Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI


SESI 1, SESI 2, & SESI 3

Dosen Pembimbing :

Daryanto,S.Kep.,M.Kep

Erna Heryani, S.Pd.,M.Pd

Pembimbing Kinik :

Ns. Elsa Widya,S.Kep

Disusun Oleh :

Deden Nurma Saputra (PO71200180011)

Delvita Riani (PO71200290072)

Desmalinda Ramadhani (PO7120019007 )


Syahprizal (PO71200190073)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


PRODI DIII JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

1. Latar Belakang

Gangguan jiwa adalah suatu kondisi terganggunya fungsi mental, emosi, pikiran,
kemauan, perilaku psikomotorik dan verbal, yang menjadi kelompok gejala klinis yang
disertai oleh penderita dan mengakibatkan terganggunya fungsi humanistik individu (Dalami
dkk, 2009).dalam jurnal (Putra Vivin Roy Wardana , Mamnuah, 2015). Mulai dari perilaku
menghindar dari lingkungan, tidak mau berhubungan atau berbicara dengan orang lain,
berdiam saja hingga yang berbicara dengan tidak jelas.

Gangguan jiwa berdasarkan banyaknya fenomena yang saat ini sering terjadi adalah
dampak negatif dari isolasi sosial yang sering dikenal dengan Skizofrenia. Terjadinya
gangguan ini dipengaruhi oleh faktor predisposisi diantaranya perkembangan dan sosial
budaya. Kegagalan dapat mengakibatkan individu tidak percaya pada diri sendiri, tidak
percaya pada orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap orang lain, tidak
mampu merumuskan keinginan, dan merasa tertekan. Keadaan ini menurut Kusumawati dan
Hartono (2011) dapat menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain,
lebih menyukai berdiam diri, menghindar dari orang lain, dan kegiatan sehari-hari terabaikan
dalam jurnal (Efendi . S , Atih .R, 2012).

Dampak dari isolasi sosial yang sering terjadi antara lain mengalami kecemasan, tidak
percaya diri,tidak mau berinteraksi, muncul halusinasi. Maka dari itu untuk mengatasi
masalah isolasi sosial dapat dilakukan dengan terapi yaitu TAKS.

2. Tujuan

Secara umum tujuan Terapi aktifitas kelompok adalah meningkatkan kemampuan uji
realitas melalui Komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain, melakukan
sosialisasi, Menungkatkan kesadaran terhadap hubungan reaksi emosi dengan tindakan atau
Prilaku denfentif, dan meningkatkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif Dan afektif.
Secara khusus tujuannya kontruktif, meningkatkan ketrampilan Hubungan interpersonal atau
social. Disamping itu tujuan rehabilitasinya adalah Meningkatkan kepercayaan diri, empati,
meningkatkan pengetahuan dan Kemampuan pemecahan masalah:
1) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia)
2) Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
Penutupan
 Nama Pasien
Pasien peserta TAK :
1. Tn. Ambok Acong
2. Tn. Hensi
3. Tn. Kaos
4. Tn. Serpen
5. Tn. Iyan
 Setting Tempat dan Waktu
1. Terapis dan klien berkumpul dan mengikuti permainan bersama dalam bentuk :
2. Hari/Tanggal : Jumat, 22 oktober 2021
Jam : 09.00 WIB
3. Tempat : DI Lapangan
4. Lama Kegiatan : ±30 menit
5. Denah :
 TAKS : SESI 1

±5 M

Menggiring bola

 TAKS : SESI II
 TAKS :SESI III

Keterangan :

= Leader = Observer = Bola

= Co leader = Klien

= Fasilitator -= = Kursi 5 buah

 Metode dan Media

a. Media

1) Kursi
2) Bola besar
3) Speaker
4) Peniti dan kertas HVS

b. Metode

1) Diskusi dan tanya jawab


2) Bermain peran dan stimulasi

VI. Proses Pelaksanaan

1. Fase Pra interaksi

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok


b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Fase Orientasi
a. Memberi salam terapeutik
1) Salam dari terapis
2) Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak :
1) Waktu : ±30 menit
2) Tempat : Di Lapangan
3) Topik : Mampu memperkenalkan diri dan mampu berkenalan
dengan anggota kelompok/perawat
d. Tujuan aktivitas : klien mampu memperkenalkan diri kepada orang lain dan mampu
berkenalan dengan anggota kelompok/perawat
e. Aturan main :
1) Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
2) Bila ingin ke kamar kecil harus seijin pemimpin TAK

