Anda di halaman 1dari 2

Pada awalnya perpustakaan di SMP Negeri 9 Probolinggo menggunakan metode manual

dalam menginput nomor induk pada buku. Akibatnya, banyak nomor induk buku yang ganda

Jurusan pendidikan dengan dinas pendidikan memiliki keterkaitan yang kuat karena memiliki
peran yang sama dalam hal pendidikan dimana seorang pendidik berasal dari jurusan
pendidikan. Oleh karena itu, pada awalnya penulis memilih Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Probolinggo sebagai instansi dalam memenuhi tugas KKN-Magang. Namun

Dekripsi kerja yang dilakukan unit tempat KKN-Magang adalah menulis nomor induk pada
buku agar memudahkan dalam proses penempelan barkot, memberi nomor absen pada buku
paket siswa, menempel barkot dan menginput buku dengan menggunakan aplikasi inlislite
untuk mencegah adanya nomor yang ganda pada buku fiksi maupun non fiksi.

Menempel barkot dilakukan setelah proses penginputan pada aplikasi inlislite karena barkot
di dapat dari nomor induk yang telah diinput.
Kemajuan Teknologi di Perpustakaan SMP Negeri 9 untuk Mencegah Nomor Induk Ganda Pada Buku

Anda mungkin juga menyukai