Anda di halaman 1dari 3

Perubahan-perubahan yang terjadi dalam pos-pos laporan neraca

1. Kas dan setara kas meningkat Rp 144.253.907 atau sebesar 97% dari tahun 2017 sebesar Rp
164,056,208.00 menjadi Rp 308.310.115 pada tahun 2018. Hal ini disebabkan karna
2. Piutang usaha pihak ketiga meningkat sebesar Rp 48.576.465 atau sebesar 31% dari tahun 2017
sebesar Rp 165.554.336 menjadi Rp 214.130.801 pada tahun 2018. Hal ini disebabkan karena
3. Piutang usaha pihak berelasi tidak ada peningkatan yang signifikan dari tahun 2017 ke 2018.
4. Piutang lainnya pihak ketiga meningkat sebesar Rp 2.622.340 atau sebesar 155% dari tahun 2017
sebesar Rp 1.694.439 menjadi Rp 4.316.779 di tahun 2018.
5. Piutang lainnya pihak berelasi dari tahun 2017 ke 2018 tidak ada perubahan yang signifikan.
6. Persediaan lancar lainnya meningkat sebesar Rp 46.752.304 atau sebesar 14% dari tahun 2017
sebesar Rp 339.686.654 menjadi Rp 386.438.958 pada tahun 2018.
7. Biaya dibayar dimuka lancar menurun sebesar Rp 2.424.219 atau sebesar -47% dari tahun 2017
sebesar Rp 5.157.118 menjadi Rp 2.732.899 pada tahun 2018.
8. Uang muka lancar lainnya menurun sebesar Rp 29.701.475 atau sebesar -17% dari tahun 2017
sebesar Rp 177.546.592 menjadi Rp 147.845.117 pada tahun 2018.
9. Pajak dibayar dimuka lancar sebesar Rp 8.747.412 atau sebesar 57% dari tahun 2017 sebesar Rp
15.357.672 menjadi Rp 24.105.084 pada tahun 2018.
10. Klaim atas pengembalian pajak lancar tidak ada penurunan atau kenaikan yang signifikan.
11. Total jumlah aset lancar meningkat Rp 210.046.302 atau sebesar 24% dari tahun 2017 sebesar Rp
877.871.951 menjadi Rp 1.087.918.253 pada tahun 2018.
12. Investasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas pada tahun 2017 dan 2018 tidak ada
kenaikan atau penurunan yang siginifan dan nominal nya tetap Rp 2.000
13. Aset pajak tangguhan menurun menjadi Rp 820.799 atau sebesar -10% dari tahun 2017 sebesar
Rp 8.509.775 pada 2017 menurun menjadi Rp 7.688.976 pada tahun 2018.
14. Proterti investasi tidak ada peningkatan yang signifikan dari tahun 2017 ke 2018.
15. Aset tetap miningkat sebesar Rp. 126.356.440 atau sebesar 22% dari tahun 2017 sebersar Rp.
581.541.540 menjadi Rp. 707.897.980 di tahun 2018.
16. Klaim atas pengembalian pajak tidak lancar tidak ada peningkatan yang signifikan dari tahun
2017 ke 2018.
17. Aset pengampunan pajak tidak lancar menurun sebesar Rp. 46.438.485 atau sebesar -1.7% dari
tahun 2017 sebesar Rp. 47.259.325 menjadi Rp. 46.438.485 di tahun 2018
18. Aset tidak lancar non-keuangan lainnya tidak ada peningkatan yang signifikan dari tahun 2017 ke
2018.
19. Jumlah aset tidak lancar meningkat sebesar Rp.140.582.621 atau sebesar 22% dari tahun 2017
sebesar Rp. 639.744.725 menjadi Rp. 780.327.346 di tahun 2018.
20. Jumlah aset meningkat sebesar Rp. 350.628.923 atau sebesar 23% dari tahun 2017 sebesar Rp.
1.517.616.676 menjadi Rp. 1.868.245.599 di tahun 2018.
21. Pinjaman jangka pendek meningkat sebesar Rp. 73.832.462 atau sebesar

4
ANALISIS PERBANDINGAN

NERACA

Asset

Pada Neraca Komparatif diatas PT Madusari Indah Tbk, untuk aktiva lancar mengalami kenaikan
sebesar 23,93%. Kenaikan tersebut di pengaruhi,karena banyaknya kenaikan pada akun-akun aktiva
lancar, kenaikan terbesar pada akun Piutang lainnya pihak ketiga sebesar 154,76%. Pada aktiva tidak
lancar terdapat kenaikan sebesar 21,97%. Kenaikan tersebut di pengaruhi banyaknya kenaikan pada
aktiva tidak lancar dan kenaikan terbesar pada aset tetap.

Liabilitas

Pada neraca Komparatif diatas PT Madusari Indah Tbk, untuk liabilitas jangka pendek
mengalami kenaikan sebesar 11,12%. Kenaikan tersebut dipengaruhi karena banyaknya kenaikan pada
akun-akun liabilitas jangka pendek, kenaikan terbesar pada akun utang usaha pihak ketiga sebesar
38,80%. Pada liabilitas jangka panjang terjadi kenaikan 540,82%. Kenaikan tersebut dipengaruhi karena
banyaknya kenaikan pada akun-akun liabilitas jangka panjang, kenaikan terbesar pada akun liabilitas
jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas liabilitas sewa pembiayaan. Sebesar 147,87%.

Ekuitas

Pada neraca Komparatif diatas PT Madusari Indah Tbk, untuk ekuitas mengalami kenaikan
sebesar 8.86% . kenaikan tersebut dipengaruhi karena banyaknya kenaikan pada akun-akun
ekuitas,kenaikan terbesar pada akun jumlah ekuitas yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk
sebesar 12,72%.

LABA RUGI

Padalaba rugi Komparatif diatas PT Madusari Indah Tbk, untuk ekuitas mengalami Laba,
dengan laba komprehensif sebesar 19,96%, laba tersebut dipengaruhi banyak akun diantaranya adanya
kenaikan pada penjualan dan pendapatan usaha sebesar 5,15% dan akun Beban Keuangan sebesar
54,74%. Untuk laba per saham, dasar PT Madusari Indah Tbk naik 5,41%.

5
ANALISIS RASIO

1. Rasio Likuiditas
 Kemampuan perusahaan dalam menutup hutang jangka pendeknya.
Current ratio = AL : KL

Rasio Lancar 2017 = Rp877,871,951.00 : Rp410,428,677.00

= 2,14

Rasio Lancar 2018 = Rp1,087,918,253.00 : Rp456,061,430.00

= 2,39

Jadi, bila Aset Lancar (AL) melebihi dari Kewajiban Lancar (KL),artinya keuangan
perusahaan memiliki kemampuan dalam menutup hutang jangka pendeknya.

 Kemampuan perusahaan menutup utang jangka pendeknya secara cepat


Quick Ratio = ( AL - Persediaan ) : KL

Rasio Cepat 2017 = ( Rp877,871,951.00 - Rp 339,686,654.00 ) : Rp410,428,677.00

= 1.17

Rasio Cepat 2018 = (Rp1,087,918,253.00 - Rp 386,438,958.00 ) : Rp456,061,430.00

= 1.54

2. Rasio Solvabilitas
 Rasio hutang modal
Debt to asset ratio 2017 = total hutang : total modal x 100%
= Rp449,318,781.00 : Rp1,068,297,895.00 x 100%
= 42,05
Debt to Asset ratio 2018 = total hutang : total modal x 100%

= Rp705,279,760.00 : Rp. 1,162,965,839.00 x 100%

= 60,64

Anda mungkin juga menyukai