Anda di halaman 1dari 2

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas penulis bisa menyimpulkan bahwa Sistem
Noken merupakan salah satu permasalahan demokrasi yang terjadi di
Papua karena menyalahi asas LUBER JURDIL, alasannya karena bisa
diwakilkan oleh orang lain dalam pemilihan yang menyalahi asas
langsung, Sistem ini juga dapat disalahgunakan oleh orang-orang yang
tidak bertanggung jawab yang menginginkan jabatan sehingga melakukan
berbagai cara salah satunya politik uang agar dapat menang dalam
pemilihan, karena sistem ini dapat diwakilkan, hal ini menyalahi asas
bersih, dan terakhir menyalahi asas rahasia karena kepala daerah terpilih
sudah diketahui bahkan sebelum hari pemilihan tiba karena mereka
memilih satu pemimpin yang telah ditentukan sebelumnya di dalam
diskusi yang terus mereka lakukan.

Badan KPU sendiri sudah berusaha untuk menghapuskan Sistem


Noken ini akan tetapi keputusan akhir tetap berada pada keputusan
wilayah itu sendiri. Disamping melanggar asas luber jurdil, Sistem Noken
telah dianggap sebagai kearifan lokal serta kekayaan daerah yang harus
dilestarikan sesuai dengan pasal 18B ayat 2 UUD 1945 yang juga telah
diakui oleh Makhamah Konstitusi. Pelaksanaan Sistem Noken dapat terus
dilestarikan apabila dapat dijalankan secara bersih sehingga tidak
menimbulkan konflik antar suku yang berkepanjangan sampai
menimbulkan korban jiwa.

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,


kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail didalam menyebutkan
perihal makalah di atas bersama sumber–sumber yang lebih banyak yang
tentunya mampu di pertanggung jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai