Anda di halaman 1dari 9

Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Reproduksi Infertility HIV / AIDS

1.      Pengkajian

A. Identitas ibu hamil

nama, umur, jenis kelamin, agama, suku dana kebangsaan, pendidikan,


pekerjaan, alamat, nomor regester, tanggal Masuk &umah Sakit , diagnosa medis.

B. Keluhan utama

Keluhan yang paling sering terjadi pada pasien hamil dengan HIV / AIDS adalah selain keluhan
sehubungan dengan kehamilannya ibu juga mengeluh berbagai masalah sesuai dengan stadium

1) Stadium Klinis 1
a) Asimtomatis
b) Limpa denopati persistent generalisata
c) Penampilan atau aktivitas fisik skala 1: asimtomatis, aktivitas normal.
2) Stadium Klinis 2
a) Penurunan berat badan 10% dari berat badan sebelumnya
b) Manisfestasi mukokutaneus minor (dermatitis seborhhoic, prurigo, infeksi jamur pada
kuku, ulserasi mukosa oral berulang, cheilitis agularis ).
c) Herpes zoster, dalam 5 tahun terakhir
d) Infeksi berulang pada saluran pernapasan atas (misalnya sinusitis bacterial)
3) Stadium klinis 3
a) Penurunan berat badan >10%
b) Diare kronis dengan penyebab tidak jelas >1 bulan
c) Demam dengan sebab yang tidak jelas >1 bulan
d) Kandidiasis oris
e) Oral hairy leukoplakia
f) TB pulmoner dalam 1 tahun terakhir
g) Infeksi bacterial berat misalnya pneumonia, piomiositis.
4) Stadium klinis 4
a) HIV wasting syndrome, sesuai yang di tetapkan CDC
b) PCP (pneumocystis carinii pneumonia)
c) Cryptococcosis ekstrapulmoner
d) Infeksi virus sitomegali
e) Infeksi herper simpleks >1 bulan
f) Berbagai infeksi jamur berat
g) Kandidiasis esophagus, trachea atau bronkus
h) Mikobakteriosis atypical
i) Salmonlosis non tifoid disertai setikemia
j) TB, ekstrapulmoner
k) Limfoma maligna
l) Sarcoma kaposis
m) Ensefalopati HIV

C. Riwayat obstreti
1. Riwayat menstruasi

Fluor albus : banyak, gatal, berbau, warna hijau. Pada ibu dengan HIV mudah terkena infeksi
jamur yang bila mengenai organ genetal bisa menyebabkan keputihan.

2. Riwayat obstetric lalu

Kehamilan yang lalu terinfeksi HIV, ibu dapat bersalin dengan SC

3. Riwayat kehamilan sekarang

Keluhan pada trimester I,II atau III pada ibu hamil dengan HIV seperti keluhan ibu hamil
normal terkadang dijumpai keluhan berdasarkan stadium HIV / AIDS
Trimester I : chloasma gravidarum, mual dan muntah (akan hilang pada
kehamilan 12-14 minggu ) sering kencing, pusing, ngidam, obstipasi.
Trimester II : body image dan nafsu makan bertambah
Trimester III : sering kencing, obstipasi, sesak nafas (bila tidur terlentang) sakit
punggung, edema, varises

D. Riwayat perkawinan

Hamil dengan HIV biasanya ibu atau suami menikah lebih dari satu kali atau mempunyai banyak
pasangan.

E. Riwayat kesehatan ibu

Pada ibu dengan HIV biasnya penyakit yang diderita beragam, antara lain : demam, faringitis,
limfadenopati, artalgia, myalgia, letargi, malaise, nyeri kepala, mual, muntah, diare, anoreksia,
penurunan berat badan, dapat juga menimbulkan kelainan saraf seperti meningitis, ensefaliitis
neuropati perifer dan mielopati. Gejala-gejala dermatologi yaitu ruam makropapulereritematosa
dan ulkus makokutan

