Anda di halaman 1dari 11

PERAN ETIKA PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS JASA ASURANSI DAN NON ANSURANSI

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Auditing I

Dosen Pengampu : Oyon Suharyono, Drs.,MM.,CPA.,CA.,AK

Disusun Oleh :

Rachma Putri Wardana ( 4122.4.20.12.0016)

Jurusan Akuntansi dan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Winaya Mukti

2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah S.W.T
yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Auditing I .
Shalawat serta Salam semoga Allah mencurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, serta umatnya yang senantiasa
mengikuti langkah beliau hingga Yaumil Akhir.

Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang saya
alami namun berkat dorongan, dukungan dan semangat dari orang terdekat,
sehingga saya mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

“Tak ada gading yang tak retak” sesuai dengan peribahasa tersebut penyusun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata “sempurna” untuk itu, saya meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang
dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih. Apabila ada kesalahan kata, saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
kita semua.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................................................8
Kesimpulan..............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
BAB I

PEMBAHASAN
Etika profesi akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku atau perbuatan
baik dan buruk manusia sejauh yang dapat memahami oleh pikiran manusia
terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus sebagai akuntan. Etika ini mengatur bagaimana seorang
akuntan melakukan pekerjaannya. Tanpa kode etik, seorang akuntan dapat saja
langsung memberhentikan.

Dalam prinsip etika profesi akuntansi, skandal yang bertentangan dengan kode etik
merupakan masalah besar. Itulah sebabnya Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
mengeluarkan kode etik yang harus dipatuhi oleh akuntan.

Seseorang dengan profesi akuntan atau auditor harus memiliki kode etik dan
prinsip yang baik. Profesi yang mereka jalani sangat berat tanggung jawabnya.
Hasil pekerjaannya dibutuhkan oleh para pihak pemakai informasi akuntansi dan
kepentingan publik lain untuk membuat keputusan dalam bisnis.

Beberapa fungsi etika profesi akuntansi adalah:

 Memberikan laporan dan menyajikan data yang benar tentang perusahaan.


 Membantu penegakkan hukum.
 Mencegah adanya kecurangan akuntansi.
 Mengajarkan tentang tanggung jawab dan kewajiban moral kepada akuntan
dan auditor.
 Mengenali masalah akuntansi yang berkaitan dengan etika.

Pada dasarnya kode etik profesi ini adalah sautu aturan yang memang sudah
dianggap benar dan akan lebih efektif jika dalam merumuskannya dilaksanakan
dengan benar. Kode etik sangat penting dalam dunia pekerjaan karena fungsinya
sebagai suatu sarana pencegah kesalahpahaman dan kontrol sosial serta konflik
dalam bekerja.

Menurut Brammer (1979) ada 8 tujuan kode etik profesi yaitu :


1) Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2) Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4) Untuk meningkatkan mutu profesi
5) Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi
6) Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7) Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8) Menentukan baku standarnya sendiri.

Seorang mahasiswa jurusan akuntansi setelah lulus dari perkuliahan tentunya akan
terjun ke dunia kerja, dimana sebagian besar akan menjadi seorang akuntan.
Profesi seorang akuntan tentunya merupakan salah satu profesi yang akan jadi
acuan ketika  seorang mahasiswa akuntansi telah selesai di perkuliahannya. Seperti
yang kita ketahui bahwa setiap orang yang memiliki keahlian dalam melakukan
sesuatu itu di sebut sebagai profesi.

Profesi Akuntan Publik memegang peranan yang penting dimasyarakat, dimana


stakeholder dari profesi akuntan Publik yang terdiri dari klien, pemberi kredit,
pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan
pihak lainnya bergantung pada objektivitas dan integritas akuntan dalam
memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Hal tersebut juga didukung
dengan perkembangan perekonomian saat ini yang mengarah pada globalisasi,
dengan kebebasan persaingan usaha di antara negara-negara di dunia. Pengaruh
globalisasi tersebut membawa dampak bagi banyak hal, tidak terkecuali bagi jasa
audit dan profesi auditor independen atau akuntan publik di Indonesia.

Kualitas audit dapat diartikan sebagai bagus tidaknya suatu proses audit yang telah
dilakukan oleh auditor. Berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
audit yang dilaksanakan auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi ketentuan
atau standar pengauditan. Standar pengauditan mencakup mutu professional,
auditor independen, pertimbangan (judgement) yang digunakan dalam pelaksanaan
audit dan penyusunan laporan audit. Kualitas audit ini penting karena dengan
kualitas audit yang tinggi, maka akan dihasilkan laporan keuangan yang dapat
dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan.
Kualitas audit dipengaruhi sikap auditor independen dalam menerapkan Kode Etik
Profesi Akuntan Publik. Kode etik ini menetapkan prinsip dasar dan aturan etika
profesi yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam Kantor Akuntan Publik
(KAP) atau jaringan KAP, baik yang merupakan anggota Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI) maupun yang bukan merupakan anggota IAPI, yang memberikan
jasa professional yang meliputi jasa assurance dan jasa selain assurance seperti
yang tercantum dalam standar profesi dan kode etik profesi (IAPI, 2007-2008:3).

Terdapat empat prinsip dasar di dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik yaitu:

a. Prinsip Integritas
Setiap anggota harus dapat menjalankan tanggung jawab pekerjaan dengan
integritas tinggi agar kepercayaan masyarakat dapat terus terjaga. Integritas
merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan
patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang
diambilnya.
b. Prinsip Objektivitas
Hal ini berarti bahwa seorang auditor independen dalam menjalankan
objektivitas harus dapat melaporkan kesalahan yang dilakukan oleh klien
tanpa adanya pengaruh dari pihak luar.
c. Prinsip Kompetensi
Auditor independen dituntut untuk memiliki kompetensi yang tinggi, dimana
kompetensi tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan tetapi juga
pengalaman. Auditor yang berpengalaman memiliki keunggulan dalam hal
mendeteksi kesalahan, memahami kesalahan secara akurat, dan mencari
penyebab kesalahan.
d. Prinsip Perilaku Profesional
Prinsip perilaku profssional mewajibkan auditor independen untuk dapat
mematuhi segala peraturan yang berlaku dan dapat menjaga sikapnya
sehingga tidak menjatuhkan reputasi dari profesinya.

Keempat prinsip dasar etika profesi tersebut wajib dipatuhi oleh semua orang yang
ingin bekerja sebagai auditor independen atau akuntan publik sebab auditor
memiliki tanggung jawab kepada masyarakat. Oleh karena itu, demi menjaga
kepercayaan masyarakat atas jasa yang diberikan oleh auditor independen, kode
etik tidak dapat dihindari sebab mereka akan banyak berperan dalam kegiatan yang
diajukan oleh klien.

Independensi merupakan atribut penting dalam memberikan jasa asuransi yang


harus tetap dijaga oleh akuntan. Independensi yang terjaga dengan baik akan
meningkatkan kredibilitas laporan audit. Kredibilitas laporan keuangan dibutuhkan
oleh pengguna informasi internal dan eksternal dalam mengambil keputusan.
Tanggung jawab auditor independen ada di semua proses audit, dan memenuhi
standar audit. Indepedensi auditor bertujuan untuk menjaga kemampuan dan
pemahamannya dalam merumuskan opini, meningkatkan integritas, bertindak
secara objektif, dan memelihara sikap skeptisme profesionalnya.

Skeptisme professional ini mencakup sikap dan pemikiran untuk


mempertanyakan semua hal yang mengindikasikan kemungkinan terjadi kesalahan
penyajian yang disebabkan oleh financial fraud ataupun error yang tidak disengaja,
pada penilaian atas bukti audit yang ada.

Akuntan publik selalu menjaga independesi dalam memberikan jasa baik jasa
asuransi dan non-asuransi selalu membuat daftar jasa yang diberikan pada klien
yang sama, dengan tujuan untuk menjaga independensi dan mengurangi berbagai
ancaman yang akan mempengaruhi independensi kami dalam memberikan jasa
audit.

Independensi juga ditunjukkan dalam pemberian jasa audit, ketika auditor


memberikan jasa secara bersamaan antara jasa asuransi dan non-asuransi, karena
auditor memeriksa pekerjaan mereka sendiri. Ketika jasa diberikan secara
bersamaan inilah yang disebut dengan ancaman terhadap independensi.

Jasa Assurance merupakan jasa profesional independen yang bertujuan untuk


meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan  yang digunakan untuk
memperoleh informasi yang andal dan relevan sebagai bahan untuk pengambilan
keputusan.  Profesi Akuntan Publik menyediakan jasa assurance mengenai
informasi laporan keuangan historis kepada masyarakat yang dikenal dengan jasa
Audit. Jasa asurance lainnya, merupakan pengendalian atas risiko yang
berhubungan dengan investasi, mencakup kebijakan yang terkait dengan detivatif.
Faktor yang berpengaruh terhadap permintaan untuk jasa assurance lain adalah
perkembangan internet dan e-commerce
Jasa assurance dalam Jenis Informasi Lainnya :

o CPA Performance View. Perusahaan membutuhkan faktor-faktor sukses


selain informasi keuangan dalam mengelola usahanya. 
o CPA Elder Care Servies. CPA menyediakan jasa assurance kepada para
manula/lansia yang membutuhkan jaminan bahwa mereka mendapatkan
perawatan yang baik.
o CPA Risk AdvisoryServices. Keberhasilan dalam dunia usaha dapat
ditunjukkan dengan keberhasilan perusahaan dalam mengambil risiko dan
me-manage/mengendalikan risiko.

Jasa non assurance merupakan jasa yang dihasilkan oleh Akuntan Publik yang
didalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan atau bentuk lain dari
keyakinan.

Ada Tiga jasa yang sering disediakan profesi Akuntan Publik:

o Jasa Perpajakan. Kantor Akuntan Publik membantu klien menyusun Surat


Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk PPh, Pajak Pertambahan Nilai
(PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), dll.
o Konsultasi Manajemen. KAP membantu klien meningkatkan efektifitas
operasinya, meliputi pemberian rekomendasi dan sejumlah saran mengenai
pembenahan system akuntansi, pemanfaatan instalasi computer, ikut serta
menyusun strategi pemasaran, dll.
o Jasa Akuntansi dan Pembukuan. Banyak perusahaan kecil dengan staf
akuntansi terbatas menyerahkan pembuatan laporan keuangannya kepada
KAP, atau melakukan tugas-tugas pembukuan.

Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin untuk memberikan
jasa sebagaimana diatur dalam UU 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik.

Dalam UU 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik, Akuntan Publik dapat


memberikan jasa asurans seperti jasa audit atas informasi keuangan historis, jasa
reviu atas informasi keuangan historis dan jasa asurans lainnya. Selain itu Akuntan
Publik dapat memberikan jasa lainnya yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan,
dan manajemen.
BAB II

PENUTUP

Kesimpulan
Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa
asurans dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh publik sebagai salah
satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian,
profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar dalam mendukung
perekonomian nasional yang sehat dan efisien serta meningkatkan transparansi dan
mutu informasi dalam bidang keuangan. Dimana di dalam kode etik tersebut
berperan sebagai acuan seorang akuntan untuk mencapai tujuan nya yaitu
memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai
tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik.

Akuntan Publik tersebut mempunyai peran terutama dalam peningkatan kualitas


dan kredibilitas informasi keuangan atau laporan keuangan suatu entitas. Dalam
hal ini Akuntan Publik mengemban kepercayaan masyarakat untuk memberikan
opini atas laporan keuangan suatu entitas. Dengan demikian, tanggung jawab
Akuntan Publik terletak pada opini atau pernyataan pendapatnya atas laporan atau
informasi keuangan suatu entitas, sedangkan penyajian laporan atau informasi
keuangan tersebut merupakan tanggung jawab manajemen.

Para auditor independen perlu memberikan jasa yang berkualitas sehingga fungsi
audit sebagai proses yang dapat mengurangi ketidakselarasan antara pihak
pemegang saham dengan manajemen dapat diminimalisasi. Dari jasa berkualitas
akan dihasilkan laporan yang berkualitas, sehingga para pengguna laporan
keuangan terutama para pemegang saham akan mengambil keputusan berdasarkan
pada laporan yang telah dibuat oleh auditor.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/prinsip-dasar-etika-profesi-akuntansi/

https://www.kompasiana.com/andrianto00503/5b31afb7dd0fa854e55c1742/perana
n-penting-etika-profesi-bagi-seorang-akuntan

https://www.jtanzilco.com/blog/detail/701/slug/peran-kode-etik-profesi-akuntan-
publik-terhadap-kualitas-audit

file:///C:/Users/Wahya/Downloads/1307-5309-1-PB.pdf

https://www.kompasiana.com/desikhoir/57407de321afbd6009826b2a/jasa-
assurance-lain-dan-jasa-non-assurance

https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-5-2011-akuntan-publik

Anda mungkin juga menyukai