Anda di halaman 1dari 27

Hemi- Spatial

Neglect
OKI PRAM SECIORIA
Profile
Akademis : DIII Tahun 2000, DIV tahun 2017
◦ Introduction Bobath Course : Kim Brock, 2008
◦ Basic Bobath Course : Shauna Picard, 2010
◦ Advance Course : Gerlinde Haaze, 2011, 2012, 2016, 2017,2019 as participant
◦ Basic Course Assistance with Gerlinde Haaze, Bukit Tinggi 2013
◦ Introduction course assistance DR. Kim Brock , 2013
◦ TOT Neurorestoration post stroke with DR. Kim Brock, 2015
◦ Feldenkrais Workshop, 2012, 2014, 2016, 2017,2019: Gerlinde Haaze
◦ Basic Course Assistance with DR. Kim Brock , Jakarta @2017
◦ Basic Course Assistance with Shauna Picard, Bandung @2018
◦ Basic Course Assistance with DR. Kim Brock , Jakarta @2019
◦ FMC 1a – 2b

Non Akademis :
◦ Hypnotist, Hypnoterapist : Indonesian Board of Hypnotherapi (IBH) @2010
◦ Pract, Master pract, Lisence Trainer Neo NLP @2011
◦ Quantum Trance Motivator Certified by Krishnamurti
◦ Fire and Glass walking trainer from IGFW
Gangguan Neurologis Pada Pasien Stroke

1. Motorik: Postur & gerakan yg timbul


2. Sensorik : Fungsi otak dalam menemukan sensasi yg benar
3. Kognisi: Motivasi, perencanaan, pemecahan masalah
4. Perseptual: Visual, Pusher, Neglect
5. Biomekanik : Kekakuan sendi, pemendekan tendon,

Mayston, 1999
Hemi spatial neglect

 Apa itu neglect.


 Dimana kerusakan terjadi.
 Apakah yang terganggu.
 Bagaimana treatment nya.
Pengertian
 Hemineglect disebabkan oleh kerusakan parietal kanan dan mengakibatkan
pengabaian kontralateral
 Ketika pasien mengalami hemineglect, mereka tidak memperhatikan lapang pandang
kiri, karena lobus parietalis kanan yang rusak.
 Bukan karena pasien tidak bisa melihatnya, itu hanya ketidakmampuan untuk
merasakannya.
 Mereka tidak tahu bahwa mereka memilikinya bahkan Ketika tangan kirinya
didekatkan ke sisi kanan
Anatomi Lobus Parietal
• Korteks Parietal memainkan peranan penting dalam mengintegrasikan
informasi dari indera yang berbeda untuk membangun gambaran dunia
yang jelas

• Mengintegrasikan informasi dari jalur visual ventral (yang memproses apa


itu) dan jalur visual dorsal (yang memproses di mana sesuatu berada).

• Memungkinkan kita untuk mengoordinasikan gerakan sebagai respons


terhadap objek.

• Berisi sejumlah referensi jarak benda dari tubuh, dekat/jauh yang terus
diperbarui saat kita bergerak dan berinteraksi.

• Korteks Parietal memproses kesadaran terhadap lingkungan, terlibat dalam


memanipulasi objek (cth. Melempar/menangkap), dan merepresentasikan
angka.
 Fungsi terkait :
• Persepsi dan integrasi informasi somatosensori
(misalnya sentuhan, tekanan, suhu, dan nyeri)
• Pemrosesan visuospasial
• Perhatian spasial
• Pemetaan spasial
• Representasi nomor

 Gangguan kognitif terkait :

• Atrofi di sejumlah struktur otak, termasuk daerah temporo-parietal kanan,


bisa merupakan pemicu penyakit Alzheimer Fouquet, et all, 2007.
• Vance, et all (2007) menemukan bukti disfungsi parietal kanan pada
subkelompok anak-anak dengan ADHD.
• Torrey (2007) melaporkan hubungan antara skizofrenia dan lobus parietal
inferior
Terkait dengan kerusakan
• Ketidakmampuan untuk menemukan dan mengenali
objek
• Pengabaian sebagian tubuh (hemispatial Neglect)
• Kesulitan dalam membedakan antara informasi sensorik
• Disorientasi
• Kurang koordinasi
The What vs Where Pathway
Where Pathway
 Merupakan dorsal Visual stream
 Karakteristik : Sistem respon yang cepat, memproses gerakan, dengan sedikit
kesadaran
 Jika ada kerusakan :
 Hemispatial neglect
 Akinetopsia:: kesulitan meihat benda yg bergerak secara sempurna, tapi
dapat melihat benda yang diam
 Optic ataxia: Tidak dapat mengarahkan tangan menuju sesuatu benda
menggunakan informasi visual
What pathways

 Merupakan Ventral Visual Stream


 Karakteristik : Sistem yang lambat, memproses secara detail dan lebih sadar
saat memproses input yang masuk.
 Jika ada kerusakan :
 agnosia, : hilangnya kemampuan mengenali object, orang, suara, bentuk,
atau bau meskipun indra tidak mengalami kerusakan dan tidak terjadi
kehilangan memori
 Prospagnoia : sulit mengenali dan mengingat wajah seseorang
How to treat ???

IT DEPENDS
Penting untuk di ingat…..
 Level Fungsi tertinggi
 Melihat pasien sebagai 1 kesatuan
 Ajari untuk kembali mengenali sisi kirinya
 Tetap dua sisi (whole body ), Membuat Goal sesuai dengan keinginan pasien
 Perhatikan setiap respon gerakan yang muncul
 Beri Fasilitasi yg cukup, Beri waktu sampai pasien merespon/ tidak pasif
 Tailor made no exercise number 77
 24 jam approach : ajarkan selalu dari sisi kiri (bangun, memberi makan, nonton, dll)
 Assesment during treatment, treatment during assesment
Ketika menganalisa gerakan, jangan hanya melihat ke otot yang bekerja.

Rasakan apa yang dirasakan oleh pasien dalam gerakan tersebut, cari hal
yang kita perlukan dalam melakukan gerakan tersebut.
TERIMA KASIH……….
For more contact :
+62-8128103974
Oki Pram Secioria
@okipramsecioria

Anda mungkin juga menyukai