Anda di halaman 1dari 9

Evapotraspirasi

Untuk memperkirakan besarnya evapotraspirasi (Elo) dipakai cara


Penman. Perhitungan evapotraspirasi untuk bulan januari adalah sebagai berikut :

1. Suhu (t) = 26,82 0C (Data)


2. Kelembaban relatif = 82,30 % (Data)
3. Kecepatan Angin = 0,75 m/dt (Data)
4. Angka angot (Ra) = 15,55 mm/dt (Lampiran 4)
5. Fungsi suhu (f(t)) = 16,06 (Lampiran 13)
6. Faktor yang berhubungan dengan temperatur dan elevasi daerah
(w) = 0,763 (Lampiran 13)
7. Tekanan Uap Jenuh (ea) = 35,25 m bar (Lampiran)
8. Penyinaran matahari (n/N) = 57,09% (Data)
9. Angka koreksi penanaman (c) = 1,10 (Lampiran)
10. Ra = (0,25+0,54.n/N).Ra
11. ed = ea.Ra
= 35,25.82,30
= 29,01 mbar
12. f(ed) = (0,34-(0,44√ e d ¿ ¿)
= (0,34-(0,44. √ 0,3114 ¿ ¿)
= 0,316 mbar
13. f(n/N) = 0,1+(0,9.(n/N))
= 0,1+(0,9.(57,09))
= 0,61
14. Rel = f(t).f(ed).f(n/N)
= 16,06.0,316.0,61
=3,12 mm/hari
15. f(u) = 0,27(1+(0,864.u))
= 0,27(1+(0,864.0,75))
= 0,01 m/dt
16. (ea-ed) = 35,25-29,01
= 6,24 mbar
17. Et* = w((0,75.Ra)-Rat) + (t.w).f(u).(ea-ed)

= 0,763((0,75.7,01)-3,12) + (1-
0,763).0,01.6,24
= 2,25 mm/hari
18. Eto = Et*.c
= 2,25.1,10
= 2,47 mm/hari.
Hasil perhitungan evapotraspirasi bulanan (Eto) selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 16

Perhitungan Debit Andalan


Dari data curah hujan yang tersedia, maka perhitungan debit andalan
dihitung dengan metode simulasi Dr. Fj.Mock.
Metode simulasi Dr. Fj. Mock
Contoh perhitungan :
Perhitungan aliran langsung :
Dro = Ws – In
Perhitungan aliran yang berasal dari air tanah :
q = 2.a.V
Perhitungan aliran air tanah sesaat :
qt = qo . K
hubungan antara a dan K
perhitungan volume tersimpan
1
Vn = Vn-1 + in.t – (qn-1 + qn) t
2
Dalam hal qn = 2a Vn dan t-1 dapat :
1
Vn = K (Vn-1) + (1+K).In
2
Perhitungan aliran dasar pada periode n (Bn)
1
Bn = (qn-1 – qn) t
2
= In . t – (Vn-1 –Vn)
= In. t + (Vn . Vn-1)
Perhitungan aliran :
qn = Dro + Bn
= Rn – En – In + Bn = aliran dalam mm/satuan waktu/satuan luas
Banyaknya air yang diandalkan :
Qn = qn. A(dalam m3/dt)
Untuk menentukan debit andalan maka langkah pertama adalah hasil
perhitungan debit bulanan diurutkan dari urutan terkecil ke besar, kemudian dicari
debit andalan Q99 dan Q80
Q99 = (N/100)+1 = (20/100)+1 = 1.2 atau probabilitas 99%
Q80 = (N/5)+1 = (20/5)+1 = 5.0 atau probabilitas 80%
Hasil rekapitulasi perhitungan debit bulanan (dari tahun ke tahun) dapat
dilihat sebagai berikut :
(tabel)
Kebutuhan Air Baku
1. Kebutuhan air untuk penduduk
kebutuhan air penduduk diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
Q = 365 hari x [q/1000] x P
Laju pertumbuhan penduduk untuk daerah layanan embung lapince
dengan jumlah penduduk 2100 orang dengan rasio pertumbuhan 2 %
pertahun. Jumlah penduduk pada tahun proyeksi diperkirakan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Pn = P o ( 1 + r )n
Data :
Jumlah penduduk pada tahun 2006 (Po) = 2100
Laju pertumbuhan penduduk (r) = 2%
Periode waktu n = 4 thn
Contoh perhitungan :
Pn = Po ( 1+ r)n
= 2100 ( 1+ 0,02)4
= 2273 orang
Maka besarnya jumlah penduduk pada tahun proyeksi untuk rencana
penggunaan air ditunjukkan pada tabel berikut ini.

(Tabel)

2. Kebutuhan air untuk perkebunan


Kebutuhan air perkebunan sebesar 7 mm/hari/ha. Kebutuhan air untuk
perkebunan dapat dihitung sebagai berikut :
Qfn = (q(fp)/1.000) x A (fp) x 10.000
Untuk luas kebun 3.10 Ha :
Qfp = (7/1.000) x 3.10x 10.000
= 217.00 m3/hr
Rekapitulasi kebutuhan air baku untuk selanjutnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
(tabel)

Lengkung Kapasitas
Hasil perhitungan luas yang dibatasi masing – masing kontur dengan
menggunakan planimeter sebagai berikut :
1) F000 = 0,000 m2
2) F43.74 =
3) F45.00 = 7,568 m2
4) F46.00 = m2
5) F47.00 = m2
6) F48.00 = m2
7) F49.00 = m2
8) F50.00 = m2
Contoh perhitungan pada elevasi dan elevasi untuk mendapatkan volume
antar kontur pada elevasi dapat menggunakan persamaan dan perhitungan
selanjutnya dapat dilihat pada tabel :
Perhitungan volume yang dibatasi oleh 2 (dua) kontur berurutan sebagai
berikut :
1
V = ∆ X (F000+ F43,74 ) + √ F000 . F 43,74
3
Dimana :
∆H = Beda tinggi kontur
V = Volume tampung
F1.F2 = Luas yang dibatasi kontur
(tabel)

Kesetimbangan Air
Perhitungan kesetimbangan air (water balance) bertujuan untuk
mengetahui cukup atau tidaknya air dari rencana pengambilan air.
(tabel)

Perhitungan Hidrolis Embung


Perencanaan embung
(tabel)
Perhitungan hidrolika pelimpah (spillway)
Direncanakan :
Type embung = Gravity (pasangan batu kali)
Debit rencana = m3/dt
Lebar sungai rata-rata (B) = m3
Tinggi pelimpah (Hp) = m3
Type pelimpah = overflow jenis ambang lebar
Kemiringan hulu pelimpah = 1 : 0,5 (tegak)
Kemiringan hilir pelimpah = (miring 450)
Dicoba – coba nilai Ho= 1,20m, sehingga didapat :
Q 50
B=
1,76 H 11,5
Bp≈hasil m (B diambil antara 1,10-1,20 Bo) didapat :
Hp= 1,20 m
Lebar mercu (Lp) siambil = 1,00 m
rp = 0,20 x Lp = 0,20 m
tinggi jagaan (H0) diambil = 1,00 m
elevasi dasar kolam =
elevasi mercu/muka air normal =
elevasi muka air banjir =
elevasi tanggul/deckshear =
Evapotraspirasi

Proses fisik yang mengubah suatu cairan atau bahan padat disebut

evaporasi, sedangkan penguapan air terjadi melalui tumbuhan disebut

transpirasi. Jika penguapan dari tanah atau permukaan air dan

transpirasiterjadi bersamaan maka gabungan kedua proses tersebut

dinamakan evapotrasnpirasi. Dalam pekerjaan ini untuk memperkirakan

besarnya evapotranspirasi digunakan rumus penman modifikasi yang

disederhanakan, dengan mengacu pada pencatatan klimatologi daerah

stasiun malanroe, kabupaten soppeng yang terletak pada posisi 4 021’49” LS

dan 119054’53” BT dari rata-rata pencatatan antara tahun 1991-2001.

Formula penman modifikasi adalah :

Eto = c. ET*

Et* = w (0,75 Rg – Rg1) + (1 – w) f(u) (ea - ed )

Dimana :

W = Faktor yang berhubungan dengan temperature (t) dan elevasi

daerah. Untuk daerah Indonesia dengan elevasi antara 0 = 500 m,

hubungan harga 1 dan w.

Rg = Radiasi gelombang pendek dalam satuan evaporasi (mm/hari)

= (0,25+0,54 n/N) Rg
Rs = Radiasi gelombang pendek yang memenuhi batas luar atmosfir

(angka anget) yang dipengaruhi oleh letak lintang daerah.

Ra1 = Radiasi bersih gelombang panjang (mm/hari)

= f(t). f(ed). f(n/N)

F(t) = Fungsi suhu

= e.Ta4

E = Konstanta

Ta = Suhu (0K)

F (ed) = Funsi tekanan uap

= 0,34 – 0,44 . √ (e d )

F (n/N) = 0,1 + 0,9 n/N

n = Jumlah jam yang sebenarnya dalam sehari matahari bersinar (jam)

N = Jumlah jam yang dimungkinkan dalam 1 hari matahari bersinar

(jam)

f(u) = Fungsi dari kecepatan angina pada ketinggian 2 m (m/dt)

u = Kecepatan angina (m/dt)

(ea - ed ) = Perbedaan tekanan uap jenuh dengan tekanan uap yang

sebenarnya

ed = ea . Rg

Rh = Kelembaban udara relative (%)

ca = Tekanan uap jenuh (mbar)


cd = tekanan uap sebenarnya (mbar)

e = Angaka koreksi penman yang memasukkan harga

perbedaaan kondisi cuaca siang dan malam.

Table perhitungan

Hasil perhitungan Evapotranspirasi bulanan (ET0) dengan penman modifikasi


dilokasi pekerjaan dengan mengacu pada pencatatan stasiun
klimatologi yang ada disajikan pada table 3-5

Aliran frekuensi
Pokok pembahasan pertama yang perlu dikaji dalam analisis hidrologi adalah
ketersediaan data hidrologi pada daerah perencanaan embung. Selanjutnya adalah
pemahaman mengenai keadaan hidrologi di daerah – daerah yang berdekatan, satu
pemilihan metode – metode perkiraan hidrologi yang tepat diperlukan yang sangat
berpengaruh terhadap hasil dan kualitas perhitungan hidrologi.

Metode gumbel
Gunbek menggunakan harga ekstrim untuk menunjukkan bahwa dalam deret
harga – harga ekstrim X1,X2,X3,………Xn mempunyau fungsi distribusi eksponensial
ganda.
Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
∑ Xi
Xr=
n
∑( xi−xr 2)
Sn =
√ n−1
Dimana :
Xt = Curah hujan perencanaan untuk periode ulang T tahun
Yn = Reduced mean yang tergantung jumlah sample/data n
X = Curah hujan rata – rata dari hasil pengamatan dari jumlah tahun
pengamatan
Yt = Harga reduksi bervariasi (reduced varlated)
Sn = Harga reduksi penyimpanan standart (reduced standard
deviation) yang tergantung jumlah tahun pengamatan
Sx = Harga penyimpanan (standard devition pengamatan)
N = Jumlah tahun pengamatan
2. Metode Log Person Type III
Parameter – parameter statistic yang diperlukan oleh distribusi Log Person
Type III adalah :
 Harga rata – rata
 Standard deviasi
 Koefisien kepencengan
Garis besar

Anda mungkin juga menyukai