Artikel Model Tinjauan Fiqih Untuk Jual Beli Online
Artikel Model Tinjauan Fiqih Untuk Jual Beli Online
1
Muhammad Yunus, 2 Fahmi Fatwa Rosyadi Satria Hamdani, 3 Gusti Khairina Shofia
1,2,3,
FakultasSyariah, Universitas Islam Bandung, Jl. Ranggagading No. 8 Bandung 40116
email :1fatwa19@gmail.co.id
Abstrak : Transaksi jual beli dalam Islam semakin berkembang seiring dengan semakin
berkembangnya zaman dan teknologi. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi umat muslim
untuk dapat lebih menelaah lebih jauh terhadap transaksi-transaksi yang sedang berkembang,
salah satunya layanan go-food pada aplikasi go-jek. Apakah akad-akad dari pihak-pihak yang
terkait sudah sesuai dengan syariat atau sebaliknya. Oleh karenanya penelitian ini bermaksud
untuk mengetahui jenis-jenis akad yang terdapat dalam layanan go-food dalam aplikasi go-
jek, serta pandangan Islam terhadap akad-akad tersebut. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatis dengan analisis konsep, di mana peneliti mengumpulkan sumber-
sumber bacaan yang memiliki keterkaitan dengan bahasan yang sedang dikaji. Hasil dari
penelitian ini, dijumpai bahwa akad sewa menyewa terjadi antara perusahaan go-jek dengan
penyedia layanan / pengemudi ojek, antara perusahaan go-jek dengan penjual yang terdaftar
dalam layanan go-food, dan antara perusahan go-jek dengan pengguna layanan. Akad jual
beli terjadi antara pengguna layanan go-food dengan penjual makanan, dan antara penyedia
layanan / pengemudi ojek dengan penjual yang terdaftar dalam layanan go-food. Sedangkan
akad wakalah terjadi antara pengguna layanan go-food dengan penyedia layanan / pengemudi
ojek. Adapun transaksi-transaksi yang dilakukan tersebut dapat diketahui telah sesuai dengan
rukun dan syaratnya.
Abstract : Transactions in buying and selling in Islam are growing along with the growing
era and technology. This is certainly a challenge for Muslims to be able to further explore the
growing transactions, blame go-food services on go-jek applications. Are the contracts of the
parties concerned are in accordance with the Shari'a or vice versa. By completeness of this
study for the types of contracts that exist in go-food services in go-jek applications, as well as
Islamic views of these contracts. This study uses a qualitative approach to the concept, in
which researchers a collection of reading sources that have relevance to the subject under
study. The results of this study found lease agreements with businesses between go-jek
companies and ojek service providers, between go-jek companies and sellers who subscribe
to food services, and between go-jek companies and service users. Buy and sell agreements
occur between food and beverage with food service, and between ojek service providers /
drivers with sellers who subscribe to go-food services. While akad wakalah occurs between
users of go-food services with service providers / motorcycle drivers. As these transactions
can be known already in accordance with the rules and conditions.
b. Untuk mengetahui pandangan hukum sebagai pertalian ijab dan kabul sesuai
Islam terhadap transaksi berbasis online dengan kehendak syariat yang berpengaruh
(go-food) tersebut. pada suatu objek perikatan.3 Ijab adalah
suatu pernyataan seseorang yang
Metode Penelitian
melakukan ikatan, sedangkan kabul
Penelitian ini menggunakan diidentikkan sebagai suatu pernyataan
pendekatan kualitatif dalam bentuk yuridis penerimaan terhadap ikatan tersebut.
normatif. Metode yang digunakan berupa Dalam Islam, tentunya seluruh perikatan
analisis konsep. Penelitian dilakukan yang dilakukan oleh dua pihak ataupun
dengan mencari sumber-sumber rujukan lebih, harus sesuai dengan kehendak
yang relevan dengan kajian yang akan syariat.
