Makalah Kel 14 IPA 11A32
Makalah Kel 14 IPA 11A32
OLEH :
Kelompok 14:
Kelas : 11A32
2021
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari dosen mata kuliah
Pengembangan Bahan Ajar dan Media Pembelajaran IPA.
Makalah ini ditulis berdasarkan berbagai sumber yang berkaitan dengan materi serta
informasi dari berbagai media yang berhubungan dengan materi. Tak lupa penulis sampaikan
terima kasih kepada pengajar mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar dan Media
Pembelajaran IPA atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan pembaca. Dan penulis
berharap bagi pembaca untuk dapat memberikan pandangan dan wawasan agar makalah ini
menjadi lebih sempurna.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Pembahasan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
B. Media Pembelajaran
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tugas pokok seorang guru adalah membelajarkan siswa. Dalam kegiatan belajar guru
harus mencari, memilih, dan menggunakan bahan ajar. Bahan ajar tersebut harus tepat serta
sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran. Penggunaan bahan ajar yang tepat akan
memberikan sumbangan posistif terhadap kefektifan pembelajaran.
Berkenaan dengan pemilihan bahan ajar ini, secara umum masalah dimaksud meliputi
cara penentuan jenis materi, kedalaman, ruang lingkup, urutan penyajian, perlakuan
(treatment) terhadap materi pembelajaran, dsb. Masalah lain yang berkenaan dengan bahan
ajar adalah memilih sumber di mana bahan ajar itu didapatkan. Ada kecenderungan sumber
bahan ajar dititikberatkan pada buku. Padahal banyak sumber bahan ajar selain buku yang
dapat digunakan.
Berbagai buku dapat dipilih sebagai sumber bahan ajar. Termasuk masalah yang
sering dihadapi guru berkenaan dengan bahan ajar adalah guru memberikan bahan ajar atau
materi pembelajaran terlalu luas atau terlalu sedikit, terlalu mendalam atau terlalu dangkal,
urutan penyajian yang tidak tepat, dan jenis materi bahan ajar yang tidak sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa. Berkenaan dengan buku sumber sering terjadi
setiap ganti semester atau ganti tahun ganti buku.
Sehubungan dengan itu, maka makalah ini akan membahas bagaimana memilih
materi pembelajaran atau bahan ajar dan memanfaatkannya dengan tepat. Pembahasan
mencakup: Pengertian, konsep dan prinsip pemilihan materi pembelajaran, dan langkah-
langkah pemilihan, perlakuan / pemanfaatan, serta sumber materi pembelajaran.
Media Belajar merupakan bagian dari sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa:
pesan, orang, alat, bahan, teknik dan lingkungan. Menurut Heinich dkk (1996), media
(jamak)/medium (tunggal) secara umum adalah saluran komunikasi, yaitu segala sesuatu
yang membawa informasi dari sumber informasi untuk disampaikan kepada penerima pesan.
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara
harfiah berarti “perantara”yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a
receiver). Heinich mengaitkan hubungan antara media dengan pesan dan metode dalam
proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. Pesan
tersebut biasanya merupakan isi dari suatu topik pembelajaran. Pesan tersebut disampaikan
oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengna menggunakan proses pembelajaran
tertentu yang disebut metode.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang termasuk dalam Konsep Bahan Ajar?
2. Apa saja Media Pembelajaran yang dapat digunakan guru?
3. Apa saja Bentuk-bentuk Bahan Ajar?
C. Pembahasan Masalah
1. Konsep Bahan Ajar
2. Media Pembelajaran
3. Bentuk-bentuk Bahan Ajar
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP BAHAN AJAR
1. Pengertian bahan Ajar
a. Badan Standar Nasional Pendidikan (2006), Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks
yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
b. Sudjana (1996 : 95), Bahan ajar merupakan suatu pendekatan yang digunakan oleh
seorang guru atau pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran melalui tahapan-
tahapan tertentu sehingga siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar.
c. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( 2008 : 125), Bahan ajar adalah secara garis besar
terdiri dari pengetahuan keterampilan dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi yang telah di tentukan.
d. Wingkel (1991 : 193), Bahan ajar adalah bahan yang digunakan untuk belajar dan
mencapai tujuan intruksional, dimana siswa harus melakukan sesuatu terhadap sesuatu
menurut perilaku tertentu.
