MANUAL
BABMUTU
I Tgl. Terbit : 01-06
NO. 05
SISTEM MANAJEMEN MUTU 9001:2015 Halaman : 1 Da
(Organisasi HSE)
ALFIN KHOIRUL HUDA RIZAL FIRMANSYAH M. BASUKI RAHMAD BAGUS NAWANTO WIBOWO
Peringatan
Dokumen ini tidak boleh diperbanyak tanpa ijin tertulis dari manajemen
PT. PANDU NUSA ENGINEERING
Dokumen no : MM-01
PT PANDU NUSA ENGINEERING
ENGINEERING, TRADING & SERVICE
Revisi no : 00
1. Dasar Hukum
1.1. UU Nomor 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
1.2. PP 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.3. Permenaker 04 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.4. Permenaker 02 Tahun 1992 Tentang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Tugas P2K3
2.1. Memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada pengusaha
mengenai masalah K3
3. Fungsi P2K3
3.1. Menghimpun dan mengolah data mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di
tempat kerja
3.2. Membantu menunjukkan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja mengenai :
3.2.1. Berbagai faktor bahaya di tempat kerja yang dapat menimbulkan gangguan K3
termasuk bahaya kebakaran dan peledakan serta cara menanggulanginya
3.2.2. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.
3.2.3. Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kerja yang bersangkutan.
3.2.4. Cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya
MANUAL MUTU
4.2. Sekretaris memiliki Tanggung Jawab sebagai berikut. Tgl. Terbit : 01-06-2
4.2.1. Membuat undangan rapat dan notulen.
SISTEM MANAJEMEN MUTU 9001:2015
4.2.2. Mengelola administrasi surat-surat P2K3. Halaman : 1 Dari 3
4.2.3. Mencatat data-data yang berhubungan dengan K3.
4.2.4. Memberikan bantuan/saran-saran yang diperlukan oleh seksi-seksi demi
suksesnya program-program K3.
4.2.5. Membuat laporan setiap 3 bulan ke Disnakertrans setempat maupun instansi
lain yang bersangkutan dengan kondisi dan tindakan bahaya di tempat
kerja.
ALFIN KHOIRUL HUDA RIZAL FIRMANSYAH M. BASUKI RAHMAD BAGUS NAWANTO WIBOWO
Peringatan
Dokumen ini tidak boleh diperbanyak tanpa ijin tertulis dari manajemen
PT. PANDU NUSA ENGINEERING
Dokumen no : MM-0
PT PANDU NUSA ENGINEERING
ENGINEERING, TRADING & SERVICE
Revisi no : 00
PT PANDU NUSA ENGINEERING Bertekad Memberikan Pelayanan Barang Maupun
MANUAL MUTU Tgl. Terbit
Jasa dengan Profesional dan Berkomitmen. Dengan Memprioritaskan Lingkungan Kerja yang
: 01-06-
1. Dasar Hukum
1.1. UU Nomor 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
1.2. PP 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.3. OHSAS 18001 : 2007 Klausal 4.4.7 Tentang Persiapan Tanggap Darurat
ALFIN KHOIRUL HUDA RIZAL FIRMANSYAH M. BASUKI RAHMAD BAGUS NAWANTO WIBOWO
Peringatan
Dokumen ini tidak boleh diperbanyak tanpa ijin tertulis dari manajemen
PT. PANDU NUSA ENGINEERING
Dokumen no : MM-0
PT PANDU NUSA ENGINEERING
ENGINEERING, TRADING & SERVICE
Revisi no : 00
PT PANDU NUSA ENGINEERING Bertekad Memberikan Pelayanan Barang Maupun
MANUAL MUTU Tgl. Terbit : 01-06
Jasa dengan Profesional dan Berkomitmen. Dengan Memprioritaskan Lingkungan Kerja yang
SISTEM MANAJEMEN MUTU 9001:2015 Halaman
Kondusif, Aman dan Nyaman. Oleh Sebab itu Perlunya Penerapan Keselamatan dan Kesehatan : 1 Dar
Kerja (K3) yang Tersistematis dan Diimplementasikan dengan Sebaik-Baiknya, Maka PT
PANDU NUSA ENGINEERING Menetapkan Kewajiban dan Wewenang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) sebagai berikut.
1. Dasar Hukum
1.1. UU Nomor 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
1.2. PP 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.3. Permenaker 04 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.4. Permenaker 02 Tahun 1992 Tentang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Kewajiban K3
2.1. Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan
kerja sesuai dengan bidang yang ditentukan dalam keputusan penunjukannya;
2.2. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau Pejabat yang ditunjuk mengenai
hasil pelaksanaan tugas
2.3. Merahasiakan segala keterangan tentang rahasia perusahaan/instansi yang didapat
berhubungan dengan jabatannya.
3. Wewenang K3
Ahli keselamatan dan kesehatan kerja berwenang untuk:
3.1. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan;
3.2. Meninta keterangan dan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat
keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja sesuai dengan keputusan
penunjukannya;
3.3. Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi dan memberikan
persyaratan serta pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi:
3.3.1. Keadaan dan fasilitas tenaga kerja.
Dokumen no : MM-0
PT PANDU NUSA ENGINEERING
ENGINEERING, TRADING & SERVICE
Revisi no : 00
MANUAL MUTU
Struktur K3 dibentuk dengan Kewajiban dan Wewenang yang diberikan. Berikut Tgl. Terbit
Struktur K3 : 01-06
PT PANDU NUSA ENGINEERING.
SISTEM MANAJEMEN MUTU 9001:2015 Halaman : 1 Dar
STRUKTUR PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN (P3K)
NOMOR : 04/HSE-PNE/STRUKTUR/I/2020
ALFIN KHOIRUL HUDA RIZAL FIRMANSYAH M. BASUKI RAHMAD BAGUS NAWANTO WIBOWO
Peringatan
Dokumen ini tidak boleh diperbanyak tanpa ijin tertulis dari manajemen
PT. PANDU NUSA ENGINEERING
Dokumen no : MM-0
PT PANDU NUSA ENGINEERING
ENGINEERING, TRADING & SERVICE
Revisi no : 00
PT PANDU NUSA ENGINEERING Bertekad Memberikan Pelayanan Barang Maupun
MANUAL MUTU Tgl. Terbit : 01-06
Jasa dengan Profesional dan Berkomitmen. Dengan Memprioritaskan Lingkungan Kerja yang
SISTEM MANAJEMEN MUTU 9001:2015 Halaman
Kondusif, Aman dan Nyaman. Oleh Sebab itu Perlunya Penerapan Keselamatan dan Kesehatan : 1 Dar
Kerja (K3) yang Tersistematis dan Diimplementasikan dengan Sebaik-Baiknya, Maka PT
PANDU NUSA ENGINEERING Menetapkan Kewajiban dan Wewenang Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (P3K) sebagai berikut.
1. Dasar Hukum
1.1. UU Nomor 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
1.2. PP 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.3. Permenaker Nomor Per-03/Men/1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Kerja
1.4. Permenaker Nomor Per-15/Men/1992 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di
Tempat Kerja
2. Tugas P3K
2.1. Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja;
2.2. Merawat fasilitas P3K minimal 1 Bulan sekali di tempat kerja;
2.3. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan; dan
2.4. Melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus setiap 3 bulan sekali.
3. Wewenang P3K
Ahli keselamatan dan kesehatan kerja berwenang untuk:
3.1. Memasuki tempat kerja jika keadaan darurat;
3.2. Memintai keterangan dan atau informasi mengenai kondisi tenaga kerja yang mengalami
kecelakaan ditempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukannya;
3.3. Meminta diberikan akses secepat mungkin dalam pertolongan pada tenaga kerja
Dokumen no : MM-0
PT PANDU NUSA ENGINEERING
ENGINEERING, TRADING & SERVICE
Revisi no : 00
4. Struktur P3K
MANUAL MUTU
Struktur P3K dibentuk dengan Kewajiban dan Wewenang yang diberikan. BerikutTgl.
Struktur
Terbit : 01-06
P3K PT PANDU NUSA ENGINEERING.
SISTEM MANAJEMEN MUTU 9001:2015 Halaman : 1 Dar
STRUKTUR PEMADAM KEBAKARAN (DAMKAR)
NOMOR : 05/HSE-PNE/STRUKTUR/II/2020
ALFIN KHOIRUL HUDA RIZAL FIRMANSYAH M. BASUKI RAHMAD BAGUS NAWANTO WIBOWO
Peringatan
Dokumen ini tidak boleh diperbanyak tanpa ijin tertulis dari manajemen
PT. PANDU NUSA ENGINEERING
Dokumen no : MM-0
PT PANDU NUSA ENGINEERING
ENGINEERING, TRADING & SERVICE
Revisi no : 00
PT PANDU NUSA ENGINEERING Bertekad Memberikan Pelayanan Barang Maupun
MANUAL MUTU Tgl. Terbit : 01-06
Jasa dengan Profesional dan Berkomitmen. Dengan Memprioritaskan Lingkungan Kerja yang
SISTEM MANAJEMEN MUTU 9001:2015 Halaman
Kondusif, Aman dan Nyaman. Oleh Sebab itu Perlunya Penerapan Keselamatan dan Kesehatan : 1 Dar
Kerja (K3) yang Tersistematis dan Diimplementasikan dengan Sebaik-Baiknya, Maka PT
PANDU NUSA ENGINEERING Menetapkan Kewajiban dan Wewenang Pemadam Kebakaran
sebagai berikut.
1. Dasar Hukum
1.1. UU Nomor 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
1.2. Peraturan Menteri Tenaga Kerjadan Transmigrasi No.04/MEN/1980 tentang Syarat–syarat
Pemasangan dan Pemeliharaan APAR.
1.3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran
Automatik;
1.4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 186/MEN/1999, Tentang Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja.
1.5. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No.11/M/B/1997 tentang Pengawasan Khusus K3
Penanggulangan Kebakaran.
ALFIN KHOIRUL HUDA RIZAL FIRMANSYAH M. BASUKI RAHMAD BAGUS NAWANTO WIBOWO
Peringatan
Dokumen ini tidak boleh diperbanyak tanpa ijin tertulis dari manajemen
PT. PANDU NUSA ENGINEERING
Dokumen no : MM-0
PT PANDU NUSA ENGINEERING
ENGINEERING, TRADING & SERVICE
Revisi no : 00
PT PANDU NUSA ENGINEERING Bertekad Memberikan Pelayanan Barang Maupun
MANUAL MUTU Tgl. Terbit : 01-06
Jasa dengan Profesional dan Berkomitmen. Dengan Memprioritaskan Lingkungan Kerja yang
SISTEM MANAJEMEN MUTU 9001:2015 Halaman
Kondusif, Aman dan Nyaman. Oleh Sebab itu Perlunya Penerapan Keselamatan dan Kesehatan : 1 Dar
Kerja (K3) yang Tersistematis dan Diimplementasikan dengan Sebaik-Baiknya, Maka PT
PANDU NUSA ENGINEERING Menetapkan Kewajiban dan Wewenang Perusahaan sebagai
berikut.
1. Dasar Hukum
1.1. UU Nomor 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
1.2. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen K3
1.3. SNI 19-9001-2001 Sistem Manajemen Mutu – Persyaratan dan Panduan Penggunaan.
1.4. SNI 19-14001-2005 Sistem Manajemen Lingkungan – Persyaratan dan Panduan
Penggunaan.
1.5. ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu
1.6. ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan
1.7. OHSAS 18001:2007 Spesifikasi - Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1.8. OHSAS 18002:2008 Pedoman untuk implementasi OHSAS 18001–SMK3
1.9. OHSAS 18001:2007 Persyaratan - Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
2. Tugas
2.1 Direktur bertugas sebagai berikut :
2.1.1. Memimpin dan mengkoordinir dari instansi yang berwenang;
2.1.2. Mereview program kerja dan kegiatan tentang cara penanggulangan kebakaran;
2.1.3. Mereview anggaran, sarana dan fasilitas penanggulangan kebakaran kepada
pengurus;
2.1.4. Memipin rapat manajemen
MANUAL MUTU
2.2.2. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta prinsip-
Tgl. Terbit : 01-06
prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
SISTEM MANAJEMEN MUTU 9001:2015
pertanggungjawaban, serta kewajaran; Halaman : 1 Dar
MANUAL MUTU
2.6. Divisi Finance bertugas sebagai berikut : Tgl. Terbit : 01-06
2.6.1. Mengelola data perusahaan terkait keluar dan masuk anggaran perusahaan
SISTEM MANAJEMEN MUTU 9001:2015
2.6.2. Menghitung dan menyediakan data terkait keuntungan setiap proyek Halaman : 1 Dar
2.6.3. Mengatur dan mengelola pajak perusahaan
3. Wewenang
3.1. Direktur memiliki wewenang sebagai berikut :
3.1.1. Memberhentikan tenaga kerja yang tidak memenuhi kompetensi perusahaan
3.1.2. Memasuki tempat kerja untuk memonitoring di tempat kerja
3.1.3. Melihat data keuangan perusahaan
3.1.4. Meminta data yang diperlukan dari perusahaan
MANUAL MUTU
3.3. Konsultan berwenang sebagai berikut: Tgl. Terbit : 01-06
3.3.1. Memberikan saran terhadap direktur
SISTEM MANAJEMEN MUTU 9001:2015
3.3.2. Membantu dalam pemenuhan dokumen perusahaan Halaman : 1 Dar