LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI
PEMUDA DAN OLAHRAGA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: …………………….
TENTANG STANDAR RUANG
TERBUKA PUBLIK UNTUK
BEROLAHRAGA.
BAB I
PENDAHULUAN
1
teknis; lingkungan yang terbebas dari polusi air, udara, dan suara; dan
keselamatan yang sesuai dengan persyaratan keselamatan bangunan.
1.2.1. Maksud
Tesedianya standar yang mendasari langkah-langkah
pengambilan kebijakan strategis bagi Pemerintah, pemerintah
daerah, camat, lurah dan pemangku kepentingan dalam
upaya membudayakan olaharaga di kalangan masyakat
dalam penyediaan ruang terbuka publik untuk berolahraga
dan kegiatan sosial masyarakat yang memenuhi persyaratan.
1.2.2. Tujuan
2
berolaharaga dan kegiatan kemasyaratakan yang memenuhi
perasyaratan standar.
1.3.1. Ruang terbuka public untuk berolahraga adalah ruang terbuka dan
ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
olahraga yang dikembangkan secara terencana dan terpadu serta
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk kegiatan olahraga.
1.3.2. Taman adalah bagian dari ruang terbuka public yang berfungsi sebagai
tamanan sebagai paru-paru desa/kelurahan, kecamatan, dan
kabupaten/kota.
1.3.3. Taman kebugaran jasmani adalah ruang terbuka hijau yang dilengkapi
dengan berbagai fasilitas untuk melakukan altivitas kebugaran
jasmani.
1.3.4. Ruang terbuka hijau adalah sebentang lahan terbuka tanpa bangunan
yang mempunyai ukuran, bentuk dan batas geografis tertentu dengan
status penguasaan apapun yang didalamnya terdapat area dan sarana
untuk berolahraga, pepohonan, rerumputan dan tanaman lainnya
sebagai penutup lahan.
1.3.5. Kebugaran jasmani adalah kemampuan dan kesanggupan fisik
seseorang untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efektif dan
efisien dalam waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan
yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan
aktivitas lain.
1.3.6. Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang
dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan
berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian,
keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani.
1.3.7. Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat
dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang
sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk
kesehatan, kebugaran, dan kesenangan.
1.3.8. Prasarana olahraga adalah adalah tempat atau ruang termasuk
lingkungan yang digunakan untuk kegiatan olahraga dan/atau
penyelenggaraan keolahragaan.
3
1.3.9. Sarana olahraga adalah peralatan dan perlengkapan yang digunakan
untuk kegiatan olahraga.
BAB II
KETENTUAN UMUM
4
2.2. Peruntukan
1) Tingkat RT
Ruang terbuka publik yang berfungsi sebagai area untuk
pelaksanaan olahraga kebugaran jasmani dan bermain.
2) Tingkat RW
Ruang terbuka publik yang berfungsi sebagai area untuk
pelaksanaan olahraga kebugaran jasmani, tempat bermain, dan
taman.
3) Tingkat Kelurahan
Ruang terbuka publik yang berfungsi sebagai area untuk
pelaksanaan olahraga kebugaran jasmani, tempat bermain, dan
taman.
4) Tingkat Kecamatan
Berupa area terbuka yang berfungsi yang berfungsi sebagai area
untuk pelaksanaan olahraga kebugaran jasmani, tempat bermain,
dan taman.
5) Tingkat Kabupaten/Kota
Berupa alun-alun kabupaten/kota, yang difungsikan juga yang
berfungsi yang berfungsi sebagai area untuk pelaksanaan
olahraga kebugaran jasmani, tempat bermain, dan sebagai taman
kota.
5
BAB III
KETENTUAN TEKNIS
3.1. Lokasi
3.1.1. Tata Ruang
Lokasi ruang terbuka publik harus memenuhi ketentuan tata
ruang dan infrastruktur sebagai berikut:
a. didukung infrastruktur yang memadai sesuai dengan
tingkatannya antara lain jalan, listrik, air bersih, dan
saluran drainase;
b. memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan, antara lain
dekat dengan klinik atau puskesmas; dan
c. memiliki akses terhadap fasilitas pendidikan.
6
3.1.3. Topografi
Lahan yang disediakan dan direncanakan untuk ruang
terbuka publik harus merupakan sebidang tanah yang rata,
geomorfologi yang aman, daya dukung tanah yang baik, tidak
labil, bukan rawa, dan tidak rawan bencana alam.
3.1.4. Drainase
Ruang terbuka publik untuk berolahraga harus mempunyai
sistem drainase yang menjamin tidak terjadi genangan air
hujan di area.
3.2. Pertimbangan
Pengadaan dan pengembangan ruang terbuka publik untuk
berolahraga harus mempertimbangkan asep-aspek sebagai berikut:
a. kepadatan penduduk;
b. kepadatan lalu lintas di sekitas lokasi;
c. ketersediaan lahan;
d. luas areal yang dipersyaratkan;
e. lingkungan;
f. hubungan antar mmasyarakat;
g. tingkat pendidikan rata-rata penduduk setempat;
h. pendapatan rata-rata penduduk;
i. sosial budaya penduduk setempat; dan
j. animo masyarakat untuk berolahraga.
