Anda di halaman 1dari 8

AMONG Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No.

01, Januari 2019,


ISSN 38-45 (Online)
2622-7738
Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 01, Nomor 01, Januari 2018 ISSN : 2622-5328 (Print)

PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN TEKNO PRODUK SUVENIR


KESEHATAN DI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Ika Nur Pratiwi 1), Setho Hadisuyatmana 2) Sylvia Dwi Wahyuni 3) , Tri Siwi Agustina 4)
,
1)
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
email: ikanurpratiwi@fkp.unair.ac.id
2)
Fakultas Ekonomi, Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan Universitas Airlangga

Abstrak
Data Evaluasi diri Universitas Airlangga setiap tahunnya sekitar 17% lulusan yang masih kesulitan
untuk mendapatkan pekerjaan sampai lebih dari 12 bulan karena keterbatasan informasi dari
berbagai lowongan pekerjaan yang diharapkan dan sedikit sekali kualifikasi yang dibutuhkan.
Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) dikembangkan bertujuan menghasilkan peluang
usaha baru senantiasa yang memanfaatkan langsung keilmuwan yang mereka miliki dengan
promosi kesehatan yang membumi melalui suvenir kesehatan. Pelaksanaan program PPK ini akan
melibatkan serangkaian proses interaksi kelas kewirausahaan, penerjunan magang, dan
pendampingan pengembangan usaha yang terstruktur. Pada tahap penerjunan praktik magang,
peserta akan dibimbing langsung oleh kolaborator dalam program ini (CV dan perusahaan).
Sebanyak 20 mahasiswa dan alumni mendaftarkan diri sebagai peserta program ini. Para tenant dan
wirausaha baru ini telah mengikuti rangkaian kegiatan di kelas kewirausahaan. Sebanyak 3
kelompok tenant telah mampu melaporkan perkembangan usaha dan telah mengikuti pameran
kewirausahaan. Adapun usaha produk suvenir yang dihasilkan berupa goody bag, mug, kaos/t-shirt
dan aneka bros. Program pengembangan kewirausahaan (PPK) mampu menghasilkan peluang
usaha baru yang senantiasa memanfaatkan langsung keilmuwan yang mereka miliki dengan
promosi kesehatan yang membumi melalui suvenir edukasi kesehatan. Keberlanjutan PPK akan
diupayakan dengan berfokus pada pengembangan jenis usaha yang tidak terbatas pada suvenir
kesehatan namun tetap berorientasi pada pengaplikasian ilmu keperawatan yang dimiliki.

Kata Kunci: Kewirausahaan, suvenir,promosi kesehatan, tenant keperawatan

Abstract
Data from Airlangga University self-evaluation every year about 17% of graduates are still having
difficulty getting jobs for more than 12 months because of limited information from the various job
openings expected and very little qualification needed. The Entrepreneurship Development
Program (PPK) was developed aimed at producing new business opportunities that always take
advantage of the knowledge they have with health promotion that is grounded through health
souvenirs. The implementation of the KDP program will involve a series of processes for
entrepreneurial class interaction, internships, and structured business development assistance. In
the stage of the practice dropping internship, participants will be guided directly by collaborators
in this program (CV and company). Twenty students and alumni registered themselves as
participants in this program. These new tenants and entrepreneurs have participated in a series of
activities in the entrepreneurship class. A total of 3 tenant groups have been able to report on
business progress and have participated in entrepreneurial exhibitions. The business of the
souvenir products produced is goody bags, mugs, t-shirts / t-shirts and various brooches. The
entrepreneurship development program (PPK) is able to generate new business opportunities that
always directly utilize the knowledge they have with health promotion that is grounded through
health education souvenirs. KDP sustainability will be pursued by focusing on the development of
types of businesses that are not limited to health souvenirs, but are still oriented towards the
application of nursing knowledge.

