321 1097 1 PB
321 1097 1 PB
Abstrak
Data Evaluasi diri Universitas Airlangga setiap tahunnya sekitar 17% lulusan yang masih kesulitan
untuk mendapatkan pekerjaan sampai lebih dari 12 bulan karena keterbatasan informasi dari
berbagai lowongan pekerjaan yang diharapkan dan sedikit sekali kualifikasi yang dibutuhkan.
Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) dikembangkan bertujuan menghasilkan peluang
usaha baru senantiasa yang memanfaatkan langsung keilmuwan yang mereka miliki dengan
promosi kesehatan yang membumi melalui suvenir kesehatan. Pelaksanaan program PPK ini akan
melibatkan serangkaian proses interaksi kelas kewirausahaan, penerjunan magang, dan
pendampingan pengembangan usaha yang terstruktur. Pada tahap penerjunan praktik magang,
peserta akan dibimbing langsung oleh kolaborator dalam program ini (CV dan perusahaan).
Sebanyak 20 mahasiswa dan alumni mendaftarkan diri sebagai peserta program ini. Para tenant dan
wirausaha baru ini telah mengikuti rangkaian kegiatan di kelas kewirausahaan. Sebanyak 3
kelompok tenant telah mampu melaporkan perkembangan usaha dan telah mengikuti pameran
kewirausahaan. Adapun usaha produk suvenir yang dihasilkan berupa goody bag, mug, kaos/t-shirt
dan aneka bros. Program pengembangan kewirausahaan (PPK) mampu menghasilkan peluang
usaha baru yang senantiasa memanfaatkan langsung keilmuwan yang mereka miliki dengan
promosi kesehatan yang membumi melalui suvenir edukasi kesehatan. Keberlanjutan PPK akan
diupayakan dengan berfokus pada pengembangan jenis usaha yang tidak terbatas pada suvenir
kesehatan namun tetap berorientasi pada pengaplikasian ilmu keperawatan yang dimiliki.
Abstract
Data from Airlangga University self-evaluation every year about 17% of graduates are still having
difficulty getting jobs for more than 12 months because of limited information from the various job
openings expected and very little qualification needed. The Entrepreneurship Development
Program (PPK) was developed aimed at producing new business opportunities that always take
advantage of the knowledge they have with health promotion that is grounded through health
souvenirs. The implementation of the KDP program will involve a series of processes for
entrepreneurial class interaction, internships, and structured business development assistance. In
the stage of the practice dropping internship, participants will be guided directly by collaborators
in this program (CV and company). Twenty students and alumni registered themselves as
participants in this program. These new tenants and entrepreneurs have participated in a series of
activities in the entrepreneurship class. A total of 3 tenant groups have been able to report on
business progress and have participated in entrepreneurial exhibitions. The business of the
souvenir products produced is goody bags, mugs, t-shirts / t-shirts and various brooches. The
entrepreneurship development program (PPK) is able to generate new business opportunities that
always directly utilize the knowledge they have with health promotion that is grounded through
health education souvenirs. KDP sustainability will be pursued by focusing on the development of
types of businesses that are not limited to health souvenirs, but are still oriented towards the
application of nursing knowledge.
38
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45
39
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45
pengangguran ketika lulus dari bangku adalah pelibatan mahasiswa dalam proses
perkuliahan. pembelajaran aktif partisipan dalam program
(2) penjabaran teori kewirausahaan yang kewirausahaan (entrepreneurship) secara
didapat dibangku perkuliahan ke ranah alamiah dengan segala pendekatan sehingga
nyata melalui pendidikan, pelatihan membentuk suatu sistem interaksi
kewirausahaan dan magang. pembelajaran secara partisipatif, baik secara
(3) meningkatkan semangat dan motivasi personal maupun komunal. Metode PALS
berwirausaha di kalangan mahasiswa. menitikberatkan pada transformasi
(4) menghasilkan peluang usaha baru kegiatankegiatan yang telah ada untuk
senantiasa yang memanfaatkan langsung diusahakan dibawah pada perubahan-
keilmuwan yang mereka miliki dengan perubahan ke arah perbaikan kondisi
promosi kesehatan yang membumi. entrepreneurship mahasiswa.
