Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH PROMOSI

KESEHATAN
Dosen Pengampu : NS. Dian Novita Kumalasari M. Kep

Oleh :
Natasya Nur Esperanza
20191281

AKADEMI PERAWATAN KARYA BAKTI HUSADA


YOGYAKARTA
Th. 2020/2021
Tugas mata kuliah Promosi Kesehatan
1. Carilah dan jelaskan apa yang anda ketahui tentang peran seorang perawat?
2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Upaya kesehatan?
3. Cari dan jelaskan upaya-upaya kesehatan yang ada kaitannya dengan promosi kesehatan?
4. Untuk mencapai upaya kesehatan tersebut, pelayanan keperawatan apa saja yang sesuai?
Sebutkan dan jelaskan!
5. Anda sebagai perawat yang bekerja di Puskesmas X. Besok hari Rabu, 25 November 2020
anda ada agenda kegiatan untuk melakukan promosi kesehatan tentang “Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN)” yang melibatkan masyarakat di Dusun Y. Pertanyaannya:
a. Apa saja yang perlu anda siapkan sebelum anda melakukan Promosi Kesehatan?
b. Menurut anda Media apa yang sesuai untuk melakukan Promosi kesehatan tersebut?
Jelaskan alasannya!
c. Menurut anda, bagaimana cara anda supaya masyarakat mau melakukan kegiatan PSN
seperti yang anda sampaikan dalam promosi kesehatan tersebut? Caranya bagaimana?

Nb:
1. Untuk tugas diatas mahasiswa dianjurkan untuk mencari sumber referensi terkait materi
tersebut dan menjelaskan sesuai dengan bahasa dan pemahaman masing-masing mahasiswa
yang berpedoman/ mengacu pada sumber referensi yang didapat.
2. Pengumpulan tugas harus disertai Print out sumber referensi yang didapat dari masing-
masing mahasiswa.
3. Apabila terdapat kesamaan dalam mahasiswa menjelaskan materi tugas maka mahasiswa
yang bersangkutan nilainya dianggap “0” atau tidak ada nilai tugas.
4. Tugas tidak perlu diberikan sampul tetapi diberikan judul dan nama serta Nim mahasiswa.
5. Batas pengumpulan tugas sampai dengan hari Senin, 09 November 2020.
6. Tugas dikumpulkan dimeja Saya (Dian Novita Kumalasari)

Bantul 03 November 2020


Dosen Pengampu MK,

Dian Novita Kumalasari, S.Kep.,Ns


1. Carilah dan jelaskan apa yang anda ketahui tentang peran seorang perawat ?

Pengertian Peran perawat adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang
lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh
keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil (Kusnanto, 2009).
Jadi peran perawat adalah suatu cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam praktik,
yang telah menyelesaikan pendidikan formalnya, diakui dan diberikan kewenangan oleh
pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara profesional
sesuai dengan kode etik profesinya. Peran yang dimiliki oleh seorang perawat antara lain
peran sebagai pelaksana, peran sebagai pendidik, peran sebagai pengelola, dan peran
sebagai peneliti (Asmadi, 2008). Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, perawat
mempunyai peran dan fungsi sebagai perawat diantaranya pemberi perawatan, sebagai
advokat keluarga, pencegahan penyakit, pendidikan, konseling, kolaborasi, pengambil
keputusan etik dan peneliti (Hidayat, 2012).

2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang upaya kesehatan ?

Pengertian tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam


kesehatan, serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan.
Secara kasar, WHO memperkirakan dua pertiga SDM kesehatan di dunia adalah orang-
orang yang memberikan pelayanan kesehatan dan sepertiganya adalah tenaga pendukung
dan manajemen kesehatan.

