Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA


Dosen : Dr.Nursal Hakim
“ARTI DAN FUNGSI-FUNGSI BAHASA INDONESIA
SERTA RAGAM BAHASA INDONESIA”

NAMA/ KELAS:
N UR LIA FADILLA / II
B P031915401061

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES RIAU
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa merupakan bagian dari kehidupan masyarakat penuturnya. Bagi masyarakat
indonesia, bahasa indonesia mempunyai kedudukan dan fungsi di dalam kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara indonesia. Bahasa indonesia pertama kali bahasa yang
dibicarakan adalah bahasa melayu sebagai sumber bahasa indonesia yang kita pergunakan
sampai sekarang. Bahasa indonesi berkembang dari bahasa melayu, yang sejak dulu
sudah dipakai sebagai bahasa perantara (lingua franca), bukan saja di kepulauan
nusantara, melainkan juga hampir diseluruh Asia Tenggara.
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan
kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk
berkomunikasi, sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk mengadakan
integrasi dan beradap tasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat
untuk melakukan kontrol sosial ( Keraf, 1997 :3 ).
Hasil penggunaan daya nalar sangat bergantung pada ragam bahasa yang digunakan.
Pembinasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan buah
pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud
identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern.
Bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana
komunikasi masyarakat modern.
Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisa masyarakat. Tidak hanya pelajar
dan mahasiswa saja, tetapi semua warga indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia.
Dalam bahasa indonesi itu ada yang disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa
merupakan variasi bahasa yang pemakainya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan
ada ragam bahasa tulisan. Disini yang lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan, karena
lebih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato,
ceramah, dan lain-lain.
1.2 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang arti, fungsi
dan ragam bahasa indonesia untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di
smester 4.
1.3 Rumusan masalah
1. Apa pengertian bahasa ?
2. Apa fungsi-fungsi bahasa ?
3. Bagaimana Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa
Negara ?
4. Apa pengertian ragam bahasa ?
5. Apa saja jenis-jenis ragam bahasa ?
BAB II
PEMBAHASA

2.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA


1. Pengertian Bahasa
Menurut wikipedia, Bahasa (dari bahasa sanskerta bhasa) adalah kemampuan
yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan
tanda, misalnya kata dan gerakan. Kajian ilmiah bahasa disebut ilmu linguistik.
Menurut kridalaksana dalam kamus linguistik bahasa adalah “ Sistem lambang
bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan oleh para anggota masyarakat untuk
bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasidiri “. Sedangkan menurut Moeliono
dalam kamus Besar Bahasa Indonesia bahasa didefinisikan sebagai “Sistem lambang
bunyi yang sewenang-wenang, konvesional, dan dipakai sebagai alat komunikasi
untuk melahirkan perasaan dan pikiran”.
Pengertian bahasa secara umum adalah alat komunikasi yang harus dimiliki
individu yang melakukan hubungan sosial dengan individu lain. Bahasa membantu
menyampaikan segala sesuatu yang ingin disampaikan dapat disampaikan dengan
baik. Selain itu bahasa merupakan alat pemersatu bangsa, alat yang dapat
mempermudah kita dalam berkomunikasi dengan individu yang memiliki budaya
berbeda.

Pengertian bahasa menurut beberapaahli sebagai beriut :

Menurut Bill Adams, Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi


individu dalam sebuah konteks inter-subjektif.
Menurut Wittgenstein, Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat
dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis.
Menurut Carrol, Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi
dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya mana suka, yang digunakan, atau yang dapat
digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang
secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan
proses-proses dalam lingkungan hidup manusia.
Jadi, Bahasa dapat didefinisikan sebagai alat bantu berkomunikasi dalam
kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan perasaan dan pikiran kepada individu
lain.
2. Fungsi Bahasa
Beberapa fungsi bahasa yaitu menurut Wikipedia sebagai berikut :
1) Ekspresi diri, Bahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan dari tingkat yang
paling sederhana sampai yang paling kompleks atau tingkat kesulitan yang sangat
tinggi. Ekspresi sederhana, misalnya untuk menyatakan cinta (saya akan
senantiasa setia, bangga dan prihatin kepada mu), lapar (sudah saatnya kita
makan siang).
2) Komunika, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota
masyarakat. Fungsi tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkat, dan
kepentingan yang beraneka ragam. Misalnya : komunikasi ilmiah, komunikasi
bisnis, komunikasi kerja, komunukasi sosial, dan komunikasi budaya.
3) Integritas dan Adaptasi Diri, dengan bahasa orang dapat menyatakan hidup
bersama dalam suatu ikatan. Misalnya : integritas kerja dalam sebuah institusi,
integritas karyawan dalam sebuah departemen, integritas keluarga, integritas
kerja sama dalam bidang bisnis, integritas berbangsa dan bernegara.
4) Kontrol Sosial, bahasa sebagai kontrol sosial berfungsi untuk mengendalikan
komunikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat saling memahami.
Masing-masing mengamati ucapan, prilaku, dan simbol-simbol Lin yang
menunjukkan arah komunikasi. Bahasa kontrol ini dapat diwujudkan dalam
bentuk: aturan, anggaran dasar, undang-undang dan lain-lain.

