Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah S.W.T
yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Auditing I .
Shalawat serta Salam semoga Allah mencurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, serta umatnya yang senantiasa
mengikuti langkah beliau hingga Yaumil Akhir.
Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang saya
alami namun berkat dorongan, dukungan dan semangat dari orang terdekat,
sehingga saya mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Tak ada gading yang tak retak” sesuai dengan peribahasa tersebut penyusun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata “sempurna” untuk itu, saya meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang
dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih. Apabila ada kesalahan kata, saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................................................8
Kesimpulan..............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
BAB I
PEMBAHASAN
Etika profesi akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku atau perbuatan
baik dan buruk manusia sejauh yang dapat memahami oleh pikiran manusia
terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus sebagai akuntan. Etika ini mengatur bagaimana seorang
akuntan melakukan pekerjaannya. Tanpa kode etik, seorang akuntan dapat saja
langsung memberhentikan.
Dalam prinsip etika profesi akuntansi, skandal yang bertentangan dengan kode etik
merupakan masalah besar. Itulah sebabnya Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
mengeluarkan kode etik yang harus dipatuhi oleh akuntan.
Seseorang dengan profesi akuntan atau auditor harus memiliki kode etik dan
prinsip yang baik. Profesi yang mereka jalani sangat berat tanggung jawabnya.
Hasil pekerjaannya dibutuhkan oleh para pihak pemakai informasi akuntansi dan
kepentingan publik lain untuk membuat keputusan dalam bisnis.
Pada dasarnya kode etik profesi ini adalah sautu aturan yang memang sudah
dianggap benar dan akan lebih efektif jika dalam merumuskannya dilaksanakan
dengan benar. Kode etik sangat penting dalam dunia pekerjaan karena fungsinya
sebagai suatu sarana pencegah kesalahpahaman dan kontrol sosial serta konflik
dalam bekerja.
Seorang mahasiswa jurusan akuntansi setelah lulus dari perkuliahan tentunya akan
terjun ke dunia kerja, dimana sebagian besar akan menjadi seorang akuntan.
Profesi seorang akuntan tentunya merupakan salah satu profesi yang akan jadi
acuan ketika seorang mahasiswa akuntansi telah selesai di perkuliahannya. Seperti
yang kita ketahui bahwa setiap orang yang memiliki keahlian dalam melakukan
sesuatu itu di sebut sebagai profesi.
Kualitas audit dapat diartikan sebagai bagus tidaknya suatu proses audit yang telah
dilakukan oleh auditor. Berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
audit yang dilaksanakan auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi ketentuan
atau standar pengauditan. Standar pengauditan mencakup mutu professional,
auditor independen, pertimbangan (judgement) yang digunakan dalam pelaksanaan
audit dan penyusunan laporan audit. Kualitas audit ini penting karena dengan
kualitas audit yang tinggi, maka akan dihasilkan laporan keuangan yang dapat
dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan.
Kualitas audit dipengaruhi sikap auditor independen dalam menerapkan Kode Etik
Profesi Akuntan Publik. Kode etik ini menetapkan prinsip dasar dan aturan etika
profesi yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam Kantor Akuntan Publik
(KAP) atau jaringan KAP, baik yang merupakan anggota Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI) maupun yang bukan merupakan anggota IAPI, yang memberikan
jasa professional yang meliputi jasa assurance dan jasa selain assurance seperti
yang tercantum dalam standar profesi dan kode etik profesi (IAPI, 2007-2008:3).
Terdapat empat prinsip dasar di dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik yaitu:
a. Prinsip Integritas
Setiap anggota harus dapat menjalankan tanggung jawab pekerjaan dengan
integritas tinggi agar kepercayaan masyarakat dapat terus terjaga. Integritas
merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan
patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang
diambilnya.
b. Prinsip Objektivitas
Hal ini berarti bahwa seorang auditor independen dalam menjalankan
objektivitas harus dapat melaporkan kesalahan yang dilakukan oleh klien
tanpa adanya pengaruh dari pihak luar.
c. Prinsip Kompetensi
Auditor independen dituntut untuk memiliki kompetensi yang tinggi, dimana
kompetensi tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan tetapi juga
pengalaman. Auditor yang berpengalaman memiliki keunggulan dalam hal
mendeteksi kesalahan, memahami kesalahan secara akurat, dan mencari
penyebab kesalahan.
d. Prinsip Perilaku Profesional
Prinsip perilaku profssional mewajibkan auditor independen untuk dapat
mematuhi segala peraturan yang berlaku dan dapat menjaga sikapnya
sehingga tidak menjatuhkan reputasi dari profesinya.
Keempat prinsip dasar etika profesi tersebut wajib dipatuhi oleh semua orang yang
ingin bekerja sebagai auditor independen atau akuntan publik sebab auditor
memiliki tanggung jawab kepada masyarakat. Oleh karena itu, demi menjaga
kepercayaan masyarakat atas jasa yang diberikan oleh auditor independen, kode
etik tidak dapat dihindari sebab mereka akan banyak berperan dalam kegiatan yang
diajukan oleh klien.
Akuntan publik selalu menjaga independesi dalam memberikan jasa baik jasa
asuransi dan non-asuransi selalu membuat daftar jasa yang diberikan pada klien
yang sama, dengan tujuan untuk menjaga independensi dan mengurangi berbagai
ancaman yang akan mempengaruhi independensi kami dalam memberikan jasa
audit.
Jasa non assurance merupakan jasa yang dihasilkan oleh Akuntan Publik yang
didalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan atau bentuk lain dari
keyakinan.
Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin untuk memberikan
jasa sebagaimana diatur dalam UU 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik.
PENUTUP
Kesimpulan
Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa
asurans dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh publik sebagai salah
satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian,
profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar dalam mendukung
perekonomian nasional yang sehat dan efisien serta meningkatkan transparansi dan
mutu informasi dalam bidang keuangan. Dimana di dalam kode etik tersebut
berperan sebagai acuan seorang akuntan untuk mencapai tujuan nya yaitu
memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai
tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik.
Para auditor independen perlu memberikan jasa yang berkualitas sehingga fungsi
audit sebagai proses yang dapat mengurangi ketidakselarasan antara pihak
pemegang saham dengan manajemen dapat diminimalisasi. Dari jasa berkualitas
akan dihasilkan laporan yang berkualitas, sehingga para pengguna laporan
keuangan terutama para pemegang saham akan mengambil keputusan berdasarkan
pada laporan yang telah dibuat oleh auditor.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/prinsip-dasar-etika-profesi-akuntansi/
https://www.kompasiana.com/andrianto00503/5b31afb7dd0fa854e55c1742/perana
n-penting-etika-profesi-bagi-seorang-akuntan
https://www.jtanzilco.com/blog/detail/701/slug/peran-kode-etik-profesi-akuntan-
publik-terhadap-kualitas-audit
file:///C:/Users/Wahya/Downloads/1307-5309-1-PB.pdf
https://www.kompasiana.com/desikhoir/57407de321afbd6009826b2a/jasa-
assurance-lain-dan-jasa-non-assurance
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-5-2011-akuntan-publik