3. Fase Kerja

SESI 1 : TAKS

a) Siapkan dan susun kursi sebanyak 5 buah dengan sejajar dan beri sedikit jarak tiap
kursi
b) Atur jarak klien dari kursi kurang lebih 5 meter kemudian letakkan bola besar didepan
kaki tiap peserta/ klien
c) Setiap pasien harus menggiring bola ke arah kursi masing-masing sampai finish dan
duduk dikursinya,
d) Permainan menggiring bola dimulai ketika musik telah dihidupkan, kemudian
peserta/klien yang finish paling terakhir berarti kalah dan harus memperkenalkan diri
dengan: mengucapkan salam, nama lengkap, nama panggilan, umur, alamat dan hobi
e) Tulis nama panggilan pada kertas hvs atau papan nama dan tempel/peniti di baju klien
f) Pasien yang sudah memperkenalkan diri, pasien dipersilahkan untuk memisahkan diri
g) Ulangi lagi permainan sampai semua anggota kelompok dapat memperkenalkan diri
h) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberikan tepuk
tangan.
SESI II : TAKS

a) Membuat arena berbentuk lingkaran besar di lapangan


b) Semua klien dan 2 perawat masuk dan berkumpul di dalam lingkaran, kemudian 1
perawat yang akan menjadi penembak (diluar lingkaran)
c) Kemudian leader memimpin selama permainan berlangsung (diluar lingkaran)
d) Permainan dimulai saat leader menghidupkan musik, dan semua peserta didalam
lingkaran harus berjoget dan penembak tidak bisa melempar bola selama musik masih
hidup
e) Ketika musik mati, penembak akan langsung melemparkan bola ke arah pemain
(didalam lingkaran),Apabila salah satu pemain ditembak/terkena bola di badannya
akan langsung kalah dan harus keluar lingkaran untuk memperkenalkan diri, bebas
mau berkenalan dengan siapa saja dengan temanya atau perawat.
f) Pasien yang sudah berekenalan dengan orang lain, pasien dipersilahkan untuk
memisahkan diri
g) Ulangi lagi permainan sampai semua anggota kelompok dapat berkenalan dengan
teman-temanya/perawat
h) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberikan tepuk
tangan.

SESI III :TAKS

a) Menyusun kursi berbentuk lingkaran dan Semua pasien duduk dikursi masing-masing,
kemudian semua perawat/terapis berada disamping tempat duduk pasien
b) Leader akan meminta/ mengajukan pertanyaan sebanyak 2 buah kepada pasien
c) Pasien yang berani berdiri deluan dan menjawab pertanyaan dari perawat akan diberi
hadiah (snack/makanan)
d) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dalam menjawab pertanyaan
dengan memberikan tepuk tangan
e) Ulangi lagi memberi pertanyaan sampai semua anggota kelompok dapat menjawab
pertanyaan dari perawat

4. Fase Terminasi

a. Evaluasi

1. Leader TAK menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK


2. Leader TAK memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

b. Rencana tindak lanjut

1. Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan Diri dengan orang


lain di kehidupan sehari-hari
2. Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal Kegiatan harian klien

c. Kontrak yang akan datang

1. Waktu : 20 menit
2. Tempat : Ruang yudistira
3. Topik/ kegiatan memperkenalkan diri dan berkenalan dengan Anggota kelompok
lainnya.

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya Pada tahap kerja
untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek Yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK Untuk TAKS SESI 1 SESI 2, dan SESI 3
dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan Diri dan mampu berkenalan dengan anggota
kelompok secara verbal dan Nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

Anda mungkin juga menyukai