PROPOSAL
Oleh :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya
organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.Pos Indonesia
Regional I Medan baik secara parsial maupun secara simultan. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan asosiatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.Pos Indonesia Regional I Medan.
Sampel dalam penelitin ini menggunakan rumus slovin berjumlah 70 orang
pegawai. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
wawancara, studi dokumentasi, observasi, dan angket. Teknik analisis data dalam
penelitian ini menggunakan Uji Analisis Regresi Liner Berganda, Uji Hipotesis
(Uji t dan Uji F), dan Koefisien Determinasi. Pengolahan data dalam penelitian ini
menggunakan program software SPSS (Statistic Package for the Social Sciens)
versi 24.00. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara parsial dan simultan
budaya organisasi dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada
PT.Pos Indonesia Regional I Medan.
The purpose of this study was to determine and analyze the influence of
organizational culture and work motivation on employee performance at PT.Pos
Indonesia Regional I Medan, either partially or simultaneously. The approach
used in this research is an associative approach. The population in this study
were all employees of PT.Pos Indonesia Regional I Medan. The sample in this
research uses the Slovin formula totaling 70 employees. Data collection
techniques in this study using interview techniques, documentation study,
observation, and questionnaires. The data analysis technique in this study used
the Multiple Liner Regression Analysis Test, Hypothesis Test (t test and F test),
and the Coefficient of Determination. Data processing in this study used the SPSS
(Statistic Package for the Social Sciens) software program version 24.00. The
results of this study prove that partially and simultaneously organizational
culture and work motivation partially and simultaneously affect employee
performance at PT.Pos Indonesia Regional I Medan.
yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya yang tiada tara kepada penulis dan
didalamnya, untuk itu penulis dengan rasa rendah hati bersedia menerima saran
dan kritik yang sifatnya membangun dalam perbaikan skripsi penelitian ini
berupa bimbingan dan petunjuk. Untuk itu pada kesempatan ini izinkanlah penulis
untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
1. Kedua orang tua, Ayahanda Razali dan Ibunda Susi Novira tercinta yang
telah memberikan segala kasih sayangnya kepada saya, berupa do’a yang
termotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini dan kepada Abang dan Kakak
i
3. Bapak Januri, S.E., M.M, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
4. Bapak Ade Gunawan, S.E., M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
5. Bapak Dr. HasrudyTanjung, S.E., M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas
6. Bapak Jasman Saripuddin HSB, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi
Sumatera Utara.
Sumatera Utara.
10. Kepada sahabat seperjuangan Skripsi willy fauzan alfianda dan seluruh
kepada penulis.
ii
11. Sahabat penulis, yaitu Muhammad Ricky Alfandi yang telah mendo’akan,
Terima kasih atas do’a, bantuan, waktu serta dukungannya selama ini
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK....................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ix
BAB 1 PENDAHULUAN
iv
2.3 Hipotesis Penelitian....................................................................... 31
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan..................................................................................... 63
5.2 Saran............................................................................................... 64
5.3 Keterbatasan Penelitian.................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
terkait dalam setiap perusahaan lebih responsive agar terus bertahan dan terus
berkembang. hal-hal yang mesti diperbaiki adalah baik di semua aspek khusunya
pada sumber daya manusia. Oleh karena itu sumber daya manusia pada setiap
perusahaan harus diperhatikan agar sumber daya manusia yang ada dalam
sumber daya yang ada dalam perusahaan tersebut. Permasalahan yang berkaitan
organisasilah yang pada akhrinya menjalankan. Hal ini menunjukan bahwa tanpa
didukung dengan kualitas yang baik dari pegawai dalam melaksanakan tugasnya
Selain itu kinerja disamakan dengan hasil kerja seorang pegawai. Untuk
mencapai kinerja yang baik, unsur yang paling dominan adalah sumber daya
manusia, walaupun perencanaan telah tersusun dengan baik dan rapi tetapi apabila
orang atau personil yang melaksanakan tidak berkualitas dan tidak memiliki
1
2
semangat kerja yang tinggi, maka perencanaan yang telah disusun tersebut akan
dan pengawasan dari motivasi diri. Budaya organisasi memiliki peran yang sangat
2014).
memiliki budaya organisasi yang baik maka kepuasan kerja akan menjadi tinggi
dan berdampak pada peningkatan kinerja. Sebaliknya, jika budaya organisasi tidak
sehat maka hal itu akan memicu penurunan kinerja individu anggota organisasi
Jufrizen, & Fahmi, 2018). Karyawan yang telah termotivasi dengan tepat, maka
akan dengan kesadaran dan kemauan sendiri untuk bekerja lebih baik dan
diartikan sebagai hal atau keadaan menjadi motif. Jadi motivasi adalah sesuatu
Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos
Indonesia merupakan Perseroan Terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos
tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum
Berdiri pada tahun 1746, saham Pos Indonesia sepenuhnya dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia. Saat ini Pos Indonesia tidak hanya melayani jasa pos dan
kurir, tetapi juga jasa keuangan, ritel, dan properti, yang didukung oleh titik
jaringan sebanyak lebih dari 4.000 kantor pos dan 28.000 Agen Pos yang tersebar
yang ada di Indonesia, yang terbagi menjadi 219 Kantor Pos Pemeriksa (KPRK)
tipe A-E. Setiap divisi meliputi satu atau beberapa provinsi yang menjadi bagian
Regional II Pusat Padang (meliputi Provinsi Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatra
Pusat Bandung (meliputi sebagian Provinsi Jawa Barat dan Banten), Regional VI
VII Pusat Surabaya (meliputi Provinsi Jawa Timur), Regional VIII Pusat
Denpasar (meliputi Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara
Maluku dan Maluku Utara), Regional XI Pusat Jayapura (meliputi Provinsi Papua
sudah baik, namun karyawan itu merupakan manusia yang bisa menurun
tidak hanya itu penulis juga melakukan wawancara kepada beberapa karyawan di
fakta mengenai kinerja karyawan yaitu dari Karyawan yang lambat dalam
menimbulkan kesalahan dalam bekerja. Dalam hal ini peneliti juga menemukan
muncul pesaing jasa pengiriman pihak swasta sehingga dalam hal ini dapat
itu persaingan antar karyawan juga semakin ketat sehingga juga menurunkan
kinerja karyawan
persaingan serta citra perusahaan. Dengan beberapa bukti yaitu dengan kinerja
karyawan yang di kerjakan belum dengan maksimal dan efisien. Hal tersebut
Dari Survey awal yang telah dilakukan pada PT Pos Indonesia Regional 1
menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya. Hal ini di sebabkan oleh masih
kerja yang baik. Selain itu karyawan kurang mendapatkan motivasi dari pimpinan,
karyawan, dan sulit untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan juga dapat
secara profesional agar tujuan organisasi dapat tercapai. Penelitian ini dilakukan
Untuk lebih jelasnya penelitian ini berjudul ”Pengaruh Budaya Organisasi dan
1.2.Identifikasi Masalah
terdiri dari :
waktu nya.
ini di batasi pada budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan di
1.4.Rumusan Masalah
Medan ?
Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini terdiri
dari:
8
Regional 1 Medan.
Medan.
kinerja.
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1. Kinerja
akan selalu berupaya meningkatkan kinerjanya agar tujuan dari perusahaan dapat
tercapai. Secara umum kinerja diartikan sebagai hasil kerja atau prestasi yang
organisasi merupakan jawaban dari berhasil tidaknya tujuan organisasi yang telah
di tetapkan.
berarti hasil pekerjaan atau prestasi kerja. Namun perlu dipahami bahwa kinerja
itu bukan sekedar hasil pekerjaan atau prestasi kerja, tetapi juga mencakup
tugas atau pekerjaannya sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan
oleh pekerjaan itu dan dapat menghasilkan kepuasan kerja yang nantinya akan
berpengaruh pada tingkat imbalannya. Menurut (Arda, 2017) Kinerja adalah hasil
9
10
kemungkinan misalnya standard, target atau kriteria yang telah ditentukan terlebih
tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis
umumnya digunakan sebagai dasar atau acuan penilaian terhadap karyawan dalam
suatu organisasi. Menurut (Rivai & Sagala (2013) Kinerja merupakan perilaku
nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
juga merupakan suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh individu melalui proses
dari organisasi atau perusahaan yang dapat diukur secara konkrit dan
telah ditetapkan oleh suatu organisasi. Kinerja dalam fungsinya tidak berdiri
sendiri.
maka kinerja merupakan pencapaian atau prestasi kerja yang berhasil dicapai oleh
organisasi terhadap suatu pekerjaan, baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu
Menurut (Rivai & Sagala, 2013) tujuan kinerja pada dasarnya meliputi :
kerja mereka.
kerjannya.
Menurut (Rivai & Sagala, 2013) manfaat kinerja pada dasarnya meliputi :
prestasi karyawan.
e. Umpan balik sumber daya manusia. Prestasi yang baik atau buruk
pekerjaan tersebut, tingkat usaha yang dicurahkan, dan dukungan organisasi yang
adalah :
1. Faktor Kemampuan
pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man in the
2. Faktor Motivasi
yang perlu dimiliki oleh pegawai harus ditumbuhkan dari dalam diri
sendiri selain dari lingkungan kerja. Hal ini karena motif berprestasi
diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian
1. Hasil kerja
2. Pengetahuan pekerjaan
3. Inisiatif
4. Kecekatan mental
5. Sikap
pekerjaan.
sikap disiplin kerja akan menjadi terorganisir dan membawa nilai – nilai yang
olehorganisasi.
mengacu pada penilaian kinerja secara tidak langsung, yaitu hal-hal yang bersifat
dan lain- lain). Sedangkan ukiran kinerja (performance measure) adalah kinerja
yang mengacu pada penilaian kinerja secara langsung, sehingga lebih bersifat
di wariskan kepada anggota-anggota baru berbagai cara sebagai cara yang tepat
yang dikembangkan dalam waktu yang diajarkan kepada anggota baru serta
budaya organisasi merupakan suatu nilai, keyakinan, kebiasaan yang ada dalam
berikut:
sebagai berikut:
sehingga perlu memiliki akar budaya yang kuat dalam sistem dan kegiatan
budaya organisasi kuat akan merasa memiliki identitas yang merupakan ciri
khas organisasi.
perkembangan lingkungan. Budaya organisasi yang statis suatu saat akan menjadi
tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang bersifat dinamis sebagi respon
symbols . Sedangkan Menurut (Ardiana, Hariyadi, & Nuzulia, 2013) ada empat
budaya organisai, yaitu: inovasi dan pengambilan resiko, perhatian erhadap detail,
mungkin akan menjadi suatu faktor yang lebih penting lagi dalam menentukan
perusahaan yang penuh dengan orang-orang yang pandai dan berakal sehat,
Walaupun sulit untuk diubah, budaya organisasi dapat dibuat agar bersifat lebih
meningkatkan kinerja.
manajemen).
keputusan).
1. Inovasi
3. Orientasi hasil
5. Orientasi team
6. Agresifitas
7. Stabilitas
kesadaran dan kemauan sendiri untuk bekerja lebih baik dan memberikan
motif atau dapat pula diartikan sebagai hal atau keadaan menjadi motif. Jadi
tujuan dari suatu pekerjaan agar timbul minat karyawan terhadap pelaksanaan
kerja, jika telah timbul minatnya maka hasratnya menjadi kuat untuk mengambil
keputusan dan melakukan tindakan kerja dalam mencapai tujuan yang di harapkan
dalam pemimpin, dengan demikian karyawan akan bekerja dengan motivasi tinggi
berikut:
Motivasi yang ada dalam diri setiap individu yang bekerja diperusahaan
pada dasarnya banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik berasal dari dalam
internal individu ataupun dari eksternal individu. Oleh sebab itu, manajemen
perusahaan harus dapat mengetahui faktor mana yang lebih dominan dalam
Motivasi yang ada dalam diri setiap individu yang bekerja diperusahaan
pada dasarnya banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik berasal dari dalam
22
internal individu ataupun dari eksternal individu. Oleh sebab itu, manajemen
perusahaan harus dapat mengetahui faktor mana yang lebih dominan dalam
yaitu :
1. Faktor internal
antara lain:
hidup dimuka bumi ini. untuk mempertahankan hidup ini orang mau
mengerjakan apa saja, apakah pekerjaan itu baik atau jelek, apakah halal
kebutuhan untuk :
sehari-hari, bahwa keinginan yang keras untuk dapat memiliki itu dapat
meliputi hal-hal :
bekerja juga.
