm dengan kapas alkohol.
9. Membuka tutup jarum.
10. Tarik kulit ke bawah kurang lebih 2,5 cm di bawah area penusukan dengan
tangan non dominant.
POLITEKNIK KESEHATAN No. Dokumen : IK.LAB-21
KEMENKES SURABAYA
INSTRUKSI KERJA No. Revisi : 00.

Pelaksanaan Praktek Tanggal : 17-06-2010


Imunisasi DPT/Hepatitis pada
bayi/anak di Laboratorium
Anak
Halaman : 2 / 6
Petugas : Pembimbing Lab.
UNIT : Layanan Laboratorium Anak

11. Mengambil spuit, dengan ujung jarum menghadap keatas dan menggunakan
tanan dominan masukan jarum tepat di bawah kulit dengan sudut 900.
12. Memegang kapas alcohol dengan jari-jari tengah pada tangan nondominan.
13. Membuka tutup jarum.
14. Mengambil spuit, buka tutup jarum, menggunakan tangan dominan masukan
jarum dengan sudut 900 dengan cepat. Gunakan metode Z-track.
15. Lakukan aspirasi dengan tangan nondominan menahan barel dari spuit dan
tangan dominant mearik plunger dan observasi adanya darah pada spuit.
16. Jika tidak ada darah, masukkan obat perlahan-lahan. Jika ada darah tarik
kembali jarum dalam kulit, tekan tempat penusukan selama 2 menit dan
observasi adanya hematom atau memar, jika perlu berikan plester, siapkan
obat yang baru, mulai dengan langkah no. 1 dan pilih area penusukan baru.
17. Keluarkan jarum dengan sudut yang sama pada saat dimasukkan, sambil
melakukan penekanan pada area penusukan dengan menggunakan kapas
alcohol..
18. Jika terdapat perdarahan setelah pencabutan jarum tekan menggunakan
kapas steril sampai perdarahan berhenti.
19. Jangan memassae daerah injeksi.
20. Kembalikan posisi klien.
21. Spuit dan jarum yang telah dipakai buang pada tempat yang telah
ditentukan.
22. Mengobservasi keadaan bayi setelah prosedur.
23. Instruksikan pada orangtua kalau dirumah supaya di kompres dengan air
hangat pada daerah penusukan.
24. Membereskan alat-alat dan mengembalikan ke tempatnya.
25. Melepaskan sarung tangan.
26. Mencuci tangan.
27. Mendokumentasikan dalam KMS.

7. Indikator
Obat dimasukkan secara intramuskuler dengan tepat
Keterampilan dilaksanakan dengan sistematis, tanpa bantuan dan tepat

8. Rekaman Mutu
1. Buku pendokumentasian keterampilan yang harus ditanda tangani oleh
pembimbing praktek laboratorium.
2. Lembar peminjaman alat untuk praktek laboratorium.
3. Lembar Penilaian Keterampilan yang diisi oleh pembimbing praktek
laboratorium.

9. Referensi
9.1. Klausul 7.5.1 ISO 9001:2008.
9.2. Kusyati Eni dkk (2004), Keterampilan & Prosedur Laboratorium Keperawatan
Dasar, Jakarta:EGC.
Potter & Perry (2005), Fundamental of Nursing, 6th edition, St. Lois Missouri:
Mosby Inc.
POLITEKNIK KESEHATAN No. Dokumen : IK.LAB-21
KEMENKES SURABAYA
INSTRUKSI KERJA No. Revisi : 00.

Pelaksanaan Praktek Tanggal : 17-06-2010


Imunisasi DPT/Hepatitis pada
bayi/anak di Laboratorium
Anak
Halaman : 3 / 6
Petugas : Pembimbing Lab.
UNIT : Layanan Laboratorium Anak

Disetujui Oleh, Diperiksa Oleh, Dibuat Oleh,

DR. Ir Bambang Guruh I, AIM. MM Drg. Herman Mulyantoro, M Kes. PJMK


Direktur MR Lab. Anak
POLITEKNIK KESEHATAN No. Dokumen : IK.LAB-21
KEMENKES SURABAYA
INSTRUKSI KERJA No. Revisi : 00.

Pelaksanaan Praktek Tanggal : 17-06-2010


Imunisasi DPT/Hepatitis pada
bayi/anak di Laboratorium
Anak
Halaman : 4 / 6
Petugas : Pembimbing Lab.
UNIT : Layanan Laboratorium Anak

1. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan praktek laboratorium keperawatan anak ,
agar mahasiswa dapat melakukan tindakan imunisasi Campak.

2. Ruang Lingkup
Semua tindakan pelaksanaan imunisasi sebelum mahasiswa mendapatkan
pengalaman nyata di lapangan, wajib mendemonstrasikan pelaksanaan tindakan
imunisasi Campak pada alat peraga (phantom bayi) ini sebagai sarana praktek.

