Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS GANDUS
Jl.T.P. Husin Damarjaya Sungai Tenang RT.19 RW. 02
Kel. Pulokerto Kec. Gandus Kota Palembang
E-mail: pkm.gandus@yahoo.com

NotulenPertemuan - Pembahasan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat


- Pembahasan peluang inovatif bersama lintas program

Tanggal: 29 Desember 2016 Tempat: Ruang Pertemuan


Pukul : 1300 s/d 16.00 Puskesmas Gandus

SusunanAcara  Pembukaan
 Absensi
 Sambutan Kepala Puskesmas Gandus
 Pembahasan hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
 Penutup

Pembahasan Metode yang digunakan untuk identifikasi kebutuhan dan harapan


masyarakat melakukan Kunjungan survey mawas diri.

Hasil idenfikasi kebutuhan dan harapan masyarakat: Terlampir

Peluang inovatif yang bisa dilakukan antara lain :


1. Membuat tempat pijat refleksi kaki di sekitar daerah puskesmas

Kesimpulan - Dilakukan analisis dan tidak lanjut terhadap hasil analisis kebutuhan
dan harapan masyarakat.
- Peluang inovatif dibahas dengan merencanakan bentuk kegiatan
inovatif.
Rekomendasi Melakukan pertemuan MMD

Lampiran : Pembahasan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat

METODE
NO TEMUAN / MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT
IDENTIFIKASI
1. Survey mawas Hasil SMD :
diri a. Promosi kesehatan a. Petugas promkes mengatur
64 % anggota keluarga masih jadwal ke lapangan dan lebih
belum mengetahui bahaya aktif melakukan sosialisasi.
merokok.
14 % anggota dari keluarga Mensosialisasikan bahwa akan
masih meminum minuman di bentuk IPWL ( Instalansi
keras atau narkoba. Penerima Wajib Lapor) di
bawah bimbingan BNN

b. Kesehatan Lingkungan b. Meningkatkan kinerja petugas


86 % dari pemukiman penduduk dalam memberikan edukasi
pembuangan limbah kamar penyuluhan kepada
mandinya belum mempunyai masyarakat tentang sarana
SPAL. dan prasarana kesling rumah
53 % pemukiman pendududuk tangga
belum mempunyai pembuangan
sampah yang tertutup.

c. KIA KB c. Meningkatkan kinerja petugas


Masih ada terdapat satu kasus dalam memberikan edukasi
kematian ibu dan satu kasus penyuluhan kepada
kematian bayi pada saat masyarakat Meningkatkan
persalinan. penyuluhan dan berupaya
37 % bayi pernah terlahir memberdayakan kader supaya
dengan berat badan lahir lebih aktif penyuluhan
rendah (BBLR) dalam keluarga
yang cukup umur.

d. Program Gizi d. Kerjasama yang baik antara


14 % balita mengalami gizi petugas gizi, tokoh masyarakat
kurang/BGM/buruk dalam dengan masyarakat setempat
keluarga. dalam mengidentifikasi
permasalahan gizi kurang.
53 % bayi tidak mendapatkan Membentuk Kelompok
ASI Eksklusif. Pendukung pendukung ibu
menyusui tiap-tiap kelurahan.

e. Program P2 ISPA e. Meningkatkan penyuluhan dan


61 % masyarakat belum berupaya memberdayakan
mengetahui tentang pengertian kader supaya lebih aktif
ISPA. penyuluhan

f. Program UKK f. Kerjasama yang baik antara


63 % masyarakat masih belum petugas UKK , Pemilik Usaha
mengerti mengenai resiko dan karyawannya dalam
pekerjaan yang mempunyai mengidentifikasi permasalahan
dampak berbahaya untuk penyakit akibat kerja.
kesehatan.
Meningkatkan penyuluhan di
tempat pekerja informal
maupun formal.

2. Hasil Survei 1. 17,6 % pelanggan mengeluh 1. Mengusahakan sistem jaringan


Kepuasan , antrian lama on line agar tetap lancar
pelanggan 2. 29,4 % Pelanggan mengeluh 2. petugas kebersihan untuk
mengkritik kebersihan wc selalu stand bye
3. 14,7 % Pelanggan mengeluh 3. Mengusulkan penambahan
transportasi yang sulit trayek gandus
4. 6,9 % Pelanggan mengeluh 4. Mengusulkan pembelian lahan
Tempat Parkir yang kecil ke dinas kesehatan
5. 31,4 % Pelanggan mengeluh 5. Menambah pendingin ruangan
Kenyamanan ruang tunggu dan menyediakan TV .

3. Hasil Survei 1. 21,5 % mengharapkan adanya 1. Membuat Wc khusus lansia


Kepuasan , Wc khusus Lansia
pelanggan 2. 29,1 % Mengharapkan 2. Adanya jalur khusus untuk
memberikan Prioritaskan lansia dalam lansia
saran antrian
3. Memindahkan segera
3. 34,2 % Mengharapkan agar
Laboratorium dan cap ke lantai
laboratorium dan cap agar
1
dipindahkan ke lantai 1

4. 2,5 % mengharapkan adanya


4. Mengusilkan di buatnya
mushola
ruangan untuk musola
5. 8,9 % Mengharapkan terapi 5. Di anggarkannya Dana untuk
akupuntur diadakan kembali pembelian Jarum akupuntur
6. 3,6 % lainnya 6. ---

Mengetahui

Plt. Kepala Puskesmas Gandus Notulen,

Dr. Nurin Erlyndia Trimeni Sriasi,S.Kep,Ns


NIP.198202222009032005 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai