Analisis isi :

(argumen penulis)
- Penulis berargumen bahwa meskipun pemerintah telah memberikan peringatan tentang
virus, skala dan intensitasnya perlu dilakukan secara masif. Kegagalan dalam antisipasi
pada awal pandemi, Maret 2020 silam, tidak seharusnya kembali terjadi setelah masa
libur Natal dan Tahun Baru.
- Pemerintah tak bisa lagi tertutup dan menutup-nutupi perkembangan penanganan
pandemi dan kondisi terkini di Tanah Air, meskipun sudah mau ada vaksin karena solusi
tersebut hingga saat ini masih belum sepenuhnya siap.
- Liburan Natal dan Tahun Baru ini jika tidak diantisipasi akan membuat ledakan jumlah
masyarakat yang terpapar Covid-19.

Analisis Struktur :
(Penyampaian Argumen-Argumen)
Di dalam negeri, pemerintah harus bertindak cepat untuk melakukan pencegahan. Meskipun
pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) telah memberikan
peringatan, skala dan intensitasnya perlu dilakukan secara masif. Kegagalan dalam antisipasi
pada awal pandemi, Maret 2020 silam, tidak seharusnya kembali terjadi. Mengingat dampak
yang ditimbulkan mencakup berbagai aspek kehidupan. Pemerintah meyakini bahwa lonjakan
kasus Covid-19 setelah masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 akan terjadi. Karenanya, perlu
segera dilakukan persiapan seperti menyiapkan rumah sakit, fasilitas kesehatan, hingga
melakukan pelarangan masyarakat untuk berkerumun.
Penjelasanan : Menjelaskan bagaimana pemerintah mengantisipasi awal pandemi tetapi gagal
dam mengingatkan bahwa hal tersebut tidak boleh terjadi lagi.
Analisis kebahasaan :
- Ungkapan persuasif :
 “Di dalam negeri, pemerintah harus bertindak cepat untuk melakukan pencegahan.”
 “Karenanya, perlu segera dilakukan persiapan seperti menyiapkan rumah sakit,
fasilitas kesehatan, hingga melakukan pelarangan masyarakat untuk berkerumun.”
 “Karena itu, sudah selayaknya pemerintah melakukan tracing, testing and treatment
(3T) secara masif dan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan
memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).”
 “Tak hanya itu, masyarakat juga harus sadar bahwa pandemi jauh dari usai.”
 “Alangkah bijaknya masyarakat, apalagi yang selama ini menggaungkan jargon NKRI
harga mati, menahan diri sejenak untuk tidak melakukan aktivitas secara berlebihan,
memenuhi pusat perbelanjaan, hiburan, tempat wisata, seolah virus Covid-19 telah
musnah.”