Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

MATERNITAS DI KOMUNITAS PADA NY. F DENGAN


DIAGNOSA MEDIS G1P0A0 UK 10/11 MINGGU

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Keperawatan Komunitas

Dosen Pembimibing :
Minarti, M.Kep, Sp.Kom
NIP. 19670730 199303 2 004

Disusun Oleh :
Agnes Richa Fransischa
NIM. P27820319005

Tingkat 3 Reguler A

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SUTOPO SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Pasien Ny. F Dengan Diagnosa Medis
G1P0A0 UK 11/12 minggu di Ruang Poli KIA Puskesmas Tambakrejo Surabaya.
Lembar pengesahan ini dibuat sebagai bukti Praktik Klinik Keperawatan Komunitas Di
Puskesmas Tambakrejo Surabaya pada tanggal 4 Oktober – 9 Oktober 2021.
Disahkan pada :
Hari/tanggal :
Ruangan : Poli KIA Puskesmas Tambakrejo

Surabaya, Oktober 2021

Agnes Richa Fransischa


NIM. P27820319005

Mengetahui

Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing


Prodi DIII Keperawatan Sutopo Puskesmas Tambakrejo
Surabaya Surabaya

Minarti, M.Kep, Sp.Kom Wiwik Handayani, S.Kep.Ns


NIP. 19670730 199303 2 004 NIP. 19790815 200701 2 010

Ketua Program Studi


DIII Keperawatan Sutopo Surabaya

Dr. Siti Nur Kholifah, M.Kep, Sp.Kom


NIP. 19730310 199703 2 002
LAPORAN PENDAHULUAN KEHAMILAN TRIMESTER 1

A. Pengertian
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang berawal dari terjadinya
pertemuan dan persenyawaan antara sperma dan ovum sehingga akan terbentuk
zigot yang pada akhirnya membentuk janin. Kehamilan terjadi pada saat pertemuan
ovum dan sperma hingga masa di mana janin siap lahir, dalam perhitungan medis ±
40 minggu (Masriroh, 2013)
Kehamilan trimester pertama adalah periode pertama diukur mulai dari
konsepsi sampai minggu ke-12 kehamilan. Trimester pertama disebut sebagai
periode pembentukan karena pada akhir periode ini semua system organ janin sudah
terbentuk dan berfungsi

Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan, dan
perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap kehamilan
mempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakan
saat yang sulit juga.
B. Etiologi
Faktor penyebab kehamilan trimester pertama adalah sel sperma yang
berhasil membuahi sel telur sehingga menjadi zigot, morula, blastosit, embrio,
dan janin.
C. Manifestasi Klinis
 Gejala subjektif
1. Amenore
2. Nausea
3. Mual (morning sickness)
4. Payudara terasa penuh dan sensitif
5. Sering berkemih
6. Merasa lemah dan letih
7. Berat badan naik
8. Perubahan mood
 Gejala obyektif
1. Peningkatan temperatur basal tubuh
2. Perubahan kulit
3. Perubahan pada payudara
4. Pembesaran pada abdomen
5. Perubahan pada rahim dan vagina
 Tanda bahaya kehamilan trimester i meliputi :
1. Perdarahan pervaginam.
2. Mual muntah berlebihan.
3. Sakit kepala yang hebat.
4. Penglihatan kabur.
5. Nyeri perut yang hebat.
6. Gerakan janin berkurang.
7. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan.
8. Nyeri perut yang hebat.
9. Selaput kelopak mata pucat.
10. Demam tinggi.
11. Kejang.
12. Keluar air ketuban sebelum waktunya
D. Pathway

E. Perubahan Psikologis Trimester 1 (Periode Penyesuaian)


a. Ibu merasa tidak sehat dari kadang merasa benci dengan kehamilannya.
b. Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan.
c. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil.
d. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian
dengan saksama.
e. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu
yang mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkin
dirahasiakannya.
f. Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi
kebanyakan akan mengalami penurunan.
F. Tahap Perkembangan Kehamilan Trimester 1
1. Tahap Perkembangan Ibu
Minggu
Hari Perkembangan
ke
I Minggu pertama adalah minggu periode menstruasi
terakhir, meskipun pembuahan belum terjadi, Ibu
Hari sekarang sudah mulai menghitung hari. Janin
pertama berkembang di dalam rahim Ibu, perasaan mual, nyeri
punggung, lelah, perubahan mood, keram kaki, sering
berkemih, dan konstipasi dapat terjadi di awal kehamilan.
II Kesehatan Ibu yang baik merupakan salah satu faktor
yang penting dalam kehamilan. Nutrisi adekuat, olahraga,
dan istirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan
Hari ke-8 Ibu. Jika berat badan Ibu berada di dalam batas normal
sebelum kehamilan, Ibu memerlukan asupan kalori
sebesar 2200 kalori setiap harinya pada 13 minggu
pertama (trimester pertama).
III Minggu ini Ibu akan sering merasa lelah dan payudara
Ke-15
mulai terasa tegang dan sakit. Kedua hal tersebut
sampai ke-
merupakan pertanda awal kehamilan. Ibu juga dapat
17,
mengalami ketidakseimbangan mood atau disebut ‘bad
mood’ yang dikarenakan perubahan hormonal pada Ibu
hamil. Selain itu, mual atau morning sickness juga dapat
terjadi.
IV Sama seperti minggu sebelumnya, Ibu akan merasakan
beberapa tanda awal kehamilan yaitu payudara yang
terasa nyeri dan membesar, letih, kontraksi Braxton-
Hicks, sering berkemih, dan mual. Serviks (leher rahim)
akan melunak dan berubah warna.
V Pada minggu ini Ibu tidak akan mendapatkan menstruasi,
salah satu pertanda untuk kehamilan. Apabila Ibu
melakukan tes kehamilan, maka akan sangat besar
kemungkinannya untuk positif. Tes ini mendeteksi
adanya hCG, hormon yang meningkat pada saat
kehamilan. Produksi hormon yang masih meningkat
dapat menimbulkan keluhan seperti minggu-minggu
sebelumnya.
VI Ibu mungkin akan mulai merasa moody (sedih di satu
waktu dan bahagia di waktu berikutnya), hal tersebut
wajar terjadi dan disebabkan oleh hormonal yang
berfluktuasi. Perdarahan berupa bercak merupakan hal
normal yang terjadi di awal kehamilan, namun berhati-
hatilah karena bercak atau flek perdarahan tersebut dapat
berupa tanda awal dari keguguran atau kehamilan ektopik
(kehamilan di luar rahim).

Apabila Ibu mulai sering merasa kelelahan. Sering


berkemih atau sering bolak-balik ke kamar mandi
merupakan tanda umum kehamilan. Hal ini terjadi karena
hormon β-hCG akan meningkatkan aliran darah ke daerah
panggul-bagus untuk peningkatan kepuasan seksual
selama kehamilan. Selama kehamilan, efisiensi dari ginjal
semakin membaik sehingga membantu tubuh Ibu untuk
menyingkirkan produk sisa metabolisme lebih cepat.
VII Apabila Ibu mulai merasa mual atau mengalami morning
sickness, disarankan Ibu mengurangi makan makanan
berlemak, banyak minum cairan, frekuensi makan
ditingkatkan namun dalam porsi yang lebih kecil
(6x/hari), istirahat teratur, dan jangan lupa untuk
mengkonsumsi vitamin prenatal.