7
2.2.2. Tingkat RW
Ruang terbuka publik untuk berolahraga pada tingkat RW
direkomendasikan untuk dilengkapi dengan prasarana dan
sarana antara lain untuk:
a. senam kebugaran jasmani; dan
b. lintasan untuk jalan santai atau jogging.
2.2.2. Tingkat Kelurahan/Desa
Ruang terbuka publik untuk untuk berolahraga pada tingkat
kelurahan direkomendasikan untuk dilengkapi dengan
prasarana dan sarana antara lain untuk:
a. senam kebugaran jasmani;
b. peralatan bermain anak-anak;
c. lintasan untuk jalan santai atau jogging; dan
d. ruang fungsional minimum untuk 50 orang.
2.2.2. Tingkat Kecamatan
Ruang terbuka publik untuk untuk berolahraga pada tingkat
kecamatan harus dilengkapi untuk dilengkapi dengan
prasarana dan sarana antara lain untuk:
a. senam kebugaran jasmani;
b. lintasan untuk lari/jalan santai atau jogging track;
e. lintasan untuk bersepeda;
f. peralatan bermain anak-anak;
c. peralengkapan untuk meningkatkan kebugaran; dan
d. ruang fungsional minimum untuk 75 orang.
3.2.3. Tingkat Kabupaten/Kota
Ruang terbuka publik untuk untuk berolahraga pada tingkat
kabupaten/kota harus dilengkapi dengan:
a. senam kebugaran jasmani;
b. lintasan lari/jalan santai atau jogging track;
c. lintasan bersepeda;
d. lapangan untuk berbagai kegiatan olahraga rekreasi;
e. ruang fungsional minimum untuk 100 orang.
f. peralengkapan untuk meningkatkan kebugaran, antara lain:
1) Double Sit Up Board
8
Berfungsi untuk mengencangkan otot lumbar (otot
pinggang bagian bawah) dan otot perut. Menghancurkan
lemak di perut, baik untuk perut yang berlemak atau
yang ingin perutnya menjadi six pack (lihat Gambar 1).
9
Gambar 2: Chest Press Two Seats
4) Air Walker
10
Disediakan peralatan yang berfungsi untuk
memperkuat fungsi jantung dan paru-paru, otot bagian
tungkai bawah dan pinggang, meningkatkan
fleksibilitas, koordinasi dan stabilitas bagian tubuh
dari pinggang ke bawah, baik untuk penyembuhan
strain otot lumbal, nyeri sendi pinggul, sakit otot
bagian tungkai bawah seperti otot atrofi, (lihat Gambar
4).
5) Elleptical Trainer/Machine
Disediakan peralatan yang berfungsi untuk
mengecilkan otot perut. Selain itu, latihan
menggunakan alat ini juga berfungsi untuk melatih
otot perut. Caranya sangat mudah, yaitu lepaskan
tangan dari handle kemudian lakukan gerakan jalan
cepat. Cara ini bertujuan untuk memberikan
keseimbangan dan tumpuan beban pada posisi tubuh
bagian tengah, sehingga dapat melatih otot perut
dengan baik (lihat Gambar 5).
11
Gambar 5: Elleptical Trainer/Machine
6) Hanging Swivel
Disediakan peralatan yang berfungsi untuk …………….
(lihat Gambar 6).
12
Gambar 7: Big Swivel Wheel
9) Handstand Shelf
13
focus. Pose ini dianggap dapat menenangkan pikiran,
meredakan depresi ringan dan strees (lihat Gambar 9).
14
Disediakan peralatan yang berfungsi untuk …………
(lihat Gambar 11).
15
Disediakan peralatan yang berfungsi untuk
………………. (lihat Gambar 13).
3.3. Pertamanan
Ruang terbuka publik untuk berolahraga harus didukung dengan
area pertamanan yang didalamnya terdapat vegetasi antara lain:
a. pepohonan tanaman keras;
b. pepohonan tanaman produktif (buah-buahan);
c. tanaman jenis semak-belukar;
d. tanaman berbunga; dan
e. tanaman penyerap polutan, seperti sansevieria.
16
Ruang terbuka publik untuk berolahraga pada tingkat RW
harus dilengkapi dengan sarana untuk cuci tangan dan cuci
kaki, toilet masing-masing 1 (satu) unit toilet pria dan wanita.
2.2.2. Tingkat Kelurahan/desa
Ruang terbuka public untuk berolahraga pada tingkat
kelurahan/desa harus dilengkapi dengan masing-masing 1
(satu) ruangan untuk pria dan wanita, yang dilengkapi
dengan:
1. 1 (satu) kamar mandi ; dan
2. 2 (dua) unit toilet.
2.2.2. Tingkat Kecamatan
Ruang terbuka publik untuk berolahraga pada tingkat
kecamatan harus dilengkapi dengan masing-masing 1 (satu)
ruangan untuk pria dan wanita, yang dilengkapi dengan:
a. Untuk Pria, dilengkapi dengan:
1) 1 (satu) kamar mandi;
2) 2 (dua) unit toilet; dan
3) 2 (dua) urinoir.
b. Untuk wanita, dilengkapi dengan:
4) 1 (satu) kamar mandi;
5) 2 (dua) unit toilet; dan
6) 1 (satu) Cermin dan washtafel.
17
1) 2 (satu) kamar mandi;
2) 3 (dua) unit toilet; dan
3) 2 (satu) Cermin dan washtafel.
18
BAB IV
PENUTUP
Pasal 12
Jakarta, …………………………
19