Keywords: Entrepreneurship, souvenirs, health promotion, nursing tenant

38
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45

1. PENDAHULUAN lain, mahasiswa keperawatan berhadapan


Bertambahnya jumlah pencari kerja di dengan biaya perkuliahan yang tidak dapat
Indonesia dari tahun ke tahun semakin dikatakan murah, termasuk biaya seperti
meningkat namun tidak diikuti dengan biaya praktikum, biaya profesi, dan lain-lain
peningkatan jumlah lapangan kerja. (Fatmawati, 2012). Kondisi ini turut
Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan mendesak beberapa Mahasiswa untuk
permasalahan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencari peluang kreatif bernilai ekonomi.
pada bulan Agustus 2015 merilis data jumlah Sinergis dengan PPKK Unair, masuknya
pengangguran terbuka di Indonesia mencapai kewirausahaan kedalam kurikulum
7,56 juta angkatan kerja, naik 320 ribu orang pendidikan keperawatan diharapkan dapat
dibandingkan dengan periode yang sama menanamkan mindset wirausaha kepada para
tahun lalu yang terdiri dari 12,65% jiwa mahasiswa, membentuk karakter tangguh
lulusanSMK, Sarjana 6,4%, diploma 7,54% wirausaha kepada para mahasiswa dan
(BPS, 2016). Data tersebut menunjukkan memberikan bekal softskill berwirausaha
bahwa keterserapan lulusan perguruan tinggi kepada para mahasiswa. Mata kuliah
di Indonesia pada lapangan kerja yang kewirausahaan didapatkan mahasiswa
tersedia masih cukup rendah. keperawatan di semester III hanya
Universitas Airlangga sebagai institusi berorientasi ke arah kognitif saja yang berupa
pendidikan telah melaksanakan penjabaran teori berwirausaha tanpa diikuti
pendidikan berbasis kewirausahaan meski langkah nyata. Penjabaran teori ke ranah
awalnya banyak digalakkan di Fakultas nyata perlu dilakukan dengan cukup baik.
Ekonomi. Universitas Airlangga sendiri saat Pelatihan kewirausahaan akan mampu
ini telah memiliki Pusat Pembinaan Karir dan menjabarkan ilmu dalam ranah teoritis lebih
Kewirausahaan (PPKK). Data Evaluasi diri terfokus ke ranah praktis. Disamping itu,
Universitas Airlangga setiap tahunnya sekitar tidak banyak mahasiswa yang memiliki ide
17% lulusan yang masih kesulitan untuk dan pemahaman yang cukup untuk memulai
mendapatkan pekerjaan sampai lebih dari 12 ide usaha mandiri yang bernilai profit dan
bulan karena keterbatasan informasi dari sustainable yang dapat dijadikan sumber
berbagai lowongan pekerjaan yang penghasilan ketika mereka lulus serta mampu
diharapkan dan sedikit sekali para lulusan menciptakan lapangan kerja baru.
baru yang mendapat informasi pertama dari Kelompok-kelompok mahasiswa mampu
perusahaan pencari kerja berkaitan dengan menghasilkan peluang usaha baru senantiasa
kualifikasi yang dibutuhkan. Implementasi dapat memanfaatkan langsung keilmuwan
Program Mahasiswa Wirausaha, Universitas yang mereka miliki dengan promosi
Airlangga mendorong seluruh fakultas yang kesehatan yang membumi. Kurangnya media
ada berperan aktif menjadikan kewirausahaan promosi kesehatan yang dapat diakses
sebagai perhatian utama bagi civitas langsung oleh masyarakat dalam kehidupan
akademikanya. Fakultas Keperawatan sehari-hari serta masih rendahnya
merupakan salah satu fakultas termuda di pengetahuan masyarakat terkait perilaku
Universitas Airlangga. Kurikulum kesehatan yang baik berpengaruh terhadap
pendidikan keperawatan di perguruan tinggi tingginya angka kesakitan terhadap suatu
mayoritas berorientasi akademis dan penyakit dimasyarakat, sehingga kebutuhan
bertujuan memproduksi lulusan yang siap pendidikan kesehatan yang dapat menyentuh
menjadi perawat di Rumah Sakit ataupun di langsung masyarakat dapat dijadikan sebagai
institusi pelayanan kesehatan lain. Namun, target market.
pasar kerja lulusan keperawatan saat ini Program Pengembangan Kewirausahaan ini
sudah mulai menyempit salah satunya memiliki tujuan untuk :
sebagai akibat peningkatan standar lulusan (1) inisiasi lapangan pekerjaan baru yang
calon pekerja karena produksi perawat berorientasi pada keperawatan dan
berlimpah (Efendi et al., 2018). Di sisi yang kesehatan sehingga mengurangi angka

39
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45

pengangguran ketika lulus dari bangku adalah pelibatan mahasiswa dalam proses
perkuliahan. pembelajaran aktif partisipan dalam program
(2) penjabaran teori kewirausahaan yang kewirausahaan (entrepreneurship) secara
didapat dibangku perkuliahan ke ranah alamiah dengan segala pendekatan sehingga
nyata melalui pendidikan, pelatihan membentuk suatu sistem interaksi
kewirausahaan dan magang. pembelajaran secara partisipatif, baik secara
(3) meningkatkan semangat dan motivasi personal maupun komunal. Metode PALS
berwirausaha di kalangan mahasiswa. menitikberatkan pada transformasi
(4) menghasilkan peluang usaha baru kegiatankegiatan yang telah ada untuk
senantiasa yang memanfaatkan langsung diusahakan dibawah pada perubahan-
keilmuwan yang mereka miliki dengan perubahan ke arah perbaikan kondisi
promosi kesehatan yang membumi. entrepreneurship mahasiswa.
(5) mampu meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui upaya preventif 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam tulisan didalam suvenir kesehatan a. Persiapan Program
yang akan diproduksi. Pada tahap persiapan program, dilakukan
pembahasan mulai dari bentuk program
2. METODE kewirausahaan yang ditawarkan, pola
Program pengembagan Kewirausahaan rekrutmen dan bentuk monitoring dan
(PPK) di Fakultas Keperawatan ini evaluasi program. Perekrutan pada kelompok
diselenggarakan melalui serangkaian proses mahasiswa peminat wirausaha dilakukan
mulai dari tahap persiapan program, pola secara terbuka kepada kelompok-kelompok
rekrutment peserta dan bentuk monitoring mahasiswa Fakultas Keperawatan
dan evaluasi. PPK menyasar dua kategori Informasi tentang perekrutan peserta program
peserta program ini yaitu kelompok tenant menggunakan google form yang disebarkan
yang telah memiliki start up usaha tekno pada forum komunikasi di tiap angkatan serta
suvenir dan wirausaha baru yang belum grup alumni Fakultas Keperawatan
memulai usaha. Pada kelas kewirausahaan Universitas Airlangga.
dan penerjunan magang, kedua jenis Adapun kriteria secara umum harus
kelompok ini akan dilebur menjadi satu dipenuhi oleh calon tenant adalah:
kelompok besar dan kemudian diacak 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan
menjadi empat kelompok kecil dengan Yang Maha Esa
komposisi seimbang antara dua jenis calon 2. Memiliki komitmen yang tinggi
tenant. Upaya ini bermaksud untuk untuk berwirausaha
meningkatkan kesempatan transfer 3. Mampu berkomunikasi secara efektif
knowledge antar mahasiswa dan 4. Sehat jasmani dan rohani
memperkaya ide dasar kewirausahaan. Proses open rekrutment dilaksanakan
Pelaksanaan PPK ini berlangsung di pada 21 Juni-10 Juli 2018, kemudian proses
Surabaya, dengan homebase di Fakultas seleksi 11-17 juli 2018 dan pengumuman
Keperawatan, dan Pusat Pembinaan Karier dilaksanakan pada 18-19 juli 2018.
dan Kewirausahaan Universitas Airlangga. Berdasarkan hasil open rekrutment,
PPK bermitra dengan dua perusahaan yang didapatkan jumlah calon tenant yang
sesuai untuk pengembangan usaha tekno mendaftar sebanyak 20 orang.
suvenir juga dilibatkan sebagai coach bagi Berdasarkan hasil pengisian google form,
para tenant. beberapa peserta sudah ada yang
Metode pendekatan PPK dalam konteks menjalankan usaha souvenir namun belum
pemberdayaan potensi entrepreneurship ada muatan edukasi kesehatan sehingga
mahasiswa mahasiswa menggunakan metode diharapkan dengan mengikuti program ini
PALS (Participatory Action Learning akan dapat mengembangakan ide usaha
System). Prinsip dasar dari metode PALS

40
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45

dibidang tekno souvenir bermuatan promosi 2. Pertemuan kedua dilaksanakan pada 11


kesehatan. Agustus 2018 di Aula Fajar Lantai 2 FEB
UNAIR dalam bentuk Seminar
b. Kelas Kewirausahaan kewirausahaan ini bertema “Creating
Setelah diperoleh calon tenant dan Breakthrough For Indonesia Youth”
mendapatkan informasi tentang jenis usaha dengan pemateri dari para tokoh-tokoh
yang sudah berjalan maupun yang masih start inspirasional tentang bagaimana mengejar
up, maka langkah selanjutnya adalah dan meraih mimpi termasuk bagi mereka
persiapan pelaksanaan kegiatan pendidikan yang sedang mengembangkan usaha dan
kewirausahaan. Dalam menyusun materi disampaikan langsung oleh narasumber
kewirausahaan, tim berpedoman pada modul yang berhasil meraih mimpi termasuk
kuliah kewirausahaan dikti. Beberapa materi dibidang wirausaha. Kegiatan ini
tentang kewirausahaan sudah pernah tenant bekerjasama dengan Bank CIMB dan juga
dapatkan sebelumnya, akan tetap di ulas PPKK UNAIR. Metode yang digunakan
kembali namun lebih mengedepankan aspek dengan persentasi, diskusi dan
diskusi sehingga suasana pembelajaran akan tanyajawab. Pemateri pada kegiatan ini
menjadi lebih menyenangkan dan hidup. yaitu Leonika Sari (Founder Journey of
Disamping itu, sarana dan prasarana yang star up ReBlood), Hendriyadi (Founder
menunjang kegiatan pembelajaran juga Indonesia Digital Learning) dan M. Arif
dipersiapkan. Susanto (Founder dus duk duk)
Berdasarkan hasil diskusi dengan tim dan 3. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada 18
juga berkoordinasi dengan PPKK (Pusat Agustus 2018 di Satu atap yang bekerja
pengembangan karir dan kewirausahaan sama Tim Captivate dalam workshop start
UNAIR) maka kelas kewirausahaan akan work dengan tema “Ideation” membahas
memadukanberbagai macam metode tentang:
pembelajaran baik pembelajaran kelas, • Menuangkan ide kewirausahaan secara
mengikuti workshop maupun seminar berkelompok.
kewirausahaan yang bertujuan untuk • Faktor pemicu kewirausahaan
peningkatan pemahaman dan kreativitas • Proses sebelum dan sesudah memulai
tenant dalam pengembangan usaha. Tenant inovasi
bertemu dengan berbagai pakar dibidang • Langkah menuju wirausahawan
kewirausahaan, dapat sharing knowledge dan berhasil
juga akan mendapatkan pengalaman berbeda • Faktor pendorong dan penghambat
yang tidak didapatkan dibangku perkuliahan. keberhasilan wirausaha
Adapun beberapa kegiatan kelas Metode yang digunakan dengan
kewirausahaan yang telah dilaksanakan: persentasi, diskusi, games dan tanya
1. Pertemuan pertama dilaksanakan pada 8 jawab.
Agustus 2018 di Ruang Kuliah KMB FKp 4. Pertemuan keempat dilaksanakan pada 24
UNAIR yang membahas tentang: Agustus 2018 di Satu atap yang bekerja
 Kewirausahaan sebagai disiplin ilmu sama Tim Captivate dalam workshop start
dalam keperawatan work dengan tema “technical/prototype”
 Keuntungan dan kerugian Wirausaha membahas tentang:
 Langkah langkah memulai wirausaha • Tipe tipe prototype
• Karakter Wirausahawan • Pengelompokan prototype
 Menentukan peluang usaha dalam • Kegunaan prototype
keperawatan • Pembuatan prototype
 Cara menerapkan komunikasi yang • Teknologi pembuatan prototype
efektif • Merencanakan prototype
Metode yang digunakan dengan persentasi,
diskusi dan tanya jawab.