F. Riwayat kesehatan keluarga

Penyakit HIV dapat diturunkan oleh orang tua ataupun ditularkan oleh suami penderita.
G. Pola fungsional kesehatan
a. Pola nutrisi
Pada pasien HIV pola makan harus dijaga untuk menghindari terjadinya infeksi
oportinistik. Wanita dewasa memerlukan 2.500 kalori/hari, jumlah tambahan kalori yang
dibutuhkan pada ibu hamil adalah 300 kalori/hari dengan komposisi menu seimbang. Pada
pasien HIV yang mengalami ulserasi mukosa oral terjadi gangguan pemenuhan nutrisi karena
ketidaknyamanan/sakit saat makan

b. Pola eliminasi

BAK dalam batas normal


BAB teratus setiap hari 1x
Pada stadium HIV lanjut (stadium III dan IV ) ibu dapat mengalami diare akut

c. Pola istirahat
Pada stadium lanjut HIV ibu membutuhkan istirahat selalu berada di tempat tidur
>50%/hari dalam bulan terakhir

d. Pola aktivitas
Stadium 1 : penampilan atau aktivitas fisik skala 1 : asimtomatis, aktivitas normal.
Stadium 2 : dengan atau penampilan aktivitas fisik skala 2 : simtomatis, aktivitas normal
Stadium 3 : dengan atau penampilan/ aktivitas fisik skala 3 : lemah, berada di tempat tidur
<50%/hari dalam bulan terakhir.
Stadium 4 : dengan atau penampilan/aktivitas fisik skala 4 : sangat lemah, selalu berada di
tempat tidur >50%/hari dalam bulan terakhir .

e. Aktivitas seksual
Seberapa sering aktivitas sex yang dilakukan ibu dari suami sebelum dan selama
kehamilan. Mungkin ditemukan adanya penurunan aktivitas seksual utamanya pada mereka
yang sudah dikarenakan kondom dapat mencegah penularan HIV.

f. Pola kebiasaan
Merokok
Minum alcohol
Mengkonsumsi narkoba : pemakaian narkoba dengan suntik atau obat-obatan terlarang
lainnya dapat meningkatkan resiko terkena HIV / AIDS
Minum jamu-jamuan
Memelihara binatang peliharaan : (rantai penularan toxoplasmosis yang dapat memperburuk
HIV / AIDS dalam perkebangan janin)
g. Riwayat psikososial budaya
Perkawinan ibu dengan HIV seringkali ditemui dengan ibu atau suami menikah lebih
dari sekali. Perencanaan kehamilan akan berpengaruh pada penerimaan ibu dan keluarga
terhadap kehamilan ini dan bayinya nantinya, ibu merasa gelisah dn gemas apabila keluhan
yang dirasakan oleh ibu akan mengganggu kehamilannya.

h. Data objektif
 Pemeriksaan fisik umum
a) TD : ibu hamil dengan HIV tidak ada perbedaan tekanan darah dengan ibu hamil normal

Normal antara 100/60 – 140/90 mmHg

b) Suhu : suhu pada ibu hamil dengan HIV pada fase akut dan fase laten akan mengalami
demam . Normal antara 36,5oC – 37,5oC
c) Nadi : ibu hamil dengan HIV tidak ada perbedaan jumlah nadi dengan ibu hamil normal.

Nadi normal antara 80 – 100 x/menit

d) RR : pada ibu dengan HIV tidak ada peningkatan jumlah pernapasan.

Normal 16-20 x/menit

e)   Berat badan sebelum hamil :

Penumbangan berat badan harus terus dipantau. Pada penderita HIV pada fase infeksi
laten mengalami penurunan berat badan 10%

f) Berat badan sekarang

Mulai stadium II ibu mengalami penurunan BB tetapi <10 Kg, sedangkan pada
stadium III dan IV penurunan berat badan >10 Kg

 Pemeriksaan Fisik
a) Mulut :

Mukosa bibir kering, caries gigi. Pada pasien HIV stadium klinis 2 terjadi ulserasi mukosa
berulang. Pada stadium klinis 3 terdapat kandidiasis oris (pada rongga mulut terdapat
pseudomembran yang berwarna putih krem sampai keabu-abuan. Periksa adanya leukoplakia
(plak putih di sekitar rongga mulut) (Nasronudin, 2007).
b) Dada :

