IBADAH
– Secara umum, mata kuliah ini membahas tentang pengertian, kedudukan serta
hubungan akidah/ iman, ruang lingkup pembahasan dan sistematikanya, hakekat dan
hikmah ibadah, hubungan ibadah dengan iman, macam-macam ibadah ditinjau dari
berbagai segi serta macam-macam ibadah mahdlah yaitu ibadah thaharah, shalat,
pengurusan jenazah, zakat, infak, shadaqah dan wakaf, shaum, umrah dan haji.
Pembahasannya meliputi pengertian, dasar hukum, rukun dan syarat, pembagian dan
macam-macamnya, kaifiyat, hikmah dan keutamaan serta hubunganya dengan aspek
lain seperti kesehatan, sosial, dan lingkungan serta mengamalkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Sumber Rujukan
Menurut Syekh Muhammad ibn Ibrahim al-Hamd dalam buku Aqidah Jilid 2 : 8,
pengertian ibadah secara bahasa adalah merendah diri, tunduk, dapat dikatakan
“bukan yang disembah” alias orang yang merendah diri.
Pengertian Istilahi/ Terminologi
العبادة هي اسم جامع لكل ما يحبه هللا ويرضاه من األقوال واألعمال الظاهرة والباطنة والبراءة مما ينافي
ذلك ويضاده
Ibadah adalah suatu nama yang mencakup pada perkataan, perbuatan lahir dan
batin yang Allah cintai dan ridlai serta bersih dari melakukan tindakan yang
meniadakan perbuatan (yang disukai dan diridlai Allah) atau melakukan perbuatan
yang sebaliknya (dibenci Allah)
Menurut Ikrimah, “Segala lafal ibadat yang terdapat dalam Alquran diartikan
dengan tauhid (pengesaan Allah)” (Lihat QS. Al-Ra’d : 36), QS. Al-Nisa ; 36)
Perspektif Ulama Tauhid
أو، مثل أن يدعو غير هللا، والشرك هو صرف إحدى العبادات لغير هللا تعالى،التوحيد هو إفراد هللا تعالى بالعبادة
يسجد لغير هللا
Tauhid adalah mengesakan Allah Ta’ala melalui ibadah. Syirik adalah memalingkan
salah satu ibadah kepada selain Allah Ta’ala seperti melakukan doa atau sujud`kepada
selain Allah.
إفراد المعبود بالعبادة مع اعتقاد وحدته ذاتا وصفات وافعاال
Mengesakan (Allah) yang disembah dengan ibadah serta mengi’tikadkan keesaan-Nya
pada Dzat, Sifat dan Pekerjaan-Nya.
– العبادة التوحيد
– Ibadah itu adalah tauhid (mengesakan Allah)
– Dasar hukumnya adalah QS. Al-Dzariyat : 51 dan QS. Al-Nisa :36
Perspektif Ulama Akhlak
Ubudiyah adalah “menepati segala janji yang telah dijanjikan dengan Allah dan
memelihara segala batas serta meridlai apa yang ada dan bersabar terhadap
sesuatu yang tidak diperolehna/ seuatu yang hilang”
Ibadah menurut ahli tasawuf terbagai kepada tiga:
1. Beribadah kepada Allah karena berharap pahala atau takut akan siksan-Nya
2. Beribadah kepada Allah adalah perbuatan mulia dan dilakukan oleh orang
mulia
3. Beribadah kepada Allah karena memang berhak disembah tanpa memedulikan
balasan-Nya