3. Cari dan jelaskan upaya – upaya keshatan yang ada kaitanya dengan promosi kesehatan ?

Sesuai dengan Permenkes No 75 Tahun 2014, puskesmas memiliki peran sebagai


gerbang pertama yang diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara komprehensif, tidak hanya melakukan pelayanan kepada perseorangan
tetapi juga kepada masyarakat yang lebih luas. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
menjadi tugas utama puskesmas yang berfokus kepada upaya pencegahan dan promosi
kesehatan masyarakat. UKM juga mendorong partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam
peningkatan kesehatan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Puskesmas
Mlati II memiliki UKM Esensial dan UKM Pengembangan.
UKM Esensial
UKM esensial merupakan upaya kesehatan masyarakat yang telah ditentukan program dan
cakupannya di seluruh puskesmas di Indonesia. Upaya-upaya ini ditujukan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat pada 5 aspek mendasar dari kesehatan yang saling berkaitan satu dengan
yang lain, yaitu kesehatan ibu, anak dan KB; gizi; pencegahan dan pengendalian penyakit;
kesehatan lingkungan; dan promosi kesehatan. Bagian dari upaya bersama antara UKP dan UKM
bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan di rumah, Puskesmas Mlati II menyediakan
fasilitas perawatan kesehatan masyarakat.

4. Pelayanan keperawatan
a.   Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana   
Bentuk-bentuk kegiatan dari upaya kesehatan ini adalah penyuluhan KB, kunjungan
rumah pada ibu pasca salin dengan risiko, pelaksanaan SDIDTK pada anak pra sekolah.

b. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat    


Beberapa contoh kegiatan dalam upaya kesehatan ini adalah penanganan dan
pendampingan pada balita gizi buruk, penyuluhan ASI eksklusif, dan pemantauan
tumbuh kembang anak melalui Posyandu Balita di setiap pedukuhan.

c. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit   


Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dilakukan dengan kegiatan pemantauan
dan pendampingan pasien TB, penyelidikan epidemiologi jika ditemukan kasus demam
berdarah, campak, diare atau penyakit lain yang memungkinkan terjadinya penularan.

d.   Upaya Penyehatan Lingkungan   


Kesehatan lingkungan dicapai melalui berbagai kegiatan, beberapa diantaranya adalah
pemantauan penggunaan air bersih, deklarasi stop BAB sembarangan, pemantauan jentik
secara berkala, pengelolaan sampah yang terstandar, dan pemantauan tata kelola limbah
di lingkungan rumah maupun instansi.

e.  Upaya Promosi Kesehatan   


Promosi perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kunci dari upaya peningkatan
kesehatan masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terdiri dari 10 indikator,
yaitu : persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif,
menimbang balita setiap bulan di Posyandu, menggunakan air bersih, mencuci tangan
dengan sabun, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik nyamuk, mengkonsumsi
sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok.
Kegiatan lain dari upaya promosi kesehatan adalah pembinaan dan pendampingan
posyandu. Di Puskesmas Mlati II, terdapat posyandu balita dan posyandu lansi di setiap
pedukuhan.
   d.  Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat   
Untuk pasien atau masyarakat yang membutuhkan perawatan di rumah, Puskesmas Mlati
II menyediakan pelayanan kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan yang sesuai dengan
permasalahan pasien. Upaya kesehatan ini juga bertujuan untuk menjangkau pasien yang
kesulitan mengakses layanan dalam gedung.