2. Faktor eksternal
lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada
dekat dengan para karyawan dan selalu menghadapi para karyawan dalam
Setiap orang akan mau bekerja mati-matian mengorbankan apa yang ada
semata, tetapi pada satu masa mereka juga berharap akan dapat
kerja yangn harus dipatuhi oleh seluruh karyawan. Sistem dan prosedur
kerja ini dapat kita sebut dengan peraturan yang berlaku dan bersifat
yaitu:
25
1. Promosi
Promosi adalah kemajuan seorang karyawan pada suatu tugas yang lebih baik,
baik dipandang dari sudut tanggung jawab yang lebih berat, martabat atau
setatus yang lebih tinggi, kecakapan yang lebih baik, dan terutama tambahan
2. Prestasi kerja
hanya memenuhi berbagai standar yang telah ditentukan, akan tetapi sedapat
positif, bukan hanya beupa keuntungan bagi diri sendiri akan tetapi juga bagi
organisasi.
4. Penghargaan
merupakan hal yang sangat diperlukan untuk memacu gairah kerja bagi para
harus dihasapi.
5. Tanggung jawab
dengan baik pula dan penuh dengan tanggung jawab sesuai dengan bidangnya
masing-masing.
6. Pengakuan
tertentu dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik pula. Hal ini akan
menjadi tugasnya.
27
1. Daya pendorong, semacam naluri, tetapi hanya suatu dorongan kekuatan yang
2. Kemauan, dorongan untuk melakukan sesuatu karena ada pengaruh dari luar
diri,
3. Kerelaan, suatu bentuk persetujuan atas adanya permintaan orang lain agar
dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai
hasil tertentu,
kepadanya,
8. Tujuan, arah atau haluan atau jurusan yang dituju dan dimaksud atau yang
dituntut.
adalah:
1. Kerja keras
melakukan pekerjaan dan tanggung jawab didasarkan atas selalu bekerja keras
Orientasi masa depan didasarkan atas wawasan yang luas memiliki pandangan
Tingkat cita-cita dan kesuksesan didasarkan atas besarnya dorongan dalam diri
sendiri untuk mencapai hal yang maskimal dengan kemampuan yang dimiliki.
Orientasi tugas dan keseriusan tugas didasarkan atas pemahaman akan arti
maksimal.
Usaha untuk maju didasarkan pandangan yang memotivasi diri untuk selalu
memiliki ide dan cara yang baik lagi dalam menjalankan pekerjaannya.
6. Ketekunan
menjalankan pekerjaan tanpa memiliki ras bosan untuk selalu bekerja dengan
baik.
7. Pemanfaatan waktu
hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah
dideskripsikan
dengan kinerja meliputi tiga gagasan yakni adalah penyatuan tujuan, menciptakan
suatu tingkatan motivasi yang luar biasa, mempunyai nilai dan perilaku yang
dianut bersama, ada rasa aman, rasa komitmen dan loyal. Kedua, membuat
memberikan struktur dan kontrol yang dibutuhkan tanpa bersandar pada birokrasi
formal.
Rahmadhani, 2020), (Gultom, 2014), (Ainanur & Tirtayasa, 2018), (Andayani &
Tirtayasa, 2019), (Hidayat, Tanjung, & Juliandi, 2020), (Arianty, 2014), (Gultom,
30
2014), (Indajang, Jufrizen, & Juliandi, 2020), (Jufrizen, Gultom, Sitorus, Sari, &
Nasution, 2018), (Jufrizen, Lumbanraja, Salim, & Gultom, 2017) (Muis et al.,
motivasi yang rendah. Pegawai yang memiliki motivasi tinggi akan berusaha
semaksimal mungkin untuk memperoleh hasil yang terbaik. Salah satu usaha
tersebut adalah mencapai penilaian tertinggi atau penilaian pegawai yang telah
merupakan subyek yang penting bagi manajer, karena menurut defenisi manajer
motivasi yang rendah maka dia akan bekerja sesuai dengan kemauanya sendiri
dan tidak akan mencapai penilaian yang diharapkan. Hal ini dikarenakan pegawai
tidak mempunyai tanggung jawab dan kesadaran sebagai yang telah ditetapkan PT
POS Indonesia regional 1 Medan. Agar pegawai dapat mencapai kinerja tinggi,
hal yang paling utama adalah motivasi dari dalam diri pegawai itu sendiri. Kinerja
sebuah bank sangat dipengaruhi oleh motivasi pegawai. Oleh karena itu untuk
apabila motivasi pegawai rendah maka akan terjadi penurunan kinerja pada
pegawai tersebut.
motivasi kerja dan kinerja pegawai yang dilakukan oleh (Sari, 2012) dengan hasil
NST, & Nadeak, 2018), (Prayogi & Nursidin, 2018), (Tanjung, 2015), (Rasyid &
Tanjung, 2020), (Jufrizen, 2017), (Astuti & Lesmana, 2018), (Jufrizen &
Pulungan, 2017), (Hasibuan & Silvya, 2019), (Astuti & Lesmana, 2018), (Rini
Astuti & Suhendri, 2020), (Rosmaini & Tanjung, 2019), (Jufrizen, 2017), (Farisi,
Irnawati, & Fahmi, 2020) (Jufrizen, Farisi, Azhar, & Daulay, 2020), menyatakan
Karyawan
hasil kinerja karyawan tidak optimal maka akan dapat mempengaruhi kinerja
32
produktivitas dari perusahaan akan meningkat pula . Kinerja adalah hasil kerja
yang dihasilkan oleh seorang karyawan diartikan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Selain itu kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat
diartikan sebagai hal atau keadaan menjadi motif. Jadi motivasi adalah sesuatu
kerangka konseptual agar dapat lebih jelas pengaruh dari setiap variabel bebas
Budaya
Organisasi
Kinerja
Karyawan
Kinerja
Karyawan
tertentu yang telah terjadi. Menurut (A Juliandi, Irfan, & Manurung, 2015)
33
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan anatara dua variabel atau lebih.
hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena
untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dari suatu penelitian yang menjadi
33
34
(Sugiyono, 2016). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah
kinerja pegawai.
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama. (Arda,
2017:7).
Tabel 3.1
Indikator Kinerja Karyawan
Variabel Dependen Indikator
Kinerja Pegawai (Y) a. Hasil kerja
b. Pengetahuan pekerjaan
c. Inisiatif
d. Kecekatan mental
e. Sikap
3.2.3.
Tabel 3.2
Indikator Budaya Organisasi
Variabel Intervening Indikator
Budaya Organisasi (X1) a. Inovasi
b. Perhatian terhadap hal detail
c. Orientasi hasil
d. Orientasi orang atau individu
e. Orientasi team
f. Agresifitas
g. Stabilitas
diartikan sebagai hal atau keadaan menjadi motif. Jadi motivasi adalah sesuatu
Tabel 3.3
Indikator Motivasi
Variabel Independen Indikator
Motivasi (X2) a. Daya Pendorong
b. Kemuan
c. Kerelaan
d. Keahlian
e. Keterampilan
f. Tanggung Jawab
g. Kewajiban
h. Tujuan
Lokasi penelitian dilakukan pada Kantor Pos yang beralamat Jl. Prof. HM.
Yamin Sh No.44, Kel, Gg. Buntu, Kec. Medan Tim., Kota Medan, Sumatera
Utara 20231.Waktu penelitian ini direncanakan dilakukan pada bulan Juni s/d
Sempember 2021.
36
Tabel 3.4
Jadwal Penelitian
NO KEGIATAN 2021 2021 2021 2021 2021
Juni Juli Agustus September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Riset
2 Pengumpulan data
3 Pengolahan data
4 Bimbingan
5 Seminar Proposal
6 Penyusunan Skripsi
7 Sidang Meja Hijau
37
3.4.1. Populasi
kesimpulannya.
Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah keseluruhan pegawai pada
3.4.2. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi karena kurang dari 100
orang maka seluruh sampel ini digunakan dan sampel ini disebut sampel jenuh
Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data primer
responden mengenai variable yang digunakan dalam penelitian ini yang disajikan
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
sejarah instansi, struktur organisasi, data-data jumlah pegawai yang ada di instansi
peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang
diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila
jumlah responden cukup besar dan terbesar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat
responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. (Sugiyono,
2017)
Dalam penelitian ini skala angket yang digunakan adalah skala likert dengan
bentuk cheklit, dimana setiap opsi pertanyaan mempunyai lima opsi jawaban,
yaitu:
Tabel 3.5
Skala Likert
Pertanyaan Bobot nilai
Sangat setuju 5
Setuju 4
39
Kurang setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sumber : (Juliandi,dkk 2015)
Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
mampu mengukur apa yang ingin diukur (Siregar, 2016). Rumus yang bisa
yaitu:
n ( ΣXY ) – ( ΣX ) ( ΣY )
r= ¿
2 2 2
√ N ( ΣX ) – ( ΣX ) N ( ΣY ) – ( ΣY )2 ¿
Keterangan:
n = Jumlah responden
Jika r hitung > r tabel maka butir-butir instrumen dikatakan valid, sebaliknya
jika r hitung < r tabel maka butir-butir instrumen dikatakan tidak valid
program SPSS.
40
Tabel 3.6.
Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja terhadap
Kinerja
Nilai
Variabel Pertanyaan r tabel Keterangan
Korelasi
Motivasi X1.1 0,472 0,235 Valid
Kerja(X1) X1.2 0,489 0,235 Valid
X1.3 0,608 0,235 Valid
X1.4 0,488 0,235 Valid
X1.5 0,631 0,235 Valid
X1.6 0,370 0,235 Valid
X1.7 0,361 0,235 Valid
X1.8 0,436 0,235 Valid
X1.9 0,450 0,235 Valid
X1.10 0,451 0,235 Valid
Disiplin X2.1 0,741 0,235 Valid
Kerja (X2) X2.2 0,743 0,235 Valid
X2.3 0,797 0,235 Valid
X2.4 0,684 0,235 Valid
X2.5 0,670 0,235 Valid
X2.6 0,340 0,235 Valid
X2.7 0,385 0,235 Valid
X2.8 0,710 0,235 Valid
X2.9 0,844 0,235 Valid
X2.10 0,916 0,235 Valid
Kinerja (Y) Y1 0,464 0,235 Valid
Y2 0,313 0,235 Valid
Y3 0,664 0,235 Valid
Y4 0,627 0,235 Valid
Y5 0,673 0,235 Valid
Y6 0,314 0,235 Valid
Y7 0,320 0,235 Valid
Y8 0,263 0,235 Valid
Y9 0,346 0,235 Valid
Y10 0,498 0,235 Valid
Pengolahan Data SPSS
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa dari seluruh item yang
apabila pengukuran terhadap aspek yang sama pada alat ukur yang sama.
apakah pengukuran yang dibuat reliable. Digunakan rumus metode alpha menurut
(Riduwan, 2011):
r K ΣS i
11=¿
{ | }
K−1 St
¿
Keterangan :
St = Varians total
K = Jumlah item
Jika r hitung> r tabel berarti reliabel sebaliknya jika r hitung < r tabel berarti tidak reliabel.
Tabel 3.7.
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Budaya Organisasi (X1) 0,692 Reliabel
Motivasi Kerja (X2) 0,761 Reliabel
Kinerja (Y) 0,679 Reliabel
Hasil Uji Reliabilitas
Pengolahan Data SPSS
semua variabel ≥ 0,6. Dapat disimpulkan bahwa item pernyataan dari setiap
diteliti atau dengan kata lain instrument adalah reliabel atau terpercaya
Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif,
ini.
42
digunakan analisis regresi linear berganda. Analaisis regresi pada dasarnya adalah
rata – rata populasi atau nilai – nilai variable dependen berdasarkan nilai variable
independen yang diketahui. Jadi, analisis linear regresi berganda digunakan untuk
Kinerja Karyawan sebagai variable terikat. Teknik analisis regresi linear berganda
Keterangan :
Y = Kinerja
X1 = Budaya Organisasi
X2 = Motivasi Kerja
α = Konstanta Regresi
ϵ = eror
bisa, dan konsisten. Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya penyimpangan
43
terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal atau tidak, karena model
regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal.
dengan distribusi kumulatif dari data normal (Imam, 2011). Sedangkan dasar
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah
3.6.2.2.Uji Moltikolinearitas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
tidak ortogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
2011). Jika varian dari residual satu pengamatan ke pangamatan lain tetap, maka
baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada
atau tidaknya heterokesdatisitas adalah dengan melihat grafik plot antar prediksi
SPRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan
berikut:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
heterokedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar diatas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini mengindikasikan tidak terjadi
heterokedastisitas.
Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikasi pengaruh variabel bebas
variabel dependen.
variabel dependen.
R2 /k
Fhitung= 2
(1−R )/( N −k −l)
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi
k = Jumlah variabel
n = Banyaknya sampel
menunjukkan :
determinasi (R2) mempunyai range antara 0 sampai 1 (0 < R2 < 1). Semakin besar
nilai (R2) (mendekati 1) maka berarti pengaruh variabel bebas secara serentak
dianggap kuat dan apabila (R2) mendekati nol (0) maka pengaruh variabel bebas
HASIL PENELITIAN
Dalam penelitian ini penulis mengolah angket dalam bentuk data yang
memudahkan proses penelitian ini, maka perlu ditunjang oleh adanya penentuan
identitas responden, dimana yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah
orang.
data tentang identitas diri dari 70 responden. Penyajian data tersebut akan
memberikan gambaran mengenai jenis kelamin, usia, dan lama kerja karyawan PT
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
63
64
orang (54.3%). Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak kerja karyawan
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Bedasarkan Pendidikan
penelitian ini yaitu pendidikan SMA sebanyak 4 orang (5.7%), yang memiliki
terbanyak.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja
lama bekerja dalam penelitian ini yaitu <1 tahun sebanyak 5 orang (7.1%), 2
sebanyak 19 orang (27.1%) dan >5 tahun sebanyak 20 orang (28.6%). Dalam hal
ini responden yang bekerja 3 tahun lebih banyak menjadi responden dalam
penelitian ini.
variabel penelitian dan pengaruh tiga variabel bebas yaitu budaya organisasi dan
Berikut ini merupakan deskripsi atau penyajian data dari variabel budaya
Tabel 4.4
Jawaban Responden Variabel Budaya Organisasi (X1)
No
SS S KS TS STS Jumlah
Pertanyaan
F % F % F % F % F % F %
1 33 47.1% 13 18.6% 24 34.3% 0 0 0 0 70 100%
2 35 50.0% 21 30.0% 14 0 0 0 0 0 70 100%
3 42 60.0% 28 40.0% 0 0 0 0 0 0 70 100%
4 52 74.3% 10 14.3% 3 4.3% 5 7.1% 0 0 70 100%
5 39 55.7% 8 11.4% 23 32.9% 0 0 0 0 70 100%
6 34 48.6% 17 24.3% 19 27.1% 0 0 0 0 70 100%
7 33 47.1% 17 24.3% 13 18.6% 6 8.6% 1 1.4% 70 100%
8 33 47.1% 37 52.9% 0 0 0 0 0 0 70 100%
9 41 58.6% 29 41.4% 0 0 0 0 0 0 70 100%
10 7 10.0% 27 38.6% 36 51.4% 0 0 0 0 70 100%
Sumber : Data Penelitian Diolah
1. Jawaban responden tentang Dalam bekerja, saya selalu bekerja dengan hati-
50.0%
48.6%
orang 47.1%.
kerja maupun satuan kerja lainnya bila ada yang mengalami kesulitan.
41 orang 58.6%
10. Jawaban responden merasa dihargai dan bukan sebagai alat untuk memperoleh
Berikut ini merupakan deskripsi atau penyajian data dari variabel motivasi
Tabel 4.5
Jawaban Responden Variabel Motivasi Kerja (X2)
No
SS S KS TS STS Jumlah
Pertanyaan
F % F % F % F % F % F %
1 21 30.0% 6 8.6% 28 40.0% 11 15.7% 4 5.7% 70 100%
2 36 51.4% 9 12.9% 12 17.1% 0 0 13 18.6% 70 100%
3 34 48.6% 36 51.4% 0 0 0 0 0 0 70 100%
4 34 48.6% 6 8.6% 25 35.7% 0 0 5 7.1% 70 100%
5 36 51.4% 10 14.3% 24 34.4% 0 0 0 0 70 100%
6 23 32.9% 13 18.6% 22 31.4% 6 8.6% 6 8.6% 70 100%
7 54 77.1% 10 14.3% 1 1.4% 5 7.1% 0 0 70 100%
8 34 48.6% 23 32.9% 0 0 13 18.6% 0 0 70 100%
9 40 57.1% 12 17.1% 3 4.3% 15 21.4% 0 0 70 100%
10 31 44.3% 23 32.9% 16 22.9% 0 0 0 0 70 100%
Sumber : Data Penelitian Diolah
orang 51.4%
68
48.6%
6. Jawaban responden Tugas dan tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan
8. Jawaban responden tentang bertanggung jawab atas suatu tugas atau pekerjaan
orang 48.6%
10. Jawaban responden selalu berusaha agar pekerjaan yang saya terima dapat
Berikut ini merupakan deskripsi atau penyajian data dari variabel Kinerja
Tabel 4.6
Jawaban Responden Variabel Kinerja (Y)
No
SS S KS TS STS Jumlah
Pertanyaan
F % F % F % F % F % F %
1 30 42.9% 17 24.3% 23 32.9% 0 0 0 0 70 100%
2 45 64.3% 10 14.3% 15 21.4% 0 0 0 0 70 100%
3 44 62.9% 26 37.1% 0 0 0 0 0 0 70 100%
4 49 70.0% 11 15.7% 1 1.4% 0 0 9 12.9% 70 100%
5 41 58.6% 15 21.4% 14 20.0% 0 0 0 0 70 100%
6 38 54.3% 9 12.9% 23 32.9% 0 0 0 0 70 100%
7 42 60.0% 14 20.0% 14 20.0% 0 0 0 0 70 100%
8 33 47.1% 23 32.9% 14 20.0% 0 0 0 0 70 100%
9 23 32.9% 13 18.6% 28 40.0% 5 7.1% 1 1.4% 70 100%
10 42 60.0% 24 34.3% 3 4.3% 0 0 1 1.4% 70 100%
Sumber : Data Penelitian Diolah
58.6%
40.0%
10. Jawaban responden tentang selalu berusaha menjadi orang yang dapat
lolos kendala liner atau uji asumsi klasik. Tujuan dilakukannya uji asumsi klasik
adalah untuk mengetahui Apakah suatu variabel bormal atau tidak. Normal disini
dalam arti mempunyai distribusi data yang normal. Normal atau tidaknya data
berdasarkan patokan distribusi normal data dengan mean dan standar deviasi
yang sama. Jadi asumsi klasik pada dasarnya memiliki kriteria-kriteria sebagai
berikut.
model regresi, yaitu variabel terikat dan variabel bebas berdistribusi secara
Pada grafik normal p-plot terlihat pada gambar diatas bahwa pola grafik
normal terlihat dari tititk-titik yang menyebar disekitar garis diagonal dan
72
4.2.1.2.Uji Multikolonieritas
ditemukan adanya korelasi yang kuat antara variabel independen (bebas). Model
regresi yang baik seharusnya bebas multikolinieritas atau tidak terjadi korelasi
antara variabel independen (bebas). Uji multikolinieritas dapat dilihat dari nilai
Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa variabel budaya organisasi memiliki
nilai tolerance sebesar 0.489 > 0.10 dan nilai VIF sebesar 2.047 < 5. Variabel
motivasi kerja memiliki nilai tolerance sebesar 0.489 > 0.10 dan nilai VIF sebesar
2.047 < 5. Variabel. Dari masing-masing variabel memiliki nilai tolerance > 0.1
dan nilai VIF <5, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala
analisis regresi linier berganda. Penelitian ini memiliki dua variabel independen,
yaitu harga, kualitas pelayanan dan satu variabel dependen yaitu kepuasan
konsumen.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16.722 3.865 4.326 .000
Budaya_Organisasi .380 .120 .364 3.176 .002
Motivasi_Kerja .241 .061 .452 3.945 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Data diolah SPSS
1. Konstanta = 16.722
apabila nilai variabel motivasi kerja miningkat sebesar satu satuan, maka
untuk menguji apakah variabel bebas (X) secara parsial atau individual
berikut:
thitung (3.176) > ttabel (1,995) dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 <
75
0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa secara
thitung (3.945) > ttabel (1,995) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000<
0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa secara
Uji statistik F dilakukan untuk menguji apakah variable bebas (X) secara
terikat (Y).
Dari uji ANOVA atau F test di dapat nilai Fhitung (44,591) > Ftabel (2,74)
dengan tingkat signifikasi 0.000. Karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil
dari 0.05 maka Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa secara
antara, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT POS
bagaimana variasi nilai variabel terikat dipengaruhi oleh nilai variabel bebas. Nilai
mendekati satu maka semakin besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .756a .571 .558 2.552
a. Predictors: (Constant), Motivasi_Kerja, Budaya_Organisasi
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Data diolah SPSS
D = R2 X 100%
D = 0.571 X 100%
= 57,1%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai dari R square sebesar
0.571 yang berarti 57,1% dan hal ini menyatakan bahwa variabel budaya
menujukkan 42.9% tersebut adalah variabel lain yang tidak berkontribusi terhadap
4.3. Pembahasan
Hasil temuan dalam penelitian ini adalah mengenai hasil kesesuaian teori,
sebelumnya serta pola perilaku yang harus dilakukan untuk mengatasi hal-hal
tersebut. Berikut ini ada tiga bagian utama yang akan dibahas dalam analisis hasil
terhadap kinerja karyawan hasil uji hipotesis secara parsial menunjukan bahwa
nilai t hitung untuk variabel budaya organisasi adalah 3.176 dan t tabel dengan α = 5%
diketahui sebesar 1.995 dengan demikian t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai
signifikan budaya organisasi sebesar 0.002 < 0.05 artinya dari hasil tersebut
karyawan
Hal ini menunjukan bahwa penerapan budaya organisasi yang baik akan
penerapan budaya organisasi yang kurang baik makan akan menurunkan kinerja
karyawan.
dengan kinerja meliputi tiga gagasan yakni adalah penyatuan tujuan, menciptakan
suatu tingkatan motivasi yang luar biasa, mempunyai nilai dan perilaku yang
dianut bersama, ada rasa aman, rasa komitmen dan loyal. Kedua, membuat
78
memberikan struktur dan kontrol yang dibutuhkan tanpa bersandar pada birokrasi
formal.
(Gultom, 2014) (Muis et al., 2018) (Jufrizen, 2017) (Jufrizen & Rahmadhani,
kerja terhadap kinerja karyawan hasil uji hipotesis secara parsial menunjukan
bahwa nilai i t hitung untuk variabel motivasi kerja adalah 3.945 dan t tabel dengan α =
5% diketahui sebesar 1.995 dengan demikian t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai
signifikan motivasi kerja sebesar 0.000 < 0.05 artinya dari hasil tersebut didapat
Hal ini menunjukan bahwa motivasi kerja memang sangat diperlukan oleh
seorang karyawan untuk mencapai output kinerja yang tinggi dan mencapai tujuan
tujuan perusahaan. Cara motivasi yang diterpkan dilihat dari manfaar langsung
79
semakin baik motivasi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap karyawan maka
motif atau dapat pula diartikan sebagai hal atau keadaan menjadi motif. Jadi
dari suatu pekerjaan agar timbul minat karyawan terhadap pelaksanaan kerja, jika
telah timbul minatnya maka hasratnya menjadi kuat untuk mengambil keputusan
dan melakukan tindakan kerja dalam mencapai tujuan yang di harapkan dalam
pemimpin, dengan demikian karyawan akan bekerja dengan motivasi tinggi dan
motivasi yang rendah maka dia akan bekerja sesuai dengan kemauanya sendiri
dan tidak akan mencapai penilaian yang diharapkan. Hal ini dikarenakan pegawai
tidak mempunyai tanggung jawab dan kesadaran sebagai yang telah ditetapkan PT
Kinerja Karyawan
organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan hasil uji hipotesis secara
simultasn menunjukkan bahwa nilai nilai F hitung sebesar 44.591 dengan tingkat
berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa f hitung> ¿ f tabel (44.591 > 2.71)
artinya H 0 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa variable budaya organisasi dan
karyawan
perimbas pada control akan semngat kerja dan komitmen yang dimiliki karyawan.
motivasi karyawan atas pekerjaan yang dilakukan. Dengan kata lain apabila
karyawan.
81
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
yaitu sebesar 0,571 atau 57.1% yang artinya pengaruh budaya organisasi
5.2 Saran
lingkungan perusahaan
kinerja karyawan.
Arda, M. (2017). Pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan pada Bank Rakyat Indonesia cabang Putri Hijau Medan. Jurnal
ilmiah manajemen & bisnis Jimb, 18(1), 7.
Ardiana, L. R., Hariyadi, S., & Nuzulia, S. (2013). Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Budaya Organisasi Di Perusahaan Daerah Bank Pengkreditan
Rakyat Daerah Pati. Journal of Social and Industrial Psychology, 2(1), 1–9.
Astuti, R., & Lesmana, O. P. A. (2018). Pengaruh Motivasi dan Beban Kerja
terhadap Kinerja Perawat pada Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan.
Jurnal Ilman: Jurnal Ilmu Manajemen, 6(2), 42–50.
Farisi, S., Irnawati, J., & Fahmi, M. (2020). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Humaniora : Jurnal Ilmu Sosial,
Ekonomi dan Hukum, 4(1), 15–33.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasibuan, J. S., & Silvya, B. (2019). Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu,
(134–147).
Hidayat, T., Tanjung, H., & Juliandi, A. (2020). Motivasi Kerja, Budaya
Organisasi Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Guru Pada SMK
Muhammadyah 3 Aek Kanopan. Jurnal Manajemen Bisnis, 17(2), 189–206.
Indajang, K., Jufrizen, J., & Juliandi, A. (2020). Pengaruh Budaya Organisasi Dan
Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Dan Kinerja Guru
Pada Yayasan Perguruan Sultan Agung Pematangsiantar. JUPIIS : Jurnal
Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial, 12(2), 393–406.
Jufrizen, J., Farisi, S., Azhar, M. E., & Daulay, R. (2020). Model Empiris
Organizational Citizenship Behavior dan Kinerja Dosen Perguruan Tinggi
Swasta di Medan. EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 4(2), 145–
165.
Jufrizen, J., Gultom, D. K., Sitorus, S. A., Sari, M., & Nasution, M. I. (2018). The
Effect of Compensation, Organizational Culture and Islamic Work Ethic
Towards the Job Satisfaction and the Impact on the Permanent Lecturers.
Proceeding 1st International Conference of Economic Studies (ICOES) 2018
(pp. 179–186).
Jufrizen, J., Lumbanraja, P., Salim, S. R. A., & Gultom, P. (2017). The Effect of
Compensation, Organizational Culture and Islamic Work Ethic Towards the
Job Satisfaction and the Impact on the Permanent Lecturers. International
Business Management, 11(1), 53–60.
Lesmana, M. T., NST, A. E., & Nadeak, Z. A. (2018). Effect Of Individual And
Employees Characteristics To Employee Performance At Ptpn Iii (Persero)
Medan. The 11th international Workshop And Conference Of Asean Studies
In Linguistics, Islamic Andarabic Education, Social Sciences And
Educational Technology 2018 (pp. 628–632). INA-Rxiv.
Muis, M. R., Jufrizen, J., & Fahmi, M. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi Dan
Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan. Jesya (Jurnal Ekonomi
& Ekonomi Syariah), 1(1), 9–25.
Prayogi, M. A., & Nursidin, M. (2018). Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu
Universitas Asahan 2018 (pp. 216–222).
Rivai, V., & Sagala, E. J. (2013). Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari
Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.
Rosmaini, R., & Tanjung, H. (2019). Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 2(1), 1–
15.
Suntoyo, D. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Buku Seru.
Sutrisno, Edy. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia (7th ed.). Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
A. Petunjuk Pengisian
1. Jawablah pertanyaan ini sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu
2. Pilihlah jawaban dari tabel daftar pertanyaan dengan memberi tanda
checklist (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai menurut
Bapak/Ibu.
Adapun makna tanda jawaban tersebut sebagai berikut:
No Pernyataan SS S KS TS STS
Inovasi
1 Dalam bekerja, saya selalu mencari
inovasi baru agar kinerja karyawan
meningkat
2 Saya didorong untuk berfikir
kreatif dalam mengerjakan
pekerjaan.
Perhatian terhadap hal detail
3 Saya dituntut dalam menyelesaikan
pekerjaan dengan akurat.
4 Saya selalu teliti dalam melakukan
pekerjaan
Orientasi hasil
5 Saya senantiasa bekerja dengan
menekankan hasil maksimal.
6 Saya selalu melakukan pekerjaan
sesuai dengan tujuan perusahaan
Orientasi orang atau individu
7 Saya selalu bekerjasama dengan
rekan dan juga pimpinan dalam
perusahaan
Orientasi team
8 Saya berusaha saling menolong
antar sesama anggota satuan kerja
maupun satuan kerja lainnya bila
ada yang mengalami kesulitan
Agresifitas
9 Saya melakukan persaingan yang
sehat antar pegawai dalam
melakukan pekerjaan.
Stabilitas
10 Saya merasa dihargai dan bukan
sebagai alat untuk memperoleh
keuntungan sehingga terwujudnya
lingkungan kerja yang baik.
Motivasi (X2)
No Pernyataan SS S KS TS STS
Daya Pendorong
Saya memiliki mental yang kuat dalam
1 menghadapi setiap pekerjaan yang
diberikan
Pimpinan selalu memberikan perhatian
2
atau motivasi kepada karyawan
Kemauan
Saya diberi kesempatan berinisiatif
3 sendiri untuk mencapai target kerja
yang ditetapkan perusahaan
Saya berusaha memenuhi target
4
pekerjaan yang telah saya rencanakan
Kerelaan
Saya rela membantu pekerjaan kerabat
5
kerja saya
Keahlian
Tugas dan tanggung jawab yang
6 diberikan sesuai dengan pendidikan
dan kemampuan saya
Keterampilan
Keterampilan yang saya miliki
7
dipandangan bagus oleh atasan
Tanggung Jawab
Saya bertanggung jawab atas suatu
8 tugas atau pekerjaan yang saya
kerjakan
Kewajiban
Saya menjalankan kewajiban, status
9 atau kedudukan saya sesuai dengan
posisi saya dikantor
Tujuan
Saya selalu berusaha agar pekerjaan
10 yang saya terima dapat diselesaikan
dengan target perusahaan
LAMPIRAN
Tabulasi Responden
Jenis Pendidika Lama
Kelamin n Kerja
1 3 5
1 3 5
1 4 4
1 3 5
1 4 5
1 4 3
1 3 3
1 1 4
1 4 3
1 3 4
1 3 3
1 4 5
1 3 3
1 4 3
1 3 3
1 1 1
1 3 2
1 1 1
1 3 3
1 1 1
1 4 3
1 4 4
1 3 3
1 3 3
1 4 5
1 3 3
1 4 3
1 3 4
1 3 4
1 3 3
1 3 4
1 3 4
1 3 5
1 3 4
1 4 4
1 3 4
1 4 4
1 3 4
2 2 5
2 3 4
2 3 2
2 2 4
2 3 5
2 3 5
2 2 2
2 3 5
2 3 2
2 3 4
2 3 2
2 3 5
2 3 5
2 3 2
2 3 2
2 3 4
2 3 5
2 3 2
2 3 5
2 3 2
2 3 4
2 3 5
2 2 5
2 2 2
2 2 4
2 3 5
2 2 1
2 2 2
2 3 5
2 2 2
2 2 1
2 3 5
Motivasi (X2)
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 TOTAL
3 5 4 1 4 3 5 5 5 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
2 1 4 3 3 5 5 2 2 3 30
2 1 4 3 5 3 5 2 2 3 30
1 1 4 3 3 5 4 2 2 3 28
3 4 4 3 5 4 5 4 4 4 40
4 3 5 4 3 4 5 4 5 4 41
2 5 4 3 3 1 5 2 2 3 30
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
3 5 4 1 4 5 3 5 5 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
3 4 4 5 3 4 4 5 4 5 41
3 4 4 5 3 4 4 5 4 5 41
4 3 5 4 3 4 5 4 5 4 41
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 3 5 5 5 3 5 5 4 4 44
5 3 4 3 5 2 2 4 3 4 35
3 5 4 1 4 3 5 5 5 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
2 1 4 3 3 5 5 2 2 3 30
2 1 4 3 3 5 5 2 2 3 30
1 1 4 3 3 5 4 2 2 3 28
3 4 4 3 5 4 4 5 4 4 40
4 3 5 4 4 3 4 5 5 4 41
2 1 4 3 3 5 5 2 2 3 30
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
3 5 4 3 4 1 5 5 5 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
3 4 4 5 3 4 4 5 4 5 41
3 4 4 5 3 4 4 5 4 5 41
4 3 5 4 3 4 5 4 5 4 41
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 3 5 5 5 3 5 5 4 4 44
5 3 4 3 5 2 2 4 3 4 35
3 5 4 1 4 3 5 5 5 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
5 1 4 3 3 2 2 5 2 3 30
2 1 4 3 3 2 2 5 5 3 30
1 5 4 3 3 1 4 2 2 3 28
3 4 4 3 5 4 5 4 4 4 40
4 3 5 4 3 4 5 4 5 4 41
2 5 4 3 3 1 5 2 2 3 30
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
3 5 4 3 4 1 5 5 5 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
3 4 4 5 3 4 5 4 4 5 41
3 4 4 5 4 3 5 4 4 5 41
4 3 5 4 3 4 5 4 5 4 41
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 3 5 5 5 3 5 5 4 4 44
5 3 4 3 5 2 2 4 3 4 35
3 5 4 3 4 1 5 5 5 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
2 1 4 3 3 2 5 5 2 3 30
3 5 4 1 4 3 5 5 5 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
2 1 4 3 3 5 5 2 2 3 30
2 1 4 3 5 3 5 2 2 3 30
1 1 4 3 3 5 4 2 2 3 28
Kinerja (Y)
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 TOTAL
5 5 4 1 4 3 5 3 3 4 37
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 47
4 4 4 5 3 5 4 3 3 5 40
4 4 4 5 3 5 4 3 4 5 41
4 3 5 4 3 5 4 4 5 4 41
3 5 4 5 5 5 3 3 3 5 41
3 5 4 5 5 5 3 3 3 5 41
3 5 4 1 4 3 5 5 3 4 37
3 5 5 5 5 5 5 4 3 5 45
4 3 5 4 3 5 4 4 5 4 41
3 3 5 5 5 5 3 5 4 4 42
3 5 5 5 5 5 3 4 5 3 43
3 5 4 1 4 5 3 5 3 4 37
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 5 5 5 5 3 5 4 3 5 43
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 48
5 4 5 5 5 3 5 5 3 4 44
4 3 5 4 3 4 5 4 5 4 41
3 5 4 1 4 3 5 5 3 4 37
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
3 5 5 5 5 3 4 5 5 5 45
3 4 4 5 4 4 4 5 3 5 41
3 4 4 5 4 4 4 5 3 5 41
4 3 5 4 3 4 4 5 5 4 41
3 5 4 5 5 3 5 3 3 5 41
5 5 4 5 5 3 3 3 5 5 43
5 5 4 1 4 3 3 5 3 4 37
5 5 5 5 5 3 3 4 5 5 45
4 3 5 4 3 5 4 4 3 5 40
5 3 5 5 5 5 3 5 4 4 44
3 5 5 5 5 5 3 4 5 5 45
3 5 4 1 4 5 3 5 4 5 39
5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 48
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 48
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 3 5 5 5 3 5 5 4 4 44
4 3 5 4 3 4 5 4 3 4 39
3 5 4 1 4 3 5 5 5 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
3 5 5 5 5 3 5 4 3 5 43
3 4 4 5 4 4 5 4 3 5 41
3 4 4 5 4 4 5 4 3 5 41
4 3 5 4 3 4 5 4 5 4 41
3 5 4 5 5 3 5 3 5 5 43
5 5 4 5 5 3 5 3 3 5 43
5 5 4 3 4 3 5 5 1 4 39
5 5 5 5 5 3 5 4 3 5 45
4 3 5 4 3 4 5 4 2 4 38
5 3 5 5 5 3 5 5 4 4 44
5 5 5 5 5 3 5 4 3 5 45
5 5 4 1 4 3 5 5 3 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 47
3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 45
5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 47
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 3 5 5 5 5 3 5 4 4 44
4 3 5 4 5 5 4 4 3 4 41
3 5 4 4 4 5 3 5 3 1 37
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
5 5 5 5 5 5 3 4 5 3 45
4 4 4 5 3 5 4 4 2 3 38
5 5 4 1 4 3 5 3 5 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 47
4 4 4 5 3 5 4 3 4 5 41
4 4 4 5 3 5 4 3 2 5 39
4 3 5 4 3 5 4 4 5 4 41
Distribusi Responden
Frekuensi Jawab Responden
Validitas
Kinerja (Y)
Uji Asumsi Klasik dan Hipotesis