Anda di halaman 1dari 8

PRINSIP INFORMASI

Komunikasi Yang Tepat Menambah Motivasi

Ketika manusia mengerti dengan jelas hasil-hasilnya,


mereka mencoba untuk menyelesaikan dan bagaimana mereka
menyumbang untuk hasil-hasil tersebut, yakni pertambahan-
pertambahan motivasi. Di dalam edisi, seorang pemimpin yang
membuat suatu usaha dengan senang hati untuk
mendengarkan setiap orang dan diinformasikan kepada
mereka, yakni berkata kepada mereka,”saya kira kamu penting;
saya ingin meyakinkan kalian dan aku tahu apa yang akan
terjadi.

Motivasi komunikasi meliputi dua pribadi (yang satu


terhadap yang lain) dan situasi-situasi kelompok. Pemimpin-
pemimpin yang tepat memotivasi individu-individu ketika
berkomunikasi untuk maksud oreantasidari tugas /pekerjaan,
intruksi pekerjaan yang tepat, hubungan-hubungan pribadi yang
aman, titik kunci nasihat dan pelatihan penampilan keja.
Pemimpin-pemimpin yang tepat juga membuat dengan bauk
motivasi komunikasi dalam pertemuan-pertemuan kelompok,
kelakuanb mereka, atau memfasilitasi team-team mereka.

Prinsip Dari Peguatan Kelakuan

Kelakuan dengan akibat-akibat negatif cenderung untuk


berkurang atau berhenti; kelakuan dengan akibat-akibat yang

1
Suatu kunci untuk motivasi kesuksesan adalah dengan
mengenal kritikan kelakuan-kelakuan yang dikehendaki untuk
keamanan, kualitas atau produksi dan memberikan dengan
segera pengakuan positif ketiak penampilan mereka dikenal.
Penguatan positif dari tindakan-tindakan yang diinginkan akan
cenderung untuk membuat jalan yang benar, begitu menarik
bahwa orang itu akan kurang berkeinginan untuk membuat jalur
yang tidak aman. Kebutuhan untuk pengakuan yang tulus
adalah di antara yang paling dasar, kekuatan psikologi. Ketika
kebutuhan itu tidak ditemukan di dalam cara-cara yang sah
(penguatan kelakuan positif), orang akan berhenti mencoba
dengan keras, atau akan berusaha untuk mendapatkan
pengakuan menerobos maksud-maksud yang tidak dapat
diterima (permainan kasar, menantang bos dan aturan-aturan,
pertunjukan buruk dan sebagainya.)

Di sini ada beberapa kewajaran-kewajaran signifikan dari


prinsip ini:

1. Penguatan dari kelakuan-kelakuan spesifik adalah yang


paling tepat. Itu lebih banyak dari pada perkataan sederhana
“pekerjaan bagus,” atau “kamu tidak apa-apa!” Itu
membiarkan orang hanya mengetahui kelakuan apa yang
kamu puji. Itu mengakui bukan hanya orang itu, tetapi
kelakuan itu. Berikut beberap contoh :

2
 “Sam, cara kamu menggunakan alat-alat baru itu untuk
menutup kesabaran dibutuhkan pada pekerjaan Vibco
sore ini telah sempurna. Bagus !”
 “Marge, saya pasti menghargai perhatianmu untuk
mengamankan latihan-latihan. Aku diberitahukan lebih
awal hari ini, sebagai contoh bagaimana kamu
menempatkan kascamata untuk setiap pekerjaan yang
telah diminta kepada mereka. Jaga itu.”
 “Louie, pada operasi perkumpulan Gizmo kamu bangkit
terhadap standar produksi hanya dalam tiga hari. Dari
penyelidikan saya, saya yakin itu dikarenakan anda telah
mengikuti Prosedur Tugas Kritis dengan tepat. Aku
bangga terhadap pencapaianmu.
Itu tidak sulit, itu tidak mengambil banyak waktu, dan itu
pelunasan dalam kebanggaan kerja, pencapaian dan
keberuntungan.

2. konsekuensi adalah kritis. ABC dari kelakuan manusia


diwakili dalam gambar 3-9. “A” (penggerak atau yang
terdahulu) meniru “B” (kelakuan) yang menghasilkan “C”
(konsekuensi, yang cenderung menjadi negative atau
positif). Strategi penguatan kelakuan mengatakan bahwa
konsekuensi atau hasil dari apa yang kita lakukan
berpengaruh kuat atau kita tidak melakukannya itu lagi.
Konsekuensi negative cenderung untuk mengurangi atau
memberhentikan kelakuan yang memproduksi konsekuensi.
Konsekuensi-konsekuensi positif cenderung untuk berlanjut

3
atau menambah kelakuan yang memproduksi konsekuensi.
Kenyataannya, basis psikologis utama untuk penguatan
kelakuan adalah bahwa KELAKUAN DIPENGARUHI OLEH
AKIBATNYA.

3. Hukuman (suatu konsekuensi negative) sering mempunyai


efek samping yang tidak diinginkan, untuk hal :

 Orang itu boleh melanjutkan kelakuan itu untuk yang


mana dia dihukum dan hanya mencoba lebih keras untuk
tidak ditangkap pada hal itu.
 Karyawan itu boleh mengembangkan kemarahan dan
bahkan menentukan sikap ke depan yang dirasakan
sebagai tanggung jawab untuk hukuman itu.
 Individu itu boleh membebaskan frustasinya melalui
agresi, seperti mengurangi pengeluaran, mutu di bawah
standar, pemborosan, kerusakan/kerugian, perkelahian
dengan pekerja-pekerja lain, menarik perhatian dengan
menyebarkan rumor, suatu iklim kolaborasi/kerjasama
dan kooperasi. Seperti keterlibatan yang dipenuhi
dengan tenaga motivasional. Orang cenderung untuk
mengembangkan suatu rasa kepemilikan dan dukungan
dari apa yang mereka bantu untuk ciptakan. Tenaga ini
adalah jelas di dalam pergantian regu keselamatan , regu
proyek pengendali kerugian, mutu lingkaran, panitia
keselamatan progresif, dan bentuk bentuk lain dari team-
team partisipatif pemecahan masalah.

4
Supervisor, regu pemimpin dan para professional
pengendali kerugian yang menggunakan prinsip
perkembangan minat timbal balik, saling mendukung, dan
saling menghormati. Itu membayar dividen besar pada
waktu tertentu menginventarisir tingkat keterlibatan dan
kepemilikan yang kamu kembangkan di pihak lain. Seperti
semboyan regu poster mengatakan; Bersama-sama
Setiap Orang untuk Mencapai yang Lebih.

Prinsip Saling Menarik Perhatian

Program-program, proyek-proyek dan gagasan terbaik dijual


ketika mereka menjembatani cita-cita dan keinginan kedua
belah pihak.

Orang-orang yang terbaik menjual program, proyek atau


gagasan adalah mereka yang dengan jelas menetapkan suatu
jembatan harga antara apa yang perusahaan inginkan dan apa
yang individu inginkan. Mereka berpusat pada keuntungan-
keuntungan dari gagasan atau program untuk karyawan, dan
membangun di atas mereka, dengan sopan dan terus menerus.
Seperti yang telah dikatakan, mungkin dengan kasar: ”Kamu
menggaruk punggungku dan aku akan menggaruk
punggungmu.”

Gambar 3-8, menunjukkan dari beberapa kebutuhan-


kebutuhan individu, yakni para pemimpin akan mencoba untuk

5
menyeimbangi dengan mendaftar kebutuhan-kebutuhan yang
kebanyakan dimiliki organisasi.

Para pemimpin yang ingin membuat penggunaan


maksimum dari prinsip ini bisa menggunakan pertanyaan yang
berikut untuk memandu diskusi atau untuk mengembangkan
suatu daftar pertanyaan.

Motivasi Saling Membantu

1. Apa yang aku lakukan sebagai pemimpin regu atau


penyeliamu, dan apa perusahaan lakukan, yang
membantumu lebih di dalam pekerjaanmu?
2. Apa yang aku lakukan sebagai pemimpin regu atau
penyeliamu, dan apa perusahaan lakukan, yang
merintangimu lebih di dalam pekerjaanmu?
3. Apa yang bisa kamu lakukan yang akan membantu saya,
sebagai pemimpin regu atau penyeliamu, melaksanakan
tugas/ pekerjaan terbaik untuk perusahaan?

Prinsip Pendekatan Psikologis

Komunikasi yang mendekati perasaan dan sikap


cenderung untuk menjadi lebih motivasional dibanding
dengan yang hanya pendekatan untuk alasan.

6
Kami cenderung untuk berpikir dengan emosi kami. Jika
kamu ingin seseorang untuk menyerap arti dan maksud dari
pesanmu itu, temukan suatu pancang emosional atas yang
mana untuk menggantungkan pemahaman itu. Sekalipun
pesanmu adalah ilmiah atau berdasar fakta, orang-orang akan
mendengarkan dan memahami lebih baik jika kamu
memperkenalkan gagasan itu dengan menghubungkannya
kepada minat pribadi mereka, keinginan mereka, pekerjaan
mereka, keluarga-keluarga mereka, regu mereka, masyarakat
mereka.

KEBUTUHAN-KEBUTUHAN INDIVIDU

Tanggungjawab Prestasi
 Kepercayaan diri  Kebanggaan pengerjaan
 Kepercayaan  Kontribusi
 Tindakan mandiri  Rasa bermanfaat
 Kreativitas  Keunggulan
 Keterlibatan  Pencapaian gol

Pengenalan Pertumbuhan
 Penguatan  Pengembangan pribadi
 Gengsi  Pertumbuhan
 Verifikasi profesional
 Umpan balik  Kemajuan
 Peregangan

7
KEBUTUHAN-KEBUTUHAN ORGANISASI

Keselamatan Mutu
 Aturan  Prosedur
 Peraturan  Praktek
 Kebutuhan  Pemeriksaan
 Pembatasan  Standard

Produktivitas Efisiensi
 Spesialisasi  Kendali berharga
 Mekanisasi  Pengendalian kerusakan
 Standardisasi  Kendali barang sisa
 Otomasi  Kendali variabel

Anda mungkin juga menyukai