Anda di halaman 1dari 22

PRODUKSI PAKAN MIX DALAM USAHA PENGEMBANGAN

BUDIDAYA IKAN HIAS SEBAGAI PENGGERAK PEREKONOMIAN


MASYARAKAT PESISIR

OLEH :
NAMA: FENSCA MARIA RUPIDARA
NIM : 201965005

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Karya Tulis : Produksi Pakan Mix


Dalam Usaha Pengembangan Budidaya Ikan
Hias Sebagai Penggerak Perekonomian
Masyarakat Pesisir
2. Nama Perguruan Tinggi : Universitas Pattimura
3. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap : Fensca Maria Rupidara
b. NIM : 201965005
c. Jurusan : Budidaya Perairan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Pattimura
e. Alamat Rumah : Batu Gantung- Ganemo
f. No. HP : 085244382381
g. Alamat Email : fenscamariarupidara@gmail.com
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap & Gelar : Dr. Bruri Melky Laimeheriwa, S.Pi.,
M.Si.
b. N I P : 19700221 199803 1 00 1
c. Alamat Rumah : Jl. Wolter Monginsidi Lateri 3, RT
002/RW 04 Lateri – Ambon,

Ambon, 18 Mei 2021


Menyetujui,
Pembimbing Penulis

Dr. Bruri. M. Laimeheriwa,S.Pi., M.Si. Fensca Maria Rupidara


NIP. 19700221 199803 1 00 1 NIM. 201965005
Menyetujui,
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Pattimura

Dr. Y. Lopulalan, S.Pi, M.Si


NIP: 197007211997021002

ii
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Fensca Maria Rupidara
Tempat/Tanggal Lahir : Ambon, 23 Februari 2002
Program Studi : Budidaya Perairan
Fakultas : Perikanan Dan Ilmu Kelautan
Perguruan Tinggi : Universitas Pattimura
Judul Karya Tulis : Produksi Pakan Mix Dalam Usaha Pengembangan
Budidaya Ikan Hias Sebagai Penggerak
Perekonomian Masyarakat Pesisir

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis yang saya sampaikan pada
kegiatan Pilmapres ini adalah benar karya saya sendiri tanpa tindakan plagiarisme
dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba karya tulis.
Apabila di kemudian hari ternyata pernyataan saya tersebut tidak benar, saya
bersedia menerima sanksi dalam bentuk pembatalan predikat Mahasiswa
Berprestasi.

Ambon, 18 Mei 2021


Pembimbing Penulis

Dr. Bruri. M. Laimeheriwa,S.Pi., M.Si. Fensca Maria Rupidara


NIP. 19700221 199803 1 00 1 NIM. 201965005

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karean atas berkat dan
karunianya dapat terselesaikan karya tulis dengan judul Produksi Pakan Mix
Dalam Usaha Pengembangan Budidaya Ikan Hias Sebagai Penggerak
Perekonomian Masyarakat Pesisir. Penulis berterimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tulisan ini. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam karya tulis ilmiah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan ini masih terdapat banyak kesalahan,
oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan
karya tulis ilmiah ini di masa yang akan datang. Semoga karya tulis ilmiah ini
dapat dipahami bagi siapun yang membacanya. Sekiranya karya yang penulis buat
dapat berguna bagi teman-teman lain yang membacanya dan dapat di
kembangkan.

Ambon, 19 Mei 2021

Penulis

iv
ABSTRAK

Ikan hias merupakan organisme yang berhabitat di air tawar maupun air
laut. Ikan hias banyak diminati oleh banyak orang karena nilai keindahannya.
Untuk itu dalam usaha budidaya ikan hias dapat memberikan keuntunggan di
kalangan pembudidaya khsusnya dalam peningkatan perekonomian daerah pesisir.
Dalam budidaya salah satu factor penting yaitu pakan, namun yang menjadi
permasalahan sekarang ini adalah kurangnya pengetahuan tentang mekanisme
budidaya di daerah pesisir sehingga peningkatan perekonomian masyarakat pesisir
masih terhambat. Oleh sebab itu penulis memberikan gagasan tentang pembuatan
pakan mix yangterdiri dari bahan baku alami yaitu cacing sutera (Tubifex sp),
kuning telur dan tepung wortel. Untuk mencapai implementasi gagasan dari karya
tulis ini dibutuhkan dukungan dari pihak yang merupakan pemangku gagasan dan
praktisi gagasan. Diharapkan gagasan ini dapat menambah mata pencaharian, juga
memberikan edukasi kepada para pelajar dan agar dapat melestarikan budidaya
ikan hias dalam dunia perikanan Indonesia.

Kata kunci : ikan hias, pakan ikan hias, cacing sutera, kuning telur, tepung wortel,
pakan mix, masyarakat pesisir.

v
ABSTRACK

Ornamental fish are organisms that live in fresh water and sea water.
Ornamental fish are much reduced by many people because of their aesthetic
value. For this reason, ornamental fish cultivation can provide advantages among
cultivators, especially in improving the economy of coastal areas. In cultivation,
one of the important factors is feed, but the problem now is the lack of knowledge
about cultivation in coastal areas so that the economic development of coastal
communities is still hampered. Therefore, the authors provide an idea about
making mixed feed which consists of natural raw materials, namely silk worms
(Tubifex sp), egg yolk and carrot flour. Implementation of the implementation of
this paper requires support from parties who are ideas and ideas and ideas. It is
hoped that this idea can increase livelihoods, also provide education to students
and to be able to preserve ornamental fish cultivation in the world of Indonesian
fisheries.
Keywords: ornamental fish, ornamental fish feed, silk worms, egg yolks, carrot
flour, mixed feed, coastal communities.

vi
ABSTRACK

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN................................................................................. iv
KATA PENGANTAR...................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRAC ...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................. 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ikan Hias............................................................................................... 4
2.2. Perkembangan Ikan Hias ..................................................................... 5
2.3. Pakan Ikan Hias ................................................................................... 6
BAB III METODOLOGI PENULISAN
3.1. Metode Penulisan .................................................................................8
BAB IV ANALISIS DAN SINTESIS
4.1. Pakan Mix Dalam Budidaya Ikan Hias................................................. 9
4.2. Pengembangan Masyarakat Pesisir ......................................................10
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan...........................................................................................12
5.2 Saran ......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 3

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan hias merupakan organisme yang mempunyai keunikan yaitu warnanya yang
indah dan berhabitat di air tawar maupun di air laut. Jenis ikan hias di dunia sangat
beragam mulai dari bentuk, ukuran serta warna yang beragam. Biasanya orang-orang
memelihara ikan hias dengan menggunakan akuarium dengan berbagai macam
bentuk akuarium. Namun ada beberapa orang yang memlihara ikan hias di kolam
baik di dalam ruangan maupun luar ruangan. Dengan memelihara ikan hias dapat
membuat suasana rumah lebih segar dan bisa membantu untuk me-refresh pikiran.
Dengan keindahan warna dari ikan hias ini maka dapat dijadikan usaha
budidaya ikan hias yang mampu memberikan banyak keuntungan bagi perekonomian
masyarakat Indonesia. Menurut Kusrini (2010) Dalam Badan Riset dan Sumber Daya
Manusia dan Kelautan Perikanan, menyatakan bahwa ikan hias yang
diperdangangkan didunia mencapai 1.600 jenis, dimana 750 jenis di antaranya adalah
ikan air tawar.
Budidaya ikan hias tidak dapat terlepas pisahkan dari pemberian pakan. Istilah
lain dari pakan yaitu makanan yang dikonsusmsi oleh hewan ternak. Pakan terdiri
atas dua jenis yaitu pakan alami dan pakan buatan, pakan alami adalah pakan yang di
konsumsi oleh organisme yang disediakan oleh alam dan dapat dibudidayakan oleh
manusia. Sedangkan, pakan buatan adalah pakan yang dibuat oleh manusia dengan
bahan baku yang mempunyai kandungan gizi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan
ikan. Pakan merupakan unsur penting bagi semua makhluk hidup termasuk ikan yang
menggunakan pakan sebagai zat metabolisme. Komposisi pakan ikan yaitu
mermerlukan kandungan berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral
(Agustono, 2016).
Pakan mix atau kombinasi pakan merupakan pakan buatan yang terbuat dari
bahan baku pakan alami yang digabungkan untuk memperoleh nilai gizi yang baik
dan menambah keindahan warna. Pakan kombinasi untuk ikan air tawar merupakan