5. A. APA SAJA YANG PERLU DI SIAPKAN ?


- Menyiapkan materi yang akan di sampaikan
- Menyiapkan alat untuk promosi kesehatan
- Tujuan promosi kesehatan kepada siaapa
B. MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL SEPERTI MENGGUNAKAN VIDIO
Alsannya untuk promosi kesehatan yang mencangkup banyak orang seperti promosi
kepada masyarakat jika menggunakan liflet kurang efisien karena terlalu kecil. Kalo
menggunakan video perawat bisa memanfaatkan LCD dan PROYEKTOR yang dapat di
jangkau pengelihatannya oleh orang banyak. Kelebihan menggunakan video juga dapat
menarik perhatian masyarakat untuk memperhatikan karena dengan video perawat bis
mengunakan gambar yang menarik dan audio yang keras agar mudah di terima oleh
masyarakat out sendiri.
C. CARA SUPAYA MASYARAKAT MAU MELAKUKAN PSN
Edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat berupa peningkatan kesadaran
masyarakat, dalam upaya untuk mengendalikan dan mencegah penularan virus dengue,
dengan cara membasmi nyamuk melalui pemberantasan sarang nyamuk.
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit perlu terus dilakukan untuk memutus
rantai penularan penyakit. Upaya pemerintah untuk mengajak masyarakat turut
berpartisipasi dalam pemberantasan sarang nyamuk, adalah dengan cara 3M, yaitu :
1. Menguras
Yaitu membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air  seperti bak
mandi, ember air, tempat penampungan air minum, ataupun penampung air lemari es
2. Menutup
Yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air,
ataupun bak mandi
3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk
jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DF
Sedangkan yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan 3M yang
diikuti dengan :
1. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
2. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
3. Menggunakan kelambu saat tidur
4. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
5. Menanam tanaman pengusir nyamuk
6. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
7. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi
tempat istirahat nyamuk
Upaya pencegahan ini perlu digiatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena
meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk
penular DF. Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus
dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan. [37]
Imunisasi Dengue

Sekitar akhir tahun 2015, dan awal tahun 2016, vaksin pertama dengue dipasarkan oleh Sanofi
Pasteur dengan nama Dengvaxia (CYD-TDV). Vaksin ini diindikasikan untuk pencegahan
terhadap virus dengue serotipe 1, 2, 3 dan 4.
WHO merekomendasikan kepada negara-negara yang memiliki tanggungan beban penyakit
dengue yang tinggi (high burden of disease)  untuk menggunakan vaksin recombinant
tetravalent ini. Hal ini disarankan mengingat adanya bukti ilmiah yang mengungkapkan bahwa
seseorang yang pernah mendapatkan DF memiliki risiko tinggi mengidap DHF, atau DSS bila
mereka terinfeksi dengan virus dengue strain yang lain. Karenanya, vaksin yang diterima
haruslah memberikan imunitas tubuh yang tinggi terhadap ke-4 serotipe virus dengue agar
berguna secara klinis
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia telah menyetujui izin edar vaksin
dengue Dengvaxia sejak 31 Agustus 2016. Sebelumnya, Indonesia adalah salah satu negara yang
berpartisipasi dalam fase ke-3 randomized clinical trials untuk evaluasi vaksin tersebut. Vaksin
Dengvaxia ini diberikan 3 dosis kepada anak usia 9-16 tahun, dengan jadwal pemberian 0, 6 dan
12 bulan. Namun, pemberian vaksin tersebut memiliki kontraindikasi terhadap orang dengan
riwayat reaksi alergi terhadap komponen vaksin ini, individu dengan defisiensi imunitas tubuh,
penderita HIV, wanita hamil dan menyusui, dan orang yang sedang menderita demam.[6, 32-35]
Data terbaru menemukan efek samping terkait penggunaan vaksin ini pada orang yang
sebelumnya belum pernah terinfeksi. Di Indonesia sendiri, IDAI membuat pernyataan untuk
menangguhkan pemberian vaksin Dengue ini.[36]
Reverensi

Kemenkes. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kemenkes; 2017. 2. WHO dengue
and Severe dengue 2014. 3. Putra SE.
Mengenal Nyamuk Aedes aegypti Penyebaran Demam Berdarah dan Upaya
Pengendaliannya. Padang: Pustaka Artas; 2010. 4. SSP S.
Demam Berdarah ( dengue) Pada Anak. Jakarta: Universitas Indonesia; 2009. 5.
Kemenkes.
Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta: Kemenkes; 2015. 6. Dinas Kesehatan Propinsi
Sumatera Barat

Anda mungkin juga menyukai