41
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45

Metode yang digunakan dengan


persentasi, diskusi, games dan tanya c. Persiapan Program
jawab. Pada tahap persiapan program, dilakukan
5. Pertemuan kelima dilaksanakan pada 6 pembahasan mulai dari bentuk program
September 2018 di Satu atap yang bekerja kewirausahaan yang ditawarkan, pola
sama Tim Captivate dalam workshop start rekrutmen dan bentuk monitoring dan
work dengan tema “Finance” membahas evaluasi program. Perekrutan pada kelompok
tentang: mahasiswa peminat wirausaha dilakukan
• Pendahuluan: pengantar, tujuan dan secara terbuka kepada kelompok-kelompok
definisi mahasiswa Fakultas Keperawatan
• Lingkungan Keuangan Informasi tentang perekrutan peserta program
• Aktivitas Managemen Keuangan menggunakan google form yang disebarkan
Metode yang digunakan dengan pada forum komunikasi di tiap angkatan serta
persentasi, diskusi, games dan grup alumni Fakultas Keperawatan
tanyajawab. Universitas Airlangga.
6. Pertemuan kelima dilaksanakan pada 15 Adapun kriteria secara umum harus
September 2018 di Satu atap yang bekerja dipenuhi oleh calon tenant adalah:
sama Tim Captivate dalam workshop start 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan
work dengan tema “Branding dan Yang Maha Esa
Marketing” membahas tentang: 2. Memiliki komitmen yang tinggi untuk
• Pendahuluan: pengantar , tujuan dan berwirausaha
definisi 3. Mampu berkomunikasi secara fektif
• Tipe tipe branding dan marketing 4. Sehat jasmani dan rohani
• Pengelompokan branding dan
marketing Proses open rekrutment dilaksanakan
• Kegunaan branding dan marketing pada 21 Juni-10 Juli 2018, kemudian
• Pembuatan branding dan marketing proses seleksi 11-17 Juli 2018 dan
• Teknologi pembuatan branding dan pengumuman dilaksanakan pada 18-19
marketing Juli 2018. Berdasarkan hasil open
• Merencanakan branding dan marketing rekrutment, didapatkan jumlah calon
Metode yang digunakan dengan tenant yang mendaftar sebanyak 20 orang.
persentasi, diskusi, games dan tanya Berdasarkan hasil pengisian google
jawab. form, beberapa peserta sudah ada yang
menjalankan usaha souvenir namun belum
ada muatan edukasi kesehatan sehingga
diharapkan dengan mengikuti program ini
akan dapat mengembangakan ide usaha
dibidang tekno souvenir bermuatan
promosi kesehatan.

42
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45

• Karakter Wirausahawan
• Menentukan peluang usaha dalam
keperawatan
• Cara menerapkan komunikasi
yang efektif
Metode yang digunakan dengan
persentasi, diskusi dan tanya jawab.
2. Pertemuan kedua dilaksanakan pada 11
d. Kelas Kewirausahaan Agustus 2018 di Aula Fajar Lantai 2 FEB
Setelah diperoleh calon tenant dan UNAIR dalam bentuk Seminar
mendapatkan informasi tentang jenis kewirausahaan ini bertema “Creating
usaha yang sudah berjalan maupun yang Breakthrough For Indonesia Youth”
masih start up, maka langkah selanjutnya dengan pemateri dari para tokoh-tokoh
adalah persiapan pelaksanaan kegiatan inspirasional tentang bagaimana mengejar
pendidikan kewirausahaan. Dalam dan meraih mimpi termasuk bagi mereka
menyusun materi kewirausahaan, tim yang sedang mengembangkan usaha dan
berpedoman pada modul kuliah disampaikan langsung oleh narasumber
kewirausahaan dikti. Beberapa materi yang berhasil meraih mimpi termasuk
tentang kewirausahaan sudah pernah dibidang wirausaha. Kegiatan ini
tenant dapatkan sebelumnya, akan tetap di bekerjasama dengan Bank CIMB dan juga
ulas kembali namun lebih mengedepankan PPKK UNAIR. Metode yang digunakan
aspek diskusi sehingga suasana dengan persentasi, diskusi dan
pembelajaran akan menjadi lebih tanyajawab. Pemateri pada kegiatan ini
menyenangkan dan hidup. Disamping itu, yaitu Leonika Sari (Founder Journey of
sarana dan prasarana yang menunjang star up ReBlood), Hendriyadi (Founder
kegiatan pembelajaran juga dipersiapkan. Indonesia Digital Learning) dan M. Arif
Berdasarkan hasil diskusi dengan tim dan Susanto (Founder dus duk duk)
juga berkoordinasi dengan PPKK (Pusat 3. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada 18
pengembangan karir dan kewirausahaan Agustus 2018 di Satu atap yang bekerja
UNAIR) maka kelas kewirausahaan akan sama Tim Captivate dalam workshop start
memadukanberbagai macam metode work dengan tema “Ideation” membahas
pembelajaran baik pembelajaran kelas, tentang:
mengikuti workshop maupun seminar • Menuangkan ide kewirausahaan secara
kewirausahaan yang bertujuan untuk berkelompok.
peningkatan pemahaman dan kreativitas • Faktor pemicu kewirausahaan
tenant dalam pengembangan usaha. • Proses sebelum dan sesudah memulai
Tenant bertemu dengan berbagai pakar inovasi
dibidang kewirausahaan, dapat sharing • Langkah-langkah menuju wirausahawan
knowledge dan juga akan mendapatkan berhasil
pengalaman berbeda yang tidak • Faktor pendorong dan penghambat
didapatkan dibangku perkuliahan. keberhasilan wirausaha
Adapun beberapa kegiatan kelas Metode yang digunakan dengan
kewirausahaan yang telah dilaksanakan: persentasi, diskusi, games dan tanya
1. Pertemuan pertama dilaksanakan pada 8 jawab.
Agustus 2018 di Ruang Kuliah KMB FKp 4. Pertemuan keempat dilaksanakan pada 24
UNAIR yang membahas tentang: Agustus 2018 di Satu atap yang bekerja
• Kewirausahaan sebagai disiplin ilmu sama Tim Captivate dalam workshop start
dalam keperawatan work dengan tema “technical/prototype”
• Keuntungan dankerugian Wirausaha membahas tentang:
• Langkah-langkah memulai wirausaha • Tipe tipe prototype

