0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai parameter-parameter perkembangan bayi dan anak mulai dari berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, tekanan darah, suhu, nadi, pola nafas, dan parameter-parameter lainnya seperti warna kulit, ikterus, sianosis, turgor kulit, hiperglikemi, dan masalah-masalah kesehatan pada anak seperti anemia, kontipasi, kontraktur, deformitas, demensia, dan letargi beserta
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Dinda Ayu Kamaratih_9103020015_Tugas Format Pengkajian Pada Anak
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai parameter-parameter perkembangan bayi dan anak mulai dari berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, tekanan darah, suhu, nadi, pola nafas, dan parameter-parameter lainnya seperti warna kulit, ikterus, sianosis, turgor kulit, hiperglikemi, dan masalah-masalah kesehatan pada anak seperti anemia, kontipasi, kontraktur, deformitas, demensia, dan letargi beserta
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai parameter-parameter perkembangan bayi dan anak mulai dari berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, tekanan darah, suhu, nadi, pola nafas, dan parameter-parameter lainnya seperti warna kulit, ikterus, sianosis, turgor kulit, hiperglikemi, dan masalah-masalah kesehatan pada anak seperti anemia, kontipasi, kontraktur, deformitas, demensia, dan letargi beserta
NRP : 9103020015 Fakultas : Keperawatan Tugas : Metodologi Keperawatan
1. BB (Berat Badan) : Setiap bayi lahir dengan berat badan yang berbeda, namun
normalnya adalah sekitar 2,5–4 kg. Beberapa hari pertama setelah lahir, bayi akan mengalami penurunan berat badan. Pada hari ke-10, biasanya berat badan bayi akan kembali sama seperti saat lahir atau bahkan lebih.
2. TB (Tinggi Badan) : Bayi usia 1-3 bulan. Panjang atau tinggi badan bayi ideal untuk
laki-laki umumnya sekitar 50,8-60,6 cm, dan 49,8-59,5 cm untuk bayi perempuan. Di usia bayi 2 bulan, tinggi badan bayi ideal yaitu sekitar 54,4-64,4 cm untuk laki-laki dan 53,0-63,2 cm untuk perempuan. 3. LK (Lingkar Kepala) : Rata-rata lingkar kepala bayi baru lahir yang cukup bulan adalah sekitar 35 cm. Pertambahan ukuran lingkar kepala bayi normal berbeda- beda, tergantung jenis kelamin dan usia bayi. Berikut ini adalah ukuran lingkar kepala bayi perempuan normal: Usia 0-3 bulan: 34-39,5 cm. 4. LD (Lingkar Dada) : Lingkar Dada 30-38 cm d. 5. LLA (Lingkar Lengan Atas) : pengukuran lingkar lengan atas, normalnya berukutan 11 sampai 15 cm. Pemeriksaan pada bayi baru lahir ini dilakukan supaya diketahui apakah ada masalah kesehatan atau tidak berkembang baik ketika di dalam kandungan. 6. Tahap perkembangan Psikososial berdasarkan Erik H. Erikson : perkembangan manusia berarti bahwa tahap-tahap kehidupan seseorang dari lahir samapai mati dibentuk oleh pengaruh-pengaruh sosial yang berinteraksi. 7. Tahap perkembangan Psikoseksual berdasarkan Freud : (1) Masa oral (0-2 tahun),bayi merasakan rasa senang,rangsangan benda, dll; (2) Masa anal (2-4 tahun), bayi merasakan kesenangan ketika buang air besar; (3) Masa falik (4-6 tahun), anak merasa senang jika ada rangsangan atau sentuhan pada kelaminnya; (4) Masa latensi (6-12 tahun), dorongan seksual anak masih belum Nampak; (5) Masa genital (12 tahun sampai dewasa),merupakan masakanak menjadL GHZDVD¥ 3XQFDN perkembangan jiwa itu ditandai dengan adanya proses SHUXEDKDQGDULNRQGLVL³HQWURS\¥NHNRQGLVL³QHJHQ-WURS\¥ [10]. 37 Fase Oral Mempengaruhi Perkembangan Anak Freud membagi berkembangan kepribadian menjadi tiga tahapan yaitu tahan infantil (0-5 tahun), tahan latin (5- 12tahun), dan tahap genital (<12tahun). 8. Tekanan Darah : Anak usia 1-2 tahun berkisar antara 90-100 mmHg sistolik dan 60 mmHg diastolik. Anak usia 3-5 tahun berkisar antara 90-105 mmHg sistolik dan 60-70 mmHg diastolik. Anak usia 6-9 tahun berkisar antara 95-105 mmHg sistolik dan 60-70 mmHg diastolik. Anak remaja usia 10-15 tahun berkisar antara 110-120 mmHg sistolik dan 70-79 mmHg diastolik. 9. Suhu : Bayi dan anak-anak. Pada bayi dan anak-anak, suhu tubuh normal mereka rata- rata berkisar antara 36,6 – 37,2 derajat Celcius Lewat ketiak: lebih dari 37,2 derajat Celcius. Lewat telinga: lebih dari 37,5 derajat Celcius jika dalam mode oral. Dokter tidak menyarankan untuk mengukur suhu telinga pada anak di bawah 6 bulan. Lewat mulut: lebih dari 37,5 derajat Celcius. Lewat rektal: lebih dari 38 derajat Celcius. 10. RR : Bayi (0-12 bulan): 30-60. Balita (1-3 tahun): 24-40. Anak prasekolah (3-5 tahun): 22-34. 11. Nadi : Anak usia 1-10 tahun: 70-120 kali per menit. Anak usia 11-17 tahun: 60-100 kali per menit 12. Pola Nafas : normal bayi yang baru lahir adalah 40-60 tarikan per menit. Saat memasuki usia di atas enam bulan, normalnya bayi bernapas sekitar 20-30 tarikan per menit. anak mencapai usia 6 tahun, rata-rata sekitar 12-20 tarikan per menit. 13. Suara Nafas : bayi baru lahir membutuhkan frekuensi napas 30-60 kali per menit dan melambat hingga 20 kali per menit ketika tidur. pada usia 6 bulan bayi bernapas sekitar 25-40 kali per menit. 14. Irama Jantung : Anak berusia 3-4 tahun memiliki denyut jantung rata-rata 80-120 per menit. Anak berusia 5 - 6, denyut jantungnya antara 75-115 per menit. Jika Anak berusia 7-9 tahun, denyut jantungnya antara 60-110 per menit dan setelah usia 10 tahun antara 60 - 100 per menit. 15. CRT : kurang dari dua detik11, sedangkan menurut Rasjidi (2008), batas normal atas untuk pengisian kapiler pada bayi baru lahir adalah 3 detik20.
16. Anemis : Gejala anemia pada anak yang paling sering muncul antara
lain anak tampak pucat, lemas, mudah lelah, cenderung mengantuk, sulit berkonsentrasi, pada usia sekolah di dapatkan gangguan belajar, mudah sakit akibat daya tahan tubuh yang rendah. 17. GCS :
18. Pola BAK :
Si Kecil yang baru lahir biasanya buang air kecil 1-3 jam sekali atau 4-6 kali sehari 19. BAB : balita buang air besar 1-3 kali sekali dalam sehari. Namun, jangan khawatir jika balita buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari. Ini merupakan kondisi normal karena frekuensi BAB pada balita berbeda-beda. 20. Kontipasi : Konstipasi pada anak adalah kondisi di mana si Kecil mengalami kesulitan saat buang air besar (BAB). Hal ini merupakan kondisi umum yang ditandai dengan feses keras dan kering. Frekuensi normal dan konsistensi BAB bervariasi sesuai dengan usia anak dan pola makan. 21. Kontraktur : merupakan suatu kondisi kekakuan jaringan di dalam tubuh yang seharusnya bersifat fleksibel dan mudah digerakkan. Kontraktur bisa terjadi di otot, tendon (urat yang menghubungkan antara otot dan tulang), ligamen (jaringan yang mengikat tulang-tulang pada persendian), dan kulit. Lokasi kontraktur biasanya terjadi di persendian, seperti sendi lutut atau sendi siku. Kontraktur pada otot menyebabkan otot menjadi mengecil dan memendek. Kontraktur pada ligamen atau tendon di daerah persendian menyebabkan sendi membeku dan tak bisa digerakkan. Kontraktur pada kulit umumnya terjadi berupa jaringan parut yang menyebabkan kulit memendek dan kaku 22. Deformitas : perubahan bentuk pada kaki atau suatu kondisi kelainan bentuk secara anatomi dimana struktur tulang berubah dari bentuk yang seharusnya (Shih A, 2006). 23. Warna Kulit : Bayi baru lahir bisa saja memiliki kulit berwarna merah tua atau ungu, dengan tangan dan kaki kebiruan. Ini adalah kondisi normal yang tidak perlu Anda khawatirkan. Kulit akan tampak lebih gelap sampai bayi bernapas untuk pertama kalinya, yaitu ketika dirinya mengeluarkan tangisan. 24. Ikterik : Gejala pada bayi yang mengalami ikterik neonatorum yaitu warna kulit pada bayi menjadi warna kuning atau yang sering disebut dengan bayi kuning. Warna kadang-kadang dimulai pada wajah dan kemudian menyebar ke dada, perut, kaki, dan telapak kaki. Terkadang, bayi dengan ikterus parah bertubuh lemah dan tidak mau menyusu. 25. Sianosis : warna bibir bayi yang berubah menjadi biru atau kehitaman dikenal dengan istilah sianosis. Sianosis dapat terlihat jelas pada bayi dengan kulit putih. Sedangkan pada orang berkulit gelap, gejala ini akan terlihat seperti bibir dan gusi menjadi lebih gelap atau kehitaman. 26. Turgor : turgor kulit dapat dilakukan dengan mencubit sedikit kulit perut, jika kulit tidak segera kembali setelah dilepaskan, artinya turgor kulit menurun. 27. Hyperglikemi : menjadi salah satu kelainan yang paling umum terjadi. Biasanya, penyakit ini menyerang metabolisme bayi baru lahir, bayi yang lahir secara prematur, dan bayi baru lahir yang sakit kritis. Kondisi satu ini terjadi ketika kadar gula darah atau glukosa dalam darah bayi terlalu tinggi. 28. Fluor Albus : disebabkan karena peradangan pada daerah vulva atau vagina anak (vulvovaginitis) dan biasanya disebabkan oleh oleh infeksi kuman akibat higienitas yang buruk. 29. Lama Tidur : Usia bayi memasuki 1 bulan, durasi tidurnya menjadi 14 – 16 jam sehari. Jam tidurnya bisa terbagi menjadi 8 – 9 jam untuk tidur malam dan 6 – 7 jam untuk tidur siang. Anak usia 3 – 5 tahun harus mendapatkan 10 – 13 jam tidur setiap hari. Anak usia 6 – 12 tahun harus mendapatkan 9 – 12 jam tidur setiap harinya. Remaja usia 13 – 18 tahun harus mendapatkan 8 – 10 jam tidur setiap hari. 30. Demensia : demensia pada anak tergolong sangat jarang, dan biasanya terkait kelainan bawaan (genetik) yang memengaruhi metabolisme otak. 31. Letargi : kondisi ketika tubuh terasa sangat lelah dan tetap tidak membaik setelah beristirahat. Tak hanya lelah, seseorang yang mengalami letargi akan sulit beraktivitas karena sering mengantuk, lesu, dan sulit berkonsentrasi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan fisik maupun psikologis.