diteliti, seperti dari jurnal terbaru, buku, Berkaitan dengan akad, Mustafa
majalah, dan bahan rujukan lainnya. Ahmad az-Zarqa sebagaimana yang
Setelah terkumpul bahan-bahan yang akan dijelaskan dalam ensikolpedi hukum islam,
dimasukkan ke dalam kajian, maka membedakan dua macam tindakan hukum
selanjutnya pemakalah menganalisis yang dilakukan oleh seseorang, di
konsep tersebut untuk selanjutnya antaranya:4
mengambil beberapa simpulan dari
1. Tindakan yang berupa perkataan:
rumusan masalah yang telah ditentukan di
a. Bersifat akad: terjadi apabila dua
awal.
atau beberapa pihak mengikatkan
diri untuk melakukan suatu
Kerangka Teori
perjanjian. Misalnya seorang penjual
Akad dan Jual Beli dalam Islam
di sebuah pasar yang menyatakan
Istilah akad berasal dari bahasa
bahwa ia telah menjual barangnya
Arab, yaitu al-‘aqdu yang berarti
dengan harga “sekian” dan pihak
perjanjian yang tercatat atau kontrak.1
lainnya/pembeli menyatakan bahwa
Sayyid Sabiq dalam kitabnya fikih sunah
ia membeli barang tersebut dengan
memberikan arti bahwa akad adalah suatu
harga yang telah ditetapkan penjual
ikatan dan kesepakatan.2 Adapun sumber
3
lain ada yang mengartikan bahwa akad Abdul Aziz Dahlan dkk, Ensiklopedi Hukum
Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2001, jilid
1 hal. 63. Lihat juga Eka Nuraini Rachmawati dan
1
Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Ab Mumin bin Ab Ghani, Akad Jual Beli dalam
Arab-Indonesia lengkap, Surabaya: Pustaka Perspektif Fikih dan Praktiknya di Pasar Modal
Progresif, 1997, hal. 953. Indonesia, Jurnal al-‘Adalah, Vol. 12 (4). hal. 786
2
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah Juz. 3. , Beirut: Darul (785-806).
4
Fikri, 1995. hal 93. Ibid.
Online ISSN : 2540-8402 | Print ISSN : 2540-8399
146
Muhammad Yunus : Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Akad Jual Beli Dalam Transaksi Online Pada Aplikasi
Go Food
dengan sighat, yaitu ungkapan ijab dan Dasar hukum jual beli ialah ijma’,
kabul, dilakukan dengan sukarela antara yaitu karena manusia sebagai anggota
masing-masing pihak, dan harta yang masyariatat selalu membutuhkan apa
ditukar adalah yang bernilai manfaat. yang dihasilkan dan dimiliki oleh orang
lain.12 Oleh karena itu, jual beli adalah
Rukun, Syarat, dan Dasar Hukum Jual salah satu jalan untuk mendapatkan
Beli suatu objek secara sah. Berdasarkan hal
Jual beli dalam istilah fiqh disebut dengan tersebut, maka mudahlah bagi setiap
al-bai’u yang berarti menjual, mengganti, individu memenuhi kebutuhannya.
dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang Ekonomi Islam berdiri di atas prinsip
lain. Dalam definisi menurut ulama perdagangan yang berdasarkan syari’at,
hanafiyah jual beli ialah “Tukar menukar yaitu dengan mengembangkan harta
sesuatu yang diingini dengan yang melalui cara-cara yang dihalalkan oleh
sepadan melalui cara tertentu yang Allah SWT, sesuai dengan kaidah-
bermanfaat”. yang dimaksud ialah melalui kaidah dan ketentuan-ketentuan
ijab dan qabul (pernyataan menjual dari muamalah syar’iyyah, yang didasarkan
penjual), atau juga boleh melalui saling pada hukum pokok (boleh dan halal
memberikan barang dan harga dari penjual dalam berbagai mu’amalat) dan
dan pembeli. disamping harta yang menjauhi segala yang diharamkan oleh
diperjual belikan harus bermanfaat bagi Allah Ta’ala, misalnya, riba. Allah
manusia.11 Objek jual beli bukanlah objek Ta’ala berfirman:
yang dilarang dan harus sesuai kaidah
“Allah telah menghalalkan
syari’ah. sebagaimana yang dijelaskan
jual beli dan mengharamkan
dalam sebuah hadist:
riba.”(QS. Al-Baqarah: 275)
اَّللَ َوَر ُسولَهُ َحَّرَم بَيْ َع ا ْْلَ ْم ِر َوالْ َمْي تَ ِة
َّ إِ َّن
Di dalam transaksi jual beli harus
َصنَ ِام ِ
ْ َوا ْْلْن ِزي ِر َواْأل
terpenuhi rukun dan syaratnya. Rukun
jual beli adalah sesuatu yang harus ada
“ Sesungguhnya Allah dan
Rasul-Nya mengharamkan jual
beli khamr, bangkai, babi dan
patung ” (Muttafaq ‘alaih).
