Anda di halaman 1dari 9

HASIL SURVEY KAB/KOTA

PENYEDIAAN LAYANAN KONSELING, KASUS DISKRIMINASI


YANG TERLAPORKAN & KEIKUTSERTAAN OYPMK DALAM
PROGRAM P2 KUSTA

SUBDIT PTML, 2021


Jumlah Kab/Kota Berpartisipasi dlm Survey
(N=514)

24%

76%

Berpartisipasi dlm survey Tidak Berpartisipasi

Total sekitar 392 (76%) dari kab/kota di Indonesia mengikuti survey tsb.
Partisipasi rate dari provinsi berbeda-beda berkisar 80-90%, namun ada juga prov dg
partisipasi rate < 20%
Angka Partisipasi Provinsi
(N=34)

24% 35%

41%

100% 80-90% < 80%

- 12 (35%) Provinsi 100% kab/kotanya berpartisipasi dlm survey,


- 14 (41%) provinsi 80-90% kab/kotanya berpartisipasi dlm survey,
- 8 (24%) provinsi memiliki partisipasi di bawah 80%
FOREIGN BORN CASE
0,0005

Foreign Born Case


Total Kasus Baru Ditemukan
0,9995

- Foreign born case sementara didefinisikan sebagai kasus kusta yang berasal dari luar negeri
(WNA) ataupun WNI yang kemungkinan terpapar saat berada di luar negeri
- Total kasus baru yang ditemukan tahun 2020= 11173 kasus baru
- Ditemukan 6 kasus berasal dari Aceh Barat Daya, Muna Barat, Wonosobo, Pidie Jaya ,Lombok
Timur, Tanjung Pinang
Kasus Diskriminasi yang Terlaporkan
• Dari Kab/kota yang mengisi survei tersebut, sebanyak
49 kasus diskriminasi yg terlaporkan baik kepada
Dinkes, petugas nakes, LSM/NGO atau media.
• Diskriminasi berupa:
– Ditolak berobat di fasyankes
– Dikucilkan/diasingkan oleh keluarga/masyarakat
– Dikeluarkan dari sekolah
– Dipecat dari pekerjaan
– Perceraian dengan pasangan
– Gunjingan/tatapan
– Tidak boleh ikut kegiatan atlit di luar daerah
Jumlah Fasyankes yang Menyediakan
Layanan Konseling bagi Pasien Kusta
(N=9433)

26%
Fasyankes memberikan
layanan konseling
74% Fasyankes tidak
memberikan layanan

Sebanyak 6940 (74%) fasyankes menyediakan layanan konseling bagi pasien kusta
dari total 9433 fasyankes yang terdata dalam survey.
Kab/Kota yang Mengikutsertakan OYPMK
dalam Program P2 Kusta (N=392)

43%
Mengikutsertakan
57% OYPMK dlm program
Tidak mengikutsertakan

Sebanyak 225 (57%) kab/kota mengikutsertakan OYPMK dalam program P2 Kusta


dari total 392 kab/kota yang mengikuti survey.
Jenis Kegiatan Keikutsertaan OYPMK
(N=225)
Deteksi dini di masyarakat/ tracing penderita kusta, 55,1

Sosialisasi/penyuluhan ke masyarakat, 49,3

Pengawas Minum Obat, 37,3


Membantu kegiatan pelatihan pengelola program
33,8
kusta
Layanan konseling kepada penderita 24,4

Pembentukan/pengembangan/pelatihan KPD 20,9

Perencanaan Program, 17,3


Advokasi ke Pengambil kebijakan / stakeholder
10,7
terkait,
0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0

Sebagian besar kab/kota mengikutsertakan OYPMK dalam deteksi dini (55,1%), sosialisasi
ke masyarakat (49,3%), dan sebagai PMO (37,3%)
Kab/Kota yang Mengikutsertakan OYPMK
dalam Mikroplanning Program P2 Kusta
(N=392)

18%
Mengikutsertakan OYPMK
dlm mikroplanning
program
Tidak mengikutsertakan
82%

• Mikroplanning didefinisikan sebagai keikutsertaan OYPMK dalam merencanakan


program P2 Kusta di tahun berjalan dan dalam penbentukan/pengembangan KPD
• Sebanyak 72 (18%) kab/kota mengikutsertakan OYPMK dalam program P2 Kusta dari
total 392 kab/kota yang mengikuti survey.

Anda mungkin juga menyukai