1
gabungan dari pakan alami yang merupakan makanan ikan hias. Dengan pakan mix
kita dapat memperoleh nilai gizi yang beragam dari berbagai macam pakan alami dan
dapatmenambah keindahan warna dari ikan hias.
Warna merupakan salah satu alasan ikan hias kenapa diminati oleh masyarakat,
sehingga pembudidaya perlu mempertahankan warna ikan hias yaitu dengan cara
memberikan pakan yang mengandung pigmen warna. Warna pada ikan disebabkan
adanya sel kromatofora yang terdapat pada bagian kulit dermis. Saat ini, sudah
banyak dibuat zat warna sintetik yang dapat dalam pakan (Lesmana dan Satyani,
2002, dalam Riki, Syammaun dan Irwanmay).
Akan tetapi yang menjadi permasalahan sekarang ini adalah masih kurangnya
pengetahuan tentang budidaya terkhususnya budidaya ikan hias di daerah pesisir
sehingga masalah yang dihadapi adalah tidak mampu meningkatkan ekonomi warga
di daerah pesisir. Dengan adanya penelitian tentang pakan mix dalam budidaya ikan
hias ini mampu menumbuhkan mata pencaharian alternatif terutama bagi
pembudidaya ikan hias agar dapat memproduksi pakan dengan sendiri tanpa harus
membeli pelet sebagai pakan dengan demikian modal yang dikeluarkan untuk
budidaya ikan hias dapat diminimalisir, memberikan edukasi untuk masyarakat
pesisir terutama untuk para pelajar. Serta ikut menjaga keanekaragaman ikan hias.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diperoleh dari latar belakang di atas yaitu:


1. Dampak pakan mix bagi pembudidaya ikan hias di daerah peisir?
2. Manfaat serta kelebihan pakan Mix sebagai makanan ikan hias?

2
1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini yaitu:


1. Untuk dapat meningkatkan perekonomian dan pengembangan bagi
pembudidaya di daerah pesisir.
2. Untuk dapat memperoleh pakan yang berkualitas dalam budidaya ikan hias.

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat dari penulisan ini yaitu untuk dapat memmberikan edukasi kepada
masyarakat pesisir mengenai jenis pakan mix yang baik bagi pembudidaya ikan hias.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ikan Hias

Gambar 2.1 Contoh salah satu Ikan hias (B. splendens).

(Sumber: Googleberita, 2019)

Ikan hias adalah jenis ikan, baik yang berhabitat di air tawar maupun air laut
yang dipelihara bukan untuk dikonsumsi melainkan untuk memperindah ruangan.
Panorama bawah laut seringkali dinilai mempesona sehingga tidak heran banyak
orang yang rela menghabiskan uang untuk menyelam dan menikmati keindahan
bawah laut. Kini, kemajuan teknologi memungkinkan orang menikmati panorama air
laut dalam ruangan. Kehadiran ikan hias dalam rumah masyarakat modern menjadi
salah satu penghibur di tengah rutinitas. Hampir 75% pasokan ikan hias air tawar di
dunia berasal dari Indonesia, dan sekurang - kurangnya 363 jenis ikan hias air tawar
dari Indonesia telah diekspor ke berbagai negara.
Ikan hias dikenal masyarakat sebagai ikan aquarium. Perkembangan budidaya
ikan hias di Indonesia terus meningkat, tetapi dalam budidaya ikan hias harus
diperhatikan yaitu bahwa masing - masing jenis ikan hias memiliki kebiasaan hidup
yang berbeda, misalnya dalam cara pemijhan, bertelur ataupun kebiasaan makan.
Menurut Badan Pengembangan Eksport Nasional (1994) dalam Purnama
(2004), ikan hias adalah ikan yang umumnya mempunyai bentuk, warna dan karakter
khas sehingga mampu menciptakan suasana aquarium yang mendukung tata ruang