Jadi bahan ajar adalah kumpulan dari materi materi pelajaran yang disusun dan
dikemas secara sistematis baik berupa cetak maupun non cetak, yang dapat digunakan dalam
belajar dan pembelajaran.
2. Prinsip-Prinsip Pemilihan Bahan Ajar
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau materi
pembelajaran, yaitu:
a. Prinsip relevansi artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada
kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Sebagai misal, jika kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa berupa menghafal
fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta atau ghbahan hafalan.
b. Prinsip konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa
empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam.
Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa adalah pengoperasian bilangan yang
meliputi penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, maka materi yang
diajarkan juga harus meliputi teknik penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian.
c. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam
membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu
sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan
membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
3. Langkah-Langkah Pemilihan Bahan Ajar
Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga
dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Materi
pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: fakta,
konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987).
a) Materi jenis fakta adalah materi berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang,
lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya.
c) Materi jenis prinsip berupa dalil, rumus, postulat adagium, paradigma, teorema.
d) Materi jenis prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut, misalnya
langkah-langkah menelpon, cara-cara pembuatan telur asin atau cara-cara pembuatan bel
listrik.
f) Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin.
c. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
Berpijak dari aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah
diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih jenis materi yang sesuai dengan aspek-
aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut. Materi yang
akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis fakta, konsep, prinsip, prosedur,
afektif, atau gabungan lebih daripada satu jenis materi.
Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat
diurutkan melalui dua pendekatan pokok , yaitu: pendekatan prosedural, dan hierarkis.
a. Pendekatan prosedural.
b. Pendekatan hierarkis
a) Buku teks
Buku teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit dapat dipilih untuk digunakan
sebagai sumber bahan ajar. Buku teks yang digunakan sebagai sumber bahan ajar untuk suatu
jenis matapelajaran tidak harus hanya satu jenis, apa lagi hanya berasal dari satu pengarang
atau penerbit. Gunakan sebanyak mungkin buku teks agar dapat diperoleh wawasan yang
luas.
Laporan hasil penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian atau oleh para
peneliti sangat berguna untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang atual atau mutakhir.
Penerbitan berkala yang berisikan hasil penelitian atau hasil pemikiran sangat
bermanfaat untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Jurnal-jurnal tersebut berisikan
berbagai hasil penelitian dan pendapat dari para ahli di bidangnya masing-masing yang telah
dikaji kebenarannya.
B. MEDIA PEMBELAJARAN
3. Buku teks
Buku teks pelajaran pada umumnya merupakan bahan tertulis yang menyajikan ilmu
pengetahuan atau buah pikiran dari pengarangnya yang disusun secara sistematis berdasarkan
kurikulum yang berlaku. Buku teks berguna untuk membantu pendidik dalam melaksanakan
kurikulum karena disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku, menjadi pegangan guru
dalam menentukan metode pengajaran dan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru.
4. Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas
yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk atau
langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam
lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. LKS berfungsi untuk
meminimalkan peran pendidik dan mengaktifkan peran peserta didik, mempermudah peserta
didik untuk memahami materi yang diberikan dan kaya akan tugas untuk berlatih.
5. Model (maket)
Model (maket) merupakan bahan ajar yang berupa tiruan benda nyata untuk
menjembatani berbagai kesulitan yang bisa ditemui, apabila menghadirkan objek atau benda
tersebut langsung ke dalam kelas, sehingga nuansa asli dari benda tersebut masih bisa
dirasakan oleh peserta didik tanpa mengurangi struktur aslinya, sehingga pembelajaran
menjadi lebih bermakna.
