Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

Analisa Situasi: Hasil survey yang dilakukan di desa sita kecamatan rana mese kabupaten
manggarai timur ,didapatkan sebanyak 50 % ibu-ibu yang berumur 40 tahun mengidap kangker
payudara .Tingkat pendidikan ibu-ibu di desa tersebut yaitu SD ( Sekolah Dasar ), SMP ( Sekolah
Menengah Pertama ) dan 25% tidak berpendidikan sederajat. Saat kunjungan ke desa Sita
ternyata warga lebih sering mengonsumsi makanan seperti makanan tinggih gula,makanan kaleng,
jarang minum air putih, makanan mengandung lemak serta jarang makan sayur dan tidak olaraga
serta tidak mengetahui cara melakukaan pemeriksaan payudara secara mandiri dirumah .
I.

A. Faktor Predisposisi
Dalam proses survey ketika ditanya mengenai penyakit kangker payudara ternyata
beberapa dari mereka masih ada yang belum mengetahui apa itu penyakit kangker
payudara, dan ada pula beberapa dari mereka yang sudah mengetahui tentang penyakit
penyakit kangker payudara tetapi tidak mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan
untuk mengatasi/menyembuhkan penyakit srta bagaimana melakukan pemeriksaan sendiri
sejak dini dan sering mengeluh ngilu pada bagian payudara dan susah untuk mengontrol
makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikomsumsi.

B. Faktor Enabling
Hal ini didukung oleh kurangnya penetahuan dari ibu-ibu pkk mengenai cara
melakukan pemeriksaan secara mandiri (Sadari) mengatasi dan menangani kangker
payudara serta cara pencegahan yang sederhana secara mandiri dirumah dan kurangnya
sosialisasi dari lembaga kesehatan sekitar sehinggah ada beberapa dari mereka yang secara
tidak sadar sudah mengidap penyakit tersebut dan sudah tidak bisa disembuhkan .

C. Faktor pendorong atau penguat


Tidak pernah diadakan penyuluhan kepada para ibu pkk mengenai pendidikan kesehatan
untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit kangker payudara dan cara
menghindarinya secara mandiri di rumah dan cara pemeriksaan sederhananya.

II. Pokok Bahasan:


1. pengertian SADARI
2. tujuan dan pentingnya SADARI
3. waktu yang tepat untuk SADARI
4. pentingnya SADARI
5. mendemonstrasikan prosedur SADARI

III. Standar Kompetensi/Tujuan


a. Tujuan Umum:
setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit kepadaa para ibu-ibu pkk diharapkan
mereka mampu memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan dan mempraktekan
secara mandiri dirumah mengenai cara memeriksa payudara sendiri dan menjaga pola
makan serta perilaku hidup sehat.
b. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai pendidikan kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan tentang penyakit kangker payudara selama 30 menit diharapakn para peserta
mampu mengetahui tentang
1,Mengetahui pengertian SADARI
2.Mengetahui tujuan dan pentingnya SADARI
3.Mengetahui waktu yang tepat untuk SADARI
5.Mengetahui pentingnya SADARI
6.Mampu mendemonstrasikan prosedur SADARI

c. Isi materi/sub pokok bahasan: uraikan sesuai dengan tujuan khusus


(terlampir)

Sumber ; S Sumini, B Amikasari… - Jurnal Delima …, 2014 -


jurnal.akbidharapanmulya.comN Afrinis, I Indrawati, N Farizah -
Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan KANGKERPAYUDARA

IV. Waktu Pelaksanaan


a. Tempat : Balai Desa Sita
b. Hari & Tanggal : 28 oktober 2021
c. Waktu : 09.00- 09.30 WIB

V. Rencana Kegiatan

a. Sasaran: Para Ibu-ibu Pkk


b. Metode: Ceramah , Tanya Jawab dan demonstrasi
c. Media: leaflet dan PPT
Susunan acara

TAHAP URAIAN METOD MEDI PELAKSAN


KEGIATAN E A A
I 1. Memberi salam Ceramah, Leaflet Mitha dan
09.00 – 09.05 pembuka dan Jenilda
WIB 2. Berdoa PPT
(5 menit) 3. Memperkenalkan
Pembukaan diri
4. Menjelaskan tujuan
dari melakukan
penyuluhan
5. Menjelaskan
metode yang
digunakan yakni
metode ceramah
dan Tanya jawab
dan demonstrasi
6. Membuat kontrak
waktu (30 menit)
II 1. Menjelaskan Ceramah Leaflet Mitha dan
09.05 – 09.20 materi : PPT Jenilda
WIB a. Menjelaska
(15 menit) n
Menyampaika pengertian
n isi materi SADARI
b. Menjelaska
n tujuan
dan
pentingnya
SADARI
c. waktu yang
tepat untuk
sadari
d.Mengetah
ui
pentingnya
SADARI
e.mendemons
trasikan
prosedur
SADARI

III Melakukan Tanya Leaflet Mitha


09.20 – 09.25 evaluasi secara Jawab ,de PPT
WIB lisan dengan tanya- monstrasi
(5 menit) jawab
Evaluasi (3pertanyaan) serta
meminta salah satu
peserta untuk
mendemonstrasika
n SADARI

IV 1. Mengucapkan Ceramah Leaflet Mitha


09.25 – 09.30 salam penutup dan PPT
WIB berterimakasih atas
(5 menit) kerjasama dalam
Penutup acara penyuluhan
2. Doa penutup

Evaluasi struktur

a. Persiapan media berjalan dengan baik dan Media yang digunakan dalam penyuluhan
berupa leaflet sudah siap
b. Persiapan materi dalam bentuk leaflet dan ppt yang ringkas dan mudah dimengerti oleh
peserta.
c. Persiapan Peserta Penyuluhan SADARI Pada ibu-ibu Pkk telah di informasikan
kepada para peserta melalui undangan resmi yang diedarkan 3 hari sebelum dilaksanakan
penyuluhan.
d. Peserta hadir tepat waktu

Evaluasi proses

a. Moderator membawa acara dengan baik seperti membuka acara, memperkenalkan


diri,menjelaskan tujuan penyuluhan, menjelaskan kontrak waktu dan menutup acara
b. Pemateri menyampaikan materi dengan baik dan mudah dimengerti oleh para peserta
penyuluhan
c. Fasilitator menciptakan suasana nyaman, mengajak peserta untuk aktif dan bertanya saat
penyuluhan
d. Peserta menyimak dan antusias mengikuti acara
e. Peserta penyuluhan berperan aktif dalam acara seperti tanya jawab.

Evaluasi hasil
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan cara pemeriksaan payudara sendri maka
diharapkan sebanyak 70% peserta mampu memahami dan mengerti:

1. Mengetahui pengertian SADARI


2. Mengetahui tujuan dan pentingnya SADARI
3. Mengetahui waktu yang tepat untuk SADARI
4. Mengetahui pentingnya SADARI
5. Peserta Mampu mendemonstrasikan prosedur SADARI

Surabaya 28 oktober 2021

Ketua Pelaksana

(Elisasmitha Dasilva -9103020020)

LAMPIRAN ISI MATERI

PENYULUHAN
PEMERIKSAAN-PAYUDARA
SENDIRI (SADARI)

A. Pengertian
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pengembangan
kepedulian seseorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri. Tindakan
ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal
penyakit kanker payudara. Kegiatan ini sangat sederhana dan dapat dilakukan
oleh semua wanita tanpa perlu merasa malu kepada pemeriksa, tidak
membutuhkan biaya, dan bagi perempuan yang sibuk hanya perlu menyediakan
waktunya selama kurang lebih lima menit. Dilakukan saat mandi atau pada saat
berbaring. SADARI dilakukan saat seorang wanita telah mengalami menstruasi.
Tingkat sensitivitas untuk mendeteksi kanker adalah sekitar 20%-30% (Nismas,
2011).
B. Tujuan dan Pentingnya Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
SADARI dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Setiap wanita memiliki perbedaan dari rasa dan juga penampakan
payudaranya. Melalui pemeriksaan payudara sendiri seorang wanita akan
familiar dengan bentuk dan penampakan payudaranya, sehingga ketika
terdapat perubahan maka dapat disadari lebih cepat dan mendapatkan
penanganan lebih cepat
2. SADARI hanya mendeteksi secara dini kanker payudara, bukan untuk
mencegah kanker payudara. Dengan adanya deteksi dini maka kanker
payudara dapat terdeteksi pada stadium awal sehingga pengobatan dini akan
memperpanjang harapan hidup penderita kanker payudara.
3. Menurunkan angka kematian penderita karena kanker yang ditemukan pada
stadium awal akan memberikan harapan hidup lebih lama
Saat ini, kanker payudara menempati posisi kedua dalam angka
kejadiannya sendiri dalam tataran penyakit kanker yang mematikan. Menurut
Saleh (2009), organisasi penanggulangan kanker sedunia (UICC) maupun
WHO memprediksi angka kejadian kanker payudara naik 80% pada tahun 2030,
khususnya 70% terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia, sedangkan
menurut data dari Departemen Kesehatan terdapat satu penderita kanker
payudara di antara 1000 penduduk di Indonesia. Diestimasikan terdapat
200.000 pasien baru kanker payudara setiap tahun, dimana sebanyak 60%-70%
dari jumlah tersebut memerlukan terapi radiasi, sedangkan menurut data dari
Dinas Kesehatan Kota Semarang pada tahun 2005 kasus kanker payudara
sebanyak 749 kasus (19,62%).
Karena banyak kanker payudara terdeteksi oleh wanita itu sendiri,
penyuluhan pada setiap wanita diprioritaskan mengenai bagaimana dan kapan
melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) (Smeltzer dan Bare,
2010). SADARI yaitu pemeriksaan yang mudah dilakukan oleh setiap wanita
untuk mengetahui adanya benjolan atau kelainan payudara lainnya.. Tujuan utama
SADARI adalah menemukan kanker dalam stadium dini sehingga pengobatannya
menjadi lebih baik.
Ternyata 75-82% keganasan payudara ditemukan pada saat dilakukan
pemeriksaan payudara sendiri (Anonim dalam Dalimartha, 2004). Diperkirakan
hanya 25%-30% wanita yang melakukan SADARI dengan baik dan teratur
setiap bulannya. Wanita yang lebih muda, yang mungkin mempunyai benjolan
normal pada payudara mereka, ternyata kesulitan dalam melakukan SADARI.
Bahkan wanita yang melakukannya mungkin menunda mencari bantuan medis
karena ketakutan, faktor ekonomi, kurang pendidikan, enggan untuk bertindak
jika tidak merasa nyeri, faktor psikologis, dan kesopanan. Sehingga diharapkan
dengan disosialisasikannya program SADARI ini, dapat mendeteksi secara dini
penyakit kanker payudara, dengan harapan dapat ditangani secepat mungkin
(Brunner dan Suddarth, 2001).

C. Waktu Yang Tepat Pelaksanaan SADARI


Menurut Long yang dikutip oleh Nisman (2011) wanita yang
dianjurkan melakukan SADARI atau Breast Self Examination (BSE) dan saran
waktu pelaksanaa SADARI adalah sebagai berikut :
Wanita usia subur : 7 – 8 hari setelah menstruasi, setiap wanita berusia
diatas 20 tahun perlu melakukan SADARI setiap bulan, wanita yang beresiko
tinggi sebelum mencapai usia 50 tahun perlu melakukan mammografi setiap
tahun, pemeriksaan payudara oleh dokter setiap 2 tahun, wanita yang berusia
antara 40-49 tahun melakukan pemeriksaan payudara pada dokter dan
mammografi setiap 1-2 tahun, sedangkan wanita yang berusia diatas 50 tahun
melakukan pemeriksaan payudara pada dokter dan mamografi setiap tahun.
Sedangkan menurut Breast Cancer Screening Center (2012) :
1. Periksan payudara anda setiap satu kali sebulan ketika payudara teraba
paling lembut (5 – 10 hari setelah hari pertama menstruasi)
2. Jika sudah memasuki masa mopause, pilih 1 hari di setiap bulan yang mudah
anda ingat untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri
3. Jika sedang dalam masa menyusui, kosongkan payudara terlebih dahulu
4. Segera hubungi dokter atau perawat ketika terdapat perbedaan
(sebagian bedar perubahan bukan merupakan kangker, namun lakukan
check up untuk memastikan)
Terdapat 3 Tes Screening Kanker Payudara yang disarankan, yakni:
1. Pemeriksaan payudara oleh dokter / petugas kesehatan
a. Usia 20 – 40 tahun : Setiap 3 tahun sekali
b. Usia 40 tahun keatas : setiap tahun
2. Mammogram : usia 40 – 69 tahun : setiap 1 atau 2 tahun
3. Pemeriksaan Payudara Sendiri : sejak usia 20 tahun ke atas : setiap bulan

D. Prosedur Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)


1. Langkah pertama:

a. Berdirilah di depan cermin


b. Periksa payudara terhadap segala sesuatu yang tidak lazim
c. Perhatikan adanya rabas dari puting susu, keriput, atau kulit yang
mengelupas
Dua tahap berikut ini dilakukan untuk memeriksa
segala perubahan dalam kontur payudara anda. Ketika anda
melakukannya, anda harus mampu untuk merasakan otot-
otot anda menegang.
2. Langkah kedua:

a. Perhatikan dengan baik di depan cermin ketika melipat


tangan di belakang kepala dan menekan tangan ke arah
depan
b. Perhatikan setiap perubahan kontur dari payudara