Kehamilan akan menyebabkan perubahan pada serviks


(leher rahim). Mukus atau lendir yang terbentuk di pintu
masuk dari kanalis servikal mulai terbentuk dan berfungsi
untuk melindungi rahim. Payudara Ibu akan membesar
dan terasa tidak nyaman. Puting akan terasa lebih sensitif
dan lebih nyeri dari biasanya. Areola-daerah gelap di
sekitar puting- akan menjadi semakin gelap, semakin
besar dan akan terus membesar dalam beberapa bulan ke
depan. Selain itu Ibu juga dapat melihat adanya bintil-
bintil (seperti saat kita merinding) di sekitar areola. Bintil
ini dinamakan tuberkel Montgomery, yaitu kelenjar
keringat yang berfungsi sebagai pelumas bagi areola.
VIII Payudara Ibu akan terus membesar sebagai persiapan
untuk menyusui. Sedangkan rahim Ibu sekarang
berukuran sebesar jeruk.
IX Ibu akan mulai merasakan peningkatan dari lingkar
pinggul minggu ini, meskipun Ibu masih belum terlihat
jelas sedang hamil.
X gejala dari mual dan muntah Ibu atau morning sickness
mulai menurun. Meskipun begitu, fluktuasi kadar
hormonal di dalam tubuh masih menyebabkan
ketidakstabilan emosional atau mood yang naik turun
pada Ibu hamil.

Ibu masih belum mebutuhkan baju hamil sekarang,


namun ibu mungkin merasakan bahwa pakaian atau baju
sehari-hari mulai terasa tidak nyaman atau terasa ketat
dan bra Ibu mulai terasa sempit akibat dari pembesaran
payudara. Untuk mengatasi hal tersebut, pakailah celana
yang memiliki karet elastis pada bagian pinggang, Ibu
dapat membeli bra baru yang nyaman (ukuran payudara
dapat meningkat 1-2 ukuran), dan pakailan pakaian yang
longgar.
XI Minggu ini mual dan muntah akan mulai berkurang, Ibu
akan merasa lebih nyaman dan dapat makan tanpa diiringi
rasa mual.

Sayangnya beberapa keluhan selama kehamilan seperti


konstipasi (hambatan pengeluaran dari sisa-sisa makanan
yang berkaitan dengan kesulitan BAB akibat tinja yang
keras disertai dengan nyeri pada perut.), heart burn
(sensasi rasa panas atau rasa tidak nyaman yang dirasakan
dibalik tulang dada atau tenggorokan atau keduanya),
kembung, bersendawa, dan buang gas yang berkaitan
dengan perubahan hormon mulai dirasakan. Progesteron
akan merelaksasi otot polos di tubuh Ibu. Sakit kepala
juga dapat Ibu rasakan akibat dari peningkatan kadar
hormon. Ibu dapat mencegah terjadinya sakit kepala
dengan makan teratur, tingkatkan asupan cairan, istirahat
dan tidur teratur, serta hindari stres.
XII Rahim Ibu saat ini teraba tepat di atas simpisis pubis atau
di bawah tulang kemaluan. Ibu sudah mulai dapat
berbelanja baju kehamilan saat ini dan akan lebih baik
dan lebih nyaman bila Ibu mulai menggunakan pakaian
yang tidak terlalu ketat.

Perasaaan heart burn pada Ibu saat ini.

Kulit ibu berubah selama kehamilan. Pada sebagian besar


wanita akan muncul garis vertikal berwarna coklat
kehitaman di kulit sepanjang bagian tengah perut yang
disebut dengan linea nigra. Garis ini akan ada selama
kehamilan dan akan menghilang setelah melahirkan.
Jaring-jaring vaskuler dan palmar eritema (kemerahan di
telapak tangan) dapt terjadi akibat pelebaran dari
pembuluh darah dan tingginya kadar estrogen selama
kehamilan. Gejala ini hanya sementara, tidak berbahaya,
dan akan menghilang setelah melahirkan.

2. Tahap Perkembangan Janin


Minggu Hari Perkembangan
ke
I Awal sejak Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi
ovulasi sampai (pembuahan) berada di ampulla tuba fallopii,
implantasi. Sekitar 30 jam setelah terbentuk, zigot kemudian
membelah diri. Menjadi 2 sel, selanjutnya
membelah diri secara deret ukur tanpa henti dengan
selang waktu antara 12 dan 15 jam. Zigot yang
terdiri dari 12-16 sel dan berbentuk mirip buah
anggur yang disebut morula, bergerak
menggelinding dari tuba falopii menuju rahim. Dari
hari ke hari, sel-sel morula terus membelah dan
berkembang jadi embrio.
II Hari ke-10 atau Embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm.
11

Mulai minggu ke-2


III Ke-15 sampai ke- Embrio diperkirakan berukuran 0,4 mm.
17,

Ke-17 sampai ke-


Ukurannya meningkat jadi sekitar 1,0-1,5 mm.
19
Cikal-bakal sistem pembuluh darah dan sistem saraf
mulai terbentuk.

Ukuran embrio sudah mencapai 1,5-2,5 mm

Pembentukan mata pun mulai terjadi. Secara


keseluruhan, pada minggu ini sudah terdapat materi
genetik, termasuk warna rambut, bentuk mata, dan
intelegensi si calon bayi.
IV Ukuran embrio sekitar 2 hingga 3,5 mm, jantung
mulai berdenyut dan sistem peredaran darah sudah
melaksanakan fungsinya meski masih dalam taraf
yang sangat sederhana. Cikal-bakal otak sudah bisa
dibedakan menjadi tiga bagian utama
(prosensefalon, mesensefalon, dan rombensefalon)
yang kelak akan menjalankan fungsi masing-
masing.

Pada minggu ini pula saraf-saraf spinal yang kelak


menjadi cikal-bakal tulang belakang sudah
mengalami penebalan. Sementara cikal-bakal
telinga sudah terlihat meski masih berupa
gelembung. Plasenta atau yang biasa disebut ari-ari
juga terbentuk pada minggu ini
V Embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm.
Pembentukan telinga makin sempurna dengan
terbentuknya duktus endolimfatikus, yakni saluran
untuk menyalurkan cairan yang terdapat dalam
selaput labirin telinga dalam, sistem pencernaan
makin sempurna dan bahkan cikal-bakal ginjal dan
hati pun sudah terbentuk.
VI Embrio diperkirakan berukuran sekitar 7-9 mm,
pembuluh-pembuluh nadi di bagian kepala kian
jelas terbagi-bagi menurut tugas masing-masing,
rongga mulut sudah tampak, struktur mata sudah
terbentuk meski masih berjauhan letaknya, Ruas-
ruas tulang belakang sudah terbentuk meski masih
terlihat samar. Organ tubuh lain yang juga mulai
berkembang di usia kehamilan ini adalah
pembungkus saraf, penciuman, kandung kemih,
jari-jemari, bahkan otot-otot punggung
VII Terbentuk lekukan-lekukan yang menandai tempat
dimana jari tangan dan jari kaki akan tumbuh.

VIII Sekalipun panjang janin baru sekitar 2.5 cm (1 in),


semua organ bagian dalam sudah ada pada
tempatnya dan sendi-sendi utama seperti pundak
dan pinggul sudah terlihat dengan jelas.

mulai minggu ke-5,6,7,8


IX Mulut dan hidung sudah kelihatan; kedua lengan
pun tumbuh dengan cepat.

X Bentuk jari tangan dan jari kaki sudah kelihatan,


walaupun satu sama lainnya masih tersambung oleh
selaput kulit.Diakhir
XI Semua organ bagian dalam sudah berbentuk dan
berfungsi.

XII Akhir trimester pertama- kelopak mata, kuku jari


tangan dan kaki telah kelihatan, persendian bisa
bergerak, bayi mampu mengisap dan menelan.

mulai minggu ke-


9,10,11,12

Semua sistem dalam tubuh bayi telah berkembang dengan baik dan banyak organ
yang bentuknya hampir sempurna. Meskipun dalam 12 minggu janin tumbuh
dengan cepat, janin masih belum mampu hidup di luar rahim.

G. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
a. Darah ( Hb, Gol darah, Glukosa, VDRL).
b. Urine (Tes kehamilan, protein, glukosa, analisis).
c. Pemeriksaan Swab (Lendir vagina & servik).
2. U S G
a. Jenis kelamin.
b. Taksiran kelahiran, TBJ, Jumlah cairan amnion. (Masriroh, 2013).
H. Komplikasi
Ada beberapa komplikasi pada kehamilan, antara lain (Masriroh, 2013) :
1. Hiperemisis gravidarum.
2. Hipertensi dalam kehamilan.
3. Perdarahan trimester I (abortus).
4. Perdarahan antepartum.
5. Kehamilan ektopik.
6. Kehamilan kembar.
7. Molahydatidosa.
8. Inkompatibilitas darah.
9. Kelainan dalam lamanya kehamilan.
10. Penyakit serta kelainan plasenta dan selaput janin. (Bobak, 2004).
I. Pemeriksaan Ante Natal
Asuhan antenatal harus dimulai sedini mungkin. Pada awal pemeriksaan yaitu
untuk menentukan apakah seorang ibu sedang mengalami kehamilan. Diagnosa
kehamilan ditentukan dengan pemeriksaan laboratorium. Umumnya pemeriksaan
yang dipakaiyaitu tes untuk mendeteksi keberadaan hCG. Human Chorionic
Gonadotropin (HCG) dapat diukur dengan radioimunoesai dan deteksi dalam darah
enam hari setelah konsepsi atau sekitar 20 hari sejak periode menstruasi terakhir.
Keberadaan hormoneini dalam urin pada kehamilan merupakan dasar dari berbagai
tes kehamilan di berbagai laboratorium dan kadang-kadang dapat dideteksu dalam
urine 14 hari setelahkonsepsi (Bobak, 2005).

TPP = tanggal HPHT+7 – 3 bulan HPHT+ 1 tahun HPHT


Atau
TPP = tanggal HPHT +7 + 9 bulan dari HPHT

Dengan TPP adalah taksiran perkiraan partus. Menurut Abdul Bahri Saifuddin
dalam Salmah dkk (2006), kunjungan antenatal untuk pemantauan pengawasan
kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali pemeriksaan selama kehamilan
dalam waktu sebagai berikut:
1. Trimester pertama (< 4 minggu) satu kali kunjungan
2. Trimester kedua (14-28 minggu ) satu kali kunjungan
3. Trimester ketiga (28-36 minggu) dan sesudah minggu ke 36 dua kali kunjungan
kecuali jika ditemukan kelainan/faktor risiko yang memerlukan penatalaksanaan
medik lain, harus lebih sering dan intensif. Menurut Manuaba (2000),
berdasarkan standar pemeriksaan kehamilan ditentukan berulang dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid
b. Satu kali dalam sebulan sampai umur kehamilan 7 bulan
c. Dua kali sebulan sampai umur kehamilan 8 bulan
d. Setiap minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai dengan
bersalin.Kunjungan/pemeriksaan kehamilan bertujuan:
1) Kunjungan pertama, mementukan diagnosis ada tidaknya kehamilan.
2) Kunjungan kedua, menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan.
Menentukan usia kehamilan dilakukan manuver Leopold:
a. Leopold I:
Untuk menemukan presentasi dengan cara mengidentifikasi bagian
tubuh fetus apayang berada di fundus dan daerah pelvik. Caranya:
Menghadap ke kepala pasien, gunakan jari-jari kedua tangan
mempalpasifundus uteri. Jika kepala yang berada di fundus maka
akan terassa keras, bulat danmelenting. Jika bokong teraba di fundus,
maka akan terasa lembut, tidak bulat dangerakan kurang.
b. Leopold II
Untuk menemukan posisi janin (punggung janin). Caranya:
Menghadap pada kepala pasien, letakkan kedua tangan pada kedua
sisiabdomen. Letakkan tangan pada satu sisi dan tangan lain
mempalpasi sisi yang berbeda untuk menemukan bagian punggung
janin. Jika punggung akan terabacembung dan resisten.
c. Leopold III:
Untuk mengidentifikasi bagian apa dari janin yang dekat dengan
daerah pelvik. Caranya: Letakkan 3 jari pertama tangan yang
dominan pada sisi abdomen di atassimpisis pubis dan minta pasien
menarik napas panjang dan menghembuskannya.Pada saat
mengeluarkan napas, gerakkan tangan turun perlahan dan menekan
sekitardaerah tersebut. Jika kepala akan teraba keras, bulat, dan
bergerak jika disentuh. Jika bokong akan teraba lembut dan tidak
beraturan.
d. Leopold IV
Untuk mengidentifikasi bagian yang menonjol dari bagian terendah
janin masuk ke pintu atas panggul. Caranya: Menghadap ke kaki
pasien dengan lembut gerakan tangan turun ke sisiabdomen
mendekati pelvis sampai salah satu tangan merasakan bagian tulang
yangtimbul. Ada 3 keadaan yaitu: Konvergen yaitu jika bagian yang
masuk baru sebagiankecil, sejajar yaitu jika bagian yang masuk baru
setengah, divergen yaitu jika hampir sebagian besar dari tubuh janin
masuk ke dalam rongga panggul. Perkiraan persalinan menggunakan
rumus Naegele:
1. Hari +7, Bulan -3, Tahun +1 àjika bulan HPHT bulan April s/d
Desember·
2. Hari +7, Bulan +9, Tahun Tetap jika bulan HPHT bulan Januari
s/d Maret
3) Kunjungan ketiga, menentukan status kesehatan ibu dan janin.
4) Kunjungan keempat, menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta
ada/tidaknya faktor risiko kehamilan.
5) Kunjungan kelima, menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan
selanjutnya. Pemeriksaan panggul luar,
Tujuan :
- Mengetahui panggul seseorang normal atau tidak
- Memudahkan dalam mengambil tindakan selanjutnya
- Mengetahui bentuk atau keadaan panggul seseorang.
Pemeriksaan panggul dilakukan:
- Pada pemeriksaan pertama kali bagi ibu hamil.
- Pada ibu yang pernah melahirkan bila ada kelainan pada persalinan
yang lalu.
- Ibu yang akan bersalin bila sebelumnya belum pernah memeriksakan
diri terutama pada primipara.
Ukuran-ukuran luar yang terpenting:
- Distansia spinarum : jarak antara spina illiaka anterior superior kanan
dan kiri (normal: 23-26 cm).
- Distansia cristarum : jarak yang terpanjang antara crista illiaca kanan
dan kiri(normal: 26-29).
- Conjugata eksterna : (Boudelocque) : jarak antara pinggir atas
simpisis dan ujung prosessus spinosus (ruas tulang lumbal ke lima)
(normal: 10-20 cm).
- Lingkar panggul : jarak dari pinggir atas simpisis melalui spina
illiaca anteriorsuperior kanan ke pertengahan trochanter mayor kanan
ke pertengahan trochantermayor kiri ke pertengahan spina illiaca
anterior superior kiri kemudian kembali keatas simpisis (normal : 80-
90 cm).

DAFTAR PUSTAKA

Apuse, Kokon Dao. Laporan Pendahuluan Ante Natal Care (ANC). Di akses pada
tanggal 8 Oktober 2021 di
https://www.academia.edu/33687635/LAPORAN_PENDAHULUAN_ANTE_
NATAL_CARE_ANC

Aris, Widya (2017). Askep Kehamilan Trimester 1. Di akses pada tanggal 8 Oktober
2021 di https://id.scribd.com/document/362559438/Askep-Kehamilan-
Trimester-1
Ikhawudin, Muklas, Tri (2011). Makalah Asuhan Keperawatan Pasa Ibu Hamil
Trimester 1. Di akses pada tanggal 8 Oktober 2021 di
https://id.scribd.com/doc/76111019/Askep-Ibu-Hamil-Trimester-1

Nersa (2017). Pathway Kehamilan Trimester 1. Di akses pada tanggal 8 Oktober


2021 di https://id.scribd.com/document/355563131/Pathway-Kehamilan-
Trimester-1

Anda mungkin juga menyukai