Ada tarikan dinding dada. Ada ronchi dan wheezing sebagai indikasi kelainan organ
pernafasan ( apabila sudah terjadi TB pulmonar dan PCP (Pneumocystis Carinii Pneumonia)
manifestasi dari HIV/AIDS.
Pada pasien HIV mulai stadium 1 terdapat limpadenopati (pembengkakan kelenjar limfe)
(Nasronudin, 2007)

c) Abdomen :

Ada luka bekas SC apabila ibu persalinan yang lalu mengidap HIV mencegah penularan ibu
ke bayi. Pembesaran uterus terkadang tidak sesuai dengan umur kehamilan. Hal tersebut
dikarenakan adanya infeksi HIV menyebabkan gangguan pertumbuhan pada janin.

d)   Ekstrimitas :

Atas : tidak ada edema


Bawah : tidak ada varises
Pada stadium II terlihat luka infeksi/ ulkus pada kuku.

e) Kulit :

Kadang ditemukan tanda-tanda dermatitis, herpes zoster, prurigo, dan kelainan kulit lainnya
akibat infeksi jamur.

f) Genetalia :

Vulva dan vagina


Keluaran : Pada wanita hamil sering mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak. Keadaan
ini dalam batas normal (tidak berwarna, tidak berbau, tidak gatal). Pada ibu hamil dengan
HIV memungkinkan adanya infeksi candida yang menyebabkan flour albus (Nasronudin,
2007)

Diagnosa Keperawatan
1. Resiko infeksi.
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Intolerans aktivitas.
4. Penurunan koping keluarga
Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan dan Intervensi


keperawatan kriteria hasil
1 Nutrisi kurang dari NOC: 1. Yakinkan diet yang dimakan
kebutuhan tubuh.  Nutritional status mengandung tinggi serat untuk
Definisi : asupan  Nutritional status : food dan mencegah konstipasi.
nutrisi tidak cukuo fluid 2. Monitor jumlah nutrisi dari
untuk memenuhi  Intake kandungan kalori.
kebutuhan metabolic.  Nutritional status: nutrient 3. Berikan informasi tentang
intake kebutuhan nutrisi.
 Weight control 4. Kaji kemampuan pasien untuk
Kriteria Hasil : mendapatkan nutrisi yang
 Adanya peningkatan berat dibutuhkan.
badan sesuai dengan tujuan. 5. Kolaborasi dengan ahli gizi
 Berat badan ideal sesuai untuk menetukan jumlah
dengan tinggi badan kalori dan nutrisi yang di
 Mampu mengidentifikasi butuhkan pasien.
kebutuhan nutrisi
 Tidak ada tanda- tanda mal
nutrisi

2 Intoleransi aktivitas Nic : 1. Bantu klien untuk


 Aktivit tolraice mengidentifikasi aktivitas
Definisi: ketidak  Energy converseration yang mampu di lakukan
kecukupan energy  Self care: ADLs 2. Bantu pasien /keluarga untuk
psikologi atau fisiologi Kreteria Hasil : mengintifikasi kekurangan
untuk melanjutkan  berpartisipasi dalam aktivitas dalam beraktivitas
atau menyelesaikan fisik tanpa di sertai 3. Bantu pasien untuk
aktifitas kehidupan peningkatan tekanan mengembangkan motvasi diri
sehari- hari yang harus darah,nadi,RR dalam penguatan
atau yang di lakukan  mampu melakukan akivitas 4. Bantu pasien untuk melakukan
sehari-hari secara mandiri aktivitas yang di perlukan
 tanda –tanda vital normal
 energy psikomotor.
 Level kelemahan
3 Penurunan koping Noc: 1. Peningkatan koping
keluarga.  caregiver stressor :membantu pasien
Definisi : orang  family coping ,disable beradaptasi dengan
terdekat anggota  parental role,conflict persepsistressor perubahan
keluarga atau sahabat).  therapeutic regimen atau ancaman yang
Yang memberikan management menggangu pemenuhan
dukungan, rasa  ineffective tuntutan dan peran hidup
nyaman, bantuan, atau Kreteria Hasil : 2. Dukungan emosi
motivasi tidak adekuat, memberikan penenangan
 keluarga tidak mengalami
tidak efektif, atau ,penerimaan dan dorongan
penurunan koping keluarga
mengalamu penurunan selama proses steres
 hubungan pasien pemberi
yang mungkin di 3. Mobilitas keluarga
kesehatan adekuat
perlukan oleh klien penggunaan kekuatan
 kesejahteraan emosi pemberi
untuk mengelola atau keluarga untuk
asuhan kesehatan keluarga
menguasai tugas tugas mempengaruhi kesehatan
 koping keluarga meningkat
adaptif terkait masalah pasien kearah yang positif
keperawatan. 4. Dukungan keluarga
meningkatkan nilai,minat,dan
tujuan keluarga
5. Panduan system kesehatan
memfasilitasi local pasien
dan penggunaan pelayanan
kesehatan yang sesuai