3. Langkah ketiga:
a. Tangan ditekan dengan kuat pada pinggang dan agak
membungkuk ke arah cermin sambil menarik bahu ke
arah depan
b. Perhatikan setiap perubahan pada kontur payudara
Beberapa wanita melakukan bagian pemeriksaan berikut
ketika sedang mandi dengan shower. Jari-jari anda akan
meluncur dengan mudah di atas kulit yang bersabun,
sehingga anda dapat berkonsentrasi dan merasakan
terhadap setiap perubahan di dalam payudara

4. Langkah keempat:
a. Angkat lengan kiri
b. Gunakan 3 atau 4 jari tangan kanan
untuk meraba payudara kiri dengan
kuat, hati-hati, dan menyeluruh
c. Mulailah pada tepi terluar, tekan
bagian datar dan jari tangan dalam
lingkaran kecil, bergerak melingkar
dengan lambat di sekitar payudara
d. Secara bertahap lakukan ke arah
puting susu
e. Pastikanlah untuk melakukannya pada seluruh payudara
f. Beri perhatian khusus pada area di antara payudara dan di bawah lengan,
termasuk bagian bawah lengan itu sendiri
g. Rasakan adanya benjolan atau massa yang tidak lazim di bawah kulit

5. Langkah kelima:
a. Dengan perlahan remas puting susu dan perhatikan terhadap adanya rabas
b. Jika rabas dikeluarkan dari puting susu selama se- bulan yang terjadi ketika sedang
atau tidak melakukan SADARI- temuilah dokter Ulangi pemeriksaan pada payudara
kanan
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN No. Dok:
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman 13 dari 18

Media Penyuluhan ; LEAFLET

KUNCI JAWABAN

1. Apakah benjolan di payudara sudah pasti kangker ?


Jawab; sel kanker yang bermutasi dan membentuk tumor ganas yang semakin
membesar jika melewati fasenya, cenderung akan tampak seperti adanya
benjolan di payudara. Akan tetapi, ternyata tidak semua benjolan yang
muncul di payudara tersebut adalah tumor ganas atau kanker payudara.
"Tentu tidak.
2. Makanan yang dapat menyebabkan kangker payudara ?
Jawab; sel kanker yang bermutasi dan membentuk tumor ganas yang semakin
membesar jika melewati fasenya, cenderung akan tampak seperti adanya benjolan di
payudara. Akan tetapi, ternyata tidak semua benjolan yang muncul di payudara
tersebut adalah tumor ganas atau kanker payudara. "Tentu tidak.
3. Apakah ukuran payudara berpengaruh terhadap resiko kangker payudara ?
Jawab ; iya, karena jika ukuran payudara lebih besar maka jaringan yang ada di
payudara lebih banyak

13
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN No. Dok:
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman 14 dari 18

FORM DAFTAR HADIR PESERTA


PENDIDIKN KESEHATAN 27 SEPTEMBER 2021

No Nama Alamat TTD

1 Ibu Bambang kaca 


2 Ibu Rita kaca 
3 Ibu Nini sita 
DST 

Resume Kegiatan Penyuluha PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

Hari/Tanggal :28 oktober 2021


Tempat : Balai Desa sita
Waktu : 09.30-10.00 WIB
1. Acara dihadiri oleh: para ibi-ibu pkk
2. Susunan Acara:
pembukaan : 09.00 - 09.05
Penyampaian materi dan diskusi: 09.05-09.20

14
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN No. Dok:
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman 15 dari 18

Evaluasi : 09.20-09.25
Penutup :09.25-09.30

3. Pengaturan tempat

4.Evaluasi Kegiatan
a. Evaluasi struktur:sebanyak 80% peserta yang hadir dalam acara penyuluhan ini .
b. Evaluasi proses: Tidak adanya kendala/hambatan dalam acara penyuluhan karena
pemateri dapat menjelaskan secara keseluruhan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
c. Evaluasi hasil: peserta antusias mengikuti penyuluhan tentang SADARI

15
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN No. Dok:
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman 16 dari 18

Lampiran Foto bersama

16
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN No. Dok:
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman 17 dari 18

17
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN No. Dok:
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman 18 dari 18

18

Anda mungkin juga menyukai