Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adiba Alfahrozi Kaifa

NIM : 20/463909/SV/18228
Kelas : MPP 12
1. Tugas Bank Sentral
Tujuan Bank Indonesia/Bank Sentral adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah,
Tujuan tersebut dicapai dengan melaksanakan beberapa kebijakan atau bisa disebut sebagai
fungsi Bank Sentral, yaitu :
(1) Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah (inflasi) maupun nilai tukar valuta asing;
(2) Penetapan tingkat diskonto;
(3) Penetapan cadangan wajib minimum;
(4) Pengaturan krdit atau pembiayaan.

2. Instrumen kebijakan moneter


a. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Operation)

Kebijakan pasar terbuka merupakan kebijakan yang diambil oleh bank sentral dengan cara
menjual atau membeli surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

- Bila bank sentral menjual SBI, maka akan mengurangi jumlah uang beredar untuk mengatasi
inflasi

Ketika SBI dibeli oleh masyarakat, maka uang akan diterima bank sentral, akibatnya dapat
mengurangi jumlah uang beredar. 

- Bila bank sentral membeli SBI, maka akan menambah jumlah uang beredar untuk mengatasi
defaluasi

Ketika bank sentral akan membeli SBI, maka bank sentral akan menukarkannya dengan uang,
sehingga uang yang beredar di masyarakat akan bertambah.

b. Tingkat Bunga Diskonto (Discount Rate)

Kedua, tingkat bunga diskonto adalah kebijakan bank sentral menaikkan atau menurunkan
tingkat suku bunga bank.

- Bila bank sentral menaikkan suku bunga akan berakibat mengurangi jumlah uang yang beredar
untuk mengatasi inflasi

Jadi, ketika suku bunga dinaikkan maka masyarakat akan lebih tertarik untuk menabung di bank,
Squad karena akan mendapatkan bunga yang lebih besar. Karena masyarakat berbondong-
bondong menabung, maka uang yang bererdar akan berkurang, karena uangnya disimpan di
bank.

- Bila menurunkan suku bunga maka akan menambah jumlah uang yang beredar untuk mengatasi
deflasi

Jadi, ketika suku bunga diturunkan maka masyarakat akan lebih tertarik untuk menggunakan
uang karena bila ditabung hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit.  

c. Cadangan Kas Minimal (Cash Ratio/Reserve Requirement)


Seperti namanya, cadangan kas minimal adalah kebijakan bank sentral untuk menaikkan atau
menurunkan cadangan kas bank umum.

- Bila bank sentral menaikkan cadangan kas maka akan mengurangi jumlah uang beredar untuk
mengatasi inflasi.

Nah, akibatnya bank umum harus menahan uang lebih banyak sebagai cadangan, jumlah uang
yang beredar dapat dikurangi, Squad. 

- Bila menurunkan cadangan kas maka akan menambah jumlah uang beredar untuk mengatasi
deflasi.

Jadi, bank umum harus mengelurakan uang lebih banyak ke masyarakat daripada menahan uang
tersebut sebagai cadangan, nah karenanya jumlah uang yang beredar akan bertambah di
masyarakat.

3. Multiplier effect

Efek berganda (Multiplier Effect) merupakan pengaruh yang meluas, yang ditimbulkan oleh
satu kegiatan, dan selanjutnya akan mempengaruhi kegiatan lainnya.

4. Pengangguran Natural dan Musiman

Pengangguran natural adalah pengangguran yang tidak akan hilang dengan sendirinya
walaupun dalam jangka panjang. Biasanya disebabkan oleh persaingan, kompetisi dll

Pengangguran musiman adalah penganggurn yang bersifat siklus dan berfluktuasi di


sekitar naik turunnya kegiatan bisnis dari tahun-ke tahun

5. Tingkat pengangguran

Jumlah pengangguran
Tingkat pengangguran= x 100%
Angkatan kerja

6. Tingkat partisipasi angkatan kerja

Persentase penduduk dewasa yang berada dalam angkatan kerja

Angkatan kerja
Tingkat pertisipasi angkatan kerja= x 100%
jumlah penduduk 15thn ke atas

7. Purchasing power parity

Paritas daya beli (purchasing power parity atau PPP) adalah konsep ekonomi untuk
menyetarakan harga sekumpulan barang yang identik di berbagai lokasi berbeda. Singkat
cerita, barang-barang tersebut seharusnya memiliki harga yang setara di berbagai negara.

8. Loanable funds

Jumlah uang yang disediakan pemerintah di pasar uang untuk dapat dipinjam oleh peminjam

9. Philips Curve jangka pendek dan jangka panjang


Kurva Phillips menunjukkan kombinasi pengangguran dan inflasi jangka pendek yang
muncul saat pergeseran dalam kurva permintaan agregat menggerakkan perekonomian di
sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek.
Dalam jangka pendek kurva philips menunjukkan bahwa inflasi akan menurunkan tingkat
pengangguran akan tetapi dalam jangka panjang tingkat penganggurna tersebut akan kembali
seperti sedia kala.
10. Phillips curve
kurva yang menggambarkan hubungan antara inflasi dan unemployment karena adanya
aggregate demand yang menyebabkan jumlah output meningkat dan unemployment menurun
namun juga menyebabkan terjadinya inflasi. Dalam phillips curve hubungannya negatif
karena berbanding terbalik.

Anda mungkin juga menyukai