MAKALAH
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah
belajar dan pembelajaran semester III
Dosen Pengampuh:
Kholilurrahim, S.Pd.I S.Sy, M.Pd
2122109202
Disusun oleh:
Andri Kurniawan
20.11.34.0110.0027
JURUSAN TARBIYAH
PRODI TADRIS BAHASA INGGRIS
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MEMPAWAH
TAHUN AKADEMIK 2021
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
A. Prinsip-prinsip belajar.........................................................................3
B. Asas pembelajaran.............................................................................10
BAB III PENUTUP.....................................................................................10
A. Saran..................................................................................................13
B. Kesimpulan.......................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adanya kemapuan untuk belajar dan menurunkan kemampuan
belajar antar generasi merupakan ciri penting manusia yang
membedakannya dengan makhluk hidup lainnya. Kemampuan belajar
telah memberikan banyak manfaat bagi perkembangan peradaban manusia
baik secara individual maupun kelompok (masyrakat).secara individual,
kemampuan belajar dapat mengantarkan seseorang pada perkembangan
pribadi yang mengarah pada tebentuknya pola kecakapan intelektual,
kecakapan hidup, serta penguasaan keterampilan-keterampilan tertentu.
Berkaitan dengan hal ini, maka tidaklah mengherankan jika ada
seorang dokter yang menguasai keterampilan lain selain keterampilan
profesinya, misalnya keterampilan dalam memasak, mengajar, dan
lainnya. Bagi masyarakat, kegiatan belajar memainkan peranan penting
dalam proses pewarisan nilai-nilai budaya antar generasi. Hasil yang
diperoleh dari proses belajar baik berupa temuan-temuan ilmiah maupun
hasil coba-coba yang berlangsung terus menerus dari waktu ke waktu
selalu terwariskan dan terus berkembang dari generasi ke generasi. Hal
inilah yang menjadikan masyrakat manusia selalu berkembang secara
dinamis dari waktu ke waktu atau dari generasi ke generasi berikutnya.
Proses belajar dan pembelajaran merupakan dua istilah yang selalu
berkaitan. Agar proses pembelajaran dapat belangsung, maka mesti ada
peserta didik yang belajar dan pendidik yang berperan sebagai perancang,
penilai proses dan hasil pembelajaran. Belajar merupakan suatu proses
perubahan perilaku yang muncul karena pengalaman. Belajar bukan hanya
mengingat akan tetapi lebih luas dari pada itu yakni mengalami. Hasil
belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan
kelakuan, kegiatan belajar dapat dihayati (dialami ) oleh orang yang
sedang belajar dan juga dapat diamati oleh orang lain. Selain itu, belajar
2
BAB III
PEMBAHASAN
A. Prinsip-prinsip belajar
1. Pengertian prinsip belajar
Prinsip Belajar Menurut Gestalt Adalah suatu transfer belajar
antara pendidik dan peserta didik sehingga mengalami perkembangan dari
proses interaksi belajar mengajar yang dilakukan secara terus menerus dan
diharapkan peserta didik akan mampu menghadapi permasalahan dengan
sendirinya melalui teori-teori dan pengalaman-pengalaman yang sudah
diterimanya.
Prinsip Belajar Menurut Robert H Davies adalah Suatu komunikasi
terbuka antara pendidik dengan peserta didik sehingga peserta didik
termotivasi belajar yang bermanfaat bagi dirinya melalui contoh-contoh
dan kegiatan praktek yang diberikan pendidik lewat metode yang
menyenangkan peserta didik.
Berdasarkan Pendapat para Ahli, disimpulkan bahwa Prinsip
Belajar adalah landasan berpikir, landasan berpijak, dan sumber motivasi
agar Proses Belajar dan Pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara
pendidik dengan peserta didik.
Sebagaimana dikatakan bahwa belajar pada dasarnya adalah suatu
proses perubahan manusia. Dalam ilmu psikologi, proses belajar berarti
cara-cara atau langkah-langkah (manners or operation) khusus yang
dengannya beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapai tujuan
tertentu. Dalam pengertian tersebut tahapan perubahan dapat diartikan
sepadan dengan proses. Jadi proses belajar adalah tahapan perubahan
perilaku kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi dalam diri peserta
didik. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah
yang lebih maju dari pada keadaan sebelumnya. Dalam uraian tersebut
digambarkan bahwa belajar adalah aktifitas yang berproses menuju pada
satu perubahan dan terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu.
4
fisik yang mudah kita amati sampai kegiatan psikis yang susah diamati.
Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih
keterampilan-keterampilan, dan sebagainya. Contoh kegiatan psikis
misaInya menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam
memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan satu konsep dengan
yang lain, menyimpulkan basil percobaan, dan kegiatan psikis yang lain.
Seperti yang telah dibahas di depan bahwa belajar iu sendiri adalah
akivitas, yaitu aktivitas mental dan emosional. Bila ada peserta didik )
yang duduk di kelas pada saat pelajaran berlangsung, akan tetapi mental
emosionainya tidak terlibat akif didalam situasi pembelajaran itu, Pada
hakikamya peserta didik tersebut tidak ikut belajar. Oleh karena itu guru
jangan sekali-kali membiarkan ada peserta didik yang tidak ikut aktif
belajar. Lebih jauh dari sekedar mengaktifkan peserta didik belajar, guru
harus berusaha meningkatkan kadar aktifitas belaiar tersebut.
Kegiatan mendengarkan penjelasan guru, sudah menunjukkan
adanya aktivitas belajar. Akan tetapi barangkali kadarnya perlu
ditingkinkan dengan metode mengajar lain. Sekali untuk memantapkan
pemahaman anda tentang upaya meningkatkan kadar aktivitas belajar
peserta didik, coba anda tetapkan salah satu pokok bahasan dari salah satu
mata pelajaran yang biasa diajarkan. Silahkan anda rancang kegiatan-
kegiatan belajar yang bagaimana yang harus peserta didik anda lakukan,
supaya kadar aktivitas belajair mereka relatif tinggi. Bila sudah selesai
anda kerjakan, silahkan diskusikan deingan guru lain disekolah anda atau
guru sesama peserta program
3) Keterlibatan Langsung Dalam Belajar
Di muka telah dibkarakan bahwa belajar haruslah dilakukan sendiri
oleh peserta didik yang, belajar adalah mengalami, belajar tidak bisa
dilimpahkan kepada orang lain. Edgar Dale dalam penggolongan
pengalaman belajar yang dituangkan dalam kerueut pengalamannya
mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar melalui
pengalaman langsung. Dalam belajar melalui pengalaman langsung
8
4) Pengulangan Belajar
Prinsip belajar yang menekankan perlunya pengulangan yang
dikemukakan oleh teori Psikologi Dava. Menurut teori ini belajar adalah
melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya
mengamat, menanggap, mengingat. mengkhayal, merasakan. berpikir. dan
sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka dasya-daya tersebut
akan berkembang. Seperti hainya pisau yang selalu diasah akan menjadi
tajam, maka daya-daya yang dilatih dengan pengadaan pengulangan-
pengulangan akan menjadi sempuma.
Teori lain yang menekankan prinsip pengulangan adalah teori
psikologi Asosiasi atau Koneksionisme dengan tokoh yang terkenal
9
B. Asas pembelajaran
1. Pengertian asas pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Asas adalah hukum dasar;
suatu kebenaran yang menjadi pokok dasar. Sedangkan prinsip adalah
asas atau dasar yang dijadikan pokok berpikir, bertindak, dan
sebagainya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa asas dan prinsip
sebenarnya adalah sama, karena menjadi pokok dasar baik bertindak
maupun berpikir.
Pembelajaran (instruction) adalah suat usaha untuk membuat
peserta didik belajar atau suat kegiatan untuk membelajarkan peserta
didik. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan upaya menciptakan
kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Dengan demikian inti dari
pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar
terjadi proses belajar pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran tidak
akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para peserta
didiknya.
2. Asas-asas pembelajaran
a) Peragaan
Peragaan ialah suatu cara yang dilakukan oleh guru dengan
maksud memberikan kejelasan secara realita terhadap pesan yang
disampaikan sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh para siswa.
Dengan peragaan diharapkan proses pengajaran terhindar dari
verbalisme, yaitu siswa hanya tahu kata-kata yang diucapkan oleh
guru tetapi tidak mengerti maksudnya. Untuk itu sangat diperlukan
peragaan dalam pengajaran terutama terhadap siswa pada tingkat
dasar.
Peragaan meliputi semua pekerjaan indera yang bertujuan untuk
mencapai pengertian tentang sesuatu hal secara tepat. Agar peragaan
berkesan secara nyata, anak tidak hanya mengamati benda atau model
yang diperagakan terbatas pada luarnya saja, tetapi harus mencapai
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang
dilakukan secara sengaja untuk mendapatkan perubahan yang lebih baik,
misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi
terampil, dari belum dapat melakukan sesuatu menjadi dapat melakukan
sesuatu dan lain sebagainya. Prinsip belajar merupakan landasan berpikir,
landasan berpijak, dan sumber motivasi agar proses belajar mengajar dapat
berjalan dengan baik antara pendidik dengan peserta didik. Prinsip ini
dijadikan sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi peserta didik
maupaun bagi guru dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan.
Prinsip Belajar adalah landasan berpikir, landasan berpijak, dan
sumber motivasi agar Proses Belajar dan Pembelajaran dapat berjalan
dengan baik antara pendidik dengan peserta didik. asas-asas pembelajaran
adalah prinsip-prinsip umum yang harus dikuasai oleh guru dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar atau dengan kata lain asas-asas
pembelajaran adalah suatu yang dijadikan dasar berpikir dan bertindak
untuk menciptakan proses belajar
B. Saran
Dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar di kelas,
sebaiknya sebagai calon pendidik, kita harus bisa menjelaskan prinsip dan
azas belajar dan pembelajaran, menerapkannya dalam upaya
meningkatkan kualitas kita sebagai calon pendidik dan juga menciptakan
suasana yang akan menjadikan siswa lebih nyaman dalam menerima bahan
ajar yang akan kita berikan nantinya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Dimyanti dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. 2002. Rineka Cipta &
Departemen Pendidikan & Kebudayaan.
Syaifuddin Iskandar. Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran. 2008.
Universitas Samawa.
Sari Ratna Annisa. Modul Teori Prinsip Media (Online), (http://staff.uny.ac.id/,
diakses 24 September 2017).
Ahmadi, Abu Dan Uhbiyati.2001. Ilmu Pendidikan Cetakan II. Jakarta: Rineka
Cipta.
Baharudin Dan Esa .2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-
Ruzz.
Dimyati Dan Mujiono.1999. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.