Pada awal Februari peraturan dari pemerintah Belanda kepada terhadap masyarakat
meneganai Covid-19 kurang begitu ketat. Jaap Van Dissel direktur RIVM bagian kontrol
penyakit menular menyarankan agar tidak menggunakan masker, karena dinilai bukan cara
yang realistis untuk melawan penyebaran virus corona. Jaap van Dissel menyatakan dalam
pengarahan teknis, bahwa dengan pengetahuan saat ini ia menemukan pengujian tidak
berguna untuk orang tanpa gejala. Pada 24 februari RIVM mengatan bahwa corona sama
dengan flu. Pada 27 Februari 2020 Pasien Belanda pertama dinyatakan positif virus corona
di Tilburg, Belanda. Oleh karena itu, masyarakat diinstruksikan untuk lebih sering mencuci
tangan, bersin/batuk pada siku dan menggunakan tisu.
Pada awal Maret anggota OMT mengatakan bahwa pemberantasan virus pada
populasi manusia mungkin tidak akan berhasil, hal ini yang membuat harus beralih ke
mitigasi. Pada tanggal 3 Maret 2020 RIVM meminta kepada pemerintah Belanda untuk
merubah panduan perjalan untuk Italia utara. RIVM juga meminta agar orang di wilayah
Brabant utara untuk membatasi kontak jika mereka merasakan gejala flu. Pada 6 Maret
2020 diumumkan pasien pertama meninggal akibat Covid-19. Pada 9 Maret 2020
pemerintah Belanda mengumumkan larangan berjabat tangan bagi seluruh warga Belanda.
Pada pertengahan Maret pemerintah mengeluarkan aturan untuk melarang pertemuan yang
dihadiri lebih dari seratus orang, pemberlakukan kerja dari rumah dan wajib tinggal di rumah
ketika memiliki gejala. Pada pertengahan bulan Maret sekolah, pusat penitipan anak,
restauran, tempat hiburan, dan gym harus tutup, dan mulai diperkenalkan aturan 1,5 meter.
Pada tanggal 17 Maret 2020 diadakan proyek yang dinamakan ‘infection radar’, dimana
orang-orang dapat berpartisipasi untuk memberikan informasi tentang gejala yang sering
timbul setiap minggu.
Pada bulan Maret pemerintah Belanda juga merencankan 3 skenario, yang pertama
tidak ada intervensi, yang kedua kontrol maksimum, dan yang terakhir adalah lockdown.
Dalam rapat yang digelar oleh pemerintah Belanda, Geert Wilders dan Thierry Baudet
menyarankan untuk dilakukan lockdown total, namun pada rapat tersebut belum didapatkan
kesepakatan. Pada tanggal 18 Maret 2020 GGD di bagian utara memberlakukan tes
khususnya pada petugas kesehatan baik yang bergejala maupun tidak, pemerintah juga
melakukan pelacakan kontak erat. Pada 23 Maret pemerintah mengumumkan ‘intelligent
lockdown, dalam aturan ini ada pelarangan kelompok lebih dari 2 di tempat umum, anak-
anak tetap diperbolehkan bermain bersama, toko dan pasar tetap buka selama pnegunjung
menjaga jarak 1,5 meter. Pada akhir maret FSM menerbitkan pedoman tentang kapan
sebaiknya pasien dirawat di rumah sakit/ICU dan kapan tidak.
Pada 6 April dan seterusnya, orang-orang yang memiliki gejala dan yang bekerja
dengan demografis yang rentan atau mereka sendiri yang rentan dapat melakukan tes.
Pada awal mei pemerintah Belanda membeli 1 juta alat tes antibodi untuk memonitor
pernyebaran virus covid-19. Pada 6 Mei Mark Rutte mengumumkan pelonggaran,
diantaranya membuka kembali restauran, tempat hiburan, bioskop, dan museum dengan
maksimal 30 pengunjung. Mengubah ‘tetap dirumah sebisa mungkin’ menjadi ‘hindari area
keramaian’. Pada bulan Mei ini pemerintah Belanda belum menetapkan penggunaan
masker untuk semua warganya. Pada tanggal 11 Mei kembali dilakukan pelonggaran
dimana sekolah dasar dibuka namun hanya separuh waktu, tempat penitipan anak dibuka
sepenuhnya, latihan diluar ruangan diperbolehkan namun harus memenuhi syarat minimal
jarak 1,5 meter, perpustakaan dibuka, kontak profesi saat bekerja diperbolehkan (masker
tidak diwajibkan, mereka hanya diberikan questionare cek kesehatan saat masuk dan
keluar). Pada tanggal 15 Mei diluncurkan guidline baru mengenai rencana perluasan
pelacakan kontak oleh GGD yang dimulai pada tanggal 1 juni. Rencana yang dilakukan yaitu
mengetes semua orang dengan gejala dan melacak siapa saja yang kontak dengan mereka.
Pada bulan Mei ini pemerintah Belanda juga berencana untuk menambah jumlah kapasitas
yang ada di ICU.
Pada bulan Agustus sekolah dasar dan sekolah menengah kembali dibuka dengan
jumlah full classes dan dengan aturan anak-anak hingga usia 12 tahun harus dapat menjaga
jarak. Untuk usia 13-17 tahuntidak perlu menjaga jarak. Anak-anak kecil hingga usia 4 tahun
diperbolehkan menghadiri penitipan anak atau sekolah dasar dengan gejala pilek dan tidak
perlu dites. RIVM juga menambahkan mengenai perlunya ventilasi yang cukup,
direkomendasikan untuk membuka jendela, ventilasi kisi-kisi atau menggunakan sistem
ventilasi mekanis. Pada saat yang sama dikatakan bahwa jika bangunan memenuhi
Peraturan Bangunan Belanda (Bouwbesluit), itu sudah cukup.
