Anda di halaman 1dari 6
BUPATI MINAHASA SELATAN Amurang, 244 Juni 20241 Kepada Para Kepala Perangkat Daerah, Para Camat, Para Lurah/Hukum Tua, ASN; Para Pimpinan Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, Perusahaan, Pelaku Usaha, Pengelola Obyek Wisata; . Para Penyelenggara/ Penanggi Tempat Ibadah dan Fasilitas Sosial/Umum; 4, Para Pimpinan Organisasi Keagamaan dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan. di- | MINAHASA SELATAN Yth: 2. s SURAT EDARAN Nomor: 366/BuS- $e. /vi-2o24 TENTANG PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) MIKRO DALAM RANGKA PENGENDALIAN PENYEBARAN CORONA DISEASE 2019 (COVID-19) DI KABUPATEN MINAHASA SELAT/ Bahwa mendasarkan hasil Rapat Forum Koordinasi Pimpinan | Daerah Kabupaten Minahasa Selatan pada tanggal 10 Juni 2021 serta dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro Dan Mengoptimalkan Penanganan Corona Virus Desease 2019 Di Tingkat Desa Dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Desease 2019, dan Siaran Pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik indonesia Nomor HM.4.6/158/SET.M.EKON.3/06/2021, tanggal 21 Juni 2021 Tentang Penguatan Implementasi PPKM Mikro dan Percepatan Vaksinasi, Kunci Utama Pengendalian Lonjakan Covid-19, maka Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, sebagai berikut: ‘Alamat : Jin. Trans Sulawesi Kel. Pondang-Amurang Timur, Fex/Teip : (0430) 22989 http : wow. minselkab.co.id email : kantorbupatiminsel@gmail.com 1. Kegiatan masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Minahasa Selatan dibatasi sampei dengan pukul 21.00 WITA. 2. Membatasi aktiftas ditempat kerja/perkantoran dengan menerapkan skema bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) sebesar 50% (lima puluh persen) dan bekerja di kantor (Work From Office/WFO) sebesar 50% (lima puluh persen) sesuai ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan WFH dan WFO sebagaimana dimaksud, dilakukan dengan: a. menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat; b. pengaturan waktu kerja secara bergantian; dan c. pada saat WFH tidak melakukan mobilisasi ke daerah lain, 3. Pusat perbelanjaan dan pusat perdagangan swalayan dalam melaksanakan aktivitas dibatasi sampai pukul 20.00 WITA, dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat, disertai pembatasan kapasitas pengunjung sebesar 25% (dua puluh lima persen). | 4. Kegiatan Restoran, rumah makan, warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan kedai/cafe melayani Konsumen/pembeli di tempat (m: inum di tempat) paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari kapasitas tempat yang tersedia dan untuk layanan makanan melalui pesan-antariibawa pulang tetap dizinkan, dibatasi sampai dengan pukul 20,00 WITA, dengan penerapan protokol tan yang lebih ketat. 6. Kegiatan konstruksi diizinkan beroperasi 100% (seratus none Penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat; 6. Untuk sektor esensial seperti, Kesehatan, bahan pangan, makanan, minuman, energi komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, sistem pembayaran, pasar modal, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utites Publik, dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional dan objek tertentu, tempat pemenuhan kebutuhan sehar-hari yang berksitan dengan kebutuhan pokok masyaraket, termasuk pasar, toko, swalayan, supermarket tetap dapat beroperasi 100% (seratus persen) dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dengan penerapan protokol Kesehatan secara lebih ketat; 7. Dalam pelaksanaan peribadatan, dilakukan pembatasan jumlah orang yang melaksanakan ibadah paling banyak 50% (lima puluh persen) dari kapasitas tempat ibadah, dengan penerapan protokol kesehatan yang lebin ketat. Jika terdapat terkonfrmmasi posit Covid-19 pada suatu wilayah kelurahanidesa atau ditetapken sebagai zona merah, maka pelaksanaan peribadatan dilaksanakan di rumah masing- masing. ‘Alamat : Jin. Trans Sulawesi Kel. Rondon erm ese ros ee 0 taino http : www.minselkab.go.id email : kantorbupatiminsel@gmail.com i 8. Semua tempat fasilitas umum seperti taman umum, tempat hiburan, gedung olahraga, gedung pertemuani/rapat/seminar dan tempat wisata umum diperbolehkan untuk tetap dibuka dengan pembatasan pengunjung 25% (dua puluh lima persen) dari kapasitas tempat yang tersedia, dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. 9. Kegiatan seni, sosial dan budaya yang dapat menimbulkan kerumunan diizinkan dibuka maksimal 25% (dua puluh lima persen) dari kapasitas tempat yang digunakan, dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat; 10. Kegiatan sosial keagamaan dan kemasyarakatan seperti pesta pemikahan/ulang tahun/perayaan tertentu, pengajian, dan sejenisnya dapat dilaksanakan dengan Pembatasan jumiah undangan/peserta paling benyak 25% (dua puluh lima persen) dari kapasitas tempat yang tersedia, tidak ada hidangan maken di tempat, dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. | Kegiatan operasional transportasi umum dilakukan pengaturan dibatasi paling banyak 50% (lima puluh persen) dari kapasitas tempat duduk penumpang yang tersedia, dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. 12. Untuk kegiatan kedukaan/pemakaman jenazah non Covid-19, diatur sebagai berikut : a. Acara-acara di rumah duka sampai pada pemakaman harus tetap menerapkan rotokol Kesehatan yang lebih ketat dengan lebih mengintensifkan penegakkan 5 M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan/menggunekan hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas; ». Ibadan penghiburan dan ibedah pemakaman dilaksanakan dengan durasi tidak lebih dari 1 (satu) jam; ©. Jenazah disemayamken di rumah duka tidek lebih DARI 3 hari dan 2 malam setelah meninggal, termasuk dengan jenazah yang berasal deri iuar wilayah desa/kelurahan lokasi rumah duka/pemakamen, baik yang berasal dari dalam wilayah Kabupaten Minahasa Selatan maupun yang berasal dari luar wilayah 1 Kabupaten Minahasa Selatan; d. Acara-acara penghiburan di rumah duka dibatasi sampai pukul 20.00 WITA. 13. Penerapan protokol kesehatan termasuk di dalamnya dengan lian sarana cuci tangan berupa air mengalir, sabun dan cairan antiseptic/hand sanitizer, serta penyemprotan dengan menggunakan cairan disinfektan berkala oleh Pengelola Perkantoran Pemerintah/Swasta, Pengelolah Objek , Pelaku Usaha, Para Penyelenggara/Penanggungjawab Tempat ibadah dan Fasiltas Sosial/Umum Alemat : Jin, Trans Sulawesi Kel. Pondang-Amurang Timur, Fex/Teip : (0430) 22989 hetp : www.minselkab.co.id email : kantorbupatiminsel@gmail.com 14, Mekanisme koordinasi, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan PPKM Mikro dilakukan dengan: a membentuk Posko tingkat Desa dan Kelurahan bagi wilayah yang belum membentuk Posko dan terhadap wilayah yang telah membentuk Posko dimaksud agar lebih mengoptimalkan peran dan fungsinya serta memastikan pelaksanaan pengendalian pada tingkat mikro di skala Jaga atau Lingkungan; dan b. untuk supervisi dan pelaporan Posko tingkat Desa dan Kelurahan membentuk Posko Kecamatan bagi wilayah yang belum membentuk Posko Kecamatan dan terhadap wilayah yang telah membentuk Posko Kecamatan agar lebih mengoptimalkan peran dan fungsinya; Posko tingkat Desa dan Kelurahan sebagaimana dimaksud pada poin 14 adalah lembaga yang dibentuk untuk menjadi Posko penanganan COVID-19 di tingkat Desa dan Kelurahan yang memiliki empat fungsi, yaitu : a. pencegahan; b. penanganan; ¢. pembinaan; dan 4. pendukung pelaksanaan penanganan COVID-19 di tingkat Desa dan Kelurahan Dalam melaksanakan fungsi, Posko tingkat Desa dan Kelurahan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 tingkat Kecamatan, Kabu; Provinsi, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Ind. (POLRI), Kebutuhan pembiayaan dalam pelaksanaan Posko tingkat Desa dan Kelurahan dibebankan pada anggaran masing-masing unsur Pemerintah sesuai dengan pokok kebutuhan sebagai berikut: | a. kebutuhan di tingkat Desa dibebankan pada Dana Desa dan dapat didukung dari sumber pendapatan desa lainnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa); dan | b. kebutuhan di tingkat Kelurahan dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota; Posko tingkat Desa diketuai oleh Kepala Desa yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh Perangkat Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), Lembaga Adat Desa (LAD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Mitra Desa lainnya dan Posko tingkat Kelurahan diketuai oleh Lurah yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh Aparat Kelurahan, dan kepada masing-masing Posko baik Posko tingkat Desa maupun Posko tingkat Kelurahan juga dibantu oleh Satlinmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Tokoh Masyarakat. | ‘Alamat : Jin, Trans Sulawesi Kel. Pondang-Amurang Timur, Fex/Telp : (0430) 22989 ‘http : www.minselkeb.go.ld email : kantorbupatiminsel@gmail.com 18. Semua pihak untuk lebih sungguh-sungguh, tert, disipiin, dan penuh tanggung jawab menaati ketentuan perundang-undangan terkait penanggulangan Covid-19. 19. Bagi pihak-pihak yang tidak melaksanakan ketentuan yang telah ditetapkan selama Pemberlakuan PPKM akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka pelaksanaan hal tersebut, kepada Para Kepala Perangkat Daerah, Para Camat, Para Lurah/Hukum Tua, Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada semua Tingkatan, serta seluruh pemangku kepentingan terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dimohon untuk: 1. Melaksanakan koordinasi antara seluruh unsur yang terlibat, mulai dari Hukum Tua/Lurah, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Dasawisma, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Penyuluh, Pendamping, Tenaga Kesehatan, dan Karang Taruna serta relawan lainnya. 2. Melaksanakan koordinasi, komunikasi, dan sosialisasi secara intensif untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar PPKM dapat dilaksanakan secara tertib dan bertanggungjawab; | 3. _Mengoptimalkan kembali Posko Satuan Tugas Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pada tingkat Kabupaten sampai dengan Kelurahan/Desa, “ mengefektifkan program Siskamling dengan melibatkan masyarakat. Melaksanakan patroli dan pengawasan pada saat berlangsungnya PPKM; dan 5. Melaksanakan penertiban terhadap warga masyarakat yang langgar ketentuan disertai pemberian sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 6. Menyampaikan laporan pelaksanaan terkait Surat Edaran ini ore Bupati Minahasa Selatan secara berjenjang. Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan pode saat Surat Edaran ini berlaku, maka 1. Surat Edaran Bupati Minahasa Selatan Nomor : 113/440/BM: DINKES/V1-2020, tanggal 15 Juni 2021 Tentang Langkah Pencegahan ran Corona Virus Desease 2019 (COVID-19); } 2. Surat Edaran Bupati Minahasa Selatan Nomor 240/100/BMS-Bg. PM/XI!-2020, tanggal 23 Desember 2021 Tentang Intensitas Pelaksanaan Protokol Kesehatan; dan ‘Alamat : Jin. Trans Sulawesi Kel. Pondang-Amurang Timur, Fex/Telp : (0430) 22989 ‘http : www. minselkab.qo.lé email : kantorbupatiminsel@gmall.com 3. Surat Edaran Bupati Minahasa Selatan Nomor : 57/BMS-Bg. PMilll-2021, tanggal 15 Maret 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Dalam Rangka Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) Di Kabupatan Minahasa Selatan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Demikian Surat Edaran Bupati ini untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab. Atas perhatian dan kerja sama yang baik kasi. Tembusan disampaikan kepada Yth. 1, Gubernur Sulawesi Utara di Manado; 2. FORKOPIMDA Kabupaten Minahasa Selatan; disampaikan terima ‘t= Slee Pena lane Tae Fex/Telp om) 22989 Inttp : yornw.minselka.qo.id email : kantorbupatiminsel@gmall.com

Anda mungkin juga menyukai