Sementara itu, menurut Gorys Keraf menyatakan fungsi dan peran bahasa
sebagai berikut:

1) Bahasa sebagai alat ekspresi diri, yaitu untuk menarik perhatian orang lain, untuk
membebaskan diri dari tekanan emosi, ataupun untuk mengungkapkan cita rasa
seni.
2) Bahasa sebagai alat komunikasi, yaitu bahasa dipergunakan untuk menyampaikan
semua yang kita rasakan dan kita pikirkan kepada orang lain.
3) Bahasa digunakan sebagai alat untuk mengadakan kontrol sosial, yaitu untuk
mempengaruhi tingakah laku, dan tindak-tanduk orang lain.
4) Bahasa sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan alat adaptasi sosial untuk
bersosialisasi.
Fungsi bahasa yang paling mendasar yaitu sebagai alat pergaulan dan
perhubungan sesama manusia. Selain itu, Fungsi bahasa juga ada empat yaitu
sebagai alat ekspresi diri, sebagai alat komunikasi, sebagai kontrol sosial, dan
sebagai integrasi dan adaptasi diri. Selain itu, bahasa juga memiliki peran besar
dalam kehidupan manusia.

3. Kedudukan Bahasa Indonesi sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Negara


Didalam kedudukan sebagai bahasa nasional, menurut academi.edu Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai :

1) Sebagai lambang kebanggaan Nasional


Lambang kebanggaan Nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai-
nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang
dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus menjunjung dan mempertahankan
nya sebagai realisasi kebanggaan terhadap bangsa Indonesia. Harus
memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh.
2) Sebagai lambang identitas Nasional
Bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Artinya bahasa
Indonesia dapat menunjukkan identitas seseorang, seperti sifat, tingkah laku,
dan watak sebagai bangsa Indonesia. Sebagai rakyat Indonesia kita wajib
menjaga bahasa persatuan kita yaitu Bahasa Indonesia.
3) Sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar
belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan
bersatu dalam kebangsaan. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia
merasa aman dan serasi hidupnya.

Selain kedudukan sebagai bahasa Nasional, Bahasa Indonesia juga memiliki


kedudukan sebagai bahasa Negara, yaitu sebagai berikut :

1) Bahasa resmi negara


Bukti bahwa bahasa indonesia sebagai bahasa resmi negara adalah
digunakannya bahasa indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI
1945 dan terdapat juga pada isi sumpah pemuda yaitu “ kami putra putri
Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
2) Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga
pendidikan mulai dari Taman Kanak- Kanak sampai dengan Perguruan Tinggi
Guna memperlancar kegiatan belajar mengajar. Materi yang berbentuk media
cetak hendaknya juga berbahasa Indonesia.
3) Bahsa sebagai alat pengembangan kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional yang beragam yang berasal dari masyarakat Indonesia
yang beragam pula. Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar
jangkauan pemakainya lebih luas, penyebaran ilmu dan teknologi baik
melalui buku-bukupelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah
maupun media cetak lain hendaknya menggunakan bahasa Indonesia.
4) Bahasa sebagai alat perhubungan tingkat Nasional
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar badan pemerintah dan
penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dangan itu
hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media
komunikasi masa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut
agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima
oleh masyarakat.