Pada 18 September 2020, karena bertambahnya kasus terdeteksi dari awal juli,
diumumkan bahwa akan dilakukan pembatasan yang lebih ketat di 6 wilayah tertinggi kasus
covid-19, dimana restauran dan bar harus tutup 1 jam lebih awal, dan membatasi
kerumunan tidak boleh lebih dari 50 orang. Sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,
anak-anak hingga dan termasuk usia 12 tahun tidak perlu dites lagi jika mereka memiliki
gejala ringan, karena mereka dianggap hampir tidak berperan dalam penyebaran dan juga
untuk mengurangi tekanan pada fasilitas tes yang kelebihan beban. Sejak September,
pertandingan sepak bola dengan penonton diizinkan lagi, asalkan orang tetap diam. Pada
20 September 2020 ada pertandingan sepak bola di mana orang-orang berteriak dan
bernyanyi. Pada 22 September 2020 ada pengarahan teknis yang disebut ‘update second
wave‘. Pada 29 September 2020 pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan baru yang
berlaku setidaknya tiga minggu setelahnya.
Jika terjadi infeksi di tempat kerja maka tempat kerja dapat ditutup selama 14 hari.
Dilarang menerima tamu lebih dari 3 orang di rumah.
Tidak boleh berkumpul lebih dari 4 orang ( tidak termasuk anak bidawah 12 tahun).
Jumlah orang dalam satu ruangan maksimal 30 orang, perusahaan yang menyajikan
makanan dan minuman tidak dapat menerima pelanggan baru setelah pukul 21.00
dan harus tutup pada pukul 22.00.
Restauran, kafe dan bar harus meminta data tamu berupa nama dan detail kontak
mereka untuk pelacakan kontak oleh layanan kesehatan kota (GGD).
Keamanan wilayah terkait akan berkonsultasi dengan pemilik tempat untuk
menentukan jumlah maksimum pengunjung yang diizinkan pada satu waktu dengan
mempertimbangkan luas tempat dan aturan 1,5 meter.
Toko eceran harus membatasi jumlah pembeli dan jaga jarak 1,5 meter
Orang yang bekerja di tempat usaha yang melakukan kontak harus meberikan nama
dan detail kontak.
Jumlah kegiatan yang tidak ada arus orang keluar masuk dibatasi maskimal 40
orang ( jumlah tidak termasuk anak umur 12 tahun dan tidak termasuk staf
Untuk lokasi dengan arus keluar masuk harus memperhitungkan luas lokasi
Acara olahraga amatir maupun profesional harus tanpa penonton
Disarankan untuk meminimalkan perjalanan
Pengecualian untuk batas maksimal 30 orang ( dalam ruangan ) dan maksimal 40 orang
( luar ruangan ) :
Pemakaman
Pertemuan dalam ruangan yang diperlukan untuk memastikan kelanjutan
operasional harian lembaga, bisnis, dan organisasi lain. Pertemuan tidak boleh lebih
100 orang
Demonstrasi
Orang untuk melaksanakan ibadah agama
Pertemuan lembaga/institusi
Pertemuan organisasi internasional yang didirikan di wilayah kerajaan Belanda
Toko eceran, pasar, perpustakaan, museum, bangunan bersejarah, ruang pameran,
kebun binatang, taman hiburan, bazar, dan lokasi serupa dimana ada arus orang
keluar masuk.
Lembaga pendidikan, lembaga pelatihan, dan pusat pengasuh anak
Angkutan umum dan angkutan penumpang komersial
Acara olahraga
Kelompok pemuda yang berusia 0 hingga 17 tahun
Bandara
Pada bulan Januari 2021 Belanda mulai melakukan vaksinasi ke pekerja panti jompo
dan tenaga kesehatan. Belanda merupakan salah satu anggota uni eropa yang paling
terakhir memulai program vaksinasi Covid-19. Pada tahap awal vaksinasi Belanda
menggunakan vaksin buatan Pfizer-BioNTech kemudian untuk tahap selanjutnya akan
ada vaksin buatan AstraZaneca dan Moderna. Namun pada bulan Maret pemerintah
Belanda menyetop penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZaneca karena berpotensi
menimbulkan efek samping serius. Pada bulan April 2021 pemerintah Belanda
melakukan pelonggaran terhadap jam malam, akibat adanya protes dari masyarakat dan
menyebabkan kerusuhan di masyarakat. Pada bulan Mei 2021 pemerintah Belanda
mulai menargetkan vaksinasi kepada orang-orang muda dan sehat, yang semula orang
muda dianggap kurang berperan dalam penyebaran Covid-19. Pemerintah Belanda
telah menyiapkan setidaknya 60 rumah sakit untuk vaksinasi Covid-19 untuk warganya
pada akhir Mei dan menargetkan 4,3 juta dosis untuk bulan Mei.
teknis pelayanan rumah sakit pada orang-orang muda dan sehat, yang
Januari 2021
Februari 2021
Maret 2021
April 2021
Mei 2021
Juni 2021
REFERENSI
Maulana, R.I. 2020. Cerita dari Maastricht: Dampak Kebijakan “Intellegent Lockdown” di
Belanda (Edisi Khusus Covid-19,Bagian 12). http://psdr.lipi.go.id/news-and-
events/opinions/cerita-dari-maastricht-dampak-kebijakan-intelligent-lockdown-di-belanda-
edisi-khusus-covid-19-bagian-12.html.