1. Terdapat 10 Prinsip Ekonomi merupakan salah satu landasan yang digunakan dalam penerapan ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh N. Gregory Mankiw yaitu: a. Setiap orang melakukan Trade Off Maksudnya disini adalah dalam pengambilan keputusan jika kita ingin mendapatkan sesuatu maka harus mengorbankan suatu hal yang lainnya. Tradeoff yang dirasakan masyarakat adalah suatu kefesiensian dan pemerataan, maksudnya ialah masyarakat mampu memperoleh hasil yang optimal dari sumber daya langka yang tersedia, serta pembagian hasil dari sumber daya langka secara merata kepada masyarakat. b. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu Biaya peluang adalah suatu hal yang telah dikorbankan untuk mendapatkan suatu hal lain (opportunity cost). c. Orang berpikir secara rasional Orang berpikir secara rasional maksudnya adalah jika seseorang menentukan keputusan atau pilihan, orang tersebut melakukannya dalam pikiran yang rasional. Seorang akan berpikir secara rasional untuk mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari kesempatan yang dipilih. d. Orang tanggap terhadap insentif Insentif adalah kemungkinan untuk memperoleh hadiah atau hukuman sehingga mampu mengajak seseorang untuk bertindak. Dalam ilmu ekonomi, prinsip insentif termasuk dalam hal yang sangat krusial. Pengetahuan dan reaksi orang terhadap insentif sangat penting dalam mengetahui kerja dan gerakan pasar. Biasanya orang akan lebih aktif jika ia akan memperoleh keuntungan tambahan dari yang dikerjakannya. e. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak Jika satu pihak unggul dalam memproduksi suatu barang dibandingkan barang lainnya, maka hal ini disebut dengan keunggulan. Sedangkan pihak kedua juga memiliki keunggulan yang lain yaitu, memiliki keunggulan dalam memproduksi barang yang berbeda dengan pihak pertama, sehingga pihak pertama hanya melakukan konsentrasi pada barang yang telah menjadi keunggulan. Dengan begitu, kedua pihak ini mendapatkan keuntungan dari jual beli antar pihak pertama dan pihak kedua. f. Pasar merupakan sarana terbaik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi Pasar adalah suatu tempat terjadinya interaksi antara produsen (perusahaan) dan konsumen (rumah tangga) dalam melakukan tawar menawar nilai atau harga atas suatu barang. Produsen memiliki hak dalam menentukan siapa saja yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan diproduksi, dan konsumen memiliki hak untuk bekerja di perusahaan mana dan akan membeli barang apa dari penghasilan yang mereka didapat. g. Pemerintah kadang mampu meningkatkan faktor produksi Melalui pasar pemerintah bisa membantu pedagang-pedagang di pasar (floor price), sehingga dapat menguntungkan kedua pihak (penjual dengan pembeli). Karena hal tersebut, penjual dapat memaksimalkan penghasilan dengan cara menambahkan pemasukan atas barang atau stok dagang sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. h. Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi barang dan jasa Standar akan kehidupan suatu negara berbanding lurus dengan kemampuannya dalam memproduksi barang dan jasa. Jika kemampuannya dalam memproduksi barang dan jasa yang tinggi maka standar akan kehidupan negara tersebut akan tergolong tinggi, dan sebaliknya. Tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara akan menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata warga di negara tersebut. i. Jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak maka harga- harga akan meningkat Tingkat akan peredaran uang yang tinggi terjadi akibat dari tingginya produksi akan uang tersebut, hal ini berdampak pada nilai akan uang tersebut menjadi turun. Nilai dari uang menurun maka harga barang akan naik juga. j. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran Keterkaitan antara inflasi dengan pengangguran digambarkan dalam Kurva Philips. Semakin tinggi tingkat pengangguran maka akan semakin rendah pula laju inflasi. Kurva ini menjelaskan bahwa tingkat pengangguran yang rendah akan selalu dapat dipantau dengan cara mendorong sedikit atas laju inflasi di negara tersebut. Laju inflasi dapat diturunkan dengan cara membiarkan terjadinya kenaikan angka pengangguran atau dapat disebut trade off antara inflasi dengan pengangguran. 2. Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh pemerintah bisa dikelompokkan menjadi dua yaitu dari sudut pandang ekonomi mikro dan ekonomi makro. Permasalahan dengan sudut pandang Ekonomi Mikro adalah Kegagalan Pasar (market failure). 1) Kegagalan Pasar (Market Failure) Kegagalan pasar (market failure) adalah untuk menyebut kegagalan pasar dalam mencapai alokasi atau pembagian sumber daya yang optimum. Hal ini bisa terjadi apabila pasar di dominasi oleh para pemasok monopoli atau apabila produksi atau konsumsi dari sebuah produk mengakibatkan dampak sampingan (eksternalitas) contohnya pencemaran lingkungan. Pemerintah bisa melakukan bentuk campur tangan baik secara langsung atau tidak langsung. Bentuk campur tangan pemerintah dalam penentuan harga pasar untuk mencegah atau mengatasi kekakuan harga adalah upaya untuk melindungi konsumen atau produsen, diantaranya adalah: a) Penetapan Harga Minimum (Floor Price) Melindungi produsen adalah tujuan dari penetapan harga minimum atau harga dasar oleh pemerintah, terlebih untuk produk dasar pertanian. b) Penetapan Harga Maksimum (Ceiling Price) Tujuan penetapan harga maksimum atau Harga Eceran Tertinggi (HET) adalah untuk melindungi konsumen. Hal ini dilakukan oleh pemerintah jika dinilai harga pasar konsumen di luar batas daya beli masyarakat konsumen atau terlalu tinggi. c) Penetapan Pajak Penjualan Artinya, pemerintah akan mengenakan pajak yang berbeda- beda untuk berbagai komoditas. Contohnya adalah untuk melindungi produsen dalam negeri, pemerintah bisa meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk impor barang, dampaknya konsumen lebih tertarik membeli produk dalam negeri dengan harga yang lebih terjangkau (murah). d) Pemberian Subsidi Penjualan Subsidi penjualan biasanya diberikan kepada perusahaan yang menghasilkan kebutuhan pokok atau kepada perusahaan yang berkembang sehingga dapat menekan biaya produksi supaya bisa bersaing dengan produk impor. Kebijakan ini bisa dilakukan pemerintah guna pengendalian harga untuk melindungi pihak produsen dan konsumen dan sekaligus untuk menekan laju inflasi. Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang bisa membantu memecahkan permasalahan kebijakan ekonomi secara makro. Permasalahan pemerintah dalam hal ini adalah meliputi masalah yang berkaitan dengan pengendalian dan pengelolaan perekonomian secara umum. Pengendalian ekonomi makro berfungsi untuk mengusahakan supaya perekonomian bisa bekerja dan tumbuh dengan seimbang serta terhindar dari keadaan yang bisa mengganggu keseimbangan umum tersebut. I. Masalah Kesempatan Kerja/Tingkat Employment Perkonomian yang ideal seharusnya dijaga supaya pengangguran dapat teratasi. Pengangguransendiri adalah gejala yang tidak diinginkan oleh masyarakat manapun, namun pada kenyataannya, tidak bisa/mudah untuk dihilangkan. Kriteria pengangguran yang dibawah 4% dikategorikan full employment. II. Masalah Kapasitas Produksi Nasional Pertumbuhan ekonomi bisa dipertahankan dan ditingkatkan dengan cara peningkatan pada kapasitas produksi nasional. Bagi negara-negara berkembang hal ini sangat penting dilakukan mengingat untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. III. Masalah Pendapatan Negara Tingkat pendapatan yang tinggi menggambarkan bahwa suatu negara bisa menghasilkan barang dan jasa dalam perekonomian dengan jumlah besar. Dampaknya, tingkat pendapatan nasional yang tinggi bisa tercapai apabila permasalahan pada point 1 dan 2 bisa teratasi. IV. Masalah Kestabilan Situasi Perekonomian Kestabilan ini meliputi kestabilan kesempatan kerja, tingkat pendapatan, kestabilan tingkat harga dan kestabilan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Apabila hal tersebut belum bisa tercapai, maka akan sulit bagi negara berkembang dikarenakan kurangnya minat investor untuk menanmkan modalnya di Indonesia. 3. Sistem ekonomi merupakan cara yang dipakai oleh suatu negara untuk menyelesaikan atau menghadapi masalah dalam bidang ekonomi. A. Sistem Ekonomi Tradisional Pemecahan masalah dalam sistem ekonomi tradisional dilakukan sesuai dengan kebiasaan/tradisi. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah teknologi rendah, produktivitas rendah, setiap anggota masyarakat belum punya motivasi untuk mengembangkan harta yang dimiliki. Masyarakat juga sulit berubah karena ada kecenderungan penolakan. Kelebihan sistem ekonomi tradisional: o Tidak ada eksploitasi SDM/SDA yang berlebihan o Lingkungan terjaga
Kekurangan sistem ekonomi tradisional:
o Peradaban manusia tidak maju/berjalan di tempat
o Sulit memenuhi kebutuhan karena alat produksi sederhana o Kegiatan ekonomi tidak optimal karena belum ada alat tukar B. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis Sistem ekonomi ini mengedepankan mekanisme pasar (jumlah permintaan dan penawaran) dalam menjawab permasalahan ekonomi yang mendasar. Sistem ekonomi ini disebut juga dengan sistem ekonomi liberal karena adanya kebebasan bagi masyarakat dalam berusaha. Sering juga disebut sistem ekonomi kapitalis karena peran kepemilikan modal sangat berpengaruh terhadap keberhasilan ekonomi. Ciri khas dari sistem ekonomi ini adalah minimnya peran negara dalam mengatur perekonomian. kelebihan sistem ekonomi pasar: o Persaingan yang sehat, sehingga bisa mendapatkan barang berkualitas tinggi dengan harga yang cenderung murah. o Masyarakat melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan kemampuan dan potensinya masing-masing. o Penggunaan sumber daya optimal.
Kekurangan sistem ekonomi pasar:
o Adanya kebebasan bisa memunculkan potensi eksploitasi SDA dan
SDM besar-besaran. o Pemilik modal besar dapat menguasai roda ekonomi. o Minimnya peran pemerintah membuat kegiatan ekonomi mudah terjadi resesi dan krisis. o Distribusi pendapatan sulit terjadi karena minimnya peran pemerintah. C. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan komando. Adapun ciri khas dari sistem ekonomi campuran adalah pemerintah mempunyai kekuasaan penuh terhadap SDA, ada pembagian badan usaha milik negara dan milik swasta, pemerintah menyusun kebijakan strategis dalam pengelolaan ekonomi, perusahaan diberikan kebebasan, tetapi pemerintah mengawasi kegiatannya. Kelebihan sistem ekonomi campuran: o Pemerintah mempunyai kekuasaan untuk mengatur pasar dan menindak praktek monopoli. Contoh: Mencegah kenaikan harga yang berlebihan. o Pemerintah berwenang untuk mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan produksi barang yang berpotensi mencemari lingkungan. o Terciptanya pemerataan pendapatan
Kekurangan sistem ekonomi campuran:
o Banyaknya kekuatan pasar akan menimbulkan ketimpangan dalam
persaingan bisnis dan tidak tepatnya dalam mengolah sumber daya. o Berpotensi memperlambat pertumbuhan perekonomian negara o Tidak ada kejelasan dan peraturan tentang seberapa besar porsi pemerintah dalam kegiatan perekonomian Sistem perekonomian yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem perekonomian pancasila. Maka, secara normatif pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia. Proses pembangunan sistem ekonomi di suatu negara dipengaruhi banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal, di antaranya adalah kondisi fisik, lokasi geografi, jumlah, serta kualitas sumber daya alam dan manusia. Faktor-faktor eksternal di antaranya adalah perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, serta keamanan global. Nah, sistem ekonomi Pancasila dipilih untuk diterapkan di negara kita karena di dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi. 4. Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran: Harga barang itu sendiri. Harga sumber produksi. Tingkat produksi. Ekspektasi/perkiraan.
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan:
Harga barang itu sendiri.
Harga barang lain yang berkaitan. Tingkat pendapatan. Selera konsumen. Ekspektasi/perkiraan. 5. Menurut Kamus Ekonomi (2012) karya Nurul karya Nurul Oktima, harga keseimbangan pasar diartikan sebagai harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan penawaran. Apabila harga keseimbangan ini telah tercapai, maka titik keseimbangan tersebut akan bertahan lama. Biasanya titik tersebut akan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga suatu barang. Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan hukum penawaran. Bunyi dua hukum tersebut yaitu apabila jumlah permintaan lebih besar dari pada jumlah penawaran, maka harga akan naik.