4
serta mampu memberikan suasana tentram. Dengan kata lain ikan hias di
perdagangkan bukan karena aspek nutrisi tetapi karena keindahannya. Ikan hias
menjadi salah satu solusi mengatasi kendala perekonomian masyarakat. Ikan hias
Indonesia di dunia perdagangan di kenal sebagai tropical fish, ikan hias dikenal
bermacam - macam jenis dan secara garis besar di bagi empat, yaitu Ikan hias yang
berasal dari air tawar dikenal sebagai istilah perdangangan freshwater ornamental
fish, Ikan hias yang berasal dari air laut dikenal sebagai marine ornamental fish,
Tanaman hias dari air tawar di kenal sebagai freshwater ornamental plant, Kerang-
kerangan atau biota laut dikenal sebagai invertbrata.
Jenis ikan hias yang hidup di laut mempunyai bentuk dan warna tubuh yang
indah dibandingkan ikan hias air tawar sehingga harga jual dari ikan hias yang hidup
di laut lebih tinggi dari pada ikan hias yang hidup di air tawar. Adapun jenis-jenis
ikan hias air tawar yang populer adalah ikan oskar, ikan arwana, ikan mas koki, ikan
cupang, ikan diskus, dan ikan mas koi. (Bachtiar 2004). Dari harga ikan hias
bermacam-macam tergantung jenisnya.

2.2. Perkembangan Ikan Hias


Salah satu keunggulan dalam peningkatan ekonomi di Indonesia adalah
komdoditi ikan hias. Menurut Slamet Soebjakto (2020) mengatakan bahwa saat ini
kontribusi ekonomi ikan hias terhadap nilai ekspor produk perikanan mencapai 0,66
persen. Perikanan terkhususnya ikan hias akan mendorong strategi penguatan di
hulu yakni dengan terus menggenjot produksi ikan hias yang bernilai ekonomis
tinggi. Komoditi ikan hias juga tidak akan mati jika dilihat dari kalangan peminatnya
yang tidak terlepas dari usia, mulai dari anak kecil hingga orang tua. Peminat dari
ikan hias tergolong dari jenis ikan yang diminatinya. Kecenderungan ini mengarah
pada minat ikan air laut karena lebih beragam jenisnya seperti Ikan Nemo, Ikan Letter
Six, Ikan Bendera, Ikan Bluedevil hingga banyak lainnya. Bagi para pembudidaya
ikan hias, aspek kedua yang paling berpengaruh setelah jenis ikan adalah jenis pakan
yang diberikan. Pakan yang diberikan kepada ikan akan menentukan jenis ikan
tersebut berkualitas atau tidak, hal ini mengacu kepada kebutuhan pertumbuhan ikan

5
dan kebutuhan dalam regenerasi warna. Ikan hias tentu tidak terlepas dari nilai estetik
pandangan peminat, semakin cerah warnanya maka peminatnya juga semakin tertarik.

