Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, pengumpulan dari
jurnal seta artikel. Hasil penelitian diperoleh rician tentang teknik serta fungsi pengawasan
menurut para ahli manajemen, sehingga kita dapat memahami fungsi dan teknik pengawasan
untuk tercapainya suatu organsasi yang sehat, dan menghindari kepincangan akibat
penyelewengan yang terjadi dalam organisasi.
i
ABSTRACT
This research is motivated by the importance of in-depth knowledge of
technical and supervisory functions in the organization of organizational
management to prevent various obstacles to the implementation of each activity, the
research method used is a literature study with a qualitative approach.
The data collection technique used is literature study, collection from journals
and articles. The results of the research are obtained about the techniques and
functions of supervision according to management experts, so that we can
understand the functions and techniques of supervision to achieve a healthy
organization, and avoid lameness due to irregularities that occur in the organization.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan jurnal tentang. Fungsi Dan
Teknik Pengawasan Dalam Manajemen Menurut Para Ahli. Dan juga kami berterima kasih
kepada Ibu Lathifaturahmah, S.H.,M.M selaku Dosen mata kuliah Ilmu Pengantar
Menejemen yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap Jurnal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan mengenai Fungsi Dan Teknik Pengawasan Dalam Manajemen.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf bila ada kesalahan kata- kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini
diwaktu yang akan datang.
Penyusun,
Kelompok 22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fungsi pengawasan dalam
Masalah
penyelenggaraan manajemen organisasi sangat
diperlukan untuk mencegah berbagai kendala
pelaksanaan setiap kegiatan organisasi di
lingkungan pemerintah maupun swasta. Efek
yang diharapkan dari dilaksanakannya fungsi
pengawasan adalah meningkatnya kinerja
organisasi dan prestasi kerja karyawan. Kinerja
organisasi diawali dengan peningkatan kinerja
karyawan. Kinerja karyawan berkaitan dengan
kemampuan masing-masing karyawan dalam
melaksanakan tugas-tugasnya secara tepat waktu
dan sesuai dengan hasil yang ditentukan.
1
perangkat teknologi
infomasi yang kuat,
kapasitas hasil dari setiap
pekerjaan di semua seksi
seiring dengan
kepentingan pelayanan
masyarakat, serta
memenuhi aspirasi
masyarakat secara
keseluruhan.
2
B. Rumusan
a. Apa pengertian dari pengawasan?
b. Apa yang dimaksud dengan fungsi, teknik dan jenis pengawasan menurut
para ahli?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pengawasan
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan fungsi, teknik dan jenis
pengawasan menurut para ahli
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengawasan
1. Ukuran-ukuran yang menyajikan bentuk yang diminta. Standar ukuran ini bisa nyata ,
mungkin juga tidak nyata umum ataupun khusus tetapi selama selama seorang masih
menganggap bahwa hasilnya adalah seperti yang diharapkan.
2. Perbandingan antara hasil yang nyata dengan ukuran tadi. Evaluasi ini harus
dilaporkan kepada khalayak ramai yang dapat berbuat sesuatu akan hal ini.
3. Kegiatan mengadakan koreksi. Pengukuran-pengukuran laporan dalam suatu
pengawasan tidak akan berarti apa-apa tanpa ada koreksi, jikalau dalam hal ini
diketahui bahwa aktivitas umum tidak mengarah ke hasi-lhasil yang diingingkan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian
kualitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa data yang memusatkan
penelitian pustaka Content Analysis (analisa isi) mengkaji dokumen-dokumen
berupa katagori umum dari makna. peneliti dapat aneka ragam dokumen dari
mulai kertas pribadi (surat laporan psikiaritis).
Penggunaan istilah ‘data’ sebenarnya meminjam istilah yang lazim di
pakai dalam metode penelitian kuantitatif yang biasanya berupa table angka.
Namun, di dalam metode penelitian kualitatif yang di maksudkan data adalah
segala data yang baik merupakan lisan atau tulisan,bahkan bias berupa gambar
atau foto, yang berkontribusi untuk menjawab masalah penelitian sebagaimana di
nyatakan dalam rumusan masalah atau focus penelitian.
Sebelum masing-masing teknik tersebut di uaraikan secara rinci, perlu di
tegaskan disini bahwa hal sangat penting yang harus di pahami oleh setiap
peneliti adalah alasan mengapa masing-masing teknik tersebut di pakai, untuk
memperoleh informasi apa dan pada
bagian focus masalah mana yang memerlukan teknik wawancara, mana yang
memerlukan teknik observasi, mana yang harus kedua-duanya dan pilihan teknik
tergantung pada jenis informasi yang diperoleh.
Dalam dunia penelitian di kenal dua jenis data, yaitu data primer dan
sekunder. Data primer adalah data yang di kumpulkan secara langung oleh
peneliti dan bisa di kumpulkan melalui metode survei, observasi, eksperimen atau
dokumentasi. Sedangkan data sekunder merupakan data yang di kumpulkan
peneliti secara langsung melainkan di iambi dari berbagai dokumen cetak
ataupun elektronik. Data sensus merupakan salah satu contoh data sekunder yang
bias kita jumpai.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengawasan
1. Menurut Winardi
“Pengawasan adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer
dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang
direncanakan”. Sedangkan menurut
2. Basu Swasta
“Pengawasan merupakan fungsi yang menjamin bahwa kegiatan- kegiatan
dapat memberikan hasil seperti yang diinginkan”.
3. Komaruddin
“Pengawasan adalah berhubungan dengan perbandingan antara pelaksana
aktual rencana, dan awal Unk langkah perbaikan terhadap penyimpangan dan
rencana yang berarti”
Selanjutnya dilakukan koreksi apabila terjadi kesalahan proses pengawasan itu sendiri.
Pengertian pengawasan (Kusnandar 2014, 13) mengemukakan pengawasan
merupakan keseluruhan upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan operasional guna
menjamin bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Hal
itu berarti bahwa:
B. Teknik Pengawasan
Adapun teknik pengawasan (Siagian 2015, 115) mengemukakan pendapatnya sebagai
berikut:
Dengan kata lain bahwa bila kinerja karyawan (Individual Peiformance) baik,
maka kemungkinan besar kinerja organisasinya (Organization performance) juga akan
baik. Sebalikmya, jika kinerja karyawan buruk maka kinerja organisasinya juga
kemungkinan besar akan buruk. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja
individu/karyawan sangat menentukan kinerja organisasinya.
Adapun indikator kinerja pegawai (Dharma 2012, 355) dengan
mengemukakan sebagai berikut:
Jika kekuranngan dan kesalahan diketahui lebih awal maka akan dapat dilakukan
perbaikan dan peningkatan dengan cepat, artinya semua permasalahan dapat
diantisipasi. Dengan demikian akan menghindari terjadinya kebocoran dan
pemborosan untuk membiayai hal-hal yang justru harus direvisi.
Dibawah ini adalah pengertian dan definisi (teori dan konsep) fungsi pengawasan
oleh beberapa para ahli, yakni sebagai berikut :
Menurut Bohari (2004:9) Fungsi pengawasan pada dasarnya merupakan proses yang
dilakukan untuk memastikan agar apa yang telah dirancanakan dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sule dan Saefullah (2005:317) bahwa Fungsi
pengawasan adalah identifikasi berbagai faktor yang menghambat
sebuah kegiatan, dan juga pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan agar tujuan
organisasi dapat tetap tercapai.
1. Mempertebal rasa dan tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi tugas
dan wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Mendidik para pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
prosedur yang ditentukan.
3. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, kelalaian dan
kelemahan, agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.
4. Untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan, agar pelaksanaan
pekerjaan tidak mengalami hambatan dan pemborosan-pemborosan.
BAB V
KEIMPULAN
A. Kesimpulan
Berikut secara garis besar fungsi dan teknik pengawasan menurut para ahli:
1. Teknik Pengawasan
Ukas, Maman. 2004. Manajemen Konsep, Prinsip Dan Aplikasi. Bandung: Agnini.