Bahasa Indonesi memiliki beberapa kedudukan sebagai Bahasa


Nasional dan Bahasa Negara. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
yaitu sebagai bahasa resmi kenegaraan, sebagai bahasa pengantar dalam
pendidikan, sebagai alat penghubung pada tingkat nasional untuk perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan, dan sebagai alatg untuk mengembangkan
kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Sedangkan Fungsi Bahasa
Indonesia yaitu sebagai bahasa nasional, sebagai identitas nasional, dan alat
pemersatu berbagai suku bangsa.
2.2 RAGAM BAHASA INDONESIA
1. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan. Menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh
penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang
biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis,
perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi
(seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi
(Bachman,1990 ).
Istilah lain yang digunakan selain ragam bahasa baku adalah ragam bahasa
standar, semi standar dan nonstandar. Bahasa ragam standar memiliki sifat
kemantapan berupa kaidah dan aturan tetap. Akan tetapi, kemantapan itu tidak
bersifat kaku. Ragam standar tetap luwes sehingga memungkinkan perubahan di
bidang kosakata, peristilahan, serta mengizinkan perkembangan berbagai jenis laras
yang diperlukan dalam kehidupan modern. ( Alwi,1998).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ragam bahasa merupakan suatu keaneka
ragaman atau variasi dari bahasa baik secara lisan maupun tulisan yang sesuai dengan
pemakaian, topik serta situasi dalam berbahasa.

2. Jenis-jenis ragam bahasa


Terdapat 3 jenis ragam bahasa Indonesia :
1) Berdasarkan Cara Berkomunikasi
 Ragam lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian
sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu
tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan
dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di
dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak
menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan
kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna
gagasan yang disampaikan secara lisan. Pembicaraan lisan dalam
situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan
pembicaraan lisan dalam situasi tidak format atau santai.Jika ragam
bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai
ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja
diwujudkan dalam bentuk tulis.Oleh karena itu, bahasa yang dilihat
dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun
direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat
dikatakan sebagai ragam tulis.Kedua ragam itu masing-masing ragam
tulis dan ragam lisan memiliki ciri kebakuan yang berbeda.

Ciri-ciri ragam lisan:

a. Memerlukan orang kedua/teman bicara.


b. Berlangsung cepat.
c. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu.
d. Kesalahan dapat langsung dikoreksi.
e. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
 Ragam Tulisan
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat
yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian. Dalam
penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan
ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur
bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur
bahasa di dalam struktur kalimat.

Ciri-ciri ragam tulis :

a. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara.


b. Berlangsung lambat.
c. Selalu memakai alat bantu.
d. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi.
e. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya
terbantu dengan tanda baca.
2) Berdasarkan Cara Pandang Penuturnya
 Ragam Dialeg
Ragam daerah untuk dialek adalah variasi bahasa yang dipakai
oleh kelompok bahasawan ditempat tertentu. Dalam istilah lama
disebut dengan logat.Logat yang paling menonjol yang mudah
diamati ialah lafal (lihat Sugono, 1999:11).
Logat bahasa Indonesia orang Jawa tampak dalam pelafalan
atau b atau pada posisi awal nama-nama kota, seperti Bandung,
Bayuwangi, atau realisasi pelafalan kata seperti pendidikan, tabrakan,
kenaikan, gerakan. Logat daerah paling kentara karena tata bunyinya.
Logat indonesia yang dilafalkan oleh seorang Tapanuli dapat dikenali,
misalnya, karena tekanan kata yang amat jelas, logat indonesia orang
bali dan jawa, karena pelaksanaan bunyi t dan d -nya. Ciri-ciri khas
yang meliputi tekanan, turun naiknya nada, dan panjang pendeknya
bunyi bahasa membangun aksen yang berbeda -beda.

 Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa indonesia juga mewarnai
penggunaan bahasa indonesia. Bahasa indonesia yang digunakan oleh
yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak berpendidikan.
 Ragam Resmi dan Tak Resmi
a. Ragam Resmi
Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi
resmi, seperti pertemuan-pertemuan, peraturan-peraturan, dan
undangan-undangan.
Ciri-ciri ragam bahasa resmi :
a) Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan
konsisten.
b) Menggunakan imbuhan secara lengkap.
c) Menggunakan kata ganti resmi.
d) Menggunakan kata baku.
e) Menggunakan EYD
f) . Menghindari unsur kedaerahan.
b. Ragam Tidak resmi
Ragam tidak resmi, seperti dalam pergaulan, dan percakapan
pribadi. Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan ragam
bahasa resmi. Ragam bahasa tidak resmi ini dugunakan ketika
kita berada dalam situasi yang tidak normal. Ragam bahasa
resmi atau tidakresmi ditentukan oleh tingkat keformalan
bahasa yang digunakan. Semakin tinggi tingkat kebakuan suatu
bahasa, berarti semakin resmi bahasa yang digunakan.
Sebaliknya semakin rendah pula tingkat keformalannya, makin
rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Contoh:
Bahasa yang digunakan oleh bawahan kepada atasan adalah
bahasa resmi.
3) Berdasarkan topik pembicaraan
 Ragam Bahasa Bisnis
Ragam bahasa bisnis adalah ragam bahasa yang digunakan
dalam berbisnis, yang biasa digunakan oleh para pebisnis dalam
menjalankan bisnisnya.
Ciri-ciri ragam bahasa bisnis :

a. Menggunakan bahasa yang komunikatif.