2.3. Pakan ikan hias


Pakan merupakan komponen penting dalam budidaya untuk membantu dalam
pembentukan energi sebagai bahan dalam sistem kehidupan hewan budidaya. Dalam
memilih pakan ikan perlu di perhatikan kandungan nutrisi pakan seperti, protein,
lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan air (Sutikno, 2011).
Protein pada pakan ikan diperlukan sebagai sumber utama untuk pertumbuhan,
pemeliharaan dan pengganti sel-sel yang rusak. Dalam kebutuhan protein harus
memperhatikan jenis dan umur ikan. Ikan berusia muda membutuhkan protein lebih
banyak sebab berada pada fase pertumbuhan. Umumnya ikan membutuhkan kadar
protein sebesar 20-60% tetapi kebutuhan optimum untuk tumbuh sebesar 30-36%,
jika protein dalam pakan kurang dari 30% maka pertumbuhan ikan akan terhambat
(Natalist, 2003).
Nilai nutrisi pakan ikan hias bergantung pada suplai energi, berdasarkan jurnal Nutrisi
Pakan pada Ikan Hias dalam Catatan Dokter Ikan, 2018, menyatakan bahwa :
a. Protein
Pada ikan hias yang dipelihara atau dibudidayakan dalam ruang yang terbatas,
protein harus digunakan secara efisien karena produk akhir metabolisme protein
(terutama amonia) dapat mencemari secara langsung meida tempat ikan hidup.
b. Lemak
Pada ikan koi dibutuhkan asam lemak berupa linoleate dan linoleat sebanyak
1% dalam pakan. Ikan cyprinid lainnya termasuk carp, golden shiner, dan ikan mas
koki membutuhkan lemak 10-15% dari total pakan.
c. Karbohidrat
Tingkat kecernaan karbohidrat pada ikan hias bervariasi dari 70% pada ikan
mas koki hingga yang terendah sebanyak 50% pada moonlight gourami (Trichogaster
micropelis)

6
d. Vitamin dan Mineral
Ikan hias dapat menyerap beberapa mineral larut air. Dari semua mineral, fosfor
merupakan salah satu mineral terpenting untuk pertumbuhan, mineralisasi tulang, dan
juga harus ditambahkan dalam pakan sebab jumlahnya di alam sangat terbatas.
e. Karotenoid
Karotenoid merupakan salah satu bahan yang harus ditambahkan untuk
melengkapi kebutuhan nutrisi pakan pada ikan hias. Khususnya pada kecantikan dan
keindahan warna. Pada ikan mas koki warna merah diperoleh dari astaxanthin,
karetonid yang didapat dari metabolisme pigmen kuning zeaxanthin.

7
BAB III
METODOLOGI PENULISAN

3.1. Metode Penulisan


Penulisan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2021. Metode yang digunakan
dalam penulisan ini adalah metode studi literatur. Data yang diperoleh dari hasil studi
literature, buku serta materi yang relevan dengan masalah dalam penelitian akan
disajikan sebagaimana adanya demi menjaga keaslian segala fenomena yang terdapat
dari jurnal terdahulu.
Setiap data yang diperoleh akan direduksi dan diklasifikasikan secara
terperinci dalam bentuk sajian data dan kemudian ditarik kesimpulan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan salah satunya yakni dokumentasi. Dokumentasi
adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau
menganalisis dokumen – dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang
lain tentang subjek. Dokumentasi yang penulis dapatkan selama penulisan berupa
catatan lapangan, buku-buku, jurnal, foto dan arsip-arsip resmi baik dari perpustakaan
maupun yang berasal dari internet (Wibisono, 2003)..
Untuk menguji keabsahan data yang dikumpulkan akan dilakukan kegiatan
pengumpulan sumber data dan referensi. Kegiatan ini dilakukan melalui diskusi dan
informan sehingga penulis memperoleh masukan dan memperjelas hal-hal yang
berkaitan dengan masalah penulisan.