4 Resiko infeksi NIC: 1. Inspeksi kulit dan membrane


 Immune status mukosa terhdapa kemerahan,
Definisi: mengalami  Knowledge: infection control panas, drainase.
peningkatan resiko  Risk control 2. Instrusikan pasien untuk
terserang organisme Kriteria Hasil: minum antibiotic sesuai resep.
patogenik.  Klien bebas dari tanda dan 3. Ajarkan pasien dan keluarga
gejala tanda dan gejala infeksi
 Mendeskripsikan proses 4. Ajarakan cara menghindari
penularan penyakit, factor infeksi.
yang mempengaruhi
penularan serta
penatalaksanaannya
IMPLEMENTASI

No Diagnosa keperawatan Implementasi


1 Nutrisi kurang dari kebutuhan 1. meyakinkan diet yang dimakan mengandung
tubuh. tinggi serat untuk mencegah konstipasi.
Definisi : asupan nutrisi tidak 2. Memonitor jumlah nutrisi dari kandungan kalori.
cukup untuk memenuhi 3. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi.
kebutuhan metabolic. 4. Mengkaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan.
5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menetukan
jumlah kalori dan nutrisi yang di butuhkan pasien.

2 Intoleransi aktivitas 1. Membantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas


Definisi:ketidak kecukupan yang mampu di lakukan
energy psikologi atau fisiologi 2. Membantu pasien /keluarga untuk mengintifikasi
untuk melanjutkan atau kekurangan dalam beraktivitas
menyelesaikan aktifitas kehidupan 3. Membantu pasien untuk mengembangkan motvasi
sehari- hari yang harus atau yang diri dalam penguatan
di lakukan 4. Membantu pasien untuk melakukan aktivitas yang
di perlukan
3 Penurunan koping keluarga. 1. Membantu pasien beradaptasi dengan
Definisi : orang terdekat anggota persepsistressor perubahan atau ancaman yang
keluarga atau sahabat). Yang menggangu pemenuhan tuntutan dan peran hidup
memberikan dukungan, rasa 2. Mendukung emosi memberikan penenangan
nyaman, bantuan, atau motivasi ,penerimaan dan dorongan selama proses steres
tidak adekuat, tidak efektif, atau 3. Memobilitas keluarga penggunaan kekuatan
mengalamu penurunan yang keluarga untuk mempengaruhi kesehatan pasien
mungkin di perlukan oleh klien kearah yang positif
untuk mengelola atau menguasai 4. Mendukung keluarga meningkatkan
tugas tugas adaptif terkait nilai,minat,dan tujuan keluarga
masalah keperawatan. 5. Memanduan system kesehatan memfasilitasi local
pasien dan penggunaan pelayanan kesehatan yang
sesuai
4 Resiko infeksi 1. Melihat kulit dan membrane mukosa terhdapa
Definisi : mengalami peningkatan kemerahan, panas, drainase.
resiko terserang organisme 2. Menginstrusikan pasien untuk minum antibiotic
patogenik. sesuai resep.
3. Mengajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala
infeksi
4. Mengajarakan cara menghindari infeksi.

Anda mungkin juga menyukai