(5) mampu meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui upaya preventif 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam tulisan didalam suvenir kesehatan a. Persiapan Program
yang akan diproduksi. Pada tahap persiapan program, dilakukan
pembahasan mulai dari bentuk program
2. METODE kewirausahaan yang ditawarkan, pola
Program pengembagan Kewirausahaan rekrutmen dan bentuk monitoring dan
(PPK) di Fakultas Keperawatan ini evaluasi program. Perekrutan pada kelompok
diselenggarakan melalui serangkaian proses mahasiswa peminat wirausaha dilakukan
mulai dari tahap persiapan program, pola secara terbuka kepada kelompok-kelompok
rekrutment peserta dan bentuk monitoring mahasiswa Fakultas Keperawatan
dan evaluasi. PPK menyasar dua kategori Informasi tentang perekrutan peserta program
peserta program ini yaitu kelompok tenant menggunakan google form yang disebarkan
yang telah memiliki start up usaha tekno pada forum komunikasi di tiap angkatan serta
suvenir dan wirausaha baru yang belum grup alumni Fakultas Keperawatan
memulai usaha. Pada kelas kewirausahaan Universitas Airlangga.
dan penerjunan magang, kedua jenis Adapun kriteria secara umum harus
kelompok ini akan dilebur menjadi satu dipenuhi oleh calon tenant adalah:
kelompok besar dan kemudian diacak 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan
menjadi empat kelompok kecil dengan Yang Maha Esa
komposisi seimbang antara dua jenis calon 2. Memiliki komitmen yang tinggi
tenant. Upaya ini bermaksud untuk untuk berwirausaha
meningkatkan kesempatan transfer 3. Mampu berkomunikasi secara efektif
knowledge antar mahasiswa dan 4. Sehat jasmani dan rohani
memperkaya ide dasar kewirausahaan. Proses open rekrutment dilaksanakan
Pelaksanaan PPK ini berlangsung di pada 21 Juni-10 Juli 2018, kemudian proses
Surabaya, dengan homebase di Fakultas seleksi 11-17 juli 2018 dan pengumuman
Keperawatan, dan Pusat Pembinaan Karier dilaksanakan pada 18-19 juli 2018.
dan Kewirausahaan Universitas Airlangga. Berdasarkan hasil open rekrutment,
PPK bermitra dengan dua perusahaan yang didapatkan jumlah calon tenant yang
sesuai untuk pengembangan usaha tekno mendaftar sebanyak 20 orang.
suvenir juga dilibatkan sebagai coach bagi Berdasarkan hasil pengisian google form,
para tenant. beberapa peserta sudah ada yang
Metode pendekatan PPK dalam konteks menjalankan usaha souvenir namun belum
pemberdayaan potensi entrepreneurship ada muatan edukasi kesehatan sehingga
mahasiswa mahasiswa menggunakan metode diharapkan dengan mengikuti program ini
PALS (Participatory Action Learning akan dapat mengembangakan ide usaha
System). Prinsip dasar dari metode PALS
40
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45
41
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45
42
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45
• Karakter Wirausahawan
• Menentukan peluang usaha dalam
keperawatan
• Cara menerapkan komunikasi
yang efektif
Metode yang digunakan dengan
persentasi, diskusi dan tanya jawab.
2. Pertemuan kedua dilaksanakan pada 11
d. Kelas Kewirausahaan Agustus 2018 di Aula Fajar Lantai 2 FEB
Setelah diperoleh calon tenant dan UNAIR dalam bentuk Seminar
mendapatkan informasi tentang jenis kewirausahaan ini bertema “Creating
usaha yang sudah berjalan maupun yang Breakthrough For Indonesia Youth”
masih start up, maka langkah selanjutnya dengan pemateri dari para tokoh-tokoh
adalah persiapan pelaksanaan kegiatan inspirasional tentang bagaimana mengejar
pendidikan kewirausahaan. Dalam dan meraih mimpi termasuk bagi mereka
menyusun materi kewirausahaan, tim yang sedang mengembangkan usaha dan
berpedoman pada modul kuliah disampaikan langsung oleh narasumber
kewirausahaan dikti. Beberapa materi yang berhasil meraih mimpi termasuk
tentang kewirausahaan sudah pernah dibidang wirausaha. Kegiatan ini
tenant dapatkan sebelumnya, akan tetap di bekerjasama dengan Bank CIMB dan juga
ulas kembali namun lebih mengedepankan PPKK UNAIR. Metode yang digunakan
aspek diskusi sehingga suasana dengan persentasi, diskusi dan
pembelajaran akan menjadi lebih tanyajawab. Pemateri pada kegiatan ini
menyenangkan dan hidup. Disamping itu, yaitu Leonika Sari (Founder Journey of
sarana dan prasarana yang menunjang star up ReBlood), Hendriyadi (Founder
kegiatan pembelajaran juga dipersiapkan. Indonesia Digital Learning) dan M. Arif
Berdasarkan hasil diskusi dengan tim dan Susanto (Founder dus duk duk)
juga berkoordinasi dengan PPKK (Pusat 3. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada 18
pengembangan karir dan kewirausahaan Agustus 2018 di Satu atap yang bekerja
UNAIR) maka kelas kewirausahaan akan sama Tim Captivate dalam workshop start
memadukanberbagai macam metode work dengan tema “Ideation” membahas
pembelajaran baik pembelajaran kelas, tentang:
mengikuti workshop maupun seminar • Menuangkan ide kewirausahaan secara
kewirausahaan yang bertujuan untuk berkelompok.
peningkatan pemahaman dan kreativitas • Faktor pemicu kewirausahaan
tenant dalam pengembangan usaha. • Proses sebelum dan sesudah memulai
Tenant bertemu dengan berbagai pakar inovasi
dibidang kewirausahaan, dapat sharing • Langkah-langkah menuju wirausahawan
knowledge dan juga akan mendapatkan berhasil
pengalaman berbeda yang tidak • Faktor pendorong dan penghambat
didapatkan dibangku perkuliahan. keberhasilan wirausaha
Adapun beberapa kegiatan kelas Metode yang digunakan dengan
kewirausahaan yang telah dilaksanakan: persentasi, diskusi, games dan tanya
1. Pertemuan pertama dilaksanakan pada 8 jawab.
Agustus 2018 di Ruang Kuliah KMB FKp 4. Pertemuan keempat dilaksanakan pada 24
UNAIR yang membahas tentang: Agustus 2018 di Satu atap yang bekerja
• Kewirausahaan sebagai disiplin ilmu sama Tim Captivate dalam workshop start
dalam keperawatan work dengan tema “technical/prototype”
• Keuntungan dankerugian Wirausaha membahas tentang:
• Langkah-langkah memulai wirausaha • Tipe tipe prototype
43
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45
44
Ika Nur Pratiwi, dkk / Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 01 No. 01, Januari 2019, 38-45
5. REFERENSI
Badan Pusat Statistik (2016). Kebutuhan
Data Ketenagakerjaan Untuk Pembangunan
Berkelanjutan.
Efendi, F., Nursalam, N., Kurniati, A. &
Gunawan, J. 2018. Nursing qualification and
workforce for the Association of Southeast
Asian Nations Economic Community.
Nursing Forum, 53, 197-203.
Fatmawati. 2012. Faktor Yang
Berhubungan Dengan Motivasi Perawat
Untuk Melanjutkan Pendidikan Ke Jenjang
S1 Keperawatan Di Ruang Irna Rsud Syekh
Yusuf Gowa Tahun 2012. Skripsi. Makassar.
45