3. Uraian Umum
3.1. Jenis tindakan imunisasi Campak pada bayi/anak yang dipergunakan
adalah boneka yang biasa dipakai untuk latihan tindakan imunisasi pada
bayi/anak
3.2. Indikator keberhasilan tindakan apabila dilakukan sesuai rute pemberiannya
secara subcutan pada daerah lengan atas bagian luar .
3.3. Tehnik Pelaksanaan dengan prinsip steril .
3.4. Prosedur operasional tindakan.

4. Petugas
a. Pembimbing Laboratorium Keperawatan Anak.

5. Alat dan bahan


a. Alat :
 Bak injeksi berisi spuit 1 ml disposibel ukuran 26, 27 panjang jarum 1/4-
5/8 inci
 Bengkok
 Buku KMS
 Boneka bayi

b. Bahan :
 Sarung tangan bersih
 Kapas dan kapas
 Vaksin Campak 0,5 cc

6. Intruksi kerja
1. Mencuci tangan.
2. Menyiapkan obat sesuai dengan prinsip “lima benar”.
3. Mengidentifikasi bayi.
4. Membawa peralatan ke dekat bayi.
5. Menjelaskan pada orangtua bayi tentang prosedur dan tujuannya.
6. Mengatur bayi pada posisi yang nyaman.
7. Memilih tempat untuk penusukan pilih (area penusukan yang bebas dari
tanda lesi, kekakuan, peradangan, atau rasa gatal).
8. Mendesinfeksi lokasi penusukan dengan arah memutar dari dalam ke luar
dengan diameter 5 cm dengan kapas alkohol.
9. Membuka tutup jarum.
10. Tarik kulit ke bawah kurang lebih 2,5 cm di bawah area penusukan dengan
tangan non dominant.
POLITEKNIK KESEHATAN No. Dokumen : IK.LAB-21
KEMENKES SURABAYA
INSTRUKSI KERJA No. Revisi : 00.

Pelaksanaan Praktek Tanggal : 17-06-2010


Imunisasi DPT/Hepatitis pada
bayi/anak di Laboratorium
Anak
Halaman : 5 / 6
Petugas : Pembimbing Lab.
UNIT : Layanan Laboratorium Anak

11. Mengambil spuit, dengan ujung jarum menghadap keatas dan menggunakan
tanan dominan masukan jarum tepat di bawah kulit dengan sudut 450.
12. Memegang kapas alcohol dengan jari-jari tengah pada tangan nondominan.
13. Membuka tutup jarum.
14. Mengambil spuit, buka tutup jarum, menggunakan tangan dominan masukan
jarum dengan sudut 450 dengan cepat. Gunakan metode Z-track.
15. Lakukan aspirasi dengan tangan nondominan menahan barel dari spuit dan
tangan dominant mearik plunger dan observasi adanya darah pada spuit.
16. Jika tidak ada darah, masukkan obat perlahan-lahan. Jika ada darah tarik
kembali jarum dalam kulit, tekan tempat penusukan selama 2 menit dan
observasi adanya hematom atau memar, jika perlu berikan plester, siapkan
obat yang baru, mulai dengan langkah no. 1 dan pilih area penusukan baru.
17. Keluarkan jarum dengan sudut yang sama pada saat dimasukkan, sambil
melakukan penekanan pada area penusukan dengan menggunakan kapas
alcohol..
18. Jika terdapat perdarahan setelah pencabutan jarum tekan menggunakan
kapas steril sampai perdarahan berhenti.
19. Jangan memassae daerah injeksi.
20. Kembalikan posisi klien.
21. Spuit dan jarum yang telah dipakai buang pada tempat yang telah
ditentukan.
22. Mengobservasi keadaan bayi setelah prosedur.
23. Instruksikan pada orangtua kalau dirumah supaya di kompres dengan air
hangat pada daerah penusukan.
24. Membereskan alat-alat dan mengembalikan ke tempatnya.
25. Melepaskan sarung tangan.
26. Mencuci tangan.
27. Mendokumentasikan dalam KMS.

7. Indikator
Obat dimasukkan secara subcutan dengan tepat
Keterampilan dilaksanakan dengan sistematis, tanpa bantuan dan tepat

8. Rekaman Mutu
1. Buku pendokumentasian keterampilan yang harus ditanda tangani oleh
pembimbing praktek laboratorium.
2. Lembar peminjaman alat untuk praktek laboratorium.
3. Lembar Penilaian Keterampilan yang diisi oleh pembimbing praktek
laboratorium.

9. Referensi
9.1. Klausul 7.5.1 ISO 9001:2008.
9.2. Kusyati Eni dkk (2004), Keterampilan & Prosedur Laboratorium Keperawatan
Dasar, Jakarta:EGC.
Potter & Perry (2005), Fundamental of Nursing, 6th edition, St. Lois Missouri:
Mosby Inc.
POLITEKNIK KESEHATAN No. Dokumen : IK.LAB-21
KEMENKES SURABAYA
INSTRUKSI KERJA No. Revisi : 00.

Pelaksanaan Praktek Tanggal : 17-06-2010


Imunisasi DPT/Hepatitis pada
bayi/anak di Laboratorium
Anak
Halaman : 6 / 6
Petugas : Pembimbing Lab.
UNIT : Layanan Laboratorium Anak

Anda mungkin juga menyukai