b. Bahasanya cenderung resmi.
c. Terikat ruang dan waktu.
d. Membutuhkan adanya orang lain.
 Ragam Bahasa Hukum
Ragam bahasa hukum adalah bahasa Indonesia yang corak
penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum. Mengingat fungsinya
mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu bahasa hukum
Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa
Indonesia.
Ciri-ciri ragam bahasa hukum :

a. Mempunyai gaya bahasa yang khusus.


b. Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan.
c. Objektif dan menekan prasangka pribadi.
d. Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori
yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran.
e. Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran bersensasi.
 Ragam Bahasa Fungsional
Ragam bahasa fungsional adalah ragam bahasa yang dikaitkan
dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja atau kegiatan tertentu
lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan
penggunaannya.
 Ragam Bahasa Sastra
Ragam bahasa sastra adalah ragam bahasa yang banyak
menggunakan kalimat tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-
jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai
dalam ragam bahasa sastra.
Ciri-ciri ragam bahasa sastra :

a. Menggunakan kalimat yang tidak efektif.


b. Menggunakan kata-kata yang tidak baku.
c. Adanya rangkaian kata yang bermakna konotasi.
 Ragam Jurnalistik
Bahasa jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan
oleh dunia persurat-kabaran (dunia pers = media massa cetak). Dalam
perkembangan lebih lanjut, bahasa jurnalistik adalah bahasa yang
dipergunakan oleh seluruh media massa. Termasuk media massa audio
(radio), audio visual (televisi) dan multimedia (internet). Hingga
bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa, yang dibentuk
karena spesifikasi materi yang disampaikannya. Ragamk husus
jurnalistik termasuk dalam ragam bahasa ringkas. Ragam ringkas
mempunyai sifat-sifat umum sebagai berikut :
1. Bahasanya padat.
2. Selalu berpusat pada hal yang dibicarakan.
3. Banyak sifat objektifnya daripada subjektifnya.
4. Lebih banyak unsure pikiran daripada perasaan.
5. Lebih bersifat memberitahukan daripada menggerakkan
emosi.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media
pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan.
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat Indonesia.
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia pasti memerlukan orang lain. Mereka
perlu berkomunikasi dalam berbagai lingkungan di tempat mereka berada. Bahasa
menunjukkan perbedaan antara suatu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-
masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga bahasa
memungkinkan tiap individu untuk menyesuaikan dirinya dengan adat-istiadat dan
kebiasaan masyarakat bahasa tersebut. Bahasa juga melambangkan pikiran atau gagasan
tertentu, dan juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan
tingkalah laku seseorang.
Ragam bahasa secara garis besar terbagi atas ragam bahasa lisan dan tulisan.
Keduanya mempunyai perbedaan yang sangat jelas. Ragam bahasa lisan ditandai dengan
penggunaan lafas atau pengucapan, intonasi, kosakata, dan penyusunan kalimat yang
agak longgar. Ragam tulisan sangat terikat dengan tanda baca dan pemakaian kata baku.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan penulis mampu menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah
disempurnakan (EYD), sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga Indonesia
mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata sopan sebagai
pedoman yang ada. Setiap bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia belum dapat
dikategorikan sebagai bahasa jika tidak terkandung makna di dalamnya. Di dalam suatu
masyarakat bahasa terhimpun bermacam-macam sususnan bunyi yang berbeda antara
yang satu dengan lainnya karena memiliki suatu makna tertentu.
3.2 SARAN
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu dilestarikan karena bahasa
Indonesia adalah bahasa nasional. Kemajuan zamanpun memudarkan penggunaan bahasa
indonesia yang baik dan benar di kalangan remaja khususnya. Ada baiknya pemahaman
akan bahasa Indonesia yang baik dan benar bukan hanya di dalam lingkungan pendidikan
tetapi juga dimulai dari lingkungan rumah dan teman sebayat agar penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar tetap menjadi ciri bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai