OLEH
Paulus M. N. Y. Pulong
1706100076
KUPANG
2020
Nomor 1
1. Helm
Manfaat helm pengaman sudah terang, yaitu membuat perlindungan kepala dari
benda-benda keras atau jatuhan batu atau yang lain. Helm yang digunakan di
terowongan agak tidak sama dengan yang dipermukaan.
2. Lampu kepala
Malam dan siang hari di terowongan tidak ada bedanya yaitu keduanya sama
gelap. Itu karena, lampu kepala jadi harus dipakai. Lampu ini dapat bertenaga aki
(elemen basah) atau batere (elemen kering) yang digantung di pinggang. Dibanding
batere, aki memiliki beberapa kekurangan. Kecuali ukuran dan bobot aki yang lebih
berat, cairan asam sulfat yang bocor dapat menyebabkan kerusakan baju.
3. Kacamata keselamatan
Untuk pekerja berkacamata minus atau plus, disediakan lensa khusus sama seperti
kepentingan yang terkait. Yang tentu, lensa ini tidak dapat terbuat dari kaca, karena
apabila berlangsung benturan dan lensa pecah, serpihan kaca nanti jadi akan
membahayakan penggunanya.
4. Respirator
Sedikitnya ada dua alat yang menempel setia pada sabuk, aki/batere untuk lampu
kepala dan self resquer. Terletak kait di bagian belakang yang dapat digunakan
untuk cantelan alat-alat tangan (kunci inggris, palu) atau senter.
6. Self resquer
7. Safety vest
Safety vest yakni nama lain untuk rompi keselamatan. Lengkap dengan iluminator,
bahan yang dapat berpendar apabila terkena sinar. Bahan berpendar ini akan
memudahkan dalam ketahui tempat pekerja saat berada di kegelapan terowongan.
Dengan kondisi terowongan yang biasanya berlumpur, sepatu boot, sepatu safety
atau safety shoes jadi kepentingan pokok. Sepatu Safety ini dapat harus
diperlengkapi dengan sol berlapis logam dan susunan logam buat perlindungan jari
kaki. Harus memiliki standard keselamtan kerja.
9. Alat penambahan
Untuk pekerja yang lakukan pekerjaan khusus, alat pelindung ini dapat menjadi
tambah. Safety harness biasanya digunakan sebagai pelindung saat terpeleset, jatuh,
pekerja selalu tertahan dan tidak berdebam. Pekerja yang kerjakan pengelasan, juga
memerlukan alat pelindung mata atau muka khusus.
Alat pelindung tangan berupa safety gloves ini berfungsi melindungi tangan dari
suhu panas atau dingin, arus listrik, percikan api atau bahan kimia, benturan dan
goresan yang kerap dialami pekerja tambang hingga infeksi virus dan bakteri.
Alat pengaman telinga berupa ear plugs / ear muff ini berfungsi melindungi alat
pendengaran dari tekanan atau kebisingan karena penggunaan berbagai mesin di
area pertambangan.
Alat pelindung jatuh untuk perorangan ini terdiri dari safety harness atau pengaman
tubuh dan safety rope atau tali pengaman. Alat ini berfungsi untuk membatasi
gerak pekerja supaya tidak terjatuh atau dengan kata lain menjaga pekerja untuk
berada pada posisi yang dibutuhkan. Alat pelindung jatuh perorangan ini akan
menjaga pekerja tidak jatuh atau terbentur.
Nomor 2
= 8.69
Tahun 2017
jumlah kecelakaan kumulatif
FR = 𝑥 1000000
jumlah jam kerja
6
= 𝑥 1000000
920700
= 6.51
Tahun 2018
jumlah kecelakaan kumulatif
FR = 𝑥 1000000
jumlah jam kerja
4
= 𝑥 1000000
920700
= 4.34
Nomor 4
Icon Keterangan
Jagalah Gunakan
kebersihan sepatu
pengaman
Gunakan Gunakan
helm pelindung
pengaman wajah
3. Hijau (Informasi)
Berisi informasi tambahan, untuk para pekerja biasanya menunjukkan
arah, benda maupun ruangan. Contoh :
Icon Keterangan
PPPK
Informasi
Menandakan lokasi dimana
Infromasi bisa didapatkan
Lift
Menandakan letak lift
Perpustakaan
Menandakan letak
perpustakaan
Arah kekiri
Menunjukkan arah
Shower
Menandakan lokasi
pemandian
4. Merah (Larangan)
Hal-hal yang tidak boleh dibawa maupun hal-hal yang tidak boleh
dikerjakan.
Contoh :
Menandakan Menandakan
area tersebut tidak boleh
dilarang memotret di
menyalakan area tersebut.
rokok
Dilarang Matikan
Masuk Handphone
Menandakan Penggunaan
area yang tak handphone
dapat tidak
dimasuki diperkenankan.
semabarang
orang.
Alas Kaki
Harap Menandakan
Dilepas larangan
mengenakan
alas kaki
pada area
tersebut.
Nomor 5
i. Badan usaha, yang dapat berupa badan usaha swasta, Badan Usaha Milik
Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah;
ii. Koperasi; dan
iii. Perseorangan, yang dapat berupa orang perseorangan yang merupakan
warga Negara Indonesia, perusahaan firma, atau perusahaan komanditer.
a. nama perusahaan;
b. lokasi dan luas wilayah;
c. rencana umum tata ruang;
d. jaminan kesungguhan;
e. modal investasi;
f. perpanjangan waktu tahap kegiatan;
g. hak dan kewajiban pemegang IUP;
h. jangka waktu berlakunya tahap kegiatan;
i. jenis usaha yang diberikan;
j. rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah
pertambangan;
k. perpajakan;
l. penyelesaian perselisihan;
m. iuran tetap dan iuran eksplorasi; dan
n. amdal.
a. nama perusahaan;
b. luas wilayah;
c. lokasi penambangan;
d. lokasi pengolahan dan pemurnian;
e. pengangkutan dan penjualan;
f. modal investasi;
g. jangka waktu berlakunya IUP;
h. jangka waktu tahap kegiatan;
i. penyelesaian masalah pertanahan;
j. lingkungan hidup termasuk reklamasi dan pascatambang;
k. dana jaminan reklamasi dan pascatambang;
l. perpanjangan IUP;
m. hak dan kewajiban pemegang IUP;
n. rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah
pertambangan;
o. perpajakan;
p. penerimaan negara bukan pajak yang terdiri atas iuran tetap dan iuran
produksi;
q. penyelesaian perselisihan;
r. keselamatan dan kesehatan kerja;
s. konservasi mineral atau batubara;
t. pemanfaatan barang, jasa, dan teknologi dalam negeri;
u. penerapan kaidah keekonomian dan keteknikan pertambangan yang baik;
v. pengembangan tenaga kerja Indonesia;
w. pengelolaan data mineral atau batubara; dan
x. penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi pertambangan mineral
atau batubara.
Dalam Pasal 40 UU Minerba diatur bahwa IUP diberikan terbatas pada 1 jenis
mineral atau batubara. Dalam hal pemegang IUP menemukan mineral lain dalam
WIUP yang dikelolanya, maka pemegang IUP tersebut mendapatkan prioritas untuk
mengusahakan mineral yang ditemukannya. Sebelum pemegang IUP tersebut
mengusahakan mineral lain yang ditemukannya, diatur bahwa pemegang IUP
tersebut wajib mengajukan permohonan IUP baru kepada Menteri, gubernur,
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Dalam hal
pemegang IUP tersebut tidak berminat untuk mengusahakan mineral lain yang
ditemukannya, maka pemegang IUP tersebut memiliki kewajiban untuk menjaga
mineral tersebut agar tidak dimanfaatkan pihak lainnya yang tidak berwenang.