8
BAB IV
ANALISIS & SINTESIS

4.1. Pakan mix dalam budidaya ikan hias


Pakan mix atau pakan campuran merupakan pakan yang mempunyai kandungan
gizi yang baik dan juga pembentukan warna. Banyak penelitian yang dilakukan untuk
melihat pertumbuhan dan kualitas warna dari ikan hias yang menggunakan bahan
alami, seperti cacing sutera (Tubifex sp), kuning telur, dan tepung wortel. Dari
sejumlah penelitian tersebut belum ada yang mengkombinasikan berbagai jenis pakan
yang efektif untuk pertumbumbuhan dan juga kualitas warna ikan hias. Padahal satu
pakan yang biasa digunakan belum mencakup kebutuhan pakan ikan seperti
contohnya beta karote yang hanya terdapat pada jenis pakan hewani. Penambahan
Pakan yang dimaksud disini adalah jenis pakan yang telah diolah dari berbagai jenis
bahan yang telah diketahui kelebihan dan kekurangan masing-masing bahan.
Natalist (2003) menambahkan bahwa kekurangan vitamin mengakibatkan
keadaan yang disebut defisiensi vitamin. Defisiensi vitamin pada makanan yang di
konsumsi ikan menimbulkan gejala umum, yaitu nafsu makan turun, warna kulit
abnormal, pembentukan lendir berkurang, hati berlemak dan mudah terserang infeksi.
Jenis bahan yang dimaksud adalah mix dari bahan bahan sebagai berikut.
 Cacing Sutra
Cacing sutra dapat memberikan pigmen warna merah serta mencerahkan
warna pada ikan hias(Rahmi, Ramses dan Pramuanggit, 2017. Cacing sutra
(Tubifex sp) merupakan pakan alami untuk ikan hias dan larva lele. Dibandigkan
dengan artemia cacing sutra memiliki harga yang lebih terjangkau. Kandungan
gizi cacing sutra yang terdiri dari protein mencapai 57%, lemak 13,3%, serat
kasar 2,04%, kadar abu 3,6% dan air 87,7%. Penelitian Mi’raizki (2015)
menyatakan unsur C-organik dalam media pemeliharaan cacing sutra berperan
sebagai sumber energi. Hal tersebut disampaikan juga oleh (Muria et al., 2012).

9
 Kuning Telur
Kuning telur mempunyai kandungan gizi yang baik bagi pertumbuhan ikan
hias. Telur sebagai sumber protein dan mempunyai asam amino lengkap
dibandingkan makanan lainnya. Kuning telur mengandung energi sebesar 398
kalori, kalsium 150 miligram, dan zat besi 7 miligaram. (Yuli, 2013). Kuning telur
merupakan pakan untuk ikan hias yang kaya akan nutrisi. Menurut Direktorat
Gizi Dapartemen Kesehatan Republik Indonesia, 1992 bahwa kandungan kuning
telur ayam yaitu protein 16,3 gr, lemak 31,9 gr, karbohidrat 0,7 gr dan Vit B1 0,27

 Tepung Wortel
Tepung wortel berguna sebagai perekat dalam pembuatan pakan dan juga
berfungsi sebagai penambahan warna pada ikan hias. Wortel merupakan salah satu
yang menghasilkan karoten yang dapat mempercantik warna ikan hias yang tidak
memerlukan biaya yang besar. Wortel kaya akan beta karote sehingga bisa
menaikkan warna merah seperti spirulina (Sunarno, 2012). Tepung wortel adalah
salah satu produk olahan wortel segar yang merupakan baha setengah jadi. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Deviurianty (2011) melaporkan bahwa tepung
wortel memiliki daya simpan yang cukup lama yaitu 6-8 bulan dengan kadar air <
8%.

4.2. Pengembangan masyarakat pesisir

Masyarakat pesisir memiliki kehidupan yang khas, dihadapkan langsung pola


kondisi ekosistem yang keras, dan sumber kehidupan yang bergantung pada
pemanfaatan an sumber daya pesisir dan laut (selanjutnya disingkat SDP)
(Amanah,2010). Terdapat persoalan tertentu terkait dengan aspek ekologis, social dan
ekonomi, sehingga masyarakat pesisir masih tertinggal (Hanson,1984).
Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dipandang sangat penting untuk
mewujudkan struktur ekonomi yang seimbang, berkembang dan berkeadilan dalam

10
menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha Dengan adanya pakan mix
dalam budidaya ikan hias ini mampu menumbuhkan mata pencaharian alternatif
terutama bagi pembudidaya ikan hias agar dapat memproduksi pakan dengan sendiri
tanpa harus membeli pelet sebagai pakan dengan demikian modal yang dikeluarkan
untuk budidaya ikan hias dapat diminimalisir, memberikan edukasi untuk masyarakat
pesisir terutama untuk para pelajar. Serta ikut menjaga keanekaragaman ikan hias.

11
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Pakan merupakan kompenen penting dalam budidaya ikan hias, pakan mix atau
pakan campuran merupakan pakan yang kaya akan gizi, berkualitas dan dapat
menambahkan unsur warna serta kecerahan pada ikan hias. Dengan bahan baku dari
pakan alami yang mempunyai kandungan gizi yang berbeda dan saling melengkapi
sehingga berguna bagi pemenuhan nutrisi serta peningkatan warna pada ikan . Pakan
mix dalam budidaya ikan hias ini diharapkan mampu menumbuhkan mata
pencaharian alternatif terutama bagi pembudidaya ikan hias agar dapat memproduksi
pakan dengan sendiri tanpa harus membeli pelet sebagai pakan dengan demikian
modal yang dikeluarkan untuk budidaya ikan hias dapat diminimalisir, memberikan
edukasi untuk masyarakat pesisir terutama untuk para pelajar. Serta ikut menjaga
keanekaragaman ikan hias.

5.2. Saran
Adanya kontribusi dari pemerintah daerah serta lembaga perikanan dalam
menunjang perekonomian masyarakat pesisir melalui pembuatan pakan mix untuk
pengembangan usaha budidaya ikan hias dan kesejahtraan masyarakat pesisir.

12
DAFTAR PUSTAKA

Christiana, Erny, Teltje, Djarkasi. “Pengaruh Penambahan Tepung Wortel (Daucus


carota L.) Pada Pembuatan Sosis Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus)
Debby, Hamdi dan Hendrik. 2013. “Analysis of Ornamental Fish Farming Member
Of Group Diamond Fish Club In Tampan Village Districts Payung Sekaki
Pekanbaru City Riau Province”. Universitas Riau, Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan. Riau
Deviurianty, F. 2011. http://blog.ub.ac.id/deviurianty/files/2012/04/Analisa-Proses-
HrACCP-Pada-Proses-Pembuatan-Tepung-Wortel4.docx. [diakses tanggal 18
Mei 2021]
Erni Kusrini. 2010. “Budidaya Ikan Hias Sebagai Pendukung Pembangunan Nasional
Perikanan Indonesia”. Balai Riset Budidaya Ikan Hias. Depok
Fausi Mi’raizki. 2015. Pengaruh Pengkayaan Nutrisi Media Kultur Dengan Susu
Bubuk Afkir Terhadap Kuantitas dan Kualitas Produksi Cacing Sutera
(Tubifex sp.) Vol 4, No 2. Diponegoro: Program Studi Budidaya Perairan,
Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Diponerogo, Indonesia.
Hanson, A. J. 1984. Coastal Community: International Perspectives, Paper Presnted
at the 26 th Annual Meeting of the Canadian Commission for UNESCO, St
John’s Newfoundland, 6 th Junue 1984.
Maria Agustini.2007. “Peranan Pemberian Kuning Telur Dengan Dosis Pengenceran
Yang Berbeda TerhadapTingkat Kelangsugn Hidup BenihIkan Mas”. The
Departement of Agriculture, Dr. Soetomo University. Surabaya
Natalist. 2003. Pengaruh Pemberian Tepung Wortel (Daucus carota l) Dalam Pakan
Buatan Terhadap Warna Ikan Mas Koi (Cyprinus carpio carpio). [Skripsi].
Jurusan Biologi. Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Yogyakarta.
Rahmi, Ramses dan Pramuanggit. 2017. “Pemberian Pakan Pelet Dan Cacing Sutera

13
Pada Pemeliharaan Benih Ikan Hias Nemo”. Program Studi Pendidikan
Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan.
Batam. Batam.
Riki, Syammaun dan Irwanmay. “Pengaruh Konsentrasi Tepung Wortel (Daucus
carota) Pada Pakan Terhadap Peningkatan Warna Ikan Maskoki (Carassius
auratus). Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara. Medan, Sumatera Utara.
S.Amanah. 2010. Peran Komunikasi Pembangunan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Pesisir Vol. 08. No. 1. Bogor: Mayor Komunikasi Pembangunan.
Sunarno, N.T.D. 2012. Mutu Berstandar Pakan. Trubus. Jakarta.
Sutikno, E. 2011. Pembuatan Pakan Buatan IkanBandeng. Direktorat Jenderal
Peikanan Budidaya Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau. Jepara.

14

Anda mungkin juga menyukai