Anda di halaman 1dari 19

Jurusan Praktikum Laboratorium

Teknik Elektro ANALISIS SISTEM TENAGA ELEKTRIK SSTE

BAB V
ANALISIS KESTABILAN PERALIHAN
( Transient Stability Analysis )

5.1 Tujuan Praktikum


Setelah melakukan modul praktikum ini praktikan dapat melakukan studi kestabilan
peralihan pada suatu sistem tenaga listrik dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak
komputer khusus, dan mengerti aspek-aspek serta parameter yang mempengaruhi kestabilan
peralihan sistem.

Analisis kestabilan sistem ini dikaitkan dengan:


(i) Adanya kenaikan beban secara tiba-tida dalam selang waktu tertentu, sementara
pembebanan dalam kondisimaksimum,
(ii) Hubung singkat pada saluran transmisi, yang disolasi dengan waktu tertentu sesuai
dengan setting peralatan proteksi dan waktu pemutusan CB,
(iii) Adanya starting motor secara tiba-tiba pada motor daya besar.

5.2 Teori Pendahuluan


Stabilitas adalah kemampuan sebuah sistem tenaga yang memiliki dua atau lebih mesin
serempak, untuk terus beroperasi setara kontinu setelah sebuah perubahan terjadi di dalam
sistem. Kestabilan peralihan adalah kemampuan dari sistem untuk bertahan dalam keadaan
sinkron, pada saat terjadi kondisi-kondisi peralihan, misalnya pada saat terjadi gangguan-
gangguan hubung singkat, atau operasi-operasi pembukaan atau penutupan switching.

Pada suatu sistem tenaga listrik industri, stabilitas dapat melibatkan satu atau lebih
generator atau motor serempak pada sistem. Kontingensi seperti pelepasan beban,
kegagalan generator atau saluran utilitas yang tiba-tiba, pengasutan motor-motor yang
berdaya besar atau gangguan-gangguan hubung singkat (termasuk jangka waktu terjadinya
gangguan)memilikiakibatyanglangsungberhubungandenganstabilitassistem.

Studi analisis kestabilan peralihan merupakan studi yang melibatkan data yang relatif
lebih kompleks daripada studi-studi yang lain, termasuk data pemodelan mesin serempak,
termasuk perangkat kendalinya seperti: regulator tegangan, sistem eksitasi, dan governor.
Motor (juga kompensator VAR statis dan rele proteksi) terkadang perlu untuk dipresentasikan
dengan karakteristik dinamisnya.

5.2.1 Kestabilan Mantap (Steady-state Stability)


Kondisi kestabilan pada suatu sistem tenaga listrik bukan hanya akibat dari kondisi
peralihan seperti proses pemutusan akibat adanya gangguan, tetapi meliputi aspek
ketidakstabilan pada kondisi mantap. Bila terdapat sebuah mesin (generator) dengan
tegangan internal sebesar EG dihubungkan dengan sistem tak hingga (infinite bus) dengan
tegangan Ei melalui saluran transmisi dan rangkaian transformator yang direpresentasikan
dengan besaran rektansi induktif XS, maka daya yang dapat ditransfer dari generator ke bus
infinite tersebut sebesar

ITN - Malang ANALISIS KESTABILAN Halaman V-1


Jurusan Praktikum Laboratorium
Teknik Elektro ANALISIS SISTEM TENAGA ELEKTRIK SSTE

EG Ei
P= sin δr
XS
Dengan demikian, daya maksimum yang dapat ditransfer sebesar
EG Ei
Pmax =
XS
Besaran tersebut merupakan batas kestabilan mantap, sehingga pengiriman daya yang
lebih besar dari Pmax akan menyebabkan mesin tersebut keluar dari sistem. Berdasar pada
model diatas, terdapat 3 karakteristik listrik yang mempengaruhi kestabilan, yaitu:
(i) Tegangan internal generator,
(ii) Reaktansi antara mesin generator dengan bus tak hingga,
(iii) Tegangan pada bus takhingga.

Dengan demikian, makin tingginya tegangan internal generator, dan makin rendahnya
reaktansi sistem dan generator, akan mengakibatkan daya yang dapat ditransfer akan
makin tinggi.

5.2.2 Kestabilan Peralihan (Transient stability)


Ketiga komponen yang mempengaruhi batas kestabilan mantap diatas juga
mempengaruhi kestabilan peralihan dengan cara yang sama, dan sistem yang stabil pada
kondisimantapbelumtentustabilpadakondisiperalihan.

5.3 Prosedur Praktikum


5.3.1 Inisialisasi Kondisi Awal

1. Gunakanlah one-line-diagram dan data komponen dari sistem yang ada pada
modul desain sistem Perhatikan Kembali sistem tenaga listrik pada modul-modul
sebelumnya.

2. Jalankan aliran daya pada kondisi pembebanan maksimum dan perhatikan apakah
terdapat violasi pada sistem tenaga listrik tersebut. Bila terdapat violasi, lakukan
eliminasi violasi tersebut dengan perubahan parameter di peralatan generator
maupun di peralatan setting sadapan trafo. Mekanisme eliminasi violasi itu dapat
dilakukan sesuai dengan modul Desain Sistem dan Analisis Aliran Daya.

3. Jawablahpertanyaan-pertanyaanpadabagian5.3.2 modul ini.

5.3.2 Pertanyaan dan Tugas


1. Jelaskan Langkah-langkah yang saudara lakukan untuk memperbaiki sistem
tersebut!
Semakin cepat pembukaan cirkuit breaker (CB), maka gelombang transient tidak
terlalu jatuh di daya apabila terjadi suatu ganguan.

ITN - Malang ANALISIS KESTABILAN Halaman V-2


Jurusan Praktikum Laboratorium
Teknik Elektro ANALISIS SISTEM TENAGA ELEKTRIK SSTE

5.3.3 Pengamatan Terhadap Pengaruh Hubung Singkat Pada Saluran


Transmisi

1. Lakukan set gangguan 3 phase pada bus 7 diantara saluran transmisi bus 2 dan
bus 8.

2. Jalankan analisis kestabilan pada kondisi tanpa clearing fault pada bus 7

3. Amati trayektori sudut rotor, daya aktif dan arus sistem pada masing- masing
generator. Apakah sistem stabil dengan kondisi yang demikian?

4. Bila terjadi isolasi gangguan dalam waktu tertentu tisolir, (lakukan untuk waktu isolasi
gangguan sebesar 5 siklus, 6 siklus dan 10siklus.

5. Amati trayektori sudut rotor, daya aktif serta frekuensi sistem pada masing- masing
generator untuk masing-masing waktu isolasi gangguan tersebut. Klasifikasikan
kestabilan peralihan sistem akibat kondisi diatas.

6. Margin kestabilan terkait dengan kecepatan isolasi gangguan, bila proteksi pada
bus 7 selama 5 siklus,tentukanlah margin kestabilan sistem ini.

7. Jawablahpertanyaan-pertanyaan pada bagian5.3.4modul ini.

5.3.4 Pertanyaan dan Tugas

1. Pada kasus 5.3.3. poin 3 apakah sistem stabil ? Jelaskan dengan singkat hasil
yang Saudara peroleh pada kasus ini.
Tidak stabil, karena pada detik ke 0,11s terjadi ganguan, setelah detik selanjutnya
mengalami transient sampai ke detik 0,2s dan detik ke 52s sistem mengalami black
out atau mati.

2. Pada kasus terjadi ISOLASI GANGGUAN dengan waktu seperti diatas, pada
kondisi clearing fault dengan tisolir manakah sistem tetap stabil? Jelaskan dengan
singkat keterkaitan waktu ini dengan trayektori sudut rotor pada masing-masing
generator?
Stabil pada percobaan 2 waktu simulasi 5 dan 6 siklus namun 10 siklus tidak stabil
karena kondisi tersebut cukup lama dalam mengatasi gangguan 3 fasa.

ITN - Malang ANALISIS KESTABILAN Halaman V-3


Jurusan Praktikum Laboratorium
Teknik Elektro ANALISIS SISTEM TENAGA ELEKTRIK SSTE

3. Sehubungan dengan kondisi 5.3.3, poin 6,tentukanlah margin kestabilan sistem.


Pada ke 3 waktu 5, 6, dan 10 siklus tetap stabil.
 Pada saat 5 siklus :
Daya Aktif mengalami lama transient mencapai detik 20s
 Pada saat 6 siklus :
Daya Aktif mengalami lama transient mencapai detik 22s
 Pada saat 10 siklus :
Daya aktif mengalami lama transient mencapai detik >22s

4. Lampirkan hasil plot yang saudara peroleh dan tentukan pada waktu kapan sistem
mulai tidak stabil dengan memperhatikan mekanisme isolasi gangguan tersebut.
Dari ke 3 waktu osilasi 3, 6 dan 10 siklus untuk menampilkan hasil plot sistem
stabil (nominal), sistem tidak ada yang tidak stabil tetapi lama terjadinya transient.

5. Menurut pendapat Saudara, tindakan apa sajakah yang dapat meningkatkan


margin kestabilan sistem tersebut?
Mempercepat waktu pembukaan CB

ACC DATA
31-1-2021
Tanggal :

ITN - Malang ANALISIS KESTABILAN Halaman V-4


Jurusan Praktikum Laboratorium
Teknik Elektro ANALISIS SISTEM TENAGA ELEKTRIK SSTE

5.3.5 Pengamatan Terhadap Pengaruh Kenaikan BebanTiba-tiba

1. Tambahkan beban baru Add static l. pada bus 9 sebesar 5 MVA, dengan faktor
daya 92%

2. Jalankan analisis kestabilan pada kondisi tersebut di atas, dengan menyeting waktu
pemasukan beban bebera padetik setelah sistem eksisting beroperasi!

3. Amati trayektori sudut rotor, daya aktif dan frekuensi sistem pada masing-
masinggenerator.Apakah sistem stabil dengan kondisi yang demikian?

5.3.6 Pertanyaan danTugas


1. Pada kasus 5.3.5 poin 3 apakah sistem stabil ? Jelaskan dengan singkat hasil
yang anda peroleh pada kasus ini.
 Sistem Stabil
 Pada saat kondisi didetik ke 1s sudut rotor dan daya aktif pada saat di beri
beban mengalami kenaikan, tetapi pada saat kondisi nominal pada sistem
membutuhkan waktu yang cukup lama.

2. Pada kasus terjadi kenaikan beban secara tiba-tiba dalam jumlah besar dengan
waktu seperti diatas apakah sistem tetap stabil?
 Sistem stabil
 Pada saat detik ke 1s terjadi kenaikan pada sudut rotor dan daya
aktif,setelah itu terjadi transient dan sistem kembali ke kondisi nominal,
namun beban harus sesuai dengan kapasitas yang ditentukan.

ACC DATA
Tanggal :
31-01-2021

ITN - Malang ANALISIS KESTABILAN Halaman V-5


Jurusan Praktikum Laboratorium
Teknik Elektro ANALISIS SISTEM TENAGA ELEKTRIK SSTE

5.3.7 Pengamatann Terhadap Pengaruh Pengasutan Berdaya Besar

1. Jalankan motor Mtr3A (spare,2 x 3.000 hp), dengan software ETAP! Set waktu
pengasutan motor beberapa saat setelah sistem beroperasi normal!

2. Jalankan analisis kestabilan pada kondisi tersebut di atas, dengan menyeting


waktu pemasukan beban beberapa detik setelah sistem eksisting beroperasi!

3. Amati trayektori sudut rotor, daya aktif dan frekuensi sistem pada masing- masing
generator. Apakah sistem stabil dengan kondisi yang demikian?

5.3.8 Pertanyaan dan Tugas

1. Pada kasus 5.3.7 poin 3 apakah sistem stabil ? Jelaskan dengan singkat hasil
yang Saudara peroleh pada kasus ini
 Sistem stabil
 Pada saat kondisi tertentu dengan CB yang tertutup keadaan sudut rotor
dan daya aktif mengalami peningkatan. .

2. Pada kasus terjadi Pengasutan motor berdaya besar dengan waktu seperti diatas
apakah sistem tetap stabil?
Dari analisa pengasutan motor berdaya besar pada saat dijalankan system
mengalami transient dan dalam waktu tertentu system mengalami stabil

ACC DATA
Tanggal :
31-01-2021

ITN - Malang ANALISIS KESTABILAN Halaman V-6


PRAKTIKUM ANALISIS
Jurusan Teknik Elektro SISTEM TENAGA Laboratorium SSTE
ELEKTRIK

TRANSIENT STABILITY ANALYSIS

Plot Hubung singkat pada saluran transmisi


Tanpa Clearing Foult pada Bus 7

Tampilan Daya Aktif Generator (GEN_01)

Keterngan : Dari grafik diatas terjadiganguan 3 fasa pada 0,1s dan dapat dilihat bahwa daya aktif
pada pembangkit langsung turun akibat terjadinya ganguan 3 fasa. Kemudian di detik 0,1 sampai
di detik 2s terjadi transient, setelah detik ke 51s daya aktif tidak ada, artinya generator mati atau
black out. Hal ini disebabkan karena Proteksi tidak bekerja.

ITN MALANG LEMBAR JAWABAN & GRAFIK

Jurusan Teknik
PRAKTIKUM ANALISIS Laboratorium SSTE
Elektro
SISTEM TENAGA
ELEKTRIK

TRANSIENT STABILITY ANALYSIS

P
lot Hubung singkat pada saluran transmisi
Tanpa Clearing Fault pada Bus 7

Tampilan Arus pada Terminal Generator (GEN_01)


Keterangan : Arus yang dibangkitkan generator juga naik pada saat terjadi ganguan 3 fasa pada
detik ke 0,1s arus yang mulanya 10000 kA menjadi 19000 kA ketika terjadi gangguan 3 fasa,
setelah itu arus mengalami transien hingga detik ke 1.79s dan setelah detik 50,70s arus hilang
karena generator mati.

ITN MALANG LEMBAR JAWABAN & GRAFIK

Jurusan Teknik PRAKTIKUM ANALISIS SISTEM


Laboratorium SSTE
Elektro TENAGA ELEKTRIK
TRANSIENT STABILITY ANALYSIS

Plot Hubung singkat pada saluran transmisi


Dengan kondisi Clearing Fault pada detik 0,11 (5 siklus)

Tampilan Daya Aktif Generator (GEN_01)


Keterangan : Grafik diatas menjelaskan bahwa nilai daya aktif yang dibangkitkan generator
kembali ke kondisi awal setelah Bus kondisi clearing fault. Pada simulasi ini terjadi ganguan
pada detik ke 0,1s dan clearing fault berkerja pada detik ke 0,11s (5 siklus). Kondisi transient
terjadi mulai pada detik 0,1s samapi ke 29s dan pada detik ke 60s daya aktif sudah kembali di
nilai nominal.

ITN MALANG LEMBAR JAWABAN & GRAFIK

PRAKTIKUM ANALISIS SISTEM


Jurusan Teknik Elektro Laboratorium SSTE
TENAGA ELEKTRIK
TRANSIENT STABILITY ANALYSIS

Plot Hubung singkat pada saluran transmisi


Dengan kondisi Clearing Fault pada detik 0,110 (5 siklus)

Tampilan Arus pada Terminal Generator (GEN_01)

Keterangan : Arusnya naik karena mengalami gangguan 3 fasa. pada detik 0,1s terjadinya
gangguan 3 fasa, pada detik 0,110s terjadinya clearing fault. Terjadi transient mulai detik ke 0,1s
dan detik ke 18s arus Kembali keadan stabil.

ITN MALANG LEMBAR JAWABAN & GRAFIK

Jurusan Teknik PRAKTIKUM ANALISIS SISTEM


Laboratorium SSTE
Elektro TENAGA ELEKTRIK
TRANSIENT STABILITY ANALYSIS

Plot Hubung singkat pada saluran transmisi


Dengan kondisi Clearing Fault pada detik 0,120 (6 siklus)

Tampilan Daya Aktif Generator (GEN_01)


Keterangan : Grafik diatas menjelaskan bahwa nilai daya aktif yang dibangkitkan generator
kembali ke kondisi awal setelah Bus kondisi clearing fault. Pada simulasi ini terjadi ganguan pada
detik ke 0,1s dan clearing fault mulai bekerja pada detik ke 0,120s (6 siklus). Kondisi transient
terjadi mulai pada detik 0,1s sampai 34s dan pada detik ke 34s daya aktif sudah kembali stabil.

ITN MALANG LEMBAR JAWABAN & GRAFIK

Jurusan Teknik PRAKTIKUM ANALISIS SISTEM


Laboratorium SSTE
Elektro TENAGA ELEKTRIK
TRANSIENT STABILITY ANALYSIS

Plot Hubung singkat pada saluran transmisi


Dengan kondisi Clearing Fault pada detik 0,120 (6 siklus)

Tampilan Arus pada Terminal Generator (GEN_01)


Keterangan : Arusnya naik karena mengalami gangguan 3 fasa.Pada detik 0,1s terjadinya
gangguan 3 fasa, pada detik 0,120s terjadinya clearing fault. Terjadi transient mulai detik ke 0,1s
sampai 22s dan pada detik 22s arus Kembali stabil.

ITN MALANG LEMBAR JAWABAN & GRAFIK

Jurusan Teknik PRAKTIKUM ANALISIS SISTEM


Laboratorium SSTE
Elektro TENAGA ELEKTRIK
TRANSIENT STABILITY ANALYSIS

Plot Hubung singkat pada saluran transmisi


Dengan kondisi Clearing Fault pada detik 0,200 (10 siklus)

Tampilan Daya Aktif Generator (GEN_01)


Keterangan : Grafik diatas menjelaskan bahwa nilai daya aktif yang dibangkitkan generator
terjadi penurunan daya aktif setelah Bus kondisi clearing fault. Pada simulasi ini terjadi ganguan
pada detik ke 0,1s dan clearing fault mulai bekerja pada detik ke 0,200s (10 siklus). Kondisi
transient terjadi mulai pada detik 0,1s sampai 34s dan pada detik ke 34s daya aktif sudah kembali
stabil.

ITN MALANG LEMBAR JAWABAN & GRAFIK


Jurusan Teknik PRAKTIKUM ANALISIS SISTEM
Laboratorium SSTE
Elektro TENAGA ELEKTRIK

TRANSIENT STABILITY ANALYSIS

Plot Hubung singkat pada saluran transmisi


Dengan kondisi Clearing Fault pada detik 0,200 (10 siklus)
Tampilan Arus pada Terminal Generator (GEN_01)
Keterangan : Arusnya naik karena mengalami gangguan 3 fasa.Pada detik 0,1s terjadinya
gangguan 3 fasa, pada detik 0,200s terjadinya clearing fault. Terjadi transient mulai detik ke 0,1s
sampai 22s dan pada detik 22s arus Kembali stabil.

ITN MALANG LEMBAR JAWABAN & GRAFIK


Jurusan Teknik PRAKTIKUM ANALISIS SISTEM
Laboratorium SSTE
Elektro TENAGA ELEKTRIK

TRANSIENT STABILITY ANALYSIS

Plot Hubung Kenaikan Beban Tiba-Tiba Setelah Sistem Beroperasi

Tampilan Sudut Rotor Generator (GEN_01)

Keterangan : Grafik diatas menjelaskan pada detik ke1s terjadi penambahan beban besar dan sudut
rotor (Absolute) mengalami kenaikan pada akibat ada penambahan beban tiba-tiba berkapasitas besar.

ITN MALANG LEMBAR JAWABAN & GRAFIK


Jurusan Teknik PRAKTIKUM ANALISIS SISTEM
Laboratorium SSTE
Elektro TENAGA ELEKTRIK

TRANSIENT STABILITY ANALYSIS

Plot Hubung Kenaikan Beban Tiba-Tiba Setelah Sistem Beroperasi

Tampilan Generator Electrical Power (GEN_01)

Keterangan : Grafik diatas menjelaskan bahwa nilai daya aktif yang di bangkitkan generator mengalami
penurunan akibat adanya penambahan beban baru. Terjadinya transien pada detik 0.1s sampai 20s.

ITN MALANG LEMBAR JAWABAN & GRAFIK


Jurusan Teknik PRAKTIKUM ANALISIS SISTEM
Laboratorium SSTE
Elektro TENAGA ELEKTRIK

TRANSIENT STABILITY ANALYSIS

Plot Pengasutan Motor berdaya Besar Setelah Sistem Beroperasi

Tampilan Sudut Rotor Generator (GEN_01)

Keterangan : Grafik diatas menjelaskan bahwa pada detik ke 0,1s terjadi kenaikan pada sudut
rotor (absolute) generatornya yang diakibatkan karena terjadinya starting motor.

ITN MALANG LEMBAR JAWABAN & GRAFIK


Jurusan Teknik PRAKTIKUM ANALISIS SISTEM
Laboratorium SSTE
Elektro TENAGA ELEKTRIK

TRANSIENT STABILITY ANALYSIS

Plot Pengasutan Motor berdaya Besr Setelah Sistem Beroperasi

Tampilan Daya Aktif Generator (GEN_01)


Keterangan : Grafik diatas menjelaskan bahwa nilai daya aktif yang terdapat pada generator
mengalami penurunan pada saat terjadi starting motor berdaya besar pada detik ke 0,1s. Daya
aktif mengalami kondisi transient dan terjadi kenaikan daya selama 22 detik. Setelah detik ke 23
daya aktif pada generator mulai kembali ke keadan stabil.

ITN MALANG LEMBAR JAWABAN & GRAFIK


Jurusan Teknik PRAKTIKUM ANALISIS SISTEM
Laboratorium SSTE
Elektro TENAGA ELEKTRIK

- Kesimpulan :
1. Kestabilan Peralihan (Transient Stability)
- Dari hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa semakin cepat permbukaan Circuit Breaker
(CB), maka gelombang transient tidak terlalu jatuh pada daya jika terjadi suatu gangguan.
2. Pengamatan terhadap pengaruh hubung singkat pada saluran transmisi.
- Pada kondisi clearing fault dengan waktu isolasi 5 dan 6 siklus, system masih tetap stabil
tapi pada 10 siklus system tidak stabil dikarenakan waktu atau kondisi tersebut cukup
lama dalam mengatasi gangguan 3 fasa.
3. Pengaruh terhadap kenaikan beban tiba-tiba.
- Bila terdapat penambahan beban, dengan settingan waktu pemasukan beban beberapa
detik setelah system beroperasi, kondisi sistem stabil ketika diberi beban yang berdampak
terhadap kenaikan beban. Namun sistem membutuhkan waktu yang cukup lama apabila
terjadi pada saat kondisi nominal pada sistem tersebut.
- BIla dengan settingan waktu yang sama, sistem mengalami kenaikan beban dalam jumlah
besar, sistem masih tetap stabil. Jika dilihat pada grafik, detik ke 1s terjedi kenaikan sudut
rotor dan daya aktiv, setelah itu terjadi transient dan sistem Kembali ke kondisi nominal,
namun beban harus sesuai dengan kapasitas yang ditentukan.
4. Pengaruh terhadap pengasutan berdaya besar.
- Pengaruh pengasutan terhadap kestabilan sistem bila terdapat pemasukan beban berdaya
besar seperti contoh Motor3A, sistem stabil. Namun pada kondisi tertentu dengan CB
tertutup, sudut rotor dan daya aktif mengalami penigkatan.

ITN MALANG LEMBAR JAWABAN & GRAFIK

Anda mungkin juga menyukai