12
Ahmad bin Abdurrazzaq ad-Duwaisy, Fatwa-
11
Hasrun Haroen, Fiqh Muamalah (Jakarta: Gaya fatwa Jual Beli, Jakarta: Pustaka Imam asy-Syafi’i,
Media Pratama, hal. 111-112 hal. 2.
Online ISSN : 2540-8402 | Print ISSN : 2540-8399
148
Muhammad Yunus : Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Akad Jual Beli Dalam Transaksi Online Pada Aplikasi
Go Food
13 15
Sayyid Sabiq, ....., Ibid, hal. 93. Lihat juga Hendi Abdul Aziz Dahlan, ....., ibid, hal. 65-67. Lihat
suhendi. Fiqh mualmalah, Jakarta: PT. Raja juga Abd. Shomad, Hukum Islam: Penormaan
Grafindo Persada, hal. 70. Prinsip Syariah dalam Hukum Indonesia, Bandung:
14
Ibid. Kencana, 2017, hal. 155-156.
Online ISSN : 2540-8402 | Print ISSN : 2540-8399
149
Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 1 January 2018 Page 134-146
Go-jek hadir pada tahun 2010 di perusahaan dan ini semua dapat dilihat di
Indonesia, yang merupakan perusahaan halaman resmi webnya.
transportasi roda dua melalui panggilan Namun, pada makalah ini,
telepon. Dikutip dari halaman resmi pemakalah hanya akan fokus pada layanan
webnya, saat ini go-jek telah berkembang go-food yang disediakan go-jek. Pada
begitu pesat menjadi perusahaan teknologi layanan ini, setidaknya dijumpai beberapa
yang menyediakan berbagai macam pihak, di antaranya perusahaan sebagai
layanan yang berjiwa sosial. Maksud dan pihak pertama yang mempunyai aplikasi,
tujuannya tidak lain adalah untuk kemudian customer atau pengguna aplikasi
meningkatkan kesejahteraan pekerja di go-jek sebagai pihak kedua, pengemudi
berbagai sektor informal di Indonesia.20 ojek atau para penyedia layanan kendaraan
Beberapa layanan yang ditawarkan bermotor yang telah bekerjasama dengan
oleh go-jek kepada masyarakat sangat perusahaan go-jek sebagai pihak ketiga,
beraneka ragam, mulai dari transportasi dan penjual makanan sebagai pihak
roda dua, transportasi roda empat, layanan keempat. Apabila ditelusuri lebih dalam
antar barang, pemesanan dan pembelian lagi, maka akan dijumpai beberapa akad
makanan, dan lain sebagainya.21 Tidak yang telah dilakukan oleh keempat pihak
sedikit masyarakat dari berbagai macam tersebut.
latar belakang yang berbeda dan beragam Ketika seseorang ingin memesan
usia, ikut menikmati layanan salah satu makanan dengan menggunakan layanan
aplikasi online ini. go-food pada aplikasi go-jek, maka
Pada setiap layanan yang setidaknya terdpat empat pihak yang
ditawarkan oleh perusahaan go-jek kepada terlibat dengan beberapa macam akad, di
customer, tentunya mempunyai prosedur antaranya:
yang berbeda, sesuai dengan layanan-
1. Akad sewa menyewa antara
layanan yang telah disediakan perusahaan,
perusahaan go-jek dengan penyedia
sebagaimana yang telah diatur pada kolom
layanan / pengemudi ojek, antara
syarat dan ketentuan yang dibuat oleh
perusahaan go-jek dengan penjual
yang terdaftar dalam layanan go-
20
food, dan antara perusahan go-jek
Info terkait go-jek diakses langsung dari situs
web https://www.go-jek.com/about/, diakses pada 7 dengan pengguna layanan.