43
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45

• Pengelompokan prototype • Visi dan misi usaha


• Kegunaan prototype • Struktur organisasi usaha dan
• Pembuatan prototype pembagian tugas
• Teknologi pembuatan prototype • Target market
• Merencanakan prototype • BEP usaha
Metode yang digunakan dengan • Ide pengembangan usaha beberapa
persentasi, diskusi, games dan tanya produk tekno suvenir kesehatan yang
jawab. telah dihasilkan dan akan
5. Pertemuan kelima dilaksanakan pada 6 dikembangkan oleh para tenant
September 2018 di Satu atap yang bekerja diantaranya goody bag, mug, kaos,
sama Tim Captivate dalam workshop start pin, gantungan kunci dan aneka
work dengan tema “Finance” membahas bros dengan muatan edukasi
tentang: kesehatan baik pada produk maupun
• Pendahuluan: pengantar, tujuan dan kemasan produk.
definisi
• Lingkungan Keuangan
• Aktivitas Managemen Keuangan
Metode yang digunakan dengan
persentasi, diskusi, games dan tanya
jawab.
6. Pertemuan kelima dilaksanakan pada 15
September 2018 di Satu atap yang bekerja
sama Tim Captivate dalam workshop start
work dengan tema “Branding dan
Marketing” membahas tentang:
• Pendahuluan: pengantar , tujuan dan
definisi
• Tipe tipe branding dan marketing
• Pengelompokan branding dan
marketing
• Kegunaan branding dan marketing
• Pembuatan branding dan marketing
• Teknologi pembuatan branding dan
marketing
• Merencanakan branding dan marketing
Metode yang digunakan dengan
persentasi, diskusi, games dan tanya
jawab.

e. Penyusunan Proposal Bisnis Plan


Dalam penyusunan bisnis plan, peserta
mendapatkan bimbingan dan arahan dari 4. KESIMPULAN
para coach pelaku usaha sesuai dengan Program pengembangan kewirausahaan
bidang usaha yang akan dikembangkan (PPK) mampu menghasilkan memberikan
oleh tenant maupun wirausaha baru. kemampuan berwirausaha dengan modal
Sehingga mampu mengembangkan usaha minimal bagi mahasiswa keperawatan,
dengan baik. mendukung inkubator bisnis mahasiswa
Proposal bisnis plan memuat hal-hal berbasis kesehatan yang akuntabel dan
berikut yaitu: berdaya saing, serta menginisiasi bisnis
• Profil usaha produk suvenir yang berorientasi kepada

44
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45

peningkatan pengetahuan kesehatan


konsumen dengan harapan terbentuk perilaku
kesehatan yang positif. Program PPK sangat
diperlukan untuk menunjang dan sebagai
kelanjutan dari kegiatan kewirausahaan,
misalnya: PKM- Kewirausahaan, PKM
Gagasan Teknologi, kuliah kewirausahaan.

5. REFERENSI
Badan Pusat Statistik (2016). Kebutuhan
Data Ketenagakerjaan Untuk Pembangunan
Berkelanjutan.
Efendi, F., Nursalam, N., Kurniati, A. &
Gunawan, J. 2018. Nursing qualification and
workforce for the Association of Southeast
Asian Nations Economic Community.
Nursing Forum, 53, 197-203.
Fatmawati. 2012. Faktor Yang
Berhubungan Dengan Motivasi Perawat
Untuk Melanjutkan Pendidikan Ke Jenjang
S1 Keperawatan Di Ruang Irna Rsud Syekh
Yusuf Gowa Tahun 2012. Skripsi. Makassar.

45

Anda mungkin juga menyukai