Anda di halaman 1dari 9

DUKUNGAN POLITIK UNTUK MITIGASI

DAMPAK PANDEMIC COVID 19 DALAM


RANGKA PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

Fathan Subchi
(Wakil Ketua Komisi XI DPR RI)

Jakarta, 1 Juli 2021


LATAR BELAKANG
• Anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
hingga akhir 31 Desember 2020, terealisasi Rp579,78 triliun
atau 83,4 persen dari total pagu sebesar Rp695,2 triliun.
• Pada tahun 2021 anggaran program PEN naik menjadi
699,4 triliun.
• DPR bersama pemerintah telah membuat Undang-Undang
(UU) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan
Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan
Pandemi Covid-19 yang dimaksudkan untuk memberikan
perlindungan bagi kehidupan masyarakat terutama dalam
bidang stabilitas ekonomi dan keuangan.
Indikator Positif
• Pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2021 masih
terkontraksi sebesar 0,74 persen (y-on-y), tetapi lebih baik
dari triwulan IV tahun 2020 yang terkontraksi sebesar 2,19
persen (BPS Mei 2021)
• Aktivitas konsumsi masyarakat dan pemerintah terus menguat
• Kegiatan produksi sektor swasta semakin menggeliat
• Thn 2020, jumlah penganggur Terbuka sebanyak 9,77 juta
orang, Kuartal I 2021 jumlah penganggur terbuka turun
menjadi 8,75 juta Orang
• Vaksinasi tetap gencar dilakukan (ranking 1 Asia
Tenggara) dan Vaksin Sinovac Sudah diakui WHO
Indikator Negatif
• Penyebaran Covid-19 di Indonesia dalam tren
naik dengan munculnya penyebaran Covid-19
varian delta dari India.
• Suku bunga sudah turun tapi realisasi kredit
masih minim
• Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan
masih mengalami kontraksi pertumbuhan
terdalam sebesar 13,12 persen
• Terdapat moral hazard dalam penanganan Covid
(Korupsi Bansos), penggunaan alat Rapid Bekas,
dll
5 Arahan Strategis Presiden untuk
Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi
• Pembangunan SDM
• Pembangunan Infrastruktur
• Reformasi Birokrasi
• Penyederhanaan Regulasi
• Transformasi Ekonomi
Saran
• Perlu keseimbangan antara program pemulihan ekonomi dan penanganan
Covid agar selaras dan tidak saling bertentangan
• Proses pemulihan ekonomi masih dibayang-bayangi suasana
ketidakpastian dengan munculnya kasus baru Covid 19 varian Delta India,
untuk itu program vaksinasi dan protokol kesehatan harus tetap dilakukan
secara massive.
• Program PEN harus mengedepankan keberpihakan dan peningkatan
pemerataan ekonomi kepada masyarakat terutama pada sektor UMKM.
• REFORMASI PASCA-COVID-19, mutlak diperlukan untuk meningkatkan
potensi ekonomi dari sisi supply: kualitas SDM, infrastruktur dan reformasi
birokrasi/regulasi.
• REFORMASI FUNDAMENTAL harus dilakukan: UU Cipta Kerja,
pembangunan Infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM (melalui
reformasi Perlinsos, Kesehatan dan Pendidikan) harus diperkuat untuk
meningkatkan produktivitas
DUKUNGAN POLITIK UNTUK MITIGASI
DAMPAK PANDEMIC COVID 19
• Fokus pada penguatan kesehatan adalah kunci
pemulihan ekonomi seiring sejalan dengan melanjutkan
program PEN untuk untuk membangkitkan aktivitas
ekonomi.
• DPR RI baik yang diwakili Komisi XI maupun Komisi IX
bersungguh sungguh mendukung langkah pemerintah
dalam penanganan Pandemi covid 19 dengan tetap
melakukan telaah kritis terhadap kebijakan yang telah
dilakukan terutama dalam percepatan vaksinasi,
penanganan pasien covid, ataupun kebijakan moneter
dan fiskal dalam rangka pemulihan dan pertumbuhan
ekonomi nasional.
• TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai