Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rachma Putri Wardana

NPM : 4122.4.20.12.0016

Prodi : Akuntansi (regular pagi)

“Latihan PIE Mikro “


1. Terdapat 10 Prinsip Ekonomi merupakan salah satu landasan yang digunakan dalam
penerapan ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh N. Gregory Mankiw yaitu:
a. Setiap orang melakukan Trade Off
Maksudnya disini adalah dalam pengambilan keputusan jika kita ingin
mendapatkan sesuatu maka harus mengorbankan suatu hal yang lainnya.
Tradeoff yang dirasakan masyarakat adalah suatu kefesiensian dan
pemerataan, maksudnya ialah masyarakat mampu memperoleh hasil yang
optimal dari sumber daya langka yang tersedia, serta pembagian hasil dari
sumber daya langka secara merata kepada masyarakat.
b. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu
Biaya peluang adalah suatu hal yang telah dikorbankan untuk mendapatkan
suatu hal lain (opportunity cost).
c. Orang berpikir secara rasional
Orang berpikir secara rasional maksudnya adalah jika seseorang menentukan
keputusan atau pilihan, orang tersebut melakukannya dalam pikiran yang
rasional. Seorang akan berpikir secara rasional untuk mendapatkan
keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari kesempatan yang dipilih.
d. Orang tanggap terhadap insentif
Insentif adalah kemungkinan untuk memperoleh hadiah atau hukuman
sehingga mampu mengajak seseorang untuk bertindak. Dalam ilmu ekonomi,
prinsip insentif termasuk dalam hal yang sangat krusial. Pengetahuan dan
reaksi orang terhadap insentif sangat penting dalam mengetahui kerja dan
gerakan pasar. Biasanya orang akan lebih aktif jika ia akan memperoleh
keuntungan tambahan dari yang dikerjakannya.
e. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak
Jika satu pihak unggul dalam memproduksi suatu barang dibandingkan barang
lainnya, maka hal ini disebut dengan keunggulan. Sedangkan pihak kedua juga
memiliki keunggulan yang lain yaitu, memiliki keunggulan dalam
memproduksi barang yang berbeda dengan pihak pertama, sehingga pihak
pertama hanya melakukan konsentrasi pada barang yang telah menjadi
keunggulan. Dengan begitu, kedua pihak ini mendapatkan keuntungan dari
jual beli antar pihak pertama dan pihak kedua.
f. Pasar merupakan sarana terbaik untuk mengkoordinasikan kegiatan
ekonomi
Pasar adalah suatu tempat terjadinya interaksi antara produsen (perusahaan)
dan konsumen (rumah tangga) dalam melakukan tawar menawar nilai atau
harga atas suatu barang. Produsen memiliki hak dalam menentukan siapa saja
yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan diproduksi, dan konsumen
memiliki hak untuk bekerja di perusahaan mana dan akan membeli barang apa
dari penghasilan yang mereka didapat.
g. Pemerintah kadang mampu meningkatkan faktor produksi
Melalui pasar pemerintah bisa membantu pedagang-pedagang di pasar (floor
price), sehingga dapat menguntungkan kedua pihak (penjual dengan pembeli).
Karena hal tersebut, penjual dapat memaksimalkan penghasilan dengan cara
menambahkan pemasukan atas barang atau stok dagang sehingga
mendapatkan hasil yang maksimal.
h. Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam
memproduksi barang dan jasa
Standar akan kehidupan suatu negara berbanding lurus dengan kemampuannya
dalam memproduksi barang dan jasa. Jika kemampuannya dalam
memproduksi barang dan jasa yang tinggi maka standar akan kehidupan
negara tersebut akan tergolong tinggi, dan sebaliknya. Tingkat pertumbuhan
produktivitas suatu negara akan menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan
rata-rata warga di negara tersebut.
i. Jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak maka harga-
harga akan meningkat
Tingkat akan peredaran uang yang tinggi terjadi akibat dari tingginya produksi
akan uang tersebut, hal ini berdampak pada nilai akan uang tersebut menjadi
turun. Nilai dari uang menurun maka harga barang akan naik juga.
j. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran
Keterkaitan antara inflasi dengan pengangguran digambarkan dalam Kurva
Philips. Semakin tinggi tingkat pengangguran maka akan semakin rendah pula
laju inflasi. Kurva ini menjelaskan bahwa tingkat pengangguran yang rendah
akan selalu dapat dipantau dengan cara mendorong sedikit atas laju inflasi di
negara tersebut. Laju inflasi dapat diturunkan dengan cara membiarkan
terjadinya kenaikan angka pengangguran atau dapat disebut trade off antara
inflasi dengan pengangguran.
2. Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh pemerintah bisa dikelompokkan menjadi
dua yaitu dari sudut pandang ekonomi mikro dan ekonomi makro.
 Permasalahan dengan sudut pandang Ekonomi Mikro adalah Kegagalan
Pasar (market failure).
1) Kegagalan Pasar (Market Failure)
Kegagalan pasar (market failure) adalah untuk menyebut kegagalan
pasar dalam mencapai alokasi atau pembagian sumber daya yang
optimum. Hal ini bisa terjadi apabila pasar di dominasi oleh para
pemasok monopoli atau apabila produksi atau konsumsi dari sebuah
produk mengakibatkan dampak sampingan (eksternalitas) contohnya
pencemaran lingkungan.
Pemerintah bisa melakukan bentuk campur tangan baik secara
langsung atau tidak langsung. Bentuk campur tangan pemerintah
dalam penentuan harga pasar untuk mencegah atau mengatasi
kekakuan harga adalah upaya untuk melindungi konsumen atau
produsen, diantaranya adalah:
a) Penetapan Harga Minimum (Floor Price)
Melindungi produsen adalah tujuan dari penetapan harga
minimum atau harga dasar oleh pemerintah, terlebih untuk
produk dasar pertanian.
b) Penetapan Harga Maksimum (Ceiling Price)
Tujuan penetapan harga maksimum atau Harga Eceran
Tertinggi (HET) adalah untuk melindungi konsumen. Hal ini
dilakukan oleh pemerintah jika dinilai harga pasar konsumen di
luar batas daya beli masyarakat konsumen atau terlalu tinggi.
c) Penetapan Pajak Penjualan
Artinya, pemerintah akan mengenakan pajak yang berbeda-
beda untuk berbagai komoditas. Contohnya adalah untuk
melindungi produsen dalam negeri, pemerintah bisa
meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk impor barang,
dampaknya konsumen lebih tertarik membeli produk dalam
negeri dengan harga yang lebih terjangkau (murah).
d) Pemberian Subsidi Penjualan
Subsidi penjualan biasanya diberikan kepada perusahaan yang
menghasilkan kebutuhan pokok atau kepada perusahaan yang
berkembang sehingga dapat menekan biaya produksi supaya
bisa bersaing dengan produk impor. Kebijakan ini bisa
dilakukan pemerintah guna pengendalian harga untuk
melindungi pihak produsen dan konsumen dan sekaligus untuk
menekan laju inflasi.
 Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang bisa membantu
memecahkan permasalahan kebijakan ekonomi secara makro. Permasalahan
pemerintah dalam hal ini adalah meliputi masalah yang berkaitan dengan
pengendalian dan pengelolaan perekonomian secara umum. Pengendalian
ekonomi makro berfungsi untuk mengusahakan supaya perekonomian bisa
bekerja dan tumbuh dengan seimbang serta terhindar dari keadaan yang bisa
mengganggu keseimbangan umum tersebut.
I. Masalah Kesempatan Kerja/Tingkat Employment
Perkonomian yang ideal seharusnya dijaga supaya pengangguran dapat
teratasi. Pengangguransendiri adalah gejala yang tidak diinginkan oleh
masyarakat manapun, namun pada kenyataannya, tidak bisa/mudah
untuk dihilangkan. Kriteria pengangguran yang dibawah 4%
dikategorikan full employment.
II. Masalah Kapasitas Produksi Nasional
Pertumbuhan ekonomi bisa dipertahankan dan ditingkatkan dengan
cara peningkatan pada kapasitas produksi nasional. Bagi negara-negara
berkembang hal ini sangat penting dilakukan mengingat untuk terus
meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.
III. Masalah Pendapatan Negara
Tingkat pendapatan yang tinggi menggambarkan bahwa suatu negara
bisa menghasilkan barang dan jasa dalam perekonomian dengan
jumlah besar. Dampaknya, tingkat pendapatan nasional yang tinggi
bisa tercapai apabila permasalahan pada point 1 dan 2 bisa teratasi.
IV. Masalah Kestabilan Situasi Perekonomian
Kestabilan ini meliputi kestabilan kesempatan kerja, tingkat
pendapatan, kestabilan tingkat harga dan kestabilan nilai mata uang
dalam negeri terhadap mata uang asing. Apabila hal tersebut belum
bisa tercapai, maka akan sulit bagi negara berkembang dikarenakan
kurangnya minat investor untuk menanmkan modalnya di Indonesia.
3. Sistem ekonomi merupakan cara yang dipakai oleh suatu negara untuk menyelesaikan
atau menghadapi masalah dalam bidang ekonomi.
A. Sistem Ekonomi Tradisional
Pemecahan masalah dalam sistem ekonomi tradisional dilakukan sesuai
dengan kebiasaan/tradisi. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah
teknologi rendah, produktivitas rendah, setiap anggota masyarakat belum
punya motivasi untuk mengembangkan harta yang dimiliki. Masyarakat juga
sulit berubah karena ada kecenderungan penolakan.
Kelebihan sistem ekonomi tradisional:
o Tidak ada eksploitasi SDM/SDA yang berlebihan
o Lingkungan terjaga

Kekurangan sistem ekonomi tradisional:

o Peradaban manusia tidak maju/berjalan di tempat


o Sulit memenuhi kebutuhan karena alat produksi sederhana
o Kegiatan ekonomi tidak optimal karena belum ada alat tukar
B. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis
Sistem ekonomi ini mengedepankan mekanisme pasar (jumlah permintaan dan
penawaran) dalam menjawab permasalahan ekonomi yang mendasar. Sistem
ekonomi ini disebut juga dengan sistem ekonomi liberal karena adanya
kebebasan bagi masyarakat dalam berusaha. Sering juga disebut sistem
ekonomi kapitalis karena peran kepemilikan modal sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan ekonomi. Ciri khas dari sistem ekonomi ini adalah
minimnya peran negara dalam mengatur perekonomian.
kelebihan sistem ekonomi pasar:
o Persaingan yang sehat, sehingga bisa mendapatkan barang berkualitas
tinggi dengan harga yang cenderung murah.
o Masyarakat melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan kemampuan dan
potensinya masing-masing.
o Penggunaan sumber daya optimal.

Kekurangan sistem ekonomi pasar:

o Adanya kebebasan bisa memunculkan potensi eksploitasi SDA dan


SDM besar-besaran.
o Pemilik modal besar dapat menguasai roda ekonomi.
o Minimnya peran pemerintah membuat kegiatan ekonomi mudah
terjadi resesi dan krisis.
o Distribusi pendapatan sulit terjadi karena minimnya peran
pemerintah.
C. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan komando.
Adapun ciri khas dari sistem ekonomi campuran adalah pemerintah
mempunyai kekuasaan penuh terhadap SDA, ada pembagian badan usaha
milik negara dan milik swasta, pemerintah menyusun kebijakan strategis
dalam pengelolaan ekonomi, perusahaan diberikan kebebasan, tetapi
pemerintah mengawasi kegiatannya.
Kelebihan sistem ekonomi campuran:
o Pemerintah mempunyai kekuasaan untuk mengatur pasar dan
menindak praktek monopoli. Contoh: Mencegah kenaikan harga yang
berlebihan.
o Pemerintah berwenang untuk mengeluarkan kebijakan terkait
pencegahan produksi barang yang berpotensi mencemari lingkungan.
o Terciptanya pemerataan pendapatan

Kekurangan sistem ekonomi campuran:

o Banyaknya kekuatan pasar akan menimbulkan ketimpangan dalam


persaingan bisnis dan tidak tepatnya dalam mengolah sumber daya.
o Berpotensi memperlambat pertumbuhan perekonomian negara
o Tidak ada kejelasan dan peraturan tentang seberapa besar porsi
pemerintah dalam kegiatan perekonomian
 Sistem perekonomian yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem perekonomian
pancasila. Maka, secara normatif pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil
sistem perekonomian di Indonesia. Proses pembangunan sistem ekonomi di suatu
negara dipengaruhi banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor
internal, di antaranya adalah kondisi fisik, lokasi geografi, jumlah, serta kualitas
sumber daya alam dan manusia. Faktor-faktor eksternal di antaranya adalah
perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, serta keamanan
global. Nah, sistem ekonomi Pancasila dipilih untuk diterapkan di negara kita karena
di dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi.
4. Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh
penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang
mempengaruhi penawaran:
 Harga barang itu sendiri.
 Harga sumber produksi.
 Tingkat produksi.
 Ekspektasi/perkiraan.

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen,
pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi
permintaan:

 Harga barang itu sendiri.


 Harga barang lain yang berkaitan.
 Tingkat pendapatan.
 Selera konsumen.
 Ekspektasi/perkiraan.
5. Menurut Kamus Ekonomi (2012) karya Nurul karya Nurul Oktima, harga
keseimbangan pasar diartikan sebagai harga yang terbentuk pada titik pertemuan
kurva permintaan dan penawaran. Apabila harga keseimbangan ini telah tercapai,
maka titik keseimbangan tersebut akan bertahan lama. Biasanya titik tersebut akan
menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga suatu
barang. Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan hukum
penawaran. Bunyi dua hukum tersebut yaitu apabila jumlah permintaan lebih besar
dari pada jumlah penawaran, maka harga akan naik.

Anda mungkin juga menyukai