Januari 2018 jam 16.30 WIB.
21
Berbagai macam layanan yang ditawarkan go- 2. Akad jual beli antara pengguna
jek, selengkapnya dapat diakses pada halaman web
resminya https://www.go-jek.com/about/. layanan go-food dengan penjual
Online ISSN : 2540-8402 | Print ISSN : 2540-8399
152
Muhammad Yunus : Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Akad Jual Beli Dalam Transaksi Online Pada Aplikasi
Go Food
PENYEDIA LAYANAN/
PENGEMUDI OJEK
PERUSAHAAN
GO-JEK
PEMBELI PENJUAL
Keterangan:
Garis Merah: Akad Sewa Menyewa
Garis Biru: Akad Jual Beli
Garis Kuning: Akad Wakalah
ِ ِ ِ ِ
م َو أَبُو بَ ْك ٍر.النيب ص
ُّ استَأْ َجَر ْ ََع ْن َعائ َشةَ رضي هللا عنها ِِف َحديْث اهل ْجَرةِ قَال
ْ و:ت
َو ُه َو َعلَى ِديْ ِن ُك َّفا ِر،اه ُر ِِب ْهلِ َدايَِة
ِ اْلِ ِريت الْم ِ ِ ِ
َ ُ ِّْ ْ َو،َر ُجالً م ْن بَِِن الدَّيْ ِل َهاد ًًي خِِّريْتًا
ٍ احلَت ي ِهما صبِيحةَ لَي ٍال ثََال
(رواه أمحد و. فَ ْارَتَ َال،ث ِ فَ َدفَ َعا إِلَْي ِه،ُش َو أَِمنَاه
ٍ ْقُ َري
َ َ ْ َ َ ْ َ َر
)البخاري
Dari Aisyah r.a. -tentang mereka pergi menuju
hadis hijrah- ia berkata: Madinah. (HR. Ahmad dan
Nabi SAW bersama Abu Bukhari)
Bakar mengupah
III SIMPULAN
seoranglaki-laki dari Bani
Diel sebagai petunjuk jalan Berdasarkan pembahasan-
yang mahir, sedangkan si pembahasan di atas, pemakalah ingin
laki-laki tersebut ketika itu menarik beberapa simpulan, di antaranya:
masih berada dalam
1. Terdapat tiga macam akad yang
kelompok agamanya orang-
terjadi pada layanan go-food dalam
orang kafir Quraisy. Nabi
aplikasi go-jek, yaitu akad sewa
dan Abu Bakar
menyewa, akad jual beli, dan akad
mengamanatkan kepada
wakalah.
laki-laki tersebut, lalu
2. Secara umum, transaksi yang ada
menyerahkan kedua
pada layanan go-food dalam
kendaraan mereka
aplikasi go-jek, hingga saat ini
kepadanya, dan mereka
sudah sesuai dengan apa yang
menjanjikannya untuk
ditentukan dalam syariat, sudah
bertemu di gua Tsaur
sesuai rukun dan syaratnya, hingga
sesudah tiga malam. Si laki-
adanya sukarela dari masing-masing
laki itu kemudian datang
pihak.
kepada mereka dengan
membawa kedua kendaraan
tersebut di pagi hari pada
malam yang ketiga itu, lalu
Received: 2018-01-07| Reviced: 2018-01-30| Accepted: 2018-01-31
Indexed : DOAJ, Garuda, Crossref, Google Scholar | DOI : https://doi.org/10.29313/amwaluna.v2i1.3363
145
Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 1 January 2018 Page 134-146