6. Brosur
Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara
bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau
selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau
organisasi (Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, 1996).
Dengan demikian, maka brosur dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar, selama sajian
brosur diturunkan dari kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Mungkin saja brosur
dapat menjadi bahan ajar yang menarik, karena bentuknya yang menarik dan praktis. Agar
lembaran brosur tidak terlalu banyak, maka brosur didesain hanya memuat satu kompetensi
dasar saja. Ilustrasi dalam sebuah brosur akan menambah menarik minat peserta didik untuk
menggunakannya
7. Leaflet
Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak
dimatikan/dijahit. Agar terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara cermat dilengkapi
dengan ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat serta mudah dipahami.
Leaflet sebagai bahan ajar juga harus memuat materi yang dapat menggiring peserta didik
untuk menguasai satu atau lebih KD.
8. Wallchart
Wallchart adalah bahan cetak, biasanya berupa bagan siklus/proses atau grafik yang
bermakna menunjukkan posisi tertentu. Agar wallchart terlihat lebih menarik bagi siswa
maupun guru, maka wallchart didesain dengan menggunakan tata warna dan pengaturan
proporsi yang baik. Wallchart biasanya masuk dalam kategori alat bantu melaksanakan
pembelajaran, namun dalam hal ini wallchart didesain sebagai bahan ajar.
Karena didesain sebagai bahan ajar, maka wallchart harus memenuhi kriteria sebagai
bahan ajar antara lain bahwa memiliki kejelasan tentang KD dan materi pokok yang harus
dikuasai oleh peserta didik, diajarkan untuk berapa lama, dan bagaimana cara
menggunakannya. Sebagai contoh wallchart tentang siklus makhluk hidup binatang antara
ular, tikus dan lingkungannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang
dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Bahan ajar disusun dengan tujuan: (a) menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan
tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar
yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik, (b)
membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar.dan (c) memudahkan guru
dalam melaksanakan pembelajaran.
Sedangkan manfaat bahan ajar terbagi atas dua yaitu : Bagi guru, bahan ajar yang
sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, tidak lagi
tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh, memperkaya karena
dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi, menambah khasanah pengetahuan
dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar, membangun komunikasi pembelajaran yang
efektif antara guru dengan peserta didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya
kepada gurunya.
Media pembelajaran yang digunakan haruslah sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, maka dari itu didalam memilih media pembelajaran yang cocok ada beberapa kriteria
yaitu tujuan instruksional, keefektifan, siswa, ketersediaan, biaya pengadaan, dan kualitas
teknis. Pemilihan media dan sumber belajar merupakan komponen dari sistem instruksional
secara keseluruhan. Oleh sebab itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-faktor
lain seperti siswa, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan
sumber, serta prosedur penilaiannya perlu dipertimbangkan. Adapun landasan penggunaan
media pembelajaran meliputi landasan psikologis, landasan historis, landasan teknologis, dan
landasan empirik. Landasan psikologis adalah penggunaan yang didasarkan pada
karakteristik dan perilaku siswa. Dan landasan teknologis merupakan penggunaan yang
didasarkan pada teknologi pembelajaran.
Banyak sekali jenis bahan ajar cetak yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran,
antara lain adalah handout, modul, buku teks, lembar kegiatan siswa, model (maket), poster
dan brosur.
DAFTAR PUSTAKA
http://jaririndu.blogspot.com/2011/09/definisi-bahan-ajar.html .
http://bacabuku82.blogspot.com/2015/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://www.rifanfajrin.com/2015/10/kriteria-pemilihan-media pembelajaran.html.
http://priatnadrs.blogspot.co.id/2011/07/makalah-pengembangan-media-
pembelajaran_8072.html
http://tonjitonjidor-ayuayu.blogspot.co.id/2012/01/makalah-alat-peraga-dalam-
pembelajaran.html
https://hepryblog.wordpress.com/2016/12/29/makalah-media-pembelajaran/
https://hepryblog.wordpress.com/2017/01/03